Titrasi Redoks Serimetri
Titrasi Redoks Serimetri
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang titrasi redoks seri metri.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR1
DAFTAR ISI......2
PENDAHULUAN.....3
PEMBAHASAN....4
DAFTAR PUSTAKA9
PENDAHULUAN
Kimia
adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat
perubahan
atau
transformasi
serta
interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga
mempelajari
interaksi
atom
individu
dengan
tujuan
untuk
menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat
fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya
ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Analisa
kajian
yang
dilaksanakan
terhadap
sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada
kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan
di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Namun, dalam
perkembangannya, penggunaan kata analisa atau analisis mendapat sorotan dari kalangan
akademisis, terutama kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang seharusnya adalah kata
analisis.
Kimia analisis adalah studi pemisahan, identifikasi, dan kuantifikasi komponen kimia dalam
bahan alam maupun buatan. Analisis kualitatif memberikan indikasi identitas spesies
kimia di dalam sampel. Sedangkan analisis kuantitatif menentukan jumlah komponen
tertentu dalam suatu zat. Pemisahan komponen seringkali dilakukan sebelum melakukan
analisis.
Metode analisis dapat dibagi menjadi klasik dan instrumental.[2] Metode klasik (dikenal juga
sebagai metode kimia basah) menggunakan pemisahan seperti pengendapan, ekstraksi,
dan distilasi serta analisis kualitatif berdasarkan warna, bau, atau titik leleh (organoleptis).
Analisis kuantitatif klasik dilakukan dengan menentukan berat atau volum. Metode
instrumental menggunakan suatu peralatan untuk menentukan kuantitas fisik suatu analit
seperti serapan
cahaya, fluoresensi,
atau konduktivitas.
Pemisahan
dilakukan
PEMBAHASAN
TITRASI SERIMETRI
Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakn
zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis
reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatkan reaksi asam basa
maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi
rduksi oksidasi, titrasi kompleksometri.
Titrasi serimetri adalah penetapan kadar reduktor dengan menggunakan larutan serium (IV)
sulfat sebagai titer (oksidator). Sebaiknya dilakukan dalam lingkungan asam karena reaksi
akan lebih cepat dan pada suasana netral, serium akan mengendap. Yang terjadi dalam
titrasi ini adalah reaksi reduksi oksidasi. Ketika larutan titer oksidator ditambahkan ke larutan
reduktor yang akan dititrasi, akan menimbulkan perubahan suasana di dalam larutan karena
oksidator bereaksi dengan reduktor. Indikator yang biasa digunakan dalam titrasi redoks ini
adalah ferroin sulfat, difenil sulfonat, dan bisa juga larutan cerium sulfat yang mempunyai
warna kuning cerah itu sendiri sebagai indikatornya. Dengan adanya reduksi dan hidrolisis
dari ion cerium, warna yang ada akan memudar karena jika ceric (Ce4+) direduksi, terbentuk
senyawa cerous (Ce3+) yang tidak berwarna.
Contoh dengan indicator lain, misalnya dengan indikator ferroin sulfat, pada titik akhir akan
terjadi perubahan warna dari merah menjadi biru pucat atau merah muda menjadi tidak
berwarna jika larutan encer.
Prosedur titrasi:
Serupa dengan titrasi yang lain seperti titrasi asam-basa dan titrasi lainnya.
Yang dilakukan adalah:
1.
2.
titrasi, tentukan kadar larutan titran (dalam erlenmeyer) dengan larutan titer.
3.
4.
SERIMETRI
Larutan standar : Ce(IV) Sulfat (oksidator)
dapat digunakan sepett larutan standar KMnO
4+
kuning
Ce
3+
krg terdukung
Dalam titrasi dibutuhkan senyawa organik untuk mengoksidasi dengan
membentuk CO
(NH ) Ce(NO ) / HClO2
42
36
4
Amonium Heksa Nitro Serat dalam HClO
1) 12M H2SO4
HO
O
Indikator : Penantroline , Feroin .
Rentang E
CCHCHC
+ 10Ce
1,0 1,2 volt /SHE
ind
OH OH
4+
+ 12.H2O
OH
2) 4M HClO4
4CO2 + 10Ce
3+
+ 10H3O
O
(2) 2CO2 + 2HC + 6Ce
OH
3+
+ 6H2O
6
3+
TiO
+ e
Fe
AgCl(s) + e
2+
2+
2+
TiO
2+
+ e
+ 2H3O
Fe
+
Zn
2+
+ 2e
3+
+e
3+
Ti
+ 3H2O
Penyelesaian soal :
3+
2+
Dari Walden
R
Fe
n=1
John Red
FeFe
dan Ti tereduksi
Fe
3+
Fe
2+Ti
3+
4+
+ Ti
Mr Fe2O3 / n
W.TiO2 (mg)
WFe2O3 = 0,075 x 18,2 x 100 = 136.5 mg per 50 mL
3,465 mg = -------------- + 1,365 mg
W Fe2O3 dalam sampel = 136,5 x 250/50 = 682,5 mg
35/1
39 %50 mL
W.TiO2 (mg) = (3,465 1,365) x 35 = 73,5=mg`/
dlm sampel = 73,5 x 5 =367,5 mg
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_analisis
http://kampusfarmasi.blogspot.co.id/2015/09/titrasi-serimetri.html