Maternitas
Maternitas
LAPORAN KASUS
Tanggal masuk
: 18 November 2013
Jam masuk
:19.35 WIB
Ruang / Kelas
: E2 / 3
Kamar No
: 4.3
Pengkajian tanggal
: 19 November 2013
Nama pasien
: Ny. A
Umur
: 26 tahun
Umur
Suku/ Bangsa
: Jawa / Indonesia
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: S1
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
Pekerjaan
: TNI-AL
Alamat
: Bangil
Alamat
: Bangil
A. IDENTITAS
: 27 tahun
C. RIWAYAT KEPERAWATAN :
1. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Menstruasi
Menarche
: umur 14 tahun
Lamanya
: 7 hari
Keluhan
HPHT
: 14 Februari 2013
TP
: 23 November 2013
Kehamilan
Persalinan
Umur Penyu Jen Penolo Penyu
Komplikasi nifas
Laser Infeks Perdarah
Anak
Jeni BB
UN
kehami
lit
is
ng
lit
asi
an
2013
lan
39-40
Spt
Dokter
minggu
.B
2. Genogram
26 th.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
3. Riwayat Persalinan dan Post partum sekarang
Keluhan his
Pengeluaran pervaginam :
Saat
persalinan
tidak
ada
pengeluaran
PJ
240
47
0 gr
cm
Kala persalinan
Kala 1 : 4 Jam
Kala 2 : 10 menit
Kala 3 : 5 menit
Kala 4 : 2 jam PP
Tanggal 17 November 2013 pukul 19:35 WIB pasien datang di paviliun E1
dengan hasil VT pembukaan 4 cm, eff. 50%, ketuban pecah spontan cairan
berwarna hijau keruh. Pukul 20:00 WIB pasien ingin mengejan, VT lengkap,
eff. 100%. Pukul 20:10 bayi lahir spontan belakang. Pukul 20:17 WIB
placenta lahir spontan lengkap lembek, terdapat luka episiotomy dengan
hecting jelujur.
DATA BAYI
Jenis kelamin
: Laki-laki
Nilai APGAR
:8-9
Kelainan kepala
Suhu
: 36 C
Anus
: Berlubang
sehari
Perawatan mata
Melaksanakan KB : ( ) ya ( ) tidak
E. RIWAYAT KESEHATAN
:Tidak ada
:Keluarga
Ny.A
memiliki
riwayat
Kebersihan
Bahaya
dan keluarga
G. ASPEK PSIKOSOSIAL
BAB
Frekuensi : 1 x sehari
Warna
Warna
: Kuning jernih
: kuning kecoklatan
Konsistensi : lembek
Bau
Keluhan
: tidak ada
MRS
BAK
Pada saat pengkajian, pasien terpasang kateter dan urine tampung
sebanyak 750 cc dengan warna kuning jernih.
BAB
Pada saat pengkajian, pasien belum BAB sejak MRS tanggal 18
November 2013 pukul 19:35 WIB.
3. Pola personal hygiene
SMRS
Mandi
Frekuensi
: 2x /hari
Sabun
: () ya
( ) tidak
Oral hygiene
Frekuensi
: 3 x/hari
Waktu
: () pagi
( ) sore
() setelah makan
Cuci rambut
Frekuensi
: 2x / seminggu
Shampo
: () ya
( ) tidak
MRS
Mandi
Frekuensi
Sabun
: 2x sehari
: ( ) ya ( ) tidak, diseka dengan air hangat di atas
tempat tidur
Oral hygiene
Frekuensi
: 1 x/hari
Waktu
: ( ) pagi
() sore
( ) setelah makan
Cuci rambut
Frekuensi
Shampo
: ( ) ya ( ) tidak
Lama tidur
Keluhan
: 7-8 jam/hari
: Tidak ada
MRS
Keluhan
: Tidak ada
Olahraga
: () ya
( ) tidak
Merokok
: tidak ada
Minuman keras
: tidak ada
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah
: 150/100 mmHg
Nadi
: 80 x/mnt
Respirasi
: 20 x/mnt
Suhu
: 36,3 0C
BB sebelum hamil
: 56 kg
BB setelah hamil
: 78 kg
Tinggi badan
: 157 cm
Kepala :
Rambut warna hitam dan bersih, tidak ada benjolan/lesi, tidak ada
keluhan nyeri kepala.
Mata :
Kelopak mata
Gerakan mata
: Simetris
Konjungtiva
: Merah muda
Sklera
: Putih
Pupil
: Isokor
Akomodasi
: Normal
Telinga
Bersih, tidak terdapat serumen.
Hidung :
Reaksi alergi
: tidak alergi
Sinus
: normal
Gigi geligi
Mammae
Colustrum
: membesar () ya
( ) tidak
: sudah keluar
Pernapasan :
Jalan napas
Suara napas
Sirkulasi jantung :
Irama
Sakit dada
Suara
: S1 S2 tunggal
: Teratur
Abdomen :
Kontraksi
Bising usus
: 6 x/mnt
: Ada
Nyeri
: Ya
Integritas vagina
Perineum
Tanda REEDA
R : Rednes
E : Edema
E : Echimosis
D : Discharge
A : Approxiamate
Lokhea
Ekstremitas (integument/muskuloskeletal) :
Turgor kulit
: elastis
Warna kulit
: sawo matang
Edema
: tidak ada
KB
Nutrisi
dikonsumsi.
-
K. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
18 November 2013
-
Na
Cl
Ca
2. USG
:-
3. Rontgen
:-
ANALISA DATA
Nama klien
: Ny. A
Umur
: 26 tahun
No. RM
N
O
1.
: 44-67-xx
DATA
PENYEBAB
MASALAH
DS : Pasien mengatakan
Trauma mekanik,
Gangguan rasa
episiotomy
nyaman : Nyeri
akut
disekitar
jalan
lahir,
DS : Pasien mengatakan di
Proses persalinan ,
perih,
tidak
Resiko infeksi
membutuhkan bantuan
untuk bergerak
DO :
-
TTV =
S : 36,3 0C
TD : 150/100 mmHg
Nadi : 80 x/mnt
3.
RR : 20 x/mnt
DS : Pasien mengatakan
badannya
untuk
Kelemahan
lemah
aktivitas
bergerak,
memerlukan
bantuan
untuk
bergerak
dan
memenuhi ADL
DO :
-
ADL dibantu
dahi
Intoleransi
dan
menahan nyeri.
10
PRIORITAS MASALAH
Nama klien
: Ny. A
Umur
: 26 tahun
No. RM
NO
1.
MASALAH
KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman :
Nyeri
dengan
akut
TANGGAL
Ditemukan
Teratasi
berhubungan
trauma
18 November
2013
mekanik,
episiotomy.
2.
Intoleransi
berhubungan
aktivitas
18 November
dengan
2013
kelemahan
3.
proses
: 44-67-xx
persalinan,
18 November
2013
11
PARAF
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TUJUAN DAN
KEPERAW
KRITERIA HASIL
1.
ATAN
Gangguan
Setelah
rasa
nyaman
Nyeri
INTERVENSI
dilakukan O =
: selama 1 x 24 jam
akut diharapkan
nyeri
pasien,
tingkat
lokasi,
berhubungan
nyeri,
dengan
karakteristik.
trauma
Pasien
mekanik,
beradaptasi
verbal
episiotomy.
dengan kondisi
verbal
RASIONAL
dan
non
mengungkapkan apa
Pasien
yang dirasakan
mengungkapkan
nyeri
M=
atau hilang.
-
memberikan rasa
Ekspresi
wajah
tampak rileks
E=
berkurang.
Skala nyeri 1 3
4. Beri
info
dan
petunjuk penyebab
-
teknik
relaksasi
latihan
4. Meningkatkan
pengetahuan pasien
nafas dalam.
5. Membantu mengontrol
K=
6. Kolaborasi dalam
pemberian
terapi
farmakologis
analgesik
2.
Intoleransi
Setelah
dilakukan O =
aktivitas
berhubungan
selama 1 x 24 jam
kemampuan
dengan
diharapkan
dapat
pasien
kelemahan
melakukan
aktivitas
untuk
beraktivitas.
mempengaruhi
kondisi tubuhnya.
2. Observasi
Pasien
pengaruh aktivitas
berpartisipasi aktif
terhadap
kondisi
peningkatan
dalam
vaskularisasi
yang dilakukan
kondisi
pulasasi
Pasien melakukan
umum.
kegiatan
pergerakan
dapat
tubuh
2. Merangsang
dan
organ
reproduksi.
dan M =
sesuai
duduk
kemampuan
dan
berjalan.
-
dengan
/
3. Mengoptimalkan
kondisi pasien.
kondisi pasien.
Memperhatikan
aktivitas
4. Bantu
pasien
untuk
memenuhi
yang
ditoleransi dengan
kebutuhan
kriteria hasil :
aktivitas
0 : Mandiri penuh
4. Mengistiratkan
sehari-
hari.
pasien
secara
optimal.
1 : Memerlukan alat E =
bantu.
2
Memerlukan
bantuan
orang
lain.
3 : Membutuhkan
5. Ajarkan
dan
dukung
pasien
berlatih
menggerakkan
tubuh sesuai batas
5. Mempertahankan
kondisi
meningkatkan
kekuatan
4 : Ketergantungan
dan
ketahanan otot
6. Evaluasi
6. Menilai
perkembangan
kondisi
umum pasien.
kemapuan pasien
melakukan
3.
aktivitas.
dilakukan O =
tindakan keperawatan
berhubungan
selama 3 x 24 jam
trauma
diharapkan
tidak
jaringan/luka
mengalami
infeksi
bekas
operasi.
- TTV
dalam
batas
yang
2. Nutrisi
dapat
mempengaruhi
S : 36,5 0C -37,5 0C
penyembuhan luka.
3. Lakukan
perawatan
dengan
REEDA
aseptik
Luka
proses
M=
RR : 16-24 x/mnt
TTV
normal :
TD : 120/80 mmHg
memantau
3. Inkubasi
luka
teknik
area
kuman
luka
pada
dapat
menyebabkan infeksi.
bersih, E =
4. Jelaskan
pada 4. Infeksi
dapat
pasien
akibat
pentingnya
kebersihan luka.
perawatan
timbul
kurangnya
luka
pada 5. Berbagai
manifestasi
pasien
cara
klinik
mengindentifikas
tanda
i tanda tanda
infeksi.
infeksi.
dapat
6. Mengurangi
6. Anjurkan
cuci
tangan
sebelum
dan
sesudah
menjadi
nonspesifik
resiko
infeksi
pegang perineum
K=
7. Kolaborasi
penggunaan
7. Antibiotik
mengurangi
infeksi.
antibiotik sesuai
indikasi.
dapat
adanya
T
NO
Dx
1,2,
WAK
TU
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
WAK
T
T
19
24
Nov
Okt
2013
2013
08.00
BHSP
EVALUASI KEPERAWATAN
TU
Dx :1
1,3
08.00 - Mengobervasi
tanda-
tanda vital :
Ekspresi wajah
masih tampak
tidak rileks
TD : 140/100 mmHg
S : 36,5 0C
Meringis
/mengeluh
saat
mengubah posisi
Nadi : 83 x/mnt
TTV =
S : 36,5 0C
RR : 20 x/mnt
TD : 140/100 mmHg
1
yang
Nadi : 83 x/mnt
dialami
pasien
RR : 20 x/mnt
-
Hasil :
Hasil observasi :
P = Nyeri di daerah
(perineum)
jahitan
jalan
lahir
(perineum)
bekas jahitan
perih
S = skala nyeri 7
terutama
jahitan
di
bekas
S = skala nyeri 7
P : Intervensi dilanjutkan
T = bertahan beberapa
menit, terasa lagi saat
Dx 2 :
bergerak.
pasien
08.30
14.00
untuk beraktivitas :
mika-miki, duduk.
Mengajarkan
2
terasa lemah.
teknik
Terpasang kateter
Masih
memerlukan
bantuan
08.30
dan
dukung
pasien
dengan
berlatih
menggerakkan tubuh
sesuai
P : Intervensi dilanjutkan
Dx 3 :
S : Pasien mengatakan masih terasa
kondisi.
mobilisasi
bertahap
bergerak.
14.00 O : - Terdapat luka episiotomy.
-
Lochea
rubra
keluar, pasien
mengganti pembalut 2 x
- Jelaskan pada pasien
1,3
08.30
TTV =
S : 36,5 0C
pentingnya
perawatan
luka
TD : 140/100 mmHg
selama
post
Nadi : 83 x/mnt
operasi.
masa
RR : 20 x/mnt
12.30
P : Intervensi dilanjutkan
Nifedipine 10 mg
Asam Mefenamat
500 mg
Sulfat Ferosis
-Mengobervasi
tanda-
tanda vital :
TD : 140/100 mmHg
S : 36,5 0C
Nadi : 82 x/mnt
RR : 20 x/mnt
-Mengitung
output
1,3
20 - Mengobervasi
tanda-
20
Nov
tanda vital :
Nov
Dx :1
2013
TD : 110/80 mmHg
2013
07.00
S : 36, 20C
14.00
Nadi : 88 x/mnt
RR : 24 x/mnt
episiotomy.
07.15 - Mengajarkan
teknik
Ekspresi wajah
rileks
sudah tampak
mengurangi
nyeri.
2
08.00
Mengobservasi
pengaruh aktivitas
TD : 120/90 mmHg
terhadap
S : 370C
kondisi
luka.
2
09.30
TTV =
Nadi : 89 x/mnt
Bantu
pasien
RR : 20 x/mnt
memenuhi aktivitas
sesuai
kondisi.
Hasil Observasi :
Miring kanan.
(perineum)
Q = nyeri seperti di iris perih
yang
dialami
bekas jahitan
pasien Hasil =
S = skala nyeri 4
P = Nyeri di daerah
jahitan
jalan
lahir
(perineum)
Q = nyeri seperti di iris
perih
P : Intervensi dilanjutkan
di
bekas
jahitan
S = skala nyeri 4
Dx 2 :
T = bertahan beberapa
bergerak.
1,3
14.00
Asam Mefenamat
500 mg
Sulfat Ferosis
Masih
memerlukan
bantuan
11.30
tanda-
P : Intervensi dilanjutkan
tanda vital :
TD : 120/90 mmHg
S : 370C
Dx. 3 :
Nadi : 89 x/mnt
RR : 20 x/mnt
bergerak.
O : - Terdapat luka episiotomy.
12.00
perkembangan
kemampuan
melakukan
pasien
rubra
keluar, pasien
mengganti pembalut 2 x
- Mengevaluasi
2
Lochea
pasien
bisa
TTV =
TD : 120/90 mmHg
aktivitas.
sudah
14.00
S : 370C
Nadi : 89 x/mnt
RR : 20 x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
21
21
Nov
Nov
2013
2013
Dx :1
08.00- Mengobervasi
tanda-
tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
episiotomy.
S : 36, 50C
Nadi : 84 x/mnt
Ekspresi wajah
rileks
sudah tampak
RR : 20 x/mnt
1,3
TTV =
TD : 120/90 mmHg
Nifedipine 10 mg
S : 360C
Asam Mefenamat
Nadi : 89 x/mnt
500 mg
RR : 20 x/mnt
Sulfat Ferosis
-
08.30
- Observasi
dan
(perineum)
melakukan
perawatan
Hasil Observasi :
luka
bekas jahitan
kering
10.30
-Ajarkan
dan
pasien
dukung
berlatih
menggerakkan tubuh
P : Intervensi dilanjutkan
14.00 Dx 2 :
1,3
10.30
-Mengobservasi derajat
pasien .
Hasil
P = Nyeri di daerah
1
12.00
jahitan
jalan
(perineum)
14.00
lahir
-
perih
Tidak
memerlukan
bantuan
A : Masalah teratasi
terutama
P : Hentikan Intervensi
di
bekas
jahitan
S = skala nyeri 3-2
Dx. 3 :
T = bertahan beberapa
bergerak.
bergerak.
O : - Terdapat luka episiotomy.
-
-Mengobervasi
1,3
12.30
tanda-
Lochea
rubra
keluar, pasien
mengganti pembalut 2 x
tanda vital :
TD : 120/90 mmHg
TTV =
S : 360C
TD : 120/90 mmHg
Nadi : 89 x/menit
S : 360C
RR : 20 x/menit
14.00
Nadi : 89 x/mnt
RR : 20 x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan