SURAT KEPUTUSAN
No.
/KEB/DIR/RSHMY/XI/2016
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT Hi. MUHAMMAD YUSUF
DIREKTUR RS Hi. MUHAMMAD YUSUF
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan :
Menetapkan
Pertama
:
:
Kedua
PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
DAN
Ketiga
Keputusan ini.
Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Rumah Sakit Hi.
Muhammad Yusuf harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga)
tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan
Keempat
Kelima
Yusuf
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kalibalangan
Pada tanggal
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB III VISI, MISI, MOTTO RUMAH SAKIT
BAB IV STRUKTUR RUMAH SAKIT
BAB V URAIAN TUGAS
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI
BAB IX RAPAT
BAB X PELAPORAN
BABA XI PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
dibatasi oleh kode etik profesi bagi setiap profesi yang bekerja di rumah sakit.
Dengan adanya perbedaan ini maka rumah sakit lebih disebut institusi daripada
perusahaan karena adanya tanggung jawab moril daripada mencari keuntungan
semata.
Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan jumlah dan
jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan.
Jasa-jasa penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang perlu dijalankan,
sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf mempunyai kegiatan sebagai
berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan
dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan agar dapat
tercapai. Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang, agar dapat dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan
kegiatan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membentuk kerangka dasar dalam menentukan
aktifitas dan tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam
perusahaan, yang meliputi pemberian tugas tanggung jawab tertentu,
pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugas-tugasnya, pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan.
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan susun personalianya,
langkah berikutnya pengarahan. Pengarahan merupakan proses yang harus
dilakukan oleh manajemen agar pelaksanaan dapat diarahkan sesuai dengan
tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, untuk tujuan tersebut manjemen
harus selalu mengadakan pendekatan dan perbaikan yang diperlukan untuk
masyarakat. Indikator SPM adalah tolok ukur untuk prestasi kuantitatif dan
kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak
dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan
atau manfaat pelayanan. SPM dan indikator ini dimonitoring, dicatat oleh unit-unit
yang terkait dan dilaporkan secara berkala dalam Rapat Kerja bulanan. Evaluasi
dari laporan akan dilakukan implementasi guna perubahan menuju arah yang lebih
baik.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
1. DATA UMUM
a. Nama Perusahaan
b. Direktur
c. Tanggal Pendirian
: 13 Juni 2011
: 503/001.a/37-LU/2011
e. Tanggal Operasional
: 26 Februari 2013
f. Tanggal Peresmian
: 15 Mei 2013
g. Kelas pelayanan
: Kelas D
: 59 TT
: 503/001/RS/39LU/2011(Pembaharuan)
: 21 April 2019
: 503.7.2/15-4/37-LU/2011
m. Alamat Kantor
n. Pemilik/Penanggung Jawab
p. Jenis Pelayanan(kelas)
q. Status Lahan RS
: Hak Milik
r. Luas Lahan RS
: 2.225,00 m2
s. Luas Bagunan RS
: 1.437,59 m2
t. Status Permodalan
: Swasta
u. Pemilik Modal
2. Jenis Pelayanan
Ruang Isolasi
Kamar Operasi
Kamar Bersalin
Pelayanan Penunjang
-
Laboratorium 24 jam
Radiologi 24 jam
Apotek 24 jam
Instalasi Gizi
Instalasi Loundry
Ambulance 24 jam
BAB III
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS Hi. MUHAMMAD YUSUF
KETERANGAN/PENGERTIAN.
1. Unit Struktural
a. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu
2. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki
fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi
pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi dan divisi pendukung
yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi dibawah tanggungjawab Wakil Direktur
Pelayanan dan seluruh Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum
Keuangan. Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit Kerja.
Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Instalasi Rawat Jalan.
- Instalasi VK
- Instalasi NEO
- Instalasi Rawat Inap A
- Instalasi Rawat Inap B
- Instalasi Rawat Inap C
- Instalasi Rawat Inap D
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Kamar Operasi.
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Laboratorium.
- Instalasi Radiologi.
- Instalasi Gizi
- Bagian Administrasi.
- Bagian Sumber Daya Manusia.
- Bagian Rekam Medik.
- Bagian Keuangan.
3. Unit Kerja Outsourcing
Cleaning Service, Satpam
4. Unit Non Struktural
a. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk
memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah
sebagai berikut :
- Komite Etik Rumah Sakit.
- Komite Medik.
- Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
- Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
- Komite Keperawatan
b. KSM/Kelompok Staf Medis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional.
Kelompok Staf Medis di RS Hi. Muhammad Yusuf dikelompokkan sebagai berikut :
- Kelompok Staf Medis Bedah.
- Kelompok Staf Medis Non Bedah.
c. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk
bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit
- Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
- Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Panitia Rekam Medik.
- Panitia Farmasi dan Therapi.
- Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.
BAB V
URAIAN TUGAS
Title
Report to : Owner
Tugas dan Tanggung Jawab Khusus
Bertanggung jawab langsung pada pemilik Rumah Sakit ( Direktur PT)
Diangkat dan dipekerjakan langsung oleh Rumah Sakit ( Direktur PT)
Bersama pemilik Rumah Sakit Direktur mengangkat kepala bagian
Direktur merupakan penanggung jawab penuh terhadap kemajuan atau kemunduran
manajemen Rumah Sakit
Membuat RPK ( Rencana Pelaksanaan Kegiatan)
Pelayanan, administrasi, keuangan, evaluasi, dan pelaporan meliputi pelaksanaan visi,
misi, dan strategi kepada seluruh jajaran manajemen.
Membawahi langsung dan memiliki wewenang penuh untuk memerintah dan
mengarahkan wakil direktur dan Bagian-bagian yang ada di Rumah Sakit
Bertanggung jawab terhadap pembuatan rencana kegiatan semesteran dan tahunan
dan pengawasan terhadap pelaksanaannya.
Jawab
sebagai
pengambil
keputusan
strategis
harian
atau
mendelegasikan wewenang tersebut pada wakilnya saat direktur tidak ada di tempat.
Memimpin briefing, meeting dan rapat-rapat penting rutin jajaran direksi
Direktur juga bertugas sebagai dokter, dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagai dokter.
Title
Report to : Direktur
Tanggung Jawab :
1.
2. Pengembangan pelayanan medis dan peningkatan mutu pelayanan medis Rumah Sakit
Hi. Muhammad Yusuf
3. Peningkatan mutu SDM di lingkungan pelayanan medis.
Tugas
1.
2.
3.
1. Pembagian tugas dan penentuan tata hubungan antar kelompok kerja dan staf
yang jelas.
2. Pengisian atau penugasan staf sesuai kualifikasi.
3. Mengadakan rapat koordinasi secara berkala.
c. Koordinasi, Pengawasan dan Pembinaan :
1. Melakukan koordinasi berbagai kegiatan agar efektif dan efisien dari semua
permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Pembinaan semangat kerja staff.
3. Melakukan pembinaan dan pengawasan program kerja dari unit/instalasi yang
menjadi tanggung jawabnya.
d. Evaluasi :
1. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil kerja unit /instalasi yang
menjadi tanggung jawabnya.
2. Membuat pelaporan secara berkala kepada Direktur.
4. Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait yang menjadi tanggungjawabnya.
5. Bersama-sama
dengan
Direktur/
anggota
Direksi
memberikan
laporan
Title
: Bagian Keuangan
Report to : Direktur
Tugas utama :
1.
Bagian Keuangan bekerja sama dengan manajer lain, bertugas merencanakan dan
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perpencanaan umum keuangan
perusahaan
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Report to : Direktur
Tugas
melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan dalam bidang Umum, Perlengkapan dan
Keuangan.
Fungsi
1. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan tata
usaha umum, penerimaan dan pengiriman sandi, telekomunikasi;
2. Melaksanakan koordinasi program rumah tangga meliputi pelayanan angkutan dan
perawatan kendaraan dinas;
3. Melaksanakan pembinaan kegiatan akomodasi dan ruangan rumah jabatan, serta
memelihara kebersihan kantor dan pekarangan lingkungan kantor;
4. Penyiapan bahan pengendalian sumber daya aparatur keuangan, prasarana dan sarana
perangkat daerah di bidang urusan umum dan perlengkapan; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
Title
: Bidang Keperawatan
Report to
: Direktur
Tugas
1. Menyusun dan merencanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bidang pelayanan
keperawatan.
2. Mengkoordinasikan, memonitoring, evaluasi, pengawasan, dan pembinaan pelaksanaan
kegiatan pelayanan keperawatan.
3. Menyusun dan menyediakan kebutuhan perlengkapan/perlengkapan/peralatan/inventaris
keperawatan.
4. Mengembangkan kegiatan pelayanan keperawatan.
5. Menyusun setandar pelayanan keperawatan, standar operasional prosedur, monitoring,
evaluasi pengawasan dan pembinaan kegiatan pelayanan keperawatan
6. Menyusun rencana pembangunan tenaga keperawatan dan mengkoordinasikan
pelaksanaannya.
7. Menyiapkan bahan laporan Wakil Direktur Pelayanan yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi Bidang Pelayanan Keperawatan
8. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
pelayanan Keperawatan.
Title
: Komite Medik
Report to : Direktur
Fungsi Komite Medis
1. Memberikan saran kepada direktur rumah sakit/kepala bidang pelayanan medik
2. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medic
3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
4. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan
olehsemua kelompok staf medis di rumah sakit
Title
Report to
: Direktur
c. Melakukan evaluasi dan validasai terhadap system yang berjalan maupun yang baru
akan diimplementasikan mengenai pengendalian, pengelolaan, pemantauan efektivitas
serta efisiensi siste dan prosedur untuk setiap unit perusahaan
d. Melakukan penilaian dan pemantauan megenai system pengendalian informasi dan
komunikasi
e. Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian intern (termasuk
pendamping/counterpart auditor external, konsultan) yang ditugaskan oleh Direktur
utama
Fungsi
a. Membantu Direktur Utama dalam menyelenggarakan penilaian atas system
pengendalian, pengelolaan serta memberi saran perbaikan
b. Sebagai mitra strategi unit kerja dalam mencapai sasaran usaha
c. Sebagai konsultan bagi peningkatan pengelolaan resiko, pengendalian dan penerapan
prinsip-prinsip GCG
d. Sebagai mitra kerja dari Komite Audit dan Auditor Eksternal
Wewenang
a. Menyusun, mengubah dan melaksanakan piagam audit internal termasuk menentukan
prosedur dan lingkup pelaksanaan pekerjaan audit
b. Mendapatkan akses terhadap semua dokumen, data, pencatatan, personal dan fisik,
informasi atas objek audit yang dilaksanakan berkaitan dengan pelaksanaan tugas
c. Melakukan verivikasi dan uji kehandalan informasi yang diperoleh, dalam kaitan
dengan penilaian efektifitas system audit
d. Menilai dan menganalisa aktivitas perusahaan, namun tidak mem[unyai kewenangan
dalam pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang di review/di audit
e. Mengalokasikan sumber daya auditor internal, menentukan focus, ruang lingkup dan
menyusun program audit, penerapan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai
tujuan audit, mengklarifikasi dan membicarakan hasil audit, meminta tanggapan
lisan/tertulis pada audit, memberikan saran dan rekomendasi
f. Mendapatkan saran dari narasumber yang professional dalam kegiatan auditing
g. Menyampaikan laporan dan melakukan konsultasi dengan Direktur Utama,
berkoordinasi dengan pimpinan lainnya, dan jika diminta oleh pimpinan dapat
meberikan peringatan/warning atau teguran bila terjadi penyimpangan
h. Mengusulkan staf divisi Satuan Pengawasan Intern untuk promosi, rotasi, mengikuti
pendidikan, pelatihan, seminar dan kursus yang berkaitan dengan pelancaran tugastugas audit atau untuk memenuhi kompetensi staf/auditor sesuai tuntutan dan jenjang
karir yang telah ditetapkan oleh perusahaan
Title
Report to : Direktur
Fungsi:
1. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi perencanaan dan anggaran;
2. pelaksanaan penyusunan rencana, program dan anggaran;
3. pelaksanaan evaluasi program, anggaran, dan pelaporan kinerja.
Uraian Tugas:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
11. Memberikan petunjuk dan bimbingan bagi pelaksanaan tugas masing-masing Sub.
Bagian sesuai dengan bidang tugas yang telah ditetapkan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
13. Menghimpun dan menelaah usulan Rencana Kerja dan anggaran seluruh unit kerja
pada satuan kerja IPDN Kampus Pusat dan 7 satuan kerja IPDN Kampus di Daerah;
14. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran seluruh unit kerja pada satuan kerja IPDN
Kampus Pusat dan 7 satuan kerja IPDN Kampus di Daerah;
15. Menyusun dan membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP);
16. Menyusun dan membahas Penetapan kinerja (PK);
17. Menyusun dan membahas Rencana Kerja Tahunan (RKT);
18. Menyiapkan, menyusun dan membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian/
Lembaga (RKA-KL) berdasarkan Pagu Indikatif;
19. Menyiapkan, menyusun dan membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian/
Lembaga (RKA-KL) berdasarkan pagu sementara;
20. Menyiapkan, menyusun dan membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian/
Lembaga (RKA-KL) berdasarkan pagu defenitif;
21. Mengumpulkan, menelaah dan menyusun Rincian Anggaran Biaya seluruh unit kerja
pada satuan kerja IPDN Kampus Pusat dan 7 satuan kerja IPDN Kampus di Daerah;
22. Mengumpulkan, menelaah dan menyusun Term Of Reference (Kerangka acuan
Kegiatan) seluruh unit kerja pada satuan kerja IPDN Kampus Pusat dan 7 satuan
kerja IPDN Kampus di Daerah;
23. Menyusun Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) seluruh unit kerja pada satuan
kerja IPDN Kampus Pusat dan 7 satuan kerja IPDN Kampus di Daerah;
24. Menyusun dan membahas usulan revisi kegiatan dan anggaran (DIPA) serta
penyiapan bahan usulan APBNP;
25. Mengkoordinasikan dan penyusunan penggunaan dana yang bersumber dari
Pendapatan Negara Bukan Pajak (APBN) ;
26. Mengkoordinasikan dan penyusunan penggunaan dana yang bersumber dari Hibah
Dalam Negeri;
27. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Bagian Perencanaan.
Title
Fungsi Jabatan
Mengatur kegiatan Anggaran operasional DIPA SPI serta pelaporan keuangan SPI
Tanggung Jawab dan Tugas
Title
Report to : Direktur
Tugas Sub. Bidang SDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber
daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
1. Merencanakan,
mengembangkan
dan
mengimplementasikan
strategi
di
kultur dan pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi
dan hal seputar manajemen mutu dan lain-lain (ditambahakan selama masih
relvean)
2. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari
pengembangan HR.
3. Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana
pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan pencapaiannya dalam skala
waktu dan bentuk / format yang sudah disepakati.
4. Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct report
kepadanya).
5. Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai anggarananggaran yang disetujui.
6. Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer functional / manajer
department yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam
pengembangan SDM, dan untuk memastikan mereka telah mendapatkan informasi
yang tepat dan mencukupi tentang sasaran, tujuan / obyektif dan pencapaianpencapaian dari pengembangan SDM.
7.
8. Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja
dalam pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja sama dengan tim
eksekutif.
9. Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta terintegrasikan dengan
persyaratan-persyaratan organisasi (organizational requirements) untuk bidangbidang manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hukum,
kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.
10. Jika merupakan jabatan direktur formal, Melaksanakan tanggung-jawab dari seorang
direktur utama / Board of Director (BOD) menurut patokan-patokan etis dan hukum
yang berlaku, seperti yang tuangkan di dalam kebijakan direktur atau dokumen
standar (lain) yang biasa digunakan.
Title
Report to
: Komite Medik
Tugas
a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenga keperawatan
b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan
c. Melakukan penegakan disiplin profesi tenaga keperawatan dan kebidanan
d. Merekomendasikan
penyelesaian
masalah-masalah
pelanggaran
disiplin
dan
masalah-masalah etik dalam kehidupan profesi dan asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan
e. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis dan/atau surat penugasan klinis
(Clinical Appointment)
f. Memberika pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis dalam asuhan
keperawatan dan asuhan kebidanan
Kewenangan
Memberika usul rekomendasi pencabutan kewenangan klinis (Clinical Privilige) tertentu,
member rekomendasi perubahan/modifikasi rincan kewenangan klinis (Delineation of
Clinical Privilige), serta memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin
Tanggung jawab
a. Agar tenaga keperawatan menerapkan prinsip-prinsip etik dalam memberikan asuhan
keperawatan dan asuhan kebidanan
b. Melindungi pasien dari pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan yang
tidak professional
c. Memelihara dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan
Title
2.
3.
4.
pemilihan topik yang akan dilakukan audit; penetapan standar dan kriteria;
menerapkan perbaikan;
rencana reaudit.
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
DIREKTUR
BIDANG
YANMED
BAGIAN UMUM
DAN RUMAH
TANGGA
BAGIAN
KEUANGAN
BIDANG
KEPERAWATAN
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
UNIT
KERJA
PROFESI
KUALIFIKAS
I
HASIL
PENGHITU
NGAN
IRJ
Perawat/Bida
n
Bidan
Bidan
Perawat
Perawat
Perawat
Bidan
DIII
Per poli 1
JUMLA
PENGUS
H YANG ULAN
ADA
KETENA
GAAN
4
DIII
DIII
Ners, DIII
DIII
DIII
DIII
2
1
2
1
1
2
7
3
7
7
5
7
IGD
Ins. GIZI
Perawat
Ahli Gizi
Juru masak
Ners, DIII
DIII
SMP
4
1
1
7
1
1
Lab
Radiolog
i
OK
Farmasi
Rekam
Medik
Bagian
keuangan
SDM
Satpam
Sanitasi
OB
Analis Lab
Radiografer
DIV/DIII
DIII
1
1
1
1
Perawat
DIII
Kabid
Pelaksana
Personalia
S2 Bidan
SMA
S1
1
1
1
1
1
1
VK
NEO
Ranap A
Ranap B
Ranap C
Ranap D
BAB VIII
KET
Bidan
ruang
rawat inap ibu
diambil
dari
bidan jaga VK
Ahli gizi dan
juru
masak
merangkap
menjadi
pelayanan gizi
dan
petugas
gudang
KEGIATAN ORIENTASI
Pengertian Orientasi adalah saha membantu para pekerja agar mengenali secara
baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan / iklim
bisnis suatu organisasi / perusahaan. Kegiatan orientasi yang dilakukan yaitu
orientasi khusus(hari 1-7hari) dan orientasi umum(setelah orientasi khusus
sampai masa orientasi selesai).
Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami dan
bersedia melaksanakan perilaku sosial yang mewarnai kehidupan organisasi /
perusahaan sehari-hari. Orientasi juga harus mampu membantu para pekerja
baru untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek teknis pekerjaan/
jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif, efisien dan
produktif.
BAB IX
RAPAT
BAB X
PELAPORAN
1. PELAPORAN INTERNAL.
a.
Laporan Bulanan dari Kepala Unit
b.
Laporan Tahunan
2. PELAPORAN EKSTERNAL.
a. Laporan Bulanan Eksternal
b. Laporan Tahunan Eksternal
BAB XI
PENUTUP
Buku Pedoman Pengorganisasi ini disusun dalam rangka memberikan acuan bagi
tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf agar dapat
menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang bermutu, aman, efektif dan efisien
dengan mengutamakan keselamatan pasien. Apabila di kemudian hari diperlukan
adanya perubahan, maka Buku Pedoman pengorganisasian Rumah Sakit ini akan
disempurnakan.