Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PARTISIPASI

PEMBELAJARAN IPA DI SD

DI SUSUN OLEH :

SULVIA YULIARTI
859163898

UPBJJ (UT MATARAM)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
RANGKUMAN MODUL 3 KB 1 dan KB 2

KB 1 : Metode Dalam Pembelajaran IPA

A. PENGERTIAN

Unsur terpenting dalam mengajar ialah merangsang serta mengarahkan siswa untuk belajar.
Belajar dapat dirangsang dan diarahkan dengan berbagai macam cara yang mengarah kepada
tujuan yang berlain-lain pula. Merumuskan tujuan instruksional, menyiapkan media
mempersiapkan tes dengan sebaik-baiknya, dan lain-lain prosedur mengajar, merupakan
semacam alat untuk fungsi pokok tersebut. Di samping itu, cara mengajar guru yang baik
merupakan kunci dan prasyarat bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik.
Merumuskan tujuan instruksional, menyiapkan media instruksional, mempersiapkan tes
dengan sebaik-baiknya, dan lain-lain prosedur mengajar, merupakan semacam alat untuk fungsi
pokok tersebut. Di samping itu, cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat
bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik.
Ada pendapat yang mengatakan, "jika kita ingin menghitung berapa banyak metode
mengajar yang ada, maka kita akan sampai kepada suatu bilangan yang fantastis". Bahkan ada
pula pendapat yang mengatakan "metode mengajar dengan berbagai variasinya itu akan sama
banyak dengan jumlah guru yang ada". Dengan kata lain, setiap guru akan mengembangkan
variasi metode mengajar. Metode mengajar yang digunakan secara berhasil oleh seorang guru,
belum tentu memberikan hasil yang sama jika dipakai oleh guru lain.
Metode mengajar berbeda dengan teknik mengajar. Metode dapat dianggap sebagai prosedur
atau proses yang teratur. Teknik merupakan sesuatu yang dianggap menyangkut pengertian yang
lebih sempit. Hubungan antara metode dan teknik dapat diumpamakan sebagai hubungan strategi
dan taktik. Taktik bersifat lebih praktis dan merupakan penjabaran dari strategi.

B. JENIS METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA


1. Metode Penugasan

Penugasan yang baik adalah yang bersifat menantang dan bersifat lentur sesuai
minat dan bakat murid Anda. Tugas yang diberikan tidak selalu dari Anda sebagai guru,
mungkin murid Anda itu memperoleh tugas dari ketua kelompoknya. Dalam Ilmu
Pengetahuan Alam banyak tugas yang harus dikerjakan secara kelompok.

Metode tugas ini memang kadang-kadang kurang menyenangkan, sebab murid


Anda terikat akan jadwal penyelesaian. Sebelum tugas dilaksanakan oleh murid Anda,
maka tolok ukur penilaian perlu ditentukan dan disampaikan kepada murid Anda. Cara
mengevaluasi ini penting disampaikan pada murid Anda, agar mereka melaksanakan tugas
itu, dengan baik dan meningkatkan hasrat belajar.

2. Metode Diskusi
Dalam pembelajaran IPA metode diskusi perlu Anda lakukan sebab banyak
kebaikannya antara lain:
a. semua murid bebas mengemukakan pendapat, jadi bersifat demokratis;
b. merupakan cara yang efektif untuk mengajukan permasalahan;
c. Mempertinggi peran serta murid secara perorangan;
d. mendorong rasa persatuan dan mengembangkan rasa sosial;
e. mengembangkan kepemimpinan, dan menghayati kepemimpinan bersama.
3. Metode Tanya Jawab
Bila Anda menggunakan metode tanya-jawab adalah untuk mengetahui sejauh
mana murid Anda mengerti dan mengingat tentang fakta yang dipelajari dan didengarnya.
Pertanyaan yang Anda ajukan bermaksud pula untuk merangsang siswa berpikir, atau
untuk memperoleh umpan balik. Suatu pertanyaan bermaksud meneliti kemampuan daya
tangkap murid Anda terhadap bahan pelajaran yang baru diberikan.
4. Metode Latihan

Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam banyak juga hal-hal yang perlu
dilatihkan, seperti penggunaan mikroskop, penggolongan berbagai jenis hewan dan
tanaman, dalam pelajaran Biologi, penggunaan ukuran membaca termometer dalam
pelajaran Fisika dan lain sebagainya.

Tujuan metode latihan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam umumnya


pertama agar murid memiliki keterampilan gerak, seperti menggunakan alat-alat Ilmu
Pengetahuan Alam membuat alat peraga Ilmu Pengetahuan Alam. Kedua, bertujuan
mengembangkan langkah kecakapan intelek, seperti mengenal rumus-rumus, menghitung
dalam pelajaran Fisika. Memahami genetika, proses-proses kehidupan, mengenal nama-
nama latin dalam pelajaran Biologi.

5. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah metode yang paling tradisional yaitu Anda berbicara dan
murid Anda mendengarkan. Ceramah juga sangat ekonomis untuk menyampaikan
informasi, dengan murid yang besar dan bahan yang harus diselesaikan banyak dapat
dilakukan dalam tempo singkat. Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam metode
ceramah kurang dianjurkan, karena untuk belajar Ilmu Pengetahuan Alam murid dituntut
lebih aktif, dan mempelajari informasi tangan pertama (first hand information).

6. Metode Simulasi

Sebelum Anda mempraktikan "Persiapan Mengajar Ilmu Pengetahuan Alam" di


depan kelas, alangkah baiknya seandainya Anda mensimulasikan terlebih dahulu terhadap
anak-anak Anda di rumah. Simulasi adalah tingkah laku yang Anda kehendaki sebelum
tingkah laku itu betul-betul Anda lakukan di depan kelas.

7. Metode Proyek

Proyek memerlukan perencanaan yang lebih terinci, lebih banyak pandangan ke


depan. Dalam melakukan sesuatu proyek Ilmu Pengetahuan Alam, maka murid Anda
terangsang minat dan kesenangannya. Proyek Ilmu Pengetahuan Alam mendorong rasa
ingin tahu murid Anda, maupun memecahkan masalah dan mengembangkan murid Anda
berpikir bebas.

8. Metode Studi Lapangan

Studi lapangan atau karyawisata IPA jauh lebih memberikan pengalaman luas
kepada murid Anda dibanding hanya di dalam ruangan yang dibatasi empat dinding atau
kelas. Studi lapangan IPA juga merupakan pengalaman langsung, melihat objek
sebenarnya, dan diperoleh dari tangan pertama. Misalnya untuk mengamati berbagai jenis
tanaman atau berbagai macam bunga, bentuk daun, Anda cukup ke halaman atau kebun
sekolah. Di halaman sekolah dapat dilihat bagaimana kupu-kupu terbang, semut
mengambil makanan, ulat memakan daun, beraneka ragam jenis rumput, berbagai bentuk
awan, melihat aliran air di selokan.

9. Metode Demonstrasi

Agar supaya di waktu Anda melakukan demonstrasi IPA itu tidak gagal,
sebaiknya Anda sebelumnya telah melakukannya sendiri terlebih dahulu. Sehingga
jalannya demonstrasi lebih lancar dan menghemat waktu. Pelaksanaan demonstrasi harus
dapat dilihat oleh seluruh murid. Kelemahan metode demonstrasi antara lain tidak semua
murid dapat ikut aktif. Mungkin hanya sebagian kecil murid saja yang dapat
mencobanya, bila waktu yang tersedia terbatas, sehingga demonstrasi itu dilakukan
dengan tergesa-gesa.

10. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah metode yang banyak digunakan dalam mempelajari


Ilmu Pengetahuan Alam. Eksperimen atau percobaan yang dilakukan tidak selalu harus
dilaksanakan di dalam laboratorium tetapi dapat dilakukan pada alam sekitar.

KB 2 : Penggunaan Metode dalam Pembelajaran IPA

A. MEMILIH METODE BELAJAR UNTUK PEMBELAJARAN IPA


1. Metode Belajar Hendaknya Sesuai Dengan Tujuan

Pengajaran IPA di SD, berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta


didik danlingkungan,
b. beragam dan terpadu,
c. tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
d. relevan dengan kebutuhan kehidupan,
e. menyeluruh dan berkeseimbangan,
f. belajar seanjang hayat,
g. seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
2. Metode Belajar Hendaknya Diadaptasikan dengan Kemampuan Siswa

Metode mengajar perlu disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan para siswa; kita
perlu realistis menghadapi hal seperti ini. Tetapi, kita perlu hati-hati, sehingga kita tidak
keliru dalam membuat keputusn tentang kemampuan siswa kita. Kita harus dapat
mengetahui dengan pasti, apakah ketidakmampuan para siswa itu benar-benar karena tidak
mampu atau karena malas. Untuk itu perlu diciptakan alat penilaian yang tepat.

3. Metode Belajar Hendaknya Sesuai dengan Psikologi Belajar

Dalam hubungannya dengan psikologi belajar ini, sering kali kita mengabaikan dua
hal penting, yaitu: pengulangan secara berkala dan pemberian pengalaman langsung.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemberian pengalaman
langsung semakin penting pada pendidikan IPA.

4. Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan Bahan Pengajaran

Metode mengajar berenang berbeda dengan metode mengajar matematika. Bahan


pengajaran dapat dianggap sebagai pedoman untuk menentukan metode mengajar yang
akan kita gunakan. Apa yang disebut metode mengajar yang baik, berbeda untuk mata
pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain.

5. Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan Alokasi Waktu dan Sarana Prasarana yang
Tersedia

Walaupun kita ingin mengajarkan suatu topik bahasan secara ideal, kita jangan lupa
membatasi diri dengan ketersediaan waktu yang telah kita tetapkan. Jika hal itu tidak dapat
kita penuhi (misalnya bahan pengajaran tidak selesai pada akhir semester) maka dapat kita
katakan metode yang kita gunakan itu tidak tepat. Selain itu kita juga harus
mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana. Kita tidak dapat memaksakan
untuk menggunakan metode belajar tertentu, jika sarana dan prasarana untuk metode
tersebut tidak tersedia.

6. Metode Belajar Hendaknya Sesuai dengan Pribadi Guru

Bagi siswa, akan lebih baik jika gurunya berlain-lainan, baik dalam kepribadian
maupun dalam temperamen; dalam pendiriannya mengenai tugas kewajibannya maupun
dalam cara bagaimana menunaikan tugas kewajiban itu.
B. CONTOH PENERAPAN METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS I – VI

Banyak hal yang perlu kita pertimbangkan dalam menentukan dan merencanakan
penggunaan metode belajar untuk suatu pembelajaran. Berikut hanya merupakan salah satu
alternatif dari pembelajaran IPA SD Kelas 1.

Aspek: Benda di sekitar kita


Subaspek: ciri-ciri benda
1. Metode belajar yang digunakan
Untuk sub aspek ini kita menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen
adalah suatu cara penyajian materi pelajaran di mana siswa secara aktif melakukan dan
membuktikan sendiri tentang materi yang sedang di pelajarinya.

2. Proses pembelajaran

Tahap perencanaan, pada tahap ini kita perlu menjelaskan kepada siswa tentang
tujuan eksperimen.

3. Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Untuk mengukur metode yang digunakan kita menilai sukses jika:


a. siswa dapat melakukan prosedur eksperimen dengan benar;
b. dengan mengamati benda-benda siswa dapat menyebutkan bentuk, warna dan
ukuranbenda.

C. METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IIAspek :

Benda dan sifatnya


Subaspek : Perbedaan benda padat dan benda cair
1. Metode belajar yang digunakan
Untuk subaspek ini kita menggunakan metode studi lapangan. Metode ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif.

2. Proses pembelajaran

Pada fase perencanaan (1) kita membagi anak menjadi beberapa kelompok,
memberi tugas sesuai dengan masalah yang akan di bahas dan memberi arahan mengenai
sumber/tempat di mana masalah itu harus di teliti/di amati.

3. Evaluasi terhadap metode yang digunakan untuk mengukur metode yang digunakan
kitamenilai sukses jika:
a. siswa dapat melakukan prosedur/eksperimen/pengamatan dengan benar;
b. melalui eksperimen/pengamatan lapangan siswa dapat menunjukkan beragam
jenisbenda padat dan benda sairnya ada di sekitar;
D. METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS III
1. Pokok Bahasan: Sumber Daya Alam
a. Metode belajar yang digunakan

Metode brainstorming adalah cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam
kelas dengan melontarkan suatu masalah, kemudian siswa menjawab atau menyatakan
pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah
baru, atau dapat diartikan pula sebagai suatu cara untuk mendapatkan banyak ide dari seluruh
siswa dalam waktu yang singkat.

b. Proses pembelajaran

Siswa bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat, komentar atau


bertanya; atau mengemukakan masalah baru, mereka belajar dan berlatih mengajukan
pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang baik. Siswa yang kurang aktif perlu dipancing
agar turut berpartisipasi aktif dan berani mengemukakan pendapatnya.

c. Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Untuk keberhasilan metode yang digunakan, kita menilai berhasil jika selama
kegiatan seluruh siswa terlibat aktif dalam menanggapi masalah dengan mengemukakan
pendapat, komentar, bertanya, atau mengemukakan masalah baru dan mampu
menyampaikannya dengan bahasa dan kalimat yang baik.

E. METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS IV


1. Pokok Bahasan: Alat Indera dan Fungsinya
a. Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode ceramah. Dalam metode ini guru
mentransferkan ilmu kepada siswanya secara lisan. Cara ini kadang-kadang membosankan
maka dalam pelaksanaannya memerlukan keterampilan tertentu (metode ceramah plus).

b. Proses pembelajaran

Pembelajaran diawali dengan memperkenalkan alat-alat indera, fungsi dan bagian-


bagiannya. Sekali-kali libatkan siswa untuk mengulang menunjukkan bagian dari alat-alat
indera tertentu, atau mengamati alat-alat indera teman sebangkunya. Jika siswa sudah benar-
benar memahami, pembahasan dilanjutkan dengan membahas mekanisme kerja dari masing-
masing alat indera. Akhir pembelajaran, sebaiknya kita melakukan resitasi untuk konsep-
konsep yang penting atau konsep-konsep yang menurut perkiraan kita sulit dipahami.

c. Evaluasi terhadap pendekatan dan metode yang digunakan


Metode kita nilai berhasil jika kegiatan pembelajaran berlangsung tertib dan seluruh
siswa mendengarkan dan memberikan respons yang positif terhadap informasi yang kita
berikan.

F. METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS V


1. Pokok Bahasan: Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
a. Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode studi lapangan. Metode studi
lapangan memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif. Pembelajaran dalam
metode ini meliputi 3 fase. Fase perencanaan/permulaan, fase pengerjaan unit, dan fase
kulminasi.

b. Proses pembelajaran

Pada fase perencanaan (1) kita membagi anak-anak di kelas menjadi beberapa
kelompok, memberi tugas sesuai dengan masalah yang akan dibahas, dan memberi arahan
mengenai sumber-sumber yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah atau tempat di
mana masalah itu harus diteliti. Menyarankan alat/sarana yang bisa dipakai dan cara
kerjanya.

Sub-Aspek: penyesuaian diri dengan lingkungan mempertahankan hidup pada KBK


merupakan pembelajaran/kompetensi.

Pada fase pengerjaan unit (2) siswa terjun ke lapangan, belajar di perpustakaan dan
survei di lapangan. Mungkin memerlukan waktu yang agak lama sampai siswa menemukan
data/informasi yang dicari. Kita mengontrol apa yang dikerjakan siswa, memberi
saran/pertanyaan, membantu merumuskan kesimpulan bila perlu.

Fase ketiga, fase kulminasi (3). Setelah siswa bekerja di lapangan sepenuhnya, hasil
kerjanya dibawa ke kelas. Hasil data/ informasi diolah sehingga sampai pada suatu
kesimpulan.

c. Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Cara ini lebih menitikberatkan kepada "bagaimana siswa belajar" dan bukan "apa
yang mereka pelajari", maka evaluasi untuk ini diorientasikan kepada proses mental anak
selama pembelajaran berlangsung.

2. Pokok Bahasan : Tumbuhan Hijau


a. Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode eksperimen. Seperti telah kita
ketahui, penggunaan metode eksperimen mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan
menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan
mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih berpikir ilmiah (scientific thinking).
Dengan metode ini siswa akan menemukan bukti kebenaran dari suatu teori yang sedang
dipelajarinya.

b. Proses pembelajaran

Tahap perencanaan, pada tahap ini kita perlu menjelaskan kepada siswa tentang
tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui
eksperimen, yaitu:

1) betulkah tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri?


2) apakah pertumbuhan tanaman dapat kita amati?

Selama eksperimen berlangsung kita harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu
memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. Dari
percobaan ini diharapkan siswa dapat membuktikan bahwa:

1) tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri berupa amilum;


2) untuk proses pembuatan makanan tadi diperlukan sinar matahari.

Setelah eksperimen selesai kita harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,


mendiskusikannya secara klasikal dan mengevaluasi dengan tes atau sekedar tanya jawab.

c. Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Untuk mengukur metode yang digunakan kita menilai sukses jika:

1) siswa dapat melakukan prosedur eksperimen dengan benar


2) dengan eksperimen siswa dapat membuktikan sendiri bahwa tumbuhan hijau dapat
membuat makanan sendiri dan pertumbuhan tanaman dapat diamati.

G. METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS VI


1. Pokok Bahasan: Perkembangbiakan Makhluk Hidup dan Tanggapan Makhluk Hidup
terhadap Rangsang
a. Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode penemuan (discovery). Metode
penemuan (discovery) adalah pembelajaran yang melibatkan proses mental dimana siswa
mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip.

b. Proses pembelajaran

Pada tahap awal untuk metode pembelajaran discovery, kita harus mampu menciptakan
kondisi yang kondusif, yang dapat merangsang proses mental siswa, sehingga siswa mampu
menemukan sendiri suatu informasi melalui pengasimilasian konsep atau prinsip.
c. Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Keberhasilan metode belajar, kita dapat menilai sukses jika siswa melalui proses
mentalnya mampu menemukan sendiri sejumlah fakta atau konsep yang diharapkan.

2. Pokok Bahasan: Listrik dalam Kehidupan Kita


a. Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini, kita menggunakan metode eksperimen.

b. Proses pembelajaran

Pada tahap awal pembelajaran, kita perlu menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan
eksperimen, mereka harus memahami masalah-masalah yang akan dieksperimenkan yaitu:

1) bahan apa yang dapat menghantarkan listrik?


2) bagaimana listrik mengalir?
3) dapatkah energi listrik diubah menjadi energi bentuk lain?
4) bagaimana energi listrik dapat terbentuk?

Selama eksperimen berlangsung kita harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu
memberi saran atau pertanyaan-pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya
eksperimen. Setelah eksperimen selesai, kita harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,
mendiskusikan secara klasikal dan mengevaluasi dengan tes atau sekedar tanya jawab.

c. Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Untuk mengukur keberhasilan metode yang digunakan, kita menilai berhasil jika:

1) siswa melakukan prosedur eksperimen dengan benar;


2) siswa dapat menemukan sendiri jawaban-jawaban dari semua masalah yang
dieksperimenkan.
PETA KONSEP
MODUL 2

PENGERTIAN DAN PRINSIP Menurut Raka Joni (1993)


A.
PEMILIHAN PENDEKATAN Peranan Pendekatan Pembelajaran
2.4. KEGIATAN BELAJAR 1 Perinsip Pemilihan Pendekatan
PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN IPA Pendekatan Pembelajaran mengacu kepada tujuan pendidikan
2.6. JENIS
B.
PENDEKATAN

Mengembangkan kebiasaan dalam menggunakan dan


MODUL 2 memperlakukan lingkungan secara bijaksana dengan
PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN memahami faktor politis, ekonomis, ekologis, dll.
IPA SD
1 Memperhatikan keragaman siswa dan bertujuan agar
siswa memiliki pemahaman sains, teknologi, lingkungan,
dan masyarakat yang mendukung pengemb.kognitif
2
1. PENDEKATAN LINGKUNGAN Menyodorkan hasil penemuan IPA dan pada
akhirnya siswa diharapkan memperoleh informasi
2. PENDEKATAN SAIN-LINGKUNGAN-TEKNOLOGI-MASYARAKAT 3
IPA
2.17. KEGIATAN BELAJAR 2 3. PENDEKATAN FAKTUAL
PENERAPAN PENDEKATAN DALAM 4. PENDEKATAN KONSEPTUAL 4 Suatu pembelajaran memerlukan objek yang konkret,
PEMBELAJARAN IPA 5. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH eksplorasi, mendapatkan fakta, dan melakukan manipulasi
6. PENDEKATAN NILAI 5 atau pemrosesan pendapat secara mental
7. PENDEKATAN INKUIRI
8. PENDEKATAN LKETERAMPILAN PROSES
Guru dapat merumuskan dan mendemonstrasikan penyelesaian
9. PENDEKATAN SEJARAH 6 suatu masalah kemudian meminta siswa memecahkan masalah
yang serupa dengan membimbing siswa
7

Menggunakan pandangan suatu nilai dan siswa diharapkan dapat


9
8

Pencarian jawaban melalui serangkaian


kegiatnn intelektual
mengerjakan IPA dengan menyajikan berbagai penemuan dan
mengkaitkannya dengan ilmu IPA

mengerjakan berbagai keterampilan proses


yang bisa digunakanIPA
Mengajarkan para ilmuwan
dengan dalam berbagai penemuan dan mengkaitkannya dengan ilmu
menyajikan
ya dengan ilmu IPA.

Anda mungkin juga menyukai