OLEH:
RIKA ASTUTI
NIM 332013015
1. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib dalam pendidikan
sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni Setiap siswa yang berada
pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah wajib mengikuti pelajaran
matematika. Tujuan mempelajari matematika adalah siswa dapat memahami
konsep-konsep, prinsip-prinsip, serta keterampialan memecahkan permasalahan
yang berkaitan dengan matematika.
NCTM (2000) menetapkan lima standar kemampuan matematis yang
harus dimiliki oleh siswa, yaitu Problem Solving (kemampuan pemecahan
masalah), Reasoning and proof (kemampuan penalaran dan pembuktian),
Connection (kemampuan mengaitkan ide ide matematika), Communication
(kemampuan
komunikasi
matematika)
dan
Representation
(kemampuan
masih lemah dalam hal pemecahan masalah matematika, salah satunya pada
materi program linear. Hal ini terlihat dari pengerjaan soal-soal latihan yang
diberikan, peserta didik belum sepenuhnya memahami masalah yang disajikan
dalam soal sehingga mereka kesulitan ketika mengerjakan soal-soal yang
berkaitan dengan program linear.
Dalam memecahkan masalah matematika, setiap individu memiliki cara
dan gaya berfikir yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat diungkapkan oleh
tipe-tipe kognitif yang dikenal dengan istilah gaya
kognitif.
Gaya kognitif
uraian
di
atas,
untuk
mengungkapkan
3. Tujuan Penelitian