Analisis Pekerjaan
Analisis Pekerjaan
1. Wawancara
Wawancara analisis pekerjaan berkisar dari wawancara
yang tidak tersetruktur hingga wawancara yang
tersetruktur yang berisis ratusan hal spesifik yang harus
ditanyakan. Manajer dapat melakukan wawancara
individual dengan setiap karyawan, wawancara kelompok
dengan sekelompok karyawan yang memiliki pekerjaan
yang sama dan atau wawancara penyelia dengan seorang
atau lebih penyelia yang mengetahui pekerjaan tersebut.
Peserta wawancara harus memahami alasan dilakukannya
wawancara tersebut. Terdapat kecenderungan bagi
pekerja untuk memandang wawanacara seperti ini, secara
benar maupun keliru, sebagai evaluasi efisiensi. Jika
demikian, peserta wawancara mungkin enggan untuk
mendeskripsikan pekerjaan mereka secara aktual.
Pedoman Wawancara
untuk wawancara.
Gunakan pedoman terstruktur yang menyebutkan
pertanyaan-pertanyaannya dan memberikan ruang
untuk jawabannya.
Pastikan bahwa Anda tidak melewatkan aktivitas
yang krusal tetapi tidak sering dilakukan- seperti
tugas berkala perawat di ruang gawat darurat.
Mintalah pkerja untuk menyebutkan tugas-tugasnya
terjadinya.
Setelah menyelasaikan wawancara tersebut,
tinjaulah informasi tersebut dengan penyelia
langsung pekerja tersebut dan dengan peserta
wawancara.
2.
Kuesioner
Meminta
karyawan
mendiskripsikan
mengisis
tugas
dan
kuisioner
tanggung
jawab
untuk
mereka
analsis
pekerjaan.
Beberapa
kuesioner
pernyataan
deskripsikan
pekerjaan Anda.
3.
Observasi
Observasi
langsung
tugas
terutama
utama
berguna
dari
ketika
merupakan
tidak
sesuai
contohnya.
ketika
Namun,
observasi
pekerjaannya
menuntut
juga
tidak
berguna
jika
karyawan
hanya
Metode
lainnya
adalah
untuk
meminta
pekerjaan
yang
terlibat,
karyawan
mencatat
aktivitas
manajer
menggunakan
mengenai
jejaring
suatu
mengumpulkan
atau
analis
untuk
pekerjaan.
informasi
pekerjaan
meninjau
informasi
Kemudian
mengenai
suatu
dapat
alih-alih
pekerjaan
dari
pekerjaan
tersebut.
Bagian
ini
juga
orang
yang
telah
terlatih
pada
sebuah
pekerjaan.
Masalahnya menjadi lebih rumit saat anda mengisi
pekerjaan untuk posisi orang yang tidak terlatih (dengan
2) Unsur-unsur Lingkungan
Meliputi :
(a) Kemampuan dan ketersediaan karyawan
potensial,
(b) Pengharapan / tuntutan social masyarakat.
(a) Manajemen,
(b) Karyawan,
(c) Stakeholder,
(d) Serikat Pekerja
d. Metode
1) Metode Simplikasi Pekerjaan
Melalui metode ini pekerjaan yang sudah tersusun
akan disederhanakan. Teknik ini kemudian akan
mengarah ke peningkatan spesialisasi pekerjaan
2) Metode Perluasan Kerja
Metode yang telah ada sebelumnya ditambah atau
diperluas dengan cara :
a) Perluasan Secara Horisontal (Job Enlargement)
b) Perluasan Secara Vertikal (Job Enrichment)
F. DAFTAR PUSTAKA