ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
Spektrofotometri UV-Vis
adalah analisis
yang
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Sampel sulfadiazine
Aquadest
D. URAIAN BAHAN
a. Sulfadiazine (Dirjen POM, 1979)
Nama Resmi
Nama Lain
Rumus Molekul
Berat Molekul
Rumus Struktur
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
: SULFADIAZINUM
: Sulfadiazin
: C10H10N4O2S
: 250, 27
:
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
matahari
: Antibakteri
Rumus Struktur
Pemerian
Kelarutan
tidak berasap.
: Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform p
Penyimpanan
Kegunaan
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
E. PROSEDUR KERJA
1. Pembuatan Larutan induk sulfadiazine murni
Sulfadiazine murni
- Ditimbang sebanyak 100 mg
- Dimasukkan kedalam gelas kimia
- Di tambahkan sedikit alkohol
- Dimasukkan kedalam labu takar 100 ml
- Diencerkan dengan menggunakan alkohol
hingga tanda tera
- Dikocok perlahan-lahan
- Diulangi percobaan di atas untuk sampel
sulfadiazine
Larutan induk (Li) Sulfadiazine
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
gelombang 269 nm
Diulangi perlakuan di atas untuk Li
sebanyak 0,1 ml, 0,15 ml, 0,2 ml, 0,25 ml.
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
Dipipet 0,01 ml
Dimasukkan ke dalam labu takar 25 ml
Diencerkan dengan alkohol hingga tanda
tera.
Digojok
Diukur absorbansinya pada panjang
gelombang 269 nm
F. HASIL PENGAMATAN
1. Data Pengamatan
Panjang Gelombang
Smooth: 0
2.0 ABS
Deri.: 0
1.9
1.8
1.7
1.6
1.5
1.4
1.3
1.2
1.1
1.0
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0.0
190
200
210
220
230
240
250
260
Konsentrasi sampel
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
390
nm
400
10
1 .5
1 .0
0 .5
0 .0
%
0 .0 0 0
0 .0 0 1
0 .0 0 2
0 .0 0 3
0 .0 0 4
0 .0 0 5
0 .0 0 6
S td . C a l. P a ra m e te rs
K 1:
0 .0 0 2 1
K 0:
0 .0 0 0 0
R:
0 .9 1 1 3
R 2:
0 .8 3 0 4
Standard Data
WL1[240.5nm] ABS
Conc(%)
0,929
0,929
0,001
1,453
1,453
0,002
1,497
1,497
0,003
1,59
1,59
0,004
1,928
1,928
0,005
Sample
Data
No Sample Name
.
1 trisulfa
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
WL1[240.5nm] ABS
1,659
1,659
Conc(%)
0,0035
11
G. PEMBAHASAN
Spektrofotometri merupakan metode analisis yang didasarkan pada
besarnya nilai absorbsi suatu zat terhadap radiasi sinar elektromagnetik.
Prinsip kerja spektrofotometri adalah dengan menggunakan spektrofotometer
yang pada umumnya terdiri dari unsur-unsur seperti sumber cahaya,
monokromator, sel, fotosel, dan detektor.
Sumber radiasi spektrofotometer dapat digunakan lampu deuterium
untuk radiasi di daerah sinar ultraviolet sampai 350 nm, atau lampu filamen
untuk sinar tampak sampai inframerah. Sinar yang dikeluarkan sumber radiasi
merupakan sinar polikromatis, sehingga harus dibuat menjadi sinar
monokromatis oleh monokromator. Radiasi yang melewati monokromator
diteruskan ke zat yang akan diukur dan sebagian radiasinya akan diserap oleh
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
12
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
13
Kurva
yang
menyatakan
hubungan
antara
Perbedaan
senyawa
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
14
H. KESIMPULAN
Kesimpulan dapat diambil dalam praktikum ini yaitu besarnya
konsentrasi sulfadiazine adalah 0,0235 mg/mL.
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
15
DAFTAR PUSTAKA
Cairns, Donald, 2004, Intisari Kimia Farmasi Ed.2, Penerbit buku Kedokteran,
Jakarta.
Dewi, R.S., dan Sri, L., 2010, Dekolorisasi Limbah Batik Tulis Menggunakan
Jamur Indigenous Hasil Isolasi Pada Konsentrasi Limbah Yang
Berbeda, Molekul, Vol. 5. No. 2.
Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Fatimah, Is., 2003, Analisis Fenol Dalam Sampel Air Menggunakan
Spektrofotometri Derivatif, Logika, 9(10), ISSN.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Gholib , Ibnu, 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.Yogyakarta.
Hardjadi. 1990. Ilmu Kima Analitik Dasar. PT Gramedia: Jakarta.
Muhardi, Soewarno T., S., Betty S. L. Jennie, Anton Apriyantono, Sedarnawati
Yasni, Karakteristik Spektroskopi Isolat Komponen Antibakteri Biji
Atung (Parinarium glaberrimum Hassk), Jurnal Teknol dan Industri
Pangan, XV(1).
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025
16
ISNA WAHYUNI
F1F1 13 025