com
Baru saja dioptimalkan
Lihat yang asli
Saturday, June 23, 2012
PENDAHULUAN
Belajar dapat dikatakan sebagai proses dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
menjadi bisa. Belajar sering kali menjadi hal yang tidak disukai oleh siswa. Dengan
melalui media, materi belajar yang disampaikan dapat lebih mudah untuk
disampaikan agar lebih mudah untuk diterima oleh siswa. Media untuk belajar dapat
mempengaruhi sistem belajar yang kita buat atau pelajari, karena adanya
karakteristik yang berbeda-beda ]atau perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah
laku bersifat pengetahuan (kognitif), keterSSSampilan (psikomotor), maupun sikap
(afektif).
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi.[1] Dalam penggunaan media untuk belajar, suatu media
harus sesuai dengan kebutuhan para peserta didik, dan harus memenuhi
karakteristik suatu media belajar yang baik dan benar. Pengaplikasian, suatu media
pada sekolah dasar harus diperhatikan secara sungguh-sungguh dan selalu disertai
bimbingan oleh guru agar tidak terjadi perbedaan pemahaman oleh peserta didik.
Dampak negatif dari penggunaan media belajar yang tidak diperhatikan secara
sungguh-sungguh, dan tidak sesuai dengan karakteristik suatu media yang sudah
ditetapkan, yaitu segala sesuatu(fisik atau non fisik, sudah ada atau buatan),
sifatnya membantu, adanya pesan, pengirim, dan penerima, dapat seperti
penyimpangan penggunaan media, tidak tercapainya hasil belajar, dan dampak
negative yang paling besar adalah adanya perbedaan pemahaman tentang materi
yang diajarkan.
PEMBATASAN MASALAH
A.
Jenis Masalah
Jenis masalah yang akan diteliti adalah masalah pemanfaatan media belajar Magic
Disc pada mata pelajaran bahasa inggris kelas VI SDN Tegal Alur 18 Pagi
B.
Pengertian Istilah
Magic Disc
Magic Disc adalah media baru dalam mempelajari bahasa Inggris khususnya
mempelajari tentang irregular verbs ( kata kerja tak beraturan) dan pemakaiannya
dalam tenses, dengan media ini grammar lebih mudah untuk dipelajari, lebih
menyenangkan dan lebih cepat[2].
PERTANYAAN PENELITIAN
Peneliti merumuskan yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah:
1)Apakah media yang digunakan sudah sesuai dengan keperluan para siswa
sekolah dasar ?
2)Bagaimanakah media belajar yang baik untuk sekolah dasar ?
3)Bagaimanakah pemanfaatan media pada SDN Tegal Alur 18 pagi?
4)Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada SDN Tegal Alur 18 pagi saat
sebelum memanfaatkan media dan sesudah memanfaatkan media?
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dirumuskan sebagai
berikut: Sejauh mana pemanfaatan media belajar Magic Disc pada mata pelajaran
bahasa inggris kelas VI di SDN Tegal Alur 18 Pagi?
VARIABEL YANG DITELITI
Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah pemanfaatan media belajar Magic
Disc pada mata pelajaran bahasa inggris (variabel X) dan peningkatan hasil belajar
siswa kelas VI di SDN Tegal Alur 18 Pagi (Variabel Y).
TEORI YANG BERKAITAN
Beberapa teori yang digunakan pada penelitian ini, diantaranya:
Teori Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber belajar[3]. Menurut
Clark, ada lima aspek pemanfaatan yaitu: Media sebagai teknologi mesin; Media
sebagai tutor ; Media sebagai pengubah perilaku ; Media sebagai pemotivasi belajar
; Media sebagai alat berpikir dan memecahkan masalah.
Teori Media Pembelajaran
Media pembelajaran atau media pendidikan adalah seluruh alat dan bahan yang
dapat dipakai untuk media pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah
dan sebagainya (Rossi & Breidle, 1966: 3)
Teori Magic Disc
Magic Disc adalah media baru dalam mempelajari bahasa Inggris khususnya
mempelajari tentang irregular verbs ( kata kerja tak beraturan) dan pemakaiannya
dalam tenses, dengan media ini grammar lebih mudah untuk dipelajari, lebih
menyenangkan dan lebih cepat[4]. Magic Disc sebagai media pembelajaran atau
alat bantu mengajar adalah perlengkapan yang digunakan oleh seorang guru dalam
mengajar.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi. Penelitian korelasi
merupakan suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna
menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau
lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan
mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya
sesuai dengan tujuan penelitian.
Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar, dimana
penulis mengambil sampel siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Tegal Alur 18
Pagi.
Teknik Pengumpulan Data
Kajian teori terhadap penelitian ini dilakukan pada awal bulan Agustus 2012.
Kemudian pada pertengahan bulan Agustus 2012 peneliti mulai menyusun
instrumen penelitian. Proses pengumpulan data dilaksanakan pada akhir bulan
Agustus sampai akhir September 2012. Kemudian proses analisis data dilakukan
dari awal sampai akhir bulan Oktober 2012. Penyusunan laporan penelitian
dilakukan dari awal sampai akhir bulan November 2012. Ujian laporan penelitian
dilaksanakan pada akhir Desember 2012.
DAFTAR PUSTAKA
Emzir, 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta :
Raja Grafindo Persada.
Hadjar, Ibnu, 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam pendidikan.
Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sukardi, 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Suryabrata, Sumadi,1994. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
(Source : Fitriani Nur, Mahasiswa PPs UNM Makassar | Prodi Pendidikan Matematika,
2008)
http://meetabied.wordpress.com/2010/03/20/penelitian-korelasional-2
Terimakasih komentarnya
Home
View web version
Author
My photo
Bahyudin Nor
Follow
View my complete profile
Powered by Blogger.