Anda di halaman 1dari 2

Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG), diklasifikasikan sebagai Necrotizing

Periodontal Disease berdasarkan 1999 American Academy of Periodontics classification


system, Adalah penyakit tertentu yang berbeda dan ditandai dengan progresif ulserasi yang
cepat biasanya dimulai dari ujung interdental papill, dan menyebar ke gingival margins, dan
terjadi detruksi jaringan periodontal pada fase akut 1,2
Penyakit ini oleh Hippocrates diknal dengan banyak sinonim seperti trench mouth, Vincents
disease, and Vincents gingivostomatitis.
Di negara berkembang lesi anug menjadi diagnosa klinik. keadaan status gizi yang buruk ,
kondisi hidup stress, kebersihan mulut yang buruk, dan keadaan yg serba kekurangan
menghasilkan dari endemik penyakit menular ini di negara berkembang di mana standar
hidup yang tidak secara bertahap penurunan. Lesi anug secara klinik menjadi sangat penting
karena anak-anak memiliki resiko untuk terkena
Etologi dan patofisiologi
Plaut & Vincent memperkenalkan NUG disebabkan oleh bakteri fusiform bacillus &
spirochetal orgnaisms. Baru-baru ini , loesche & rekannya menggambarkan flora

konstan & variabel yg terkait dengan anug , flora konstan terdiri dari
fusospirochetal dan juga bacteroides intermedius
Ada beberapa faktor predisposisi sistemik seperti defisiensi nutrisi, debilitating disease &
Psychosomatik factor juga ada factor predisposisi lokal seperti pre-existing gingivitis ,cedera pada
gingiva & merokok
Treatment 1- pasien Non-ambulatory - dengan symptoms generalized systemic complications
2- Ambulatory patient tidak ada komplikasi sistemik serius
2 pasien umur 25 tahun dirujuk ke periodontology OPD of K.D Dental college & hospital dengan
keluhan rasa sakit yg parah & gusi berdarah dengan sensai terbakar pada gingiva sejak 5 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan ekstraoral tampak normal tidak ada asimetri, bibir competent, kelenjar
submandibular normal saat di palpation dan peningkatan temperature tubuh.
Pasien membirtau bahwa sudah 1 minggu terjadi demam pada pemeriksaan intraoral OH buruk
dengan banyaknya terdapat plak dan kalkulus. Tidak ada marginal gingiva and interdenta papilla
karena adanya necrosis padaa interdental papilla.
Terapat traumatik oklusi pada gigi anterior. Pemeriksaan radiograpi periapikal tidak terdapat
kehilangan tulang pada gigi anterior bawah. Tetapi terdapat neckrosis yg meluas ke attached gingiva
ini terlihat pada Stage 4 kondisi dimana kerusakan tulang tidak terjadi dapat di simpulkan pasien
menderita ANUG bukan ANUP.
Pada kunjungan pertama setelah pemeriksaaan hanya dilakukan perawatan konservatif seperti
menghilangkan faktor lokal dan perbaikan oral hygiene. Dilakukan selektif grinding pada trauma
oklusi gigi anterior, karena kondisi memungkinkan dilakukan supragingival scaling. Pasien
disarankan untuk istirahat, diet yang tepat dan melakukan perbaikan oral hygiene. Diresepkan
amoxicillin 500mg 3x1 untuk 5 hari dan gel yg mengandung mentronidazole dioleskan 3-4x sehari.
Juga instruksi untuk berkumur dengan H2O2 3% dan air hangat steril (1:1) 4x sehari dan obat kumur
chlorhexidine 0,12% untuk perbaikan OH dimana pasien tidak bisas sikat gigi. Pasien datang kembali
hari berikutnya dan dilakukan supragingival scaling kembali. Setelah 3 hari pasien di evaluasi dan

dilakukan scaling dan kuretase. Setelah 7 hari tidak ada keluhan, dilakukan SC&RP. Kumur H2O2 3%
tidak dilanjutkan tetapi obat kumur chlorhexidine 0,12% dilanjutkan. Pasien dievaluasi setelah 1
bulan adanya respon yg baik dan terjadi penyembuhan pada daerah necrotik dan pengurangan besar
area gingiva. Pasien tetap diinstruksikan untuk menjaga OH dan perbikan nutrisi.

Sebuah bio statistician terkemuka mengatakan necrotizing ulcerative kolitis gingivtis adalah penyakit
inflamasi yang destruktif pada gingiva, dimana menunjukan gejala dan tanda yg khas, penyakit ini
ditemukan di yunani 400BC. Tapi diperkenalkan oleh pllaut 1894 dan vincent 1896. Disebabkan uleha
fusiform bacilli dan spirochetes. Pada laporan kasus kita mendiskuskan perawatan sebelum dan
sesudah pada ANUG dan menagemennya. Faktor predisposisi pada laporan kasus ini adalah stress
dan pregingivitis yang disebakan rokok. Kedua pasien penggangutan dan hidul pada kondisi
lingkungan stress yang tinggi dengan riwayat gingivitis
Stress dipercaya menjadi predisposisi terjadinya anug yang disebakan naikanya sekresi
adrenocortical. Ini juga menyebabkan terlepasnya P substance, dan hormon peptide yg mana
keduanya menekan respon imun spesifik dan non spesifik. Ini juga berpengaruh pada mood pasien
dimana hal ini mempengaruhi OH dan nutrisi
Schluger menyebutkan anug adalah penyakit yg kotor percaya bahwa OH yg buruk merupakan faktor
utama terjadinya anug. Bagaimanapun, dia tidak mengatakan adanya penyakit ini selalu akinat OH
buruk tapi hasil akumulasi plak dan debris terjadi karena ketidaknyamanan pada praktik oral hygine/
Pada beberapa literatur menyebutkan merokok merupaka faktor predisposisi terjadinya anug.
Pindborg dan goldebrg menemuka 98% dari pasien mereka perokok.. kardachi dan clarke melaporkan
lokal dan sistemik catecolamine dilepaskan sebagai resopon dari nicotin dan hipotesis efek
cathecolamin yang berefek pada psikologi dan stress psikologi
Kesimpulan
Modalitas dari perawatan ANUG bervariasi selama ini tetapi perawatannya berpusat pada mengurangi
flora bacteria. Pengunaan antibiotik pada perawatan ANUG sangat dianjurkan. Metronidazole terbukti
efektif sbeagai penisillin yg menyebabkan pengurangan gejala klinik dan ini juga mengurangi
proporsi bakteri yg berhubungan dengan penyakit
Bagaimanapun, pencehgahan ANUG lebih berpusat pada penggurangan gizi buruk, peningkatan OH
dan meminimalkan kerusakan pada mukosa oral dan menghindari kontaminasi pada lingkungan oral
akibat banyaknya bakteri trutama F.necrophorum

Anda mungkin juga menyukai