Dokumen - Tips Osca-Bedah
Dokumen - Tips Osca-Bedah
c. Pengelolaan
i. Evaluasi luka dan debridement
Bedah Urologi
1. Bagaimanakan pendekatan anamnesis pasien dengan keluhan hematuria?
a. Onset hematuria dan kualitas nya ( sejak kapan, nyeri, hilang timbul).
b. Gangguan obstruksi dan iritasi : hesitensi, intermiten, terminal dribbling, frekuensi ,
nokturia, disuria.
c. Riwayat batu saluran kemih
d. Riwayat pemakain obat TBC
e. Riwayat kontak dengan bahan kimia.
f. Riwayat merokok kretek.
2. Bagaimanakah pemeriksaan fisik dan usulan pemeriksaan penunjang pada pasien dengan
keluhan hematuria?
a. Pemeriksaan fisik : regi costovertebral angel (nyeri tekan, nyeri ketok), region
suprasimfisis (nyeri tekan), region genitalia eksterna. Kemudian dilakukan
pemeriksaan colok dubur (dinilai TSA, prostat konsistensi, permukaan , berat,
nodul).
b. Pemeriksaan penunjang: Urinalisis, sitologi urine, BTA urine, BNO-IVP,
sitoskopi/biopsy.
3. Sebutkan kemungkinan diagnosis pasien dengan keluhan hematuria? Keganasan BuliBuli.
4. Bagimana pendekatan anamnesis pada pasien dengan keluhan susah kencing?
a. Onset nya.
b. Gejala obstruksi : hesistensi (membutuhkan waktu yang lama untuk memulai
kencing); intermiten (sering tiba- tiba berhenti); pancaran miksi lemah, terminal
dribbling; dan terasa tidak lampias.
c. Gejala iritatif : frekuensi (sering BAK); nokturia (BAK pada malam hari); urgensi
(BAK sulit ditahan); dan disuria (nyeri pada saat BAK).
d. Riwayat hematuria
e. Riwayat pengobatan sebelum dan sesudah keluhan , misalnya dekongestan.
f. Demam?
Bedah Anak
i. Ditemukan kontur dan peristaltic lambung yang terlihat dari abdomen bagian
atas.
ii. Ditemukan tumor di region hipokondrium kanan atau epigastrium.
c. Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan kelainan yang ditemukan?
i. USG : ditemukan penebalan pylorus.
ii. Barium meal : string sign ditemukan saluran pylorus yang kecil dan
memanjang.
iii. Fluoroskopi : ditemukan pengosongan lambung yang terlambat dan lambung
tampak membesar disertai gambaran peristaltic.
d. Sebutkan terapi definitifnya? Freddy Ramsted Pyloromyotomi.
e. Apa saja gangguan yang terjadi bila pasien datang > 5 hari?
i. Dehidrasi
ii. Alkalosis
iii. Hipokalem dan hipokloremik
Vaskular
1. Seorang laki laki datang ke RS dengan ujung jari tangan kanan kehitaman. Pada anamnesis
didaptkan adanya riwayat merokok, riwayat diabetes disangkal?
a. Bagaimana pendekatan anamnesis pada pasien ini?
i. Onset
ii. Nyeri
iii. Riwayat perubahan suhu
iv. Klaudikasi intermiten
v. Riwayat trauma
vi. Riwayat merokok
vii. Riwayat diabetes, riwayat hiperkoagubilitas
viii. Riwayat pengobatan
b. Bagaimanakah pemeriksaan fisik pada pasien ini?
i. Inspeksi: membandingkan kanan dan kiri, tanda tanda flebitis, rambut,
gangrene.
ii. Palpasi : dingin/hangat, lembab/basah, pulsasi arteri distal
c. Apak pemeriksaan penunjang pada pasien ini? arteriografi
d. Diagnosis yang paling mungkin? Buerger disease
e. Terapi yang dilakukan?
i. Menghentikan kebiasaan merokok.
ii. Obat vasodilator dan aggregasi trombosit
iii. Simpatektomi lumbal.
Bedah ortopedi
1. Pasien datang dengan keluhan Compartmen syndrome.
a. Kelainan patologi yang ditemukan?
i. Aktivasi dan adhesi leokosit dan trombosit
ii. Mengaktifkan mediator inflamasi
iii. Influx Ca ke dalam sel
iv. Disrupsi pompa ion pada membrane sel
v. Transudasi cairan
b. Bagaimana pendekatan klinis? Pain, Pallor, Parestesi, Paralisis, Pulselesness
c. Apa saja komplikasi yang terjadi bila penanganan inadekuat?
i. Pada ekstremitas atas bisa terjadi Volkman contracture
ii. Rhabdomyolisis
iii. Infark otot skeletal
d. Tindakan yang harus dilakukan pada pasien ini ? Fasciotomi
2. PAsien datang dengan foto Rontgen : Dislokasi Hip posterior
a. Apa saja kelainan klinis yang didapatkan?
i. Adduksi
ii. Endorotasi
iii. Fleksi
iv. Dorsofleksi ankle.
b. Komplikasi yang kemungkinan terjadi?
i. Cedera sciatic nerve
ii. AVN (osteonekrosis)
iii. Myositis ossificans
iv. Cedera penyerta ligament lutut terutama PCL, posterolateral kompleks.
c. Ekspertise pada foto rongtgen?
i. Ilioiscial hip intact
ii. Dislokasi hip posterior
iii. Santon line terputus
d. Terapi yang dilakukan?
i. Reduksi dan reposisi dalam NU.
ii. Rehabilitasi
3. PAsien datang dengan Diagnosis osteomielitis?
a. Kelainan yang ada pada klinis?
i. swelling, edema, deformitas, redness
b. ekspertise foto Rontgen?
i. Involukrum, sequester, litik bone
c. Terapi?
i. Debridement + bone graft + soft tissue coverage
ii. Antibiotic i.v
Bedah Onkologi
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
Bedah Digestif
1. Pasien datang dengan diagnose Prolaps Recti.
a. Pendekatan diagnose?
i. Sering terjadi pada usia anak dan wanita tua.
ii. Keluhan: perdarahan per anus yan terjadi sesudah diketahui turunya massa
di dubur.
iii. PF: dari anuskopi dan RT ditemukan lipatan mukosa yang teratur,
konsentris, radien, seluruh ketebalan dinding dapat dirasakan, mukosa
merah muda mengkilap.
b. Terapi: rektopeksi per abdominal/ per perineal (Telorme prosedur, Altemeir
procedure)
2. Pasien datang dengan keluahan mata kuning, demam?
a. Bagaimana pendekatan anamnesis?
i. Kuning: onset, progresifitas, hilang timbul, BAB dempul, BAK air the.
ii. Demam : onset, sifat, riwayat demam sebelumnya.
iii. Nyeri perut kanan atas: onset, sifat, penjalaran, lama nyeri
iv. Lain- lain: penurunan berat badan, adanya benjolan pada abdomen
v. Riwayat: penyakit kuning sebelumnya, dan nyeri olik bilier sebelumnya
b. Bagaimana pendekatan pemeriksaan fisik dan penunjang?
i. PF: vital sign, sclera ikterik, konjungtiva, abdomen : inspeksi, palpasi
(nyeri tekan, nyeri lepas, defans, Murphy sign, courvossier sign), perkusi
dan auskultasi. Hepar.
ii. Laboratotium : Hb. Leukosit, Alkali fosfatasi, GGT, Bil tot, direk, indirek
iii. Radiologi
: USG hepatobilier pancreas, ERCP MRCP
3. Pasien perempuan umur 26 tahun datangn dengan keluhan nyeri perut.
a. Bagaimana pendekatan anamnesis?
i. Nyeri : Onset, lokasi, Sifat, lama, penjalaran, penyebab.
ii. Gejala GI : diare, mual-muntah, obstipasi, BAB darah/lender
iii. Lain lain: demam, gejala BAK, gejala yang berhubungan dengan haid
terkahir.
b. Bagaimana pemeriksaan fisik?
i. PF; Palpasi di tempat yang tidak sakit terlebih dahulu, pemeriksaan nyeri
kontralateral.
ii. Rectal toucher
iii. Lab: urin lengkap; USG; appendikogram.
c. Kemungkinan diagnosis: nyeri karena operasi, appendisiti akut, PID
4. Pasien laki laki 70 tahun datang dengan keluhan benjolan di lipat paha kanan
a. Bagaimana pendekatan anamnesis pasien ini?
i. Keluhan utama
ii. Lokasi benjolan
iii. Benjolan menetap/hilangg timbul dipengaruhi BAB, ngejan, ngangkat
berat
iv. Keluhan GI : mual/muntah, BAB, kentut, nyeri
v. Riwayat pekerjaan, penyakit asma, kencing mengejan dan menetes
5. Pasien datang dengan DK/ Ileus obstruksi total letak tinggi
a. Radiologi abdomen tegak?
i. Air fluid level
ii. Step ladder
iii. Dilatasi usus
b. Komplikasinya?
i. Dehidrasi syok hipovolemik
ii. Nekrosis / gangrene usus
iii. Perforasi
iv. Abses
v. Peritonitis syok sepsis
c. Terapi?
i. Laparotomi eksplorasi bila obstruksinya tidak jelas darimana
ii. Mengatasi penyebab: reseksi (tumor, invaginasi, gangrene), reposisi
(invaginasi, volvulus,, hernia); membuang (adhesiolisis, benda asing);
ektomi; membersihkan rongga abdomen dari pus, fibrin, fese , cairan.
6. Pasien datang dengan DK/Hemoroid
a. Di anal verge, biasanya di daeraj mana? Jam 5,7,11
b. Diagnosis banding
i. Fisura ani
ii. Prolapsed rekti
iii. Tumor anus
iv. Kondiloma
c. Terapi:
i. Konservatif : nasihat, obat-obatan vasotropi, obat topical
ii. Operatif: dilatasi, hemoroidektomi
7. Faktor resiko terjadinya hernia femoralis?
a. Female : male = 4:1
b. Multipara
c. Wanita tua