Hemolisis Intravaskuler
Hampir 10-20% sel eritrosit di hemolisis secara intravaskuler. Hemoglobin bebas
akan lepaskan ke dalam plasma akibat pemecahan eritrosit intravaskuler. Hemoglobin bebas
ini selanjutnya akan berikatan dengan haptoglobulin (sebuah protein plasma yang dihasilkan
oleh hati) (globukin alfa) sehingga kadar haptoglobulin menjadi menurun. Dengan berikatan
dengan haptoglobulin, hemoglobin tidak akan bisa lolos ke urin. Dalam beberapa menit, hati
dan RES akan membersihkan kompleks hemoglobin-haptoglobin ini. Di hati, komplek
hemoglobulin ini akan berikatan dengan makrofag reseptor dan dimakan kedalam makrofag.
Apabila kapasitas haptoglobulin dilampaui maka kan terjadilah hemoglobiin bebas dalam
plasma yang disebut dengan hemoglobinemia.
Hemoglobin bebas akan mengalami oksidasi menjadi methemoglobin sehingga terjadi
methemoglobinemia. Hemoglobin bebas akan keluar melalui urin sehingga terjadilah
hemoglobinuria. Heme juga diikat oleh hemopeksin yang selanjutnya ditangkap oleh sel
hepatosit. Hal ini menyebabkan besi tidak bisa lolos ke urin dan mencegah oksidasi sel
membran. Ditubulus ginjal, sebagian hemoglobin akan diserap oleh sel epitel yang kemudian
besi disimpan dalam bentuk hemosiderin.