20160410251
Jawab: Karena kita mengidentifikasikan manajemen bakat seba gai proses berorientasi tujuan
dan terintegrasi untuk merencanakan, merekrut, mengelola, mengembangkan, dan
mengompensasi karyawan. Ketika manajer mengambil perspektif manajemen bakat, ia harus
ingat bahwa tugas-tugas manajemen bakat merupakan bagian dari proses manajemen bakat
tunggal yang berkaitan dengan memastikan bahwa keputusan manajemen bakat seperti
penyusunan staf dan bayaran terendah pada sasaran; secara konsisten menggunakan “profil”
yang sama digunakan untuk mengambil keputusan seleksi, pelati han, penilaian, dan
pembayaran. Secara aktif melakukan segmentasi dan mengelola karyawan dan
mengintegrasikan/mengordinasikan semua fungsi manajemen bakat.
Dalam membuat deskripsi pekerjaan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah
analisis pekerjaan. Merupakan proses menganalisa posisi/jabatan dan mengumpulkan
informasi selengkap mungkin untuk membuat deskripsi pekerjaan.
Setelah semua informasi terkumpul, analis akan menuliskan hasilnya dan melakukan
tinjauan dengan karyawan pemegang posisi/pekerjaan. Kemudian dokumen dipresentasikan
kepada supervisor karyawan untuk tinjauan lebih lanjut (seringkali supervisorlah yang
menjadi analis itu sendiri). Supervisor dapat menambahkan, menghapus, atau mengubah
pertanggungjawaban, pengetahuan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, serta karakteristik
lainnya. Setelah mendapatkan persetujuan dari supervisor, maka dokumen akan diteruskan ke
tingkat lebih tinggi untuk mendapatkan persetujuan akhir.
Setelah itu, maka perusahaan dapat menyiapkan sebuah dokumen deskripsi pekerjaan
untuk posisi/pekerjaan yang ditandatangani secara resmi.
4-6. Kita telah membahas beberapa metode untuk mengumpulkan data analisis pekerjaan-
kursioner, kursioner analisis posisi, dan sebagainya. Bandingkan dan bedakan metode-metode
ini, jelaskan apakah guna dari masing-masing dan sebutkan pro kontra dari masing-masing.
Mohamad Wahid Nurhidayat
20160410251
Jawab: Metode untuk mengumpulkan informasi analisis pekerjaan terdapat banyak cara
(wawancara, atau kursioner, misalnya)
Wawancara terstruktur kursioner berisi pertanyaan mengenai hal-hal seperti tujuan umum
dari pekerjaan tersebut; tanggung jawab kepenyeliaan; tugas; serta Pendidikan, pengalaman,
dan keterampilan.
Koesioner meminta karyawan mengisi koesioner untuk mendeskripsikan tugas dan tanggung
jawab mereka merupakan cara lain yang bagus untuk mendapatkan informasi analisis
pekerjaan
Observasi langsung terutama berguna ketika pekerjaannya sebagian besar terdiri atas
aktivitas fisik yang dapat diamati.
Catatan harian daftar harian yang dibuat oleh pekerja mengenai setiap aktivit as yang
mereka kerjakan Bersama dengan lamanya waktu yang dibutuhkan setiap aktivitas.
Langkah-langkah:
4-10. Jelaskan bagaimana anda akan menciptakan sebuah matriks persyaratan pekerjaan
untuk sebuah pekerjaan.
Jawab: Matriks persyaratan pekerjaan: matriks tersebut meliputi tugas utama dari pekerjaan,
tujuan dari setiap tugas, dang pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki seseorang
untuk melakukan setiap tugas.
-langkah terakhir: analisis pekerjaan menyusun semua informasi ini dalam sebuah
matriks persyaratan pekerjaan untuk pekerjaan ini.
4-11. Dalam sebuah perusahaan dengan hanya 25 karyawan, apakah terdapat lebih sedikit
kebutuhan akan deskripsi pekerjaan? Mengapa ya atau mengapa tidak?
Jawab: Tidak, karena dalam perusahaan yang memiliki se dikit karyawan tetap harus
diperlukan deskripsi pekerjaan agar perusahaan benar-benar berhasil mencapai tujuannya.