Anda di halaman 1dari 1

RUMPUT KUME TANAMAN PAKAN TERNAK LOKAL TIMOR

Oleh
Fabianus Kowa Keraf, SP,M.Si

Rumput alam yang tumbuh di pulau Timor sebagian besar adalah rumput Kume atau rumput
merah yang dalam dunia tumbuhan disebut Sorghum plumosum var. Timorense. Plumosum
artinya sorghum yang menyerupai buluh dengan rambut halus, pada sisi daun terdapat buluh
tegak. Varietas Timorense menunjukkan varietas ini sangat cocok dengan kondisi lingkungan
di pulau Timor. Menurut Steenis (1987) dan Sarka (1994) dikutip Dami Dato (1998) bahwa
sistematika dari rumput ini adalah sebagai berikut:
Phyllum : Tracheophyta
Phyllum : Tracheophyta
sub-phyllum : Pteropsida
kelas : Angiospermae
sub-kelas : Monocotyledonae
ordo : Graminales
famili : Graminae (Andropogonae)
sub-famili : Panicoideae
genus : Sorghum
spesies : Sorghum plumosum Rumput Kume

Sorghm plumosum juga dikenal dengan nama Andropogon timorensis. Tanaman ini
dikelompokkan sebagai minor forage, meskipun hijauan ini telah banyak digunakan sebagai
pakan, namun pengkajian secara ilmiah belum banyak dilakukan. Rumput Kume termasuk
golongan rumput potongan. Selama musim hujan, produksi hijauan dari rumput ini sangat
tinggi, namun pemanfaatan oleh ternak masih rendah dan tidak dipanen hingga mengering
ditempat pada musim kemarau disebut standing hay (Dami Dato, 1998).
Rumput ini memiliki ciri-ciri (Dami Dato, 1998) merupakan tanaman berumur panjang,
membentuk rumpun, memiliki rhizoma, dan tumbuh hingga mencapai tinggi 1 - 2 m. Secara
umum tanaman ini memiliki arti penting yang didukung oleh karakter-karakter yang positif,
yaitu tahan kekeringan, mudah tumbuh, hasil yang sangat tinggi, daya adaptasi luas.
Keunggulan rumput kume adalah toleran terhadap kekeringan, karena berakar dalam
sehingga bisa efektif dalam menyerap unsur hara dan air.
Nullik dan Bamualin (1998) dikutip Dami Dato (1998) mencatat bahwa rumput Kume
mempunyai sifat pertumbuhan anakan yang sinkron sehingga dapat terancam musnah oleh
tekanan penggembalaan berat atau oleh pemangkasan dan kebakaran. Rumput yang
mempunyai pertumbuhan anakan yang sinkron artinya pertumbuhan baru akan terjadi ketika
berlangsung renggutan atau pemangkasan yang dipengaruhi oleh kecepatan pertumbuhan
kembali dari bagian yang terenggut.
Hasil penelitian Keraf (2015) menunjukan bahwa rumput Kume dapat berproduksi
secara baik dan mampu menghasilkan laju pertumbuhan mencapai 3 cm per hari ketika
diberikan perlakuan pupuk Nitrogen sebanyak 150 kg/Ha. Komposisi kimia rumput Kume
dalam bentuk segar, hay dan kering dapat dilihat pada Tabel dibawah ini
Tabel 1. Komposisi Kimia Rumput Kume (%)
Nutrisi Segar Hay Standing hay
Bahan Kering (%) 25,7 88,5 89
Bahan Organik (% BK) 94,5 94,2 92,9
Protein Kasar (% BK) 9,4 6,4 5,2
Neutral Detergent Fiber (% BK) 69,0 72,5 80,7
Lemak Kasar (% BK) 3,0 - 1,3
Sumber : Mullik dkk. (2011)

Anda mungkin juga menyukai