alokasi waktu. (4) cara mengatasi hambatan dalam pemilihan multi metode antara
lain : guru harus mengetahui kelebihan dan kekurangan metode yang akan
digunakan, guru harus bisa mengenal karakter siswa dikelas, guru menyiapkan
media yang mendukung penggunaan multi metode, dan guru harus bisa
menciptakan suasana yang menyenangkan dikelas. Peneliti secara langsung
memberikan pendekatan kepada objek yang akan diteliti. Dengan menggunakan
cara tersebut peneliti bisa memperoleh data secara langsung dari informan. Lokasi
penelitian di SMP Negeri 4 Kepanjen, Kabupaten Malang sebagai lokasi
penelitian. Sebagai fokus tempat penelitian peneliti hanya meneliti kelas VIII.
Peneliti tertarik di karenakan kelas VIII SMPN 4 Kepanjen merupakan Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional pertama yang cukup terkenal di daerah Kepanjen.
Dengan membawa status RSBI jelas kemampuan murid-muridnya berbeda dengan
sekolah-sekolah lainnya di daerah Kepanjen. Bisa dikatakan SMP Negeri 4
Kepanjen memiliki fasilitas yang lengkap dibanding sekolah-sekolah lain, begitu
juga dengan tenaga guru yang dimiliki SMP Negeri 4 Kepanjn karena dalam
proyek kedepan Kepala sekolah SMP Negeri 4 Kepanjen mengupayakan tenaga
pendidik di SMP Negeri 4 Kepanjen lulusan S2 yang linear, dan sekarang ini SMP
Negeri 4 Kepanjen memiliki 2 tenaga guru yang sudah menempuh S2 dan 2 Guru
lagi yang masih dalam proses menempuh S2. Peneliti memperoleh data dari :
sumber data primer yaitu : Drs. Suburyanto M.Si (kepala sekolah sekaligus
sebagai Key Informan), Ibu Winarni (guru mata pelajaran PKn sebagai Informan),
dan Murid (kususnya murid RSBI kelas VIII); dan sumber data sekunder, yaitu :
Peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada saat proses pembelajaran
PKn di SMPN 4 Kepanjen; peneliti juga mendapatkan data berupa dokumen
antara lain : Peneliti memperoleh bahan pustaka, seperti artikel, data pribadi, dan
buku-buku yang menunjang penelitian. Dalam hal ini peneliti mendapatkan
perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, Prota, Promes, KKM, Artikel sekolah,
dll). Dalam penelitian ini peneliti merangkum atau memilih hal-hal pokok dari
data-data yang diperoleh sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya
kemudian Peneliti menceritakan fokus penelitian berdasarkan data-data yang
diperoleh yang sudah di reduksi agar semakin mudah untuk dipahami, dan
oleh guru. kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu
dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai mahluk sosial dengan latar
belakang yang berlainan. Sebagai guru harus bisa menimbulkan suasana yang
menyenangkan dengan berbagai macam karakter siswa dikelas, untuk itu
penggunaan multi metode bisa menjadi solusi untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Pertimbangan ketiga adalah kesesuaian materi dengan metode.
Dalam pemilihan multi metode haruslah menarik perhatian siswa. Dalam menarik
perhatian siswa tidaklah mudah maka dari itu memerlukan kesesuaian metode
pembelajaran dengan materi pembelajaran, contohnya : materi globalisasi akan
lebih menarik jika menggunakan metode debat karena materi tersebut memiliki
pro dan kontra yang bisa diperdebatkan. Dengan kesesuaian materi dengan
metode yang digunakan bisa menimbulkan minat siswa untuk lebih aktif. Jika
metode yang digunakan membuat siswa antusias untuk mengikuti pembelajaran
maka tujuan pembelajaran akan mudah dicapai. Hal ini sesuai dengan yang
dikatakan Ahmadi (2005: 52) bahwa makin baik metode mengajar, semakin
efektif pula pencapaian tujuan. Pertimbangan keempat adalah media yang
mendukung. Dalam pemilihan metode guru perlu memperhatikan media yang
mendukung, media yang diperlukan harus disesuaikan dengan kemampuan guru
dan ketersediaan alat, selain itu faktor kemudahan dalam mempersiapkan media.
Penggunaan media sangat penting agar pembelajaran lebih menarik dan
membangkitkan semangat belajar siswa. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan
Sudjana (2011: 99) bahwa Media pembelajaran dalam mengajar memegang
peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar
yang efektif.
Multi Metode Yang Dipergunakan Dalam Proses Belajar Mengajar Pada
Pembelajaran PKn Kelas VIII Disekolah RSBI SMP Negeri 4 Kepanjen.
Berdasarkan hasil observasi peneliti peneliti menemukan 3 multi metode
pembelajaran yang dipraktekan dalam materi Memahami kedaulatan rakyat
dalam sistem pemerintahan di indonesia multi metode tersebut antara lain :
Ceramah Sosio Drama Tanya Jawab dan Ceramah Tanya jawab
Bassgroup. Dengan metode diatas siswa menjadi tertarik dalam setiap
pembelajaran yang disampaikan, dengan demikian maka tujuan pembelajaran
akan mudah tercapai. Secara keseluruhan dari penggunaan multi metode di atas
merupakan wujud dari inovasi dari guru untuk membuat siswanya bisa belajar
dengan baik dan menyenangkan.
Hambatan-Hambatan Dalam Pemilihan Multi Metode.
Berdasarkan temuan penelitian hambatan-hambatan dalam pemilihan
multi metode antara lain hambatan dari luar hampir semuanya bersifat
instrumental antara lain yaitu : penyesuaian metode dengan tujuan, materi dan
waktu pembelajaran, pengaturan jam pelajaran yang lebih efektif dan kemampuan
guru dalam menggunakan media. Setiap metode pembelajaran tidak bisa
digunakan disemua materi, setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan
yang menjadi pertimbangan tersendiri dalam pemilihannya. Metode juga perlu
disesuaikan dengan alokasi waktu yang ada, baik alokasi waktu tiap pertemuan
atau jumlah pertemuan persemesternya, semua harus disesuaikan agar multi
metode bisa mendukung proses pembelajaran secara efektif dan tidak terlalu
memakan banyak waktu. Metode pembelajaran juga harus disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran itu, metode yang digunakan harus bisa mendukung terjadinya
tujuan pembelajaran. Tidak mungkin jika tujuan pembelajarannya mampu
menunjukan sikap positif terhadap Pancasila, guru menggunakan metode
ceramah, tujuannya akan sulit dicapai. Metode yang dipilih harus bisa menunjang
tujuan pembelajaran. Pada saat pemilihan multi metode kita juga perlu
memperhatikan media yang mendukung, selain itu juga dalam penggunaan media
perlu disesuaikan dengan kemampuan guru, apakah guru bisa
mengoperasikannya? Penggunaan media juga harus memperhatikan faktor
kemudahan dalam penggunaan media tersebut. Media pembelajaran dimaksudkan
agar siswa tertarik dengan pembelajarannya dan membangkitkan semangat belajar
siswa sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Cara Mengatasi Hambatan-Hambatan Dalam Pemilihan Multi Metode.
Untuk mengatasi hambatan dalam pemilihan multi metode diperlukan
usaha dari guru untuk berinovasi mencari jalan keluar. Usaha guru dalam
mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain : mengetahui kelebihan dan
kelemahan metode yang akan digunakan, mengenal karakter siswa, menyiapkan
media yang mendukung, dan menciptakan suasana yang menyenangkan. Keempat
PENUTUP
Kesimpulan
Bertolak dari temuan penelitian dan pembahasan, hasil penelitian dapat
disimpulkan sebagai berikut. Dalam pemilihan multi metode ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan antara lain : waktu, karakter siswa, kesesuaian materi
dengan metode, dan media yang mendukung. Peneliti menemukan 3 multi metode
pembelajaran yang dipraktekan dalam materi Memahami kedaulatan rakyat
dalam sistem pemerintahan di Indonesia multi metode tersebut antara lain :
Ceramah Sosio Drama Tanya Jawab dan Ceramah Tanya jawab
Bassgroup. Hambatan dari luar hampir semuanya bersifat instrumental antara lain
yaitu penyesuaian metode dengan tujuan, materi dan waktu pembelajaran,
pengaturan jam pelajaran yang lebih efektif dan kemampuan guru dalam
menggunakan media. Dari hambatan-hambatan yang sudah dijabarkan, terdapat
solusi tersendiri untuk mengatasinya. Solusi tersebut antara lain mengetahui
kelebihan dan kelemahan metode yang akan digunakan, mengenal karakter siswa,
menyiapkan media yang mendukung, dan menciptakan suasana yang
menyenangkan dan dari keempat unsur diatas saling berkaitan jadi untuk
mengatasi hambatan-hambatan yang sudah dipaparkan diperlukan keempat unsur
diatas. Dari keempat solusi yang ditawarkan diatas diharapkan bisa mengatasai
masalah-masalah yang dialami oleh guru. Semua solusi tersebut perlu adanya
keselarasan antaran kerjasama antar guru dengan siswanya.
Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang diajukan sebagai berikut.
Agar tujuan pembelajaran disekolah bisa terwujud seyogyanya calon guru
memantapkan metode yang akan dipergunakan dengan pertimbangan yang
matang. Agar proses pembelajaran disekolah tidak mengalami kendala dan selalu
mengikuti perkembangan jaman seyogyanya guru menggunakan RPP yang sesuai
dengan ketentuan yang ada. Agar pembelajaran dikelas berjalan lancar
seyogyanya guru bisa mengatasi hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran.
Agar hambatan dalam pemilihan multi metode tidak menjadi masalah seyogyanya
guru mengklasifikasikan hambatan-hambatan tersebut untuk diselesaikan. Dengan
beberapa saran diatas diharapkan dunia pendidikan menjadi lebih baik dan bisa
merubah paradigma bahwa sekolah yang bagus bukanlah sekolah yang bonafit
akan tetapi sekolah yang bagus adalah sekolah yang bisa merubah siswanya dari
yang mulanya tidak baik menjadi baik dan lebih baik.
DAFTAR RUJUKAN
Ahmadi, Abu. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Djamarah, SB. & zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Mahasatya.
Hamalik, Oemar. 2009. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan
CBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.
Kaelan. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi Berdasar
SK DIRJEN DIKTI No.43/DIKTI/KEP/2006. Yogyakarta: Paradigma.
Kementrian Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.
NK. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo