Anda di halaman 1dari 2

PRIVATE AND PUBLIC SELF AWARENESS

Para Ilmuan sosial telah lama memperdebatkan standar pribadi atau sosial
itu apakah lebih penting dalam menentukan perilaku seseorang. Beberapa teori
mengasumsikan bahwa orang termotivasi karena keinginan untuk memenuhi
tujuan pribadi dilihat dari sikap dan perasaan mereka sendiri. Dan beberapa teori
lain tercermin dari kelompok sosial, bahwa sebelum kita bertindak kita akan
mempertimbangkan bagaimana penilaian orang lain terhadap diri kita.
Private self Awareness adalah keadaan sementara untuk menyadari aspek
pribadi yang tersembunyi dalam diri, seperti sikap pribadi, keyakinan, dan
suasana hati. Misalnya, merasa sedih atau merasa puas, ketika sedang bercermin
dan ketika merasa lapar. Salah satu dampak dari Private self Awareness adalah
lebih menekankan standar pribadi. Ketika Private self Awareness berlebih maka
akan bertindak sesuai dengan keyakinan diri sendiri daripada sesuai dengan
tekanan sosial. Hal ini membuat anda lebih responsive terhadap suasana hati anda
saat ini. Misalnya, ketika anda sedang marah, hanya anda sendiri yang tau
penyebabnya.
Berbeda dari Private self Awareness, Public self Awareness lebih
memperhatikan penampilan fisik, cara berperilaku, dan cara berbicara didepan
umum. Salah satu dampak dari Public self Awareness adalah lebih condong
kepada standar-standar sosial. Seperti misalnya, evaluasi dari orang lain terhadap
diri kita.
Sebagai orang dewasa, kita memiliki kemampuan untuk terlibat dalam
Public Self maupun Private Self. Namun, ketika beberapa stimulus mendorong
Self Awareness, fokusnya hanya bersifat sementara. Kecenderungan kebiasaan ini
untuk terlibat dalam Self Awareness dikenal sebagai Self Consciousness. Self
Consciousness dibagi 2, yaitu Private Self Consciousness dan Public Self
Consciousness. Private Self Consciousness adalah kecenderungan untuk
menyadari aspek pribadi diri, sedangkan Public Self Consciousness adalah
kecenderungan untuk menyadari suatu hal untuk ditampilkan ke publik. Ciri-ciri

ini adalah dua kecenderungan berbeda. Oleh karena itu, seseorang bisa sangat
memperhatikan kedua sisi diri, memperhatikan satu tapi tidak yang lain, atau tidak
keduanya.
Dampak dari Private Self Attention adalah sama, apakah mereka
dihasilkan dari keadaan psikologis Private Self Awareness atau sifat dari Private
Self Consciousness. Tingginya Private Self Consciousness pada individu
berperilaku lebih sesuai dengan standar pribadi mereka dan bereaksi lebih kuat
terhadap suasana hati mereka saat ini daripada rekan-rekan mereka yang kurang
percaya diri. Karena mereka lebih memperhatikan sikap pribadi, nilai-nilai, dan
motif mereka, orang orang yang memiliki private self consiusness tinggi
cenderung memiliki konsep diri yang lebih kompleks namun kebiasaan
memperhatikan aspek pribadi dapat menyebabkan depresi dan ketidakbahagiaan
kronis. Salah satu kemungkinannya adalah bahwa perhatian yang lebih besar
untuk aspek pribadi menggambarkan emosi saat ini.
Pada situasi yang mendorong kesadaran diri umum orang yang memiliki
kedudukan tinggi dalam kesadaran diri umum lebih peduli tentang bagaimana
orang lain menilai mereka., dan mereka perduli lebih peduli terhadap penampilan
fisik mereka. Dan mereka juga cenderung menyukai untuk menghakimi
berdasarkan apa yang mereka lihat.
Jadi setiap individu yang memiliki kesadaran diri tinggi dan kesadaran diri
yang rendah adalah orang yang paling mungkin untuk bertindak sesuai dengan
sikap mereka yang sebenarnya. Karena itu, ketika seseorang memiliki pemahaman
yang akurat dari sikap mereka sendiri sebagai hasil dari kebiasaan focus diri
mereka.

Anda mungkin juga menyukai