Kondisi Masyarakat Maritim Di Makassar
Kondisi Masyarakat Maritim Di Makassar
(WSBM)
KONDISI MASYARAKAT MARITIM KOTA MAKASSAR
DISUSUN OLEH:
NAMA
NIM
: N111 12 265
JURUSAN
: FARMASI B
MAKASSAR
2012
Kota Makassar, dari 1977 hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujung
Pandang adalah sebuah kotamadya sekaligus ibukota provinsi Sulawesi Selatan.
Makassar adalah kota terbesar di pesisir barat daya pulau Sulawesi dan menghadap
Selat Makassar. Selain berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, kota
makassar juga berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara,
Kabupaten Maros di sebelah timur, dan Kabupaten Gowa di Sebelah Selatan.
Makassar memiliki wilayah seluas 128,18 km dan penduduk sebesar kurang
lebih 1,25 juta jiwa. Tergolong sebagai kota besar dengan berbagai suku bangsa yang
tinggal di kota ini, diantaranya suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar dan Tionghoa.
Makassar juga terkenal dengan berbagai makanan khas, diantaranya : Coto Makassar,
Roti Maros, Jalangkote, Kue Tori', Pallubutung, Pisang Ijo, Sop Saudara, dan Sop
Konro.
Siapapun akan mengakui, melihat Makassar lima tahun lalu, dengan Makassar
yang ada sekarang, pasti akan jauh berbeda. Infrastruktur kota yang lebih maju dan
lengkap, menegaskan arah Makassar menuju kota megapolitan semakin kentara.
Infrastruktur jalan yang makin lengkap dengan berbagai pembangunan jalan lingkar, fly
over dan perluasan jalan tol serta pelebaran jalan makin menegaskan kesiapan
Makassar dalam menyongsong predikat sebagai kota utama di Indonesia.
wisatawan
Kayangan,
Pulau
adalah
Samalona,
Pulau
Pulau
Wilayah pesisir Kota Makassar memiliki arti strategis karena merupakan daerah
peralihan antara ekosistem darat dan laut, serta berbatasan langsung dengan Selat
Makassar. Wilayah pesisir Kota Makassar memiliki potensi sumberdaya alam dan jasa
jasa lingkungan yang cukup besar. Sumberdaya alam yang terdapat di pesisir
Makassar antara lain; ekosistem terumbu karang, ekosistem bakau, ekosistem lamun,
ekosistem estuari, ekosistem berpasir, ekosistem berlumpur, dan jasa - jasa
lingkungan: wisata pantai, wisata bahari, wisata budaya, dan wuisata Sejarah.
Kondisi geografis wilayah pesisir Kota Makassar memiliki keragaman potensi
sumberdaya wilayah pesisir dan laut untuk memperoleh hasil yang Optimal dalam
pendayagunaan masyarakat pesisir, maka perlu ada suatu keterpaduan pengelolaan.
Pengelolaan yang diharapkan dalam implementasi konsep pengelolaan wilayah pesisir
secara terpadu adalah: (1) keterpaduan system (dimensi spasial dan temporer), (2)
keterpaduan fungsi (harmonisasi antara lembaga), (3) keterpaduan kebijakan
(konsistensi program daerah dan pusat).
keseluruhan 175,77 Km2. Jumlah penduduk Kota Makassar 1.193.434 jiwa. Jumlah
hotel di Kota Makassar 127 buah, dan dapat menampung tenaga kerja sebanyak 3.593
orang. Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan Asing tahun 2006 sebanyak 1.322
orang dengan rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 111 orang ( DKP, Sul-Sel, 2006).
Wilayah pesisr Kota Makassar memiliki panorama pantai dan laut yang indah
serta kaya akan keragaman hayati laut, memiliki potensi wisata pantai, wisata bahari,
dan
wisata
budaya
yang
beragam,
menarik,
dan
cukup
terkenal,
untuk