Makalah Bpjs
Makalah Bpjs
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Hak tingkat hidup
yang
memadai
untuk
kesehatan
dan
pelaksanaan
tersebut,
Kementerian
Kesehatan
Menteri juga akan mengatur jenis dan plafon harga alat bantu kesehatan
dan pelayanan obat dan bahan medis habis pakai untuk Peserta Jaminan
Kesehatan Nasional.
1.2
TUJUAN
A. Untuk mengetahui dan memahami keuntungan dan kerugian
diadakannya BPJS
B. Untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik senior di Departemen
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.
BAB 2
ISI
2.1
Dasar Penyelenggaraan :
UUD 1945
UU No. 23/1992 tentang Kesehatan
UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan
Nomor 56/MENKES/SK/I/2005,
Prinsip Penyelenggaraan mengacu pada :
Diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan azas gotong
royong sehingga terjadi subsidi silang.
Mengacu pada prinsip asuransi kesehatan sosial.
Pelayanan kesehatan dengan prinsip managed care dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang.
Program diselenggarakan dengan prinsip nirlaba.
Menjamin adanya protabilitas dan ekuitas dalam pelayanan kepada
peserta.
Adanya
akuntabilitas
dan
transparansi
yang
terjamin
dengan
2.2
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
Terdapat beberapa jenis Jaminan Sosial, antara lain Jaminan kesehatan, Jaminan
kecelakaan kerja, Jaminan hari tua, Jaminan pensiun, dan Jaminan kematian.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional (BPJS) adalah badan hukum yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
Dibentuk 2 (dua) BPJS, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Kesehatan menyelenggarakan program jaminan kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan
hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan yang selanjutnya disingkat BPJS Kesehatan adalah badan
hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan.
BPJS Kesehatan mulai beroperasi menyelenggarakan program jaminan kesehatan
pada tanggal 1 Januari 2014.
2.3
SISTEM BPJS
Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
Prinsip nirlaba
Pengelolaan dana amanat oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
adalah nirlaba bukan untuk mencari laba (for profit oriented). Sebaliknya, tujuan
utama adalah untuk memenuhi sebesar-besarnya kepentingan peserta. Dana yang
dikumpulkan
dari
masyarakat
adalah
dana
amanat,
sehingga
hasil
Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada badanbadan
penyelenggara
untuk
dikelola
sebaik-baiknya
dalam
rangka
2.4
SYARAT-SYARAT
Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling
b. Anggota TNI;
c. Anggota Polri;
d. Pejabat Negara;
Investor
Pemberi Kerja
Penerima Pensiun
Veteran
Perintis Kemerdekaan
Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang
mampu membayar Iuran.
Iuran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur
oleh Peserta, Pemberi Kerja dan/atau Pemerintah untuk program Jaminan
Kesehatan.
2.5
Asuransi Sosial
Asuransi Komersial
2 . Profit
3Manfaat sesuai dengan premi yang
dibayarkan.
Administrasi pelayanan
Pelayanan promotif dan preventif
Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif
Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis
Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama dan
Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi.
medis
Rehabilitasi medis
Pelayanan darah
Pelayanan kedokteran forensik
Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan.
kerja.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri.
Pelayanan kesehatan untuk tujuan kosmetik dan/atau estetik.
Pelayanan untuk mengatasi infertilitas (Memperoleh Keturunan).
Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi).
Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol.
Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat
14. Pelayanan kesehatan yang sudah dijamin dalam program kecelakaan lalu
lintas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
15. Pelayanan kesehatan akibat bencana, kejadian luar biasa/wabah.
16. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat jaminan
kesehatan yang diberikan.