Bukti Baru dari Indonesia: Perbedaan Lama Diare Pada Penderita Diare Akut
yang Diterapi dengan Zink dan Probiotik Dibanding Probiotik
di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
A New Evidence from Indonesia: Difference in Diarrhea Duration among Acute Diarrhea Patients Treated with Zinc and Probiotic Compared to Probiotic at Dr. Moewardi Hospital
Putri Meneng*)
*)Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNS/ RSUD Dr. Moewardi
ABSTRACT
Background: Zinc supplementation reduces the duration of diarrhea, so does probiotic. Combination
therapy of zinc and probiotic should reduce the duration of diarrhea more than probiotic alone. The
aim of this study was to evaluate the difference of diarrhea duration between zinc-probiotic group
and probiotic group.
Methods: A randomized controlled trial was conducted at the pediatric ward Dr. Moewardi Hospital
Surakarta, from April to July 2009. There were 64 subjects taken as the study population. Zinc and
probiotic supplementation were given in experimental group and probiotic supplementation in control group. Both the subjects and the care providers were blinded. The data were analyzed by linear
regression model.
Results: Baseline characteristics were similar in both groups. Based on this study, there was shortening of diarrhea duration in experimental group as 1.8 days (b= -1.8; 95%CI -1.3 to -2.3).
Conclusion: Combination therapy of zinc and probiotic reduces the duration of diarrhea in children.
Jurnal Kedokteran Indonesia: 1 (1): 49-55
Keywords: zinc, probiotic, acute diarrhea, randomized controlled trial.
PENDAHULUAN
Diare pada anak masih merupakan masalah kesehatan
utama pada masyarakat Indonesia dengan angka kesakitan adalah sekitar 200 400 kejadian per 1000
penduduk tiap tahun dan sebagian besar dari penderita ini berusia kurang dari 5 tahun (Soebagyo, 2008).
Manifestasi klinis diare yang paling berbahaya adalah
dehidrasi karena apabila tidak segera dilakukan penanganan yang tepat bisa mengakibatkan terjadinya
hipovolemia, kolaps kardiovaskuler dan kematian.
Gejala lain yang bisa terjadi adalah mual dan muntah
dimana hal ini disebabkan adanya organisme yang
menginfeksi saluran cerna bagian atas (Soebagyo,
2008; Walker, 2004).
Probiotik adalah suplemen makanan yang
terbuat dari mikroba hidup atau komponen bakteria
yang sudah terbukti mempunyai keuntungan bagi
kesehatan. Probiotik dapat merangsang imunitas nonspesifik terhadap mikrobia patogen dan dapat mem-
Alur Penelitian
Setiap pasien yang datang dan dirawat di ruang
perawatan anak RSUD Dr. Moewardi ditentukan oleh
petugas yaitu residen anak yang bertugas di poliklinik
umum atau di instalasi gawat darurat apakah
memenuhi kriteria inklusi. Pemeriksaan darah perifer
lengkap dan pemeriksaan feses rutin dilakukan saat
pasien masuk. Dicatat data pasien meliputi identitas
pasien, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium,
frekuensi diare per hari, dan lama diare.
MENENG/ BUKTI BARU DARI INDONESIA: PERBEDAAN LAMA DIARE PADA PENDERITA DIARE AKUT
Analisis data
Data dianalisis dengan program SPSS 16.0. Karakteristik dasar subjek (usia, jenis kelamin, dan gejala
klinis) dideskripsikan dalam persentase. Variabel
bebas dideskripsikan dalam nilai kategorikal. Variabel
tergantung dinyatakan dalam nilai kontinu. Pengaruh
variabel bebas terhadap variabel tergantung diuji dengan uji regresi linear. Data dan hasil analisis statistik
ditampilkan dalam teks, tabel dan diagram.
HASIL-HASIL
Penelitian uji klinis acak terkontrol ini dilakukan
selama periode bulan April sampai dengan Juli 2009.
Didapatkan 64 anak penderita diare akut yang dirawat
di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNS/RSUD
Dr.Moewardi Surakarta yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi penelitian. Karakteristik dasar
subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 menunjukkan karakteristik data kategorikal subjek penelitian dimana jenis kelamin laki-laki pada
kelompok perlakuan lebih banyak dibanding perempuan
yaitu 52.2% dengan 43.3%, sedangkan pada kelompok
kontrol juga didapatkan jenis kelamin laki-laki lebih
banyak daripada perempuan yaitu 65.6% dibandingkan
34,4%. Pada penelitian ini hanya subjek yang
mengalami diare akut dengan derajat dehidrasi ringan
dan sedang saja yang diikutsertakan, dimana pada
kelompok perlakuan didapatkan subjek dengan derajat
dehidrasi sedang lebih banyak dibandingkan dehidrasi
ringan (62.5% dibandingkan 37.5%).
Demikian juga pada kelompok kontrol yang
hanya mendapat probiotik dan plasebo didapatkan
subjek dengan derajat dehidrasi sedang lebih banyak
dibandingkan dehidrasi ringan (71.9% dibanding-
51
Tabel 2 menunjukkan, rata-rata umur subjek penelitian yang mendapatkan terapi zink dan probiotik
adalah 13.9 bulan sedangkan pada subjek penelitian
yang hanya mendapatkan terapi probiotik rata-rata
umurnya adalah 13.8 bulan. Dalam hal ini umur
subjek penelitian tidak memiliki hubungan yang
bermakna secara statistik antara terapi zink dan probiotik dibanding yang diberikan hanya terapi
probiotik (p = 0.967).
Tabel 3. Hasil analisis regresi linear perbedaan lama diare
yang diterapi dengan zink dan probiotik
52
MENENG/ BUKTI BARU DARI INDONESIA: PERBEDAAN LAMA DIARE PADA PENDERITA DIARE AKUT
53
54
MENENG/ BUKTI BARU DARI INDONESIA: PERBEDAAN LAMA DIARE PADA PENDERITA DIARE AKUT
and zinc for the treatment of mild diarrheal illness in children younger than one year of age.
Journal of the American College of Nutrition ;24(5);370-5.
Soebagyo B (2008). Diare akut. Dalam : Diare akut
pada anak. Surakarta: Martuti S. hal. 1-12.
Strand T A (2002). Effectiveness and efficacy of zinc
for the treatment of acute diarrhea in young
children. Pediatrics; 109: 898-903
Trivedia SS, Chudasamab RK, Patela N. (2008). Effect of zinc supplementation in children with
acute diarrhea: randomized double blind controlled trial. Gastroenterology Research, ; 2:168174.
Walker C, Black RE (2004). Zinc and the risk for
infectious disease. Annual review of nutrition ;
24; 255-75
WHO (2005). WHO anthropometry. http://www.
who.int/childgrowth/s. Diakses 7 Februari
2009.
55