Survei Konsumsi
Survei Konsumsi
PEMBAHASAN
A. Pengertian Survey Konsumsi Makanan
Survey Konsumsi Makanan yaitu mempelajari/menelaah jumlah makanan
yang dikonsumsi masuk ke dalam tubuh dan membandingkan dengan baku
kecukupan, sehingga diketahui kecukupan gizi yang dipenuhi.
B. Tujuan Survei Konsumsi Makanan
1. Tujuan Umum
Secara umum survei konsumsi makanan dimaksudkan untuk
mengetahui kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan
makanan dan zat gizi pada tingkat kelompok, rumah tangga serta perorangan
serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut.
2.
Tujuan Khusus
a) Menentukan tingkat kecukupan konsumsi pangan nasional dan kelompok
masyarakat.
b) Menentukan status kesehatan dan gizi keluarga dan individu.
c) Menentukan pedoman kecukupan makanan dan program pengadaan
pangan.
d) Sebagai dasar perencanaan dan program pengembangan gizi.
e) Sebagai sarana pendidikan gizi masyarakat, khususnya golongan yang
beresiko tinggi mengalami kekurangan gizi.
f) Menentukan perundang-undangan yang berkenaan dengan makanan,
kesehatan dan gizi masyarakat.
3.
pangan dapat dilakukan dengan cara survei dan akan menghasilkan data yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Konsumsi makanan rumah tangga adalah makanan dan minuman yang
tersedia untuk dikonsumsi oleh anggota keluarga atau instuisi, Penilaian
konsumsi pangan tingkat rumah tangga biasanya dilakukan dengan metode
pencatatan pangan.
4. Metode yang digunakan dalam Penilaian Konsumsi Tingkat Rumah
Tangga
Faktor yang diperhatikan dalam memilih metode:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Tujuan penelitian
Jumlah responden yang diteliti
Umur dan jenis kelamin responden
Keadaan sosial ekonomi responden
Ketersediaan dana dan tenaga
Kemampuan tenaga pengumpul data
Pendidikan responden
Bahasa yang digunakan responden
Pertimbangan logsitik pengumpulan data
Metode ini membentuk bagian dari survei anggaran rumah tangga
harga
eceran
bahan
makanan
tersebut.
Cara
ini
tidak
taksiran
/perkiraan
dari
responden.
Metode
ini
tidak
Catat dan timbang atau ukur semua jenis bahan makanan yang ada di rumah
pada hari pertama survei.
Catat dan ukur semua jenis bahan makanan yang diperoleh (dibeli, dari
kebun, pemberian orang lain dan makan di luar rumah) keluarga selama hari
survei.
Catat dan ukur semua bahan makanan yang diberikan kepada orang lain,
terakhir survei.
Hitung berat bersih dari tiap-tiap bahan makanan yang digunakan keluarga
makan.
Hitung rata-rata perkiraan kosumsi keluarga atau konsumsi perkapita dengan
membagi konsumsi keluarga dengan jumlah anggota keluarga.
5. Metode Telepon
Saat ini survei dengan menggunakan metode telepon semakin banyak
digunakan terutam untuk daerah perkotaan dimana sarana komunikasi telepon
sudah cukup tersedia. Untuk Negara berkembang metode ini belum banyak
dipergunakan karena membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk jasa telepon.
Langkah-langkah metode telepon:
a. Petugas melakukan wawancara terhadap responden melalui telepon tentang
sediaan makanan yang dikonsumsi keluarga selama periode survei.
b. Hitung persediaan makanan keluarga berdasarkan hasil wawancara melalui
telepon tersebut.
c. Tentukan pola konsumsi keluarga.
D. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Masing-Masing Metode Pengukuran
Konsumsi Pangan Di Tingkat Rumah Tangga
1. Kelebihan dan kekurangan metode pencatatan (food account)
a. Kelebihan
Cepat dan relatif murah
Dapat diketahui tingkat ketersediaan bahan makanan keluarga pada
periode tertentu.
Dapat menjangkau responden lebih banyak.
b. Kekurangan
Kurang teliti, sehingga tidak dapat menggambarkan tingkat konsumsi
rumah tangga.
Sangat
tergantung
pada
kejujuran
responden
untuk
melaporkan/mencatat makanan.
2. Kelebihan dan kekurangan metode pendaftaran makanan (food list method)
a. Kelebihan metode pendaftaran :
Relatif murah, karena hanya membutuhkan waktu yang singkat.
b. Kekurangan metode pendaftaran :
perkiraan.
Sangat subyektif, tergantung kejujuran responden.
Sangat bergantung pada daya ingat responden.
pencatatan.
Tidak cocok untuk responden yang buta huruf,bila pencatatan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Tujuan dari survei pangan adalah untuk mengetahui kebiasaan makan dan
gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi pada tingkat
DAFTAR PUSTAKA
Irianto. 2004. Ilmu Gizi Masyarakat. Surabaya ; Erlangga
Achmadi. (2009), Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Status Gizi, Ketersediaan dan
Produksi Pangan. http:/ anianaharani.blogspot.com diakses pada 17 Pebruari 2011
Anonim. 2009. Survey Konsumsi Makanan. http://kesehatanvegan.com/2009/12 /01/surveykonsumsi-makanan/. Diakses pada tanggal 7 Mei 2014,
Fahmida, Umi. Drupadi HS Dillon. 2007. Nutritional Assessment. Jakarta: Universitas
Indonesia.
FAO
2006.
Sri
Lanka
Fisheries
Year
Book
2006.
(Online),
(http://www.nara.ac.lk/yearbook2006/chap%207html.html), diakses pada tanggal 7
Mei 2014.
Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachyar Bakri, dan Ibnu Fajar.2001. Penilaian Status Gizi.
Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.