Anda di halaman 1dari 5

HASIL OBSERVASI

TEMPAT USAHA ROTI OHAYO

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pembina : Rosyeni Rasyid, Se, Me

Disusun oleh :
Yolanda Erivo
Yuliza Susanti
Roni Saputra
Zikri Neldi

(14059024)
(14059025)
(14059106)
( 14059116)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
1. NAMA UNIT USAHA

Unit usaha ini diberi nama Roti Ohayo dikarenakan bergerak dalam bidang usaha
kuliner yang memproduksi Roti dengan berbagai macam isi seperti yang selain lezat juga
menyehatkan, dengan harapan mampu menjadi roti yang digemari seluruh masyarakat
yang hanya terbatas di kota Padang saja.
Nama Badan Usaha

2.

: OHAYO

Pemilik

: Dhaniar Citra Hardy

Alamat

: Jalan Gapura no 08 Tunggul Hitam Air Tawar Timur

No. Telp

STUDI LOKASI
a. Faktor factor yang mempengaruhi pemilihan lokasi
Usaha Roti Ohayo memilih lokasi tersebut dikarenakan ketika masih ditempat yang
lama yaitu jalan yang berada sebelum menuju lokasi tempat sekarang masih berupa
tempat sewaan sehingga pemilik usaha roti ohayo mencari tempat yang bisa dibeli
untuk dijadikan tempat produksi. Kemudian karena dekat dari tempat yang lama
pemilik melihat bahwasanya rumah tempat produksi sekarang dijual kemudian pemilik
segera

membeli rumah (tempat produksi sekarang) sehingga lokasi usaha

dipindahkan. Roti Ohayo sudah diproduksi dan beroperasi selama 2 tahun ditempat
tersebut.
Dimana lokasi usaha sekarang mudah diakses dan dekat dengan jalan utama kota
padang. Sehingga mobil distributor bisa dengan mudah lewat. Disekitar tempat
memiliki tetangga yang mendukung jalanya usaha roti ini.
b. Tahapan pemilihan lokasi
Pemilik karena tidak ingin mempunyai tempat produksi yang menyewa jadi pemilik
mencari rumah yang bisa dibeli dan dijadikan sebagai tempat produksi, dan kebetulan
tempat sekarang dijual dan pemilik langsung membelinya karena dekat dari tempat
sewa lama dan tidak jauh-jauh memindahkan barang dan peralatan produksi.
c. Metode pemilihan lokasi
Disini melihat dari alas an pemilik diatas, metode pemilihan lokasi yang digunakan
lebih ke metode perbandingan biaya. Yang mana menjad intinya pemilik ingin
mempnyai tempat produksi sendiri dan tidak menyewa. Dan tidak jauh-jauh
memindahkan alat-alat mesinh produksi roti tersebut.

Ket : Lokasi Usaha roti Ohayo


3. STUDI FASILITAS PRODUKSI
a. Bangunan usaha
Bangunan tempat usaha roti ohayo diproduksi adalah rumah hunian yang dimodif jadi
tempat produksi roti. Bangunan memiliki luas 9 m x 8m. dimmana pintu utama berada
ditengah dan ketika masuk ada ruangan di sisi kanan dan kiri. Sedangkan ruangan
utamalah yang dijadikan tempat produksi. Ruangan atau kamar kiri kanan dijadikan
tempat penyimpanan.

Ket: Ruang pemanggangan dan mix adonan


b. Mesin dan peralatan serta tata letak
Usaha roti Ohayo memiliki 5 mesin mixer adonan , 11 mesin open besar, rak-rak
tempat roti panas serta meja tempat pengepakan dll. Dimana open diletakan berjejer
diruang utama dan mixer di kiri ruang utama.
c. Teknologi
Teknologi yang digunakan oleh usaha roti ohayo sudah terbilang modern dan
mempercepat proses pekerjaan.
d. Tenaga kerja yang diperlukan
Usaha roti ohayo merupakan usaha keluarga dimana yang dikerjakan hanya sanak
family pemilik saja yang sekarang berkerja adalah sebanyak 20 orang dengan system
gaji UMR. Pekerja di Usaha roti ohayo tidak dibagi bagai departemenya, para pekerja
bekerja serabutan semua secara langsung dan semua pekerja sejajar posisinya.
4. STRATEGI PROSES PRODUKSI
a. Rencana kapasitas produksi
Untuk kapasitas produksi dalam sehari usaha roti ohayo memang rutinnya
memproduksi 5000 unit dengan karyawan 20 orang dengan waktu dari pagi smpai
sore.
b. Rencana Jumlah produksi
Rata-rata sehari tepat usaha roti ohayo memproduksi roti sebanyak 5000 buah
perharinya. Dimana roti ini dijual ke pemasok dengan harga Rp 3.500 sampai Rp 4.000
dan penetapanya ditentukan pemilik.
c. Bahan Baku dan Penolong
Ketika proses observasi ketempat pemili hanya mengatakan bahan baku dan bahan
penolong sama saja oada umumnya dengan pembuatan roti lainya tidak ada yang
special dan dijamin sehat dan aman.

d. Manajemen persediaan barang


Persediaan barang bahan baku untuk produksi semuanya diatur pemilik dan pekerja
tidak mengetahui apapun. Dimana pemilik sudah mempunyai distributor bahanbaku
langganan yang selalu mengantarkan langsung ketempat usaha sebelum bahan benarbenar abis stocknya. Dan pemilik karyawan sudah memperkirakan semua bahan yang
dibutuhkan sesuai dengan banyak roti yang akan diproduksi.
Untuk banyak Order ditentukan oleh pemilik karena setiap pemasok mengordernya
lansung ke pemilik kemudian pemilik menjumalahkan semua orderan dan
manambhkan 20 buah untuk safety stock jika ada tetangga yang akan langsung
membeli ke tempat.
Kemudian untuk mengmenuhi order besoknya. Pada hari ininya Pekerja sudah
membuat adonan sebanyak untuk memenuhi orderan dan ditambah safety stock
kemudian siang hari sampai sore itu memasak di oven. Kemudian sore smai menjelag
malam sudah selesai di kepak rapi. Dan pada malah harinya sudah dipasok semua.
Selama ini usaha roti ohayo selalu bisa memenuhi banyak pesanan yang disorder
pelanggan tanpa ada kendala atau keterlambatan.
e. Kualitas produk
Untuk menjaga kualitas dari hasil produksi roti ohayo para pekerja selalu mencek roti
yang telah selesai dimasak dan didinginkan ketika akan dimasukan kedalam kemasan
benar-benar dalam keadaan baik sehingga tidak ada roti yang cacat ketika smpai di
tangan konsumen. Serta mengecek bahwa kemasan tidak ada yang rusak dan kedap
udara. Dan dikemas dengan hati tanpa merusah rotinya atau membuatnya penyet.

Anda mungkin juga menyukai