Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR PENGOLAHAN KELAS

Oleh :
TITI WAHYUNI ANSAR

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STAI AL-GAZALI BULUKUMBA
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ruang kelas merupakan salah satu tempat dimana seorang guru memberikan
pelajaran kepada peserta didiknya. Dalam proses pengajaran, kondisi yang
nyaman dan menyenangkan akan sangat membantu tersampainya materi yang
diajarkan guru kepada peserta didik. Kondisi yang seperti itu harus direncanakan
dan diusahakan oleh guru secara sengaja, agar dapat dihindarkan dari kondisi
yang merugikan atau merusak kenyamanan belajar. Di dalam kelas segala aspek
pembelajaran bertemu dan berproses, guru dengan segala kemampuannya, murid
dengan segala latar belakang dan potensinya, kurikulum dengan segala
komponennya, metode dengan segala pendekatannya, media dengan segala
perangkatnya, materi serta sumber pelajaran dengan segala pokok bahasannya
bertemu dan berinteraksi di dalam kelas. Oleh karena itu, selayaknya kelas
dimanajemeni secara baik dan professional. Dalam rangka mencapai tujuan
pengajaran yang efektif dan efisien, maka kondisi yang menguntungkan di dalam
kelas merupakan prasyarat bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif.
Banyak sekali hal menarik yang terkandung dalam materi pengelolaan kelas, dan
hal-hal inilah yang memotivasi kami untuk membahas lebih dalam tentang
pengelolaan kelas sebagai judul makalah kami diluar dari tugas yang telah
diberikan sebelumnya.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Dasar Pengelolaan Kelas?
2. Apa Pengertian Pengelolaan Kelas?
3. Apa Tujuan Pengelolaan Kelas?
Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Konsep Dasar Pengelolaan Kelas

2. Untuk Mengetahui Pengertian Pengelolaan Kelas


3. Untuk Mengetahui Tujuan Pengelolaan Kelas
BAB II
PEMBAHASAN

1. Latar belakang Pengelolaan Kelas


Sekolah sebagai lembaga formal mempunyai tugas dan tanggung jawab yang
cukup berat, terlebih lagi semakin banyak tuntutan masyarakat dan semakin
kompleksnya permasalahan pendidikan seiring dengan kemajuan dan perubahan
dalam kehidupan masyarakat. Mengingat hal tersebut, sekolah senantiasa
diarahkan untuk mampu melaksanakan peranannya dalam menghasilkan manusia
Indonesia yang siap dan mampu menghadapi dinamika kehidupan, baik sekarang
maupun di masa yang akan datang. Untuk menciptakan situasi belajar mengajar
seorang guru harus memiliki salah satu kemampuan yaitu kemampuan mengelola
kelas yang mana kegiatan mengelola kelas menunjuk pada kegiatan-kegiatan
yang menciptakan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar.
Kegiatan guru selain mengajar juga melakukan kegiatan mengelola kelas, yaitu
proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar pembelajaran
termasuk komponen pembelajaran yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan
belajar-mengajar, metode, alat, sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal
guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelum pembelajaran
dilaksanakan. Jadi pengelolaan kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas,
fasilitas fisik dan rutinitas, melainkan juga mengelola berbagai hal yang tercakup
dalam kompnen pembelajaran. Kegiatan pengelolaan kelas dimaksudkan untuk
menciptakan dan mempertahankan suasana dan kondisi kelas yang kondusif.
Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efesien.
Efektif berarti tercapainya tujuan sesuai dengan perencanaan yang dibuat secara
tepat. Efesien adalah pencapaian tujuan pembelajaran sebagaimana yang

direncanakan dengan lebih cepat. Kedua tujuan ini harus dicapai dalam kelas,
karena di kelaslah segala aspek pembelajaran bertemu dan berproses. Bahkan
hasil dari pendidikan secara keseluruhan sangat ditentukan oleh apa yang terjadi
di kelas. Oleh sebab itu sudah selakyaknya kelas dikelola dengan baik,
profesional, dan harus terus-menerus dalam perbaikan (continoues improvment).
Djamaroh menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi pembelajar, baik pemula
maupun sudah berpengalaman adalah pengelolaan kelas. Aspek yang sering
didiskusikan oleh penulis profesional dan pembelajar adalah juga pengelolaan
kelas. Oleh karena itu, setiap pembelajar harus senantiasa mengembangkan
potensi diri baik pada aspek substansi materi yang diajarkan maupun pada aspek
penunjang keberhasilan seperti pengelolaan kelas ini. Pengelolaan kelas
diperlukan karena dari waktu ke waktu tingkah laku dan perbuatan pembelajar
selalu berubah. Hari ini pembelajar dapat belajar dengan baik dan tenang, tetapi
besok belum tentu. Kemarin terjadi persaingan yang sehat dalam kelompok,
sebaliknya di masa mendatang boleh terjadi persaingan itu kurang sehat. Kelas
selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap, mental, dan emosional
pembelajar. Kegagalan seorang guru mencapai tujuan pembelajaran berbanding
lurus dengan ketidakmampuan guru mengelola kelas. Indikator dari kegagalan itu
seperti prestasi belajar murid rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas
ukuran yang ditentukan. Karena itu, pengelolaan kelas merupakan kompetensi
guru yang sangat penting.
Di sini jelas bahwa pengelolaan kelas yang efektif merupakan persyaratan mutlak
bagi terciptanya proses belajar mengajar yang efektif pula. Maka dari itu
pentingnya pengelolaan kelas guna menciptakan suasana kelas yang kondusif
demi meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengelolaan kelas menjadi tugas dan
tanggung jawab guru dengan memberdayakan segala potensi yang ada dalam
kelas demi kelangsungan proses pembelajaran. Hal ini berarti setiap guru dituntut
secara profesional mengelola kelas sehingga terciptanya suasana kelas yang
kondusif guna menunjang proses pembelajaran yang optimal menuntut
kemampuan guru untuk mengetahui, memahami, memilih, dan menerapkan
pendekatan yang dinilai efektif menciptakan suasana kelas yang kondusif.

1. Pengertian Pengelolaan Kelas


Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata managemen asal kata dari Bahasa
Inggris yang diindonesiakan menjadi manajemen atau menejemen. disebutkan
bahwa pengelolaan berarti penyelenggaraan. Dilihat dari asal kata manajemen
dapat disimpulkan bahwa pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan
agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
Sebelum kita membicarakan definisi pengelolaan kelas terlebih dahulu kita perlu
mengetahui apa sebenamya yang dimaksud dengan kelas.
1. Kelas dalam arti sempit yaitu ruangan yang dibatasi oleh empat dinding
tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses pembelajaran.
Kelas dalam pengertian tradisional mengandung sifat statis, karena sekedar
menunjuk pengelompokkan siswa menurut tingkat perkembangannya yang
antara lain didasarkan pada batas umur kronologisnya masing-masing.
2. Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan
bagian dari masyarakat sekolah yang sebagai kesatuan diorganisir menjadi
unit kerja secara dinamis menyelenggarakan kegiatan-kegiatan belajarmengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.
3. Ditinjau dari sudut pandang didaktik terkandung suatu pengertian umum
mengenai kelas yakni kelas adalah sekelompok siswa pada waktu yang
sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama.
Kelas itu sendiri mempunyai pengertian yaitu sebuah ruangan sebagai tempat
berkumpulnya siswa untuk mengikuti dan menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar yang kreatif. Kelas bukanlah semata-mata suatu ruangan tempat belajar
mengajar antara guru dengan murid, serta bukan hanya suatu bangunan fisik yang

terdiri peralatan belajar mengajar. Tetapi lebih dari itu, kelas merupakan suatu
organisasi kecil yang unik dalam pendidikan.[1] Kelas merupakan bagian atau unit
sekolah terkecil. Penggunaan istilah Unit mengandung suatu pengertian bahwa
kelas mempunyai ciri yang khusus dan spesifik, maksudnya setiap kelas akan
memiliki suasana yang berbeda atau kondisi yang berbeda satu sama lain.
Contoh:
Salah satu SD mempunyai kelas paralel terdiri dari kelas A, B, (kelas 1 s.d. VI).
Masingmasing Kelas keadaannya berbeda, misalnya kelas VA,VB,danVC. Kelas
VA yang siswa-siswanya tidak ada gairah dan semangat belajar, kelas VB
merupakan kelas yang selalu gaduh dan membuat onar tetapi prestasinya rendah,
sedangkan kelas VC Merupakan kelas yang menyenangkan, siswa-siswanya aktif
dan kompak dalam belajar sehingga prestasinya menonjol diantara kedua kelas
tadi.
Pengelolahan (Management) kelas merupakan keterampilan guru dalam
mendayagunakan potensi kelas. Pengelolaan kelas bisa juga diartikan sebagai
kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar yang didalamnya mencakup pengaturan siswa dan
fasilitas. Kegiatan pengelolaan kelas mendayagunakan kesempatan yang seluasluasnya pada setiap personal untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan
terarah sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien
untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan
perkembangan murid. [2]
Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan guna
mencapai tujuan pengajaran. Kesimpulan sederhananya adalah pengelolaan kelas
merupakan kegiatan pengaturan kelas untuk kepentingan pengajaran. Dalam
konteks yang demikian itulah kiranya pengelolaan kelas penting untuk diketahui
oleh siapapun juga yang menerjunkan dirinya kedalam dunia pendidikan. [3]
1. Tujuan Pengelolaan Kelas

Tujuan pengelolahan kelas yaitu agar setiap anak di kelas dapat belajar dengan
tertib sehinga tercapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.[4]
Adapun tujuan pengelolahan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan
pendidikan. Secara umum tujuan pengelolahan kelas adalah penyedian fasilitas
bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingungan sosial, emosianal,
dan intelektual dalam kelas.[5]
Adapun tujuan pengelolahan kelas lainnya adalah:
1. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
lingungan sosial, emosional dan intelektual siswa di kelas.
2. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang ekonomi,
sosial, budaya serta sifat-sifat individunya.
3. Terciptanya suasana atau kondisi belajar mengajar yang kondusif(lancar,di
siplin, dan bergairah)
4. Terjadinya hubungan baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa.
Dengan menerapkan pengelolaan kelas diharapkan siswa mampu untuk menjadi
peserta yang aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran, yang bertanggung
jawab dan berinisiatif untuk mengenali kebutuhan belajar, yang menemukan
informasi untuk menjawab pertanyaannya, dan yang membangun serta sumbersumber yang didapatinya. Dengan demikian pengelolaan kelas yang berorientasi
pada siswa adalah suatu langkah yang efektif dan efisien yang mengembalikan
serta menunjang cara belajar ke proses yang aktif ke setiap anak.
Pentingnya pengelolaan kelas bagi guru dan siswa :

Bagi siswa

1. Mendorong mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah


laku dan mengendalikan diri.

2. Memberikan tingkah laku sesuai dengan tata tertib dan menyadari bahwa
teguran guru adalah kasih sayang bukan kemarahan.
3. Menimbulkan rasa berkewajiban, melibatkan diri dalam tugas serta
bertingkah laku yang wajar sesuai dengan ragam aktivitas kelas.

Bagi guru

1. Mengembangkan pengertian dan keterampilan dalam melihat kelancaran


penyajian dan langkah-langkah pengajaran secara tepat dan baik.
2. Memberi respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang
menimbulkan gangguan kecil serta memahami strategi yang digunakan
dengan masalah tingkah laku siswa yang berbeda.
3. Menyadari akan kebutuhan siswa dan mengembangkan kompetensi.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Pembelajar memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran
di kelas. Pembelajar sangat berperan dalam membantu perkembangan potensi
belajar untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Di dalam kelas,
pembelajar melaksanakan dua kegiatan pokok yaitu kegiatan membelajarkan dan
dan kegiatan mengelola kelas.
pengertian pengelolaan kelas adalah kegiatan yang terencana yang sengaja
dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan
kondisi yang optimal, membangun iklim sosio-emosional yang positif serta
menciptakan suasana hubungan interpersonal yang baik. Sehingga diharapkan
proses belajar dan mengajar dapat berjalan secara efektif dan efesien, sehingga
tercapailah tujuan pembelajaran.
Dengan menerapkan pengelolaan kelas diharapkan siswa mampu untuk menjadi
peserta yang aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran, yang bertanggung
jawab dan berinisiatif untuk mengenali kebutuhan belajar, yang menemukan
informasi untuk menjawab pertanyaannya, dan yang membangun serta sumber-

sumber yang didapatinya. Dengan demikian pengelolaan kelas yang berorientasi


pada siswa adalah suatu langkah yang efektif dan efisien yang mengembalikan
serta menunjang cara belajar ke proses yang aktif ke setiap anak.
1. Saran
Demikianlah pembahasan kami tentang konsep dasar pengelolaan kelas yang
merupakan landasan mengabdi dalam dunia pendidikan keguruan . Guru yang
professional tidak hanya mampu dalam tugas menyampaikan materi tetapi harus
mampu mengelola kelas dengan baik semoga pembahasan kami ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal alamin.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1988. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali.
Hadari, Nawawi. 1989. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas. Jakarta:
Gunung Agung.
Mulyasa . 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda Karya.
Syaful Bahri, djamara Zain. 2006 Starategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka
cipta.
[1] Nawawi,hadari. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas. (Jakarta:
Gunung Agung, 1989), hal. 114
[2] Ibid,115.
[3] Syaiful Bahri Djamarah, dkk, Strategi Belajar Mengajar I, Jakarta :Rineka
Cipta, 2002, h. 196-198
[4] Suharsimi Arikunto,pengelolahan kelas dan siswa.jakarta:rajawali,1992;68
[5] Syaful Bahri dan djamara Zain,starategi belajar mengajar.jakarta:PT Rineka
cipta 2006.hal178

Anda mungkin juga menyukai