Anda di halaman 1dari 2

Teori Dasar

Laminar Air Flow ( LAF ) adalah suatu alat untuk penyaringan dan
petunjuk aliran udara pada daerah produksi untuk sediaan-sediaan steril yang
berguna dalam menurunkan kemungkinan pengotoran (Ansel, 2005).
Laminar Air flow (LAF) mempunyai sistem penyaringan ganda yang
memiliki efisiensi tingkat tinggi, sehingga dapat berfungsi sebagai :

Penyaring bakteri dan bahan-bahan eksogen di udara.


Menjaga aliran udara yang konstan diluar lingkungan.
Mencegah masuknya kontaminan ke dalam LAF.
Terdapat dua tipe LAF yang digunakan pada pencampuran sediaan steril :
A. Aliran Udara Horizontal (Horizontal Air Flow).
Aliran udara langsung menuju ke depan, sehingga petugas tidak
terlindungi dari partikel ataupun uap yang berasal dari ampul atau vial.
Alat ini digunakan untuk pencampuran obat steril non-sitostatika.
B. Aliran Udara Vertikal (Vertical Air Flow). Aliran udara langsung
mengalir kebawah dan jauh dari petugas sehingga memberikan
lingkungan kerja yang lebih aman.
Untuk penanganan sediaan sitostatika menggunakan LAF vertikal
Biological Safety Cabinet (BSC) kelas II dengan syarat tekanan udara
di dalam BSC harus lebih negatif dari pada tekanan udara di ruangan
(Depkes RI, 2009).
Laminar Air Flow (LAF) atau dapat juga disebut Biological Safety

Cabinet (BSC) adalah alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis. LAF
mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara serta aplikasi sinar UV-C
dengan panjang gelombang 253.7 nm (nanometer) beberapa jam sebelum
digunakan, sehingga lingkungan di dalam LAF menjadi steril (Lifepatch, 2012).
Pada Laminar Air Flow, terdapat dua macam filter:
a) Pre-filter, yang menggunakan saringan pertama terhadap debu-debu
dan benda-benda yang kasar. Pori-porinya kira-kira 5 mm sehingga efisiensinya
dapat mencapai 95 mm untuk objek-objek yang 5 mm.
b) HEPA filter dengan pori-pori 0.3 (m dan terdapat pada bidang keluar
udara kearah
Prinsip Kerja dari Laminar Air Flow (LAF) adalah sebagai berikut :

A. Laminar Air Flow digunakan sebagai meja kerja steril untuk kegiatan
inokulasi/ penanaman.
B. Laminar Air Flow mengutamakan adanya hembusan udara steril
yang digerakkan oleh blower yang disaring oleh HEPA Filter.
C. Sebelum dioperasikan Laminar Air Flow harus dinyalakan minimal
30 menit dan harus dilakukan penyemprotan dengan alcohol agar
alat dan ruang kerja tersebut terjamin kesterilannya.
D. Pada saat melaksanakan pekerjaan, harus dinyalakan blowernya yang
berfungsi sebagai penghembus udara steril dan lampu TL sebagai
penerang.
E. Agar Laminar Air Flow dapat difungsikan setiap saat, pemeliharaan
dan perawatan alat harus selalu dilakukan
(Lifepatch, 2012).

Ansel, Howard C, 2005, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi IV,


UI Press, Jakarta
Depkes RI. 2009. Pedoman Dasar Dispensing Sediaan Steril. Jakarta :
Direktor Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Lifepatch.

2012.

Laminar

Air

. http://lifepatch.org/DIY_Laminar_Air_Flow (Diakses 27 September 2016).

Flow

Anda mungkin juga menyukai