Pidato Pengukuhan
Guru Besar Ekologi Tanaman
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka
Universitas Sebelas Maret
Pada Tanggal 24 Nopember 2007
Oleh:
Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P.
Yang terhormat,
Rektor/Ketua Senat, Sekretaris Senat dan Para Anggota Senat
Universitas SebelasMaret,
Para Pimpinan Daerah dan Pejabat Militer,
Para Guru Besar Tamu Undangan,
Para Dekan/Pimpinan Fakultas, Direktur Pasca Sarjana, Ketua
Lembaga, UPT, Bagian serta Program Studi,
Para Dosen, Pejabat dan Staf Administrasi di lingkungan UNS,
Tamu undangan, Teman Sejawat, Sanak Keluarga,
Serta handai taulan semua.
Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat
dan berkah sehingga kita dapat berkumpul bersilaturahmi dalam
sidang yang terhormat ini. Pada kesempatan ini saya menyampaikan
pidato pengukuhan jabatan fungsional Guru Besar bidang Ekologi
Tanaman pada Fakultas Pertanian UNS, Surakarta, dengan judul:
KEBUTUHAN PANGAN, KETERSEDIAAN LAHAN
PERTANIAN DAN POTENSI TANAMAN
Hadirin yang terhormat,
Hadiah Nobel telah diterima oleh beberapa pakar kimia,
namun belum ada pakar yang dapat meniru tanaman mengubah
CO2 dan H2O (bahan yang relatif sederhana dan banyak tersedia)
menjadi karbohidrat menggunakan energi cahaya matahari.
Dengan demikian tanaman sebagai pabrik karbohidrat tidak dapat
tergantikan sehingga terus diperlukan khususnya sebagai sumber
pangan bagi manusia. Ini mengisyaratkan bahwa ketersediaan
pangan harus sesuai dengan kebutuhan yang secara langsung terkait
1
dalam produktivitas komoditas, terasa sangat sulit dicapai meskipun terbuka peluang untuk hal itu. Beberapa komoditas tanaman
pangan utama telah mencapai batas yang tak dapat ditingkatkan
lagi (levelling off), dan tampak pada produktifitas tanaman Padi
(Oryza sativa), Jagung (Zea mays), Kedelai (Glycine soya), dan
Kacangtanah (Arachis hypogaea). Komoditas tersebut dalam lima
tahun terakhir cenderung konstan (rerata nasional masing-masing
berkisar antara 4,6 4,7, 2,8 3,3, 1,2 1,3, dan 1,1 1,2 ton ha-1).
Ini tidak terlepas dari faktor ekstrinsik sehubungan dengan perubahan lingkungan seperti ketersediaan air, ketersediaan pupuk
karena pengurangan subsidi (padahal kemampuan petani rendah),
dan budidaya tanaman secara organik yang makin memasyarakat.
Budidaya tanaman organik memang meningkatkan mutu produksi
tanaman namun jumlah produksi, secara teoritis lebih rendah
daripada produksi tanaman yang menggunakanan sumberdaya
anorganik.
Tanaman memerlukan media tumbuh yang berupa hamparan
tanah atau lahan. Lahan pertanaman atau lahan pertanian pada
dasawarsa terakhir ini, telah banyak beralih fungsi menjadi peruntukan lain di luar pertanian. Luas sawah terus menyusut, di Jawa
selama periode 1981- 1999 luas sawah berkurang sebesar 483.831
ha. Hal itu menjadi salah satu penyebab luas panen yang tumbuh
negatif untuk Padi, Jagung, Kedelai dan Kacangtanah pada tahun
2000 2003, sebesar 1,59, 4,95, 1,16, dan 2,34 (Departemen
Pertanian, 2004). Meskipun peningkatan produktifitas masih
terbuka, namun peluang perluasan areal pada lahan pertanian
konvensional, dapat dikatakan telah tertutup, sehubungan dengan
kecepatan laju konversi lahan pertanian menjadi peruntukan lain.
12
terimakasih untuk pak Mien (Dr. Ir. S. Minardi, MS) dan ibu (Ir
Setie Harieni, MS) sehingga anak saya keempat memanggil papa
Mien dan mama Mien.
Yang terakhir adalah terimakasih saya sampaikan kepada
teman sejawat yang selama ini menyampaikan kritik baik secara
langsung maupun tidak langsung, karena dengan kritikan itu
(terutama kritikan yang pedas) justru menjadikan atau melecut saya
hingga mencapai seperti sekarang. Kepada yang lebih muda dari
saya, hargailah kritikan betapapun pedas dan janganlah terlalu
berbangga dengan pujian karena pujian dapat meninabobokkan
bahkan dapat menggelincirkan.
Sekian dan terimakasih, semoga Tuhan selalu memberikan rahmat
kepada kita semua di masa mendatang, Amin.
Surakarta, 24 Nopember 2007
19
PUSTAKA ACUAN
Altieri, M.A. 1987. Agroecology, The Scientific Basic of
Alternative Agriculture. Westview Press. I.T Pub. London.
Anonim. 1999. Perhutanan Sosial. Perhutani Unit I. Semarang.
Jawa Tengah.
Badan Puas Statistik. 2006. Kebutuhan, Produksi, dan Impor Beras
Indonesia. BPS, Jakarta.
Board, J. 2000. Light Iterception Efficiency and Light Quality
Affect Yield Compensation of Soybean at Low Plant
Population. Crop Sci. 40: 1285-1294.
Cober, E.R. and H.D. Voldeng. 2001. Low R: FR Light Quality
Delays Flowering of E7E7 Soybean Lines. Crop Sci. 41:
1823-1826.
de Foresta, H. dan G Michon. 2000. Agroforestri Indonesia: Beda
Sistem Beda Pendekatan p 1-7 dalam H.de Foresta, A.
Kuswanto, G. Michon, dan W.A. Djatmiko (ed) Ketika Kebun
Berupa Hutan: Agroforest Khas Indonesia Sebuah
Sumbangan Masayarakat. ICRAF. Bogor Indonesia. 249 pp.
Departemen Pertanian. 2004. Basis Data. Deptan, Jakarta.
Departemen Pertanian. 2007. Basis Data. Deptan, Jakarta.
Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Potensi Tanaman Pangan di
Bali Seminar Komponen Teknologi Budidaya Tanaman
Pangan di Propinsi Bali. Balai Penelitian Tanaman Pangan.
Malang. 42-52.
20
21
23
BIODATA
Nama
NIP
Tempat/Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
Bidang Keahlian
:
:
:
:
:
A. RIWAYAT PENDIDIKAN
Tempat
No. Pendidikan
1.
SMA Negeri 1
2.
Univ. Gadjah
Mada (S1)
3.
Univ.
Brawijaya
(S2)
4.
Univ.
Brawijaya
(S3)
Tahun Bidang
Keterangan
Lulus
Studi
Surakarta
1968
I. Pasti
Jogjakarta 1975 Agronomi
Kota
Malang
1999
Ilmu
Tanaman
Malang
2004
Fisiologi
Tanaman
Pekerjaan/Jabatan
Pembantu Dekan II
Dekan
Ketua Jurusan
4.
Pembantu Dekan I
24
Tempat/Lembaga
Faperta UNS
Faperta UTP Surakarta
Jurusan Budidaya
Pertanian
Faperta UNS
Faperta UNS
Tahun
1978-1980
1980-1984
1987-1989
1989-1992
C. MATAKULIAH
S1: 1. Biologi
2. Ekologi Tanaman
3. Fisiologi Tumbuhan
4. Ilmu Alamiah Dasar
5. Seminar
S2: 1. Ekofisiologi Tanaman
D. PENGALAMAN DALAM KEGIATAN PENELITIAN
DAN KAJIAN
1. Efisiensi Penggunaan Radiasi Pada Tanaman Kacangtanah.
Tesis S2 (1999)
2. Potensi Produksi dan Pengembangan Teknologi Kedelai
dan Jagung dalam Sistem Agroforestri (Penelitian Hibah
Bersaing/PHB Th I, 2003)
3. Potensi Produksi dan Pengembangan Teknologi Kedelai
dan Jagung dalam Sistem Agroforestri (Penelitian Hibah
Bersaing/PHB Th II, 2004)
4. Peningkatan Fungsi Agronomi Agroforestri, Jati, Pinus
Dengan Jagung dan Kedelai Berdasar Acuan Energi
Radiasi. Disertasi. 2004.
E. KEGIATAN ILMIAH YANG DIIKUTI DAN PERAN
No.
Judul
Tahun
Keterangan
1. Seminar Nasional
2005 Pemakalah, judul
Tentang Sistem Pertanian
makalah: Peluang dan
Berkelanjutan Untuk
Kendala Sistem AgroMenunjang Pembangunforestri Dalam Pembaan Nasional. Fak.
ngunan Pertanian
Pertanian UNS, Solo
Berkelanjutan
25
2.
Seminar Jurusan
Agronomi, Fakultas
Pertanian UNS
2005
3.
Seminar Jurusan
Agronomi, Fakultas
Pertanian UNS
2006
4.
Seminar Jurusan
Agronomi, Fakultas
Pertanian UNS
2006
5.
Seminar Nasional:
Revitalisasi Pertanian
Sebagai Titik Sentral
Akselerasi Pembangunan
Nasional. Fak. Pertanian
UNS, Surakarta.
Seminar Nasional
Pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya nabati
dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Fak.Biologi.
UNSOED.
2007
6.
26
2007
Pemakalah, judul
makalah: Peluang
Sistem Agroforestri
Sebagai Lahan
Budidaya Tan. Obat
Pemakalah, judul
makalah: Implementasi
Konsep GAP (Good
Agricultural Practices)
di Tingkat Lapangan
Implementasi Konsep
GAP (Good
Agricultural Practices)
di tingkat lapangan.
Potensi, Kendala, dan
Peluang Dalam
Mewujudkan
Revitalisasi Pertanian
Sistem Agroforestri:
Peningkatan Fungsi
Sumberdaya Hutan
Sebagai Penunjang
Kebutuhan Lahan
Pertanian Dan Kesejahteraan Masyarakat
2.
3.
4.
5.
Judul Artikel/Buku
Evaluasi Potensi dan
Kendala Pengembangan
Sistem Agroforestri di
Jawa Tengah dlm
Habitat 15 (3): 197-207
Peningkatan Kinerja
Tanaman Jagung dan
Kedelai Pada Sistem
Agroforestri Dengan
Pemupukan Nitrogen dlm
Agrosains 6 (2): 106-112
Tanggapan Tanaman
Jagung Terhadap
Irradiasi Rendah dlm
Agrosains 7 (2): 86-93
Irradiasi Pada Sistem
Agroforestri Berbasis
Jati dan Pinus Serta
Pengaruhnya Terhadap
Pertumbuhan Tanaman
Kedelai dlm
Biodiversitas 7 (3): 247251
Ilmu Kealaman Dasar
(Tim Penulis dan Editor)
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Fak. Pertanian
Unibraw,
Malang
Tahun
2004
Indonesia
Fak. Pertanian
UNS, Solo
2004
Indonesia
Fak. Pertanian
UNS, Solo
2005
Indonesia
Fak. MIPA
UNS, Solo
2006
Indonesia
UNS Press
2005
27