Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Survey Konsumsi Makanan
Survey Konsumsi Makanan yaitu mempelajari/menelaah jumlah makanan
yang dikonsumsi masuk ke dalam tubuh dan membandingkan dengan baku
kecukupan, sehingga diketahui kecukupan gizi yang dipenuhi.
B. Tujuan Survei Konsumsi Makanan
1. Tujuan Umum
Secara umum survei konsumsi makanan dimaksudkan untuk
mengetahui kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan
makanan dan zat gizi pada tingkat kelompok, rumah tangga serta perorangan
serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut.
2.

Tujuan Khusus
a) Menentukan tingkat kecukupan konsumsi pangan nasional dan kelompok
masyarakat.
b) Menentukan status kesehatan dan gizi keluarga dan individu.
c) Menentukan pedoman kecukupan makanan dan program pengadaan
pangan.
d) Sebagai dasar perencanaan dan program pengembangan gizi.
e) Sebagai sarana pendidikan gizi masyarakat, khususnya golongan yang
beresiko tinggi mengalami kekurangan gizi.
f) Menentukan perundang-undangan yang berkenaan dengan makanan,
kesehatan dan gizi masyarakat.

3.

Penilaian Konsumsi Pangan Tingkat Rumah Tangga


Penilaian konsumsi pangan merupakan cara menilai keadaan atau
status gizi masyarakat secara tidak langsung. Informasi tentang konsumsi

pangan dapat dilakukan dengan cara survei dan akan menghasilkan data yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Konsumsi makanan rumah tangga adalah makanan dan minuman yang
tersedia untuk dikonsumsi oleh anggota keluarga atau instuisi, Penilaian
konsumsi pangan tingkat rumah tangga biasanya dilakukan dengan metode
pencatatan pangan.
4. Metode yang digunakan dalam Penilaian Konsumsi Tingkat Rumah
Tangga
Faktor yang diperhatikan dalam memilih metode:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Tujuan penelitian
Jumlah responden yang diteliti
Umur dan jenis kelamin responden
Keadaan sosial ekonomi responden
Ketersediaan dana dan tenaga
Kemampuan tenaga pengumpul data
Pendidikan responden
Bahasa yang digunakan responden
Pertimbangan logsitik pengumpulan data
Metode ini membentuk bagian dari survei anggaran rumah tangga

(HBS, House Budget Survei). Metode pengukuran konsumsi makanan untuk


keluarga atau rumah tangga adalah sebagai berikut:

C. Jenis-Jenis Pengukuran Metoode Konsumsi Makanan


1. Metode Pencatatan (food account)
Metode ini dilakukan dengan cara mencatat setiap hari semua
makanan yang dibeli, diterima dari orang lain ataupun dari hasil produksi
sendiri. Jumlah makanan yang dicatata dalam URT (ukuran rumah tangga),
termasuk

harga

eceran

bahan

makanan

tersebut.

Cara

ini

tidak

memperhitungkan makanan cadangan yang ada di rumah tangga dan juga


tidak memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi di luar rumah
dan rusak, terbuang atau tersisa atau diberikan pada binatang piaraan.
Lamanya pencatatan umumnya tujuh hari. (Gibson, 1990). Pencatatan
dilakukan pada formulir tertentu yang telah dipersiapkan.
Langkah-langkah pencatatan (food account)
a. Keluarga mencatat seluruh makanan yang masuk ke rumah yang berasal
dari berbagai sumber tiap hari dalam URT (ukuran rumah tangga) atau
satuan ukuran volume atau berat.
b. Jumlahkan masing-masing jenis bahan makanan tersebut dan konversikan
ke dalam ukuran berat setiap hari.
c. Hitung rata-rata perkiraan penggunaan bahan makanan setiap hari.
2.

Metode Pendaftaran Makanan (Food List Method)


Metode pendaftaran ini dilakukan dengan menanyakan dan mencatat
seluruh bahan makanan yang digunakan keluarga selama periode survei
dilakukan (biasanya 1-7 hari). Pencatatan dilakukan berdasarkan jumlah
bahan makanan yang dibeli, harga dan nilai pembelinya, termasuk makanan
yang dimakan anggota keluarga diluar rumah. Jadi data yang diperoleh
merupakan

taksiran

/perkiraan

dari

responden.

Metode

ini

tidak

memperhitungkan bahan makanan yang terbuang, rusak atau diberikan pada


binatang piaraan.

Jumlah bahan makanan diperkirakan dengan ukuran berat atau URT.


Selain itu dapat dipergunakan alat bantu seperti food model atau contoh
lainnya (gambar-gambar, contoh bahan makanan aslinya dan sebagainya)
untuk membantu daya ingat responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang dibantu
dengan formulir yang telah disiapkan, yaitu kuisioner terstruktur yang
memuat daftar bahan makanan utama yang digunakan keluarga. Karena data
yang diperoleh merupakan taksiran atau perkiraan maka data yang diperoleh
kurang teliti
3. Metode Inventaris (Inventory Method)
Metode inventaris ini juga sering disebut log book method. Prinsipnya
dengan cara menghitung atau mengukur semua persediaan makanan di rumah
tangga (berat dan jenisnya) mulai dari awal sampai akhir survei. Semua makanan
yang diterima, dibeli dan dari produksi sendiri dicatat dan dihitung atau
ditimbang setiap hari selama periode pengumpulan data (biasanya sekitar satu
minggu). Semua makanan yang terbuang, tersisa dan busuk selama penyimpanan
dan diberikan pada orang lain atau binatang peliharaan juga diperhitungkan.
Pencatatan dapat dilakukan oleh petugas atau responden yang sudah mampu/telah
dilatih dan tidak buta huruf. (Gibson, 1990).
Peralatan yang diperlukan dalam metode inventaris antara lain :
a. Kuesioner.
b. Peralatan atau alat timbang.
c. Ukuran rumah tangga.
Langkah metode inventaris :

Catat dan timbang atau ukur semua jenis bahan makanan yang ada di rumah
pada hari pertama survei.

Catat dan ukur semua jenis bahan makanan yang diperoleh (dibeli, dari
kebun, pemberian orang lain dan makan di luar rumah) keluarga selama hari

survei.
Catat dan ukur semua bahan makanan yang diberikan kepada orang lain,

rusak, terbuang dan sebagainya selama hari survei.


Catat dan ukur semua jenis bahan makanan yang ada di rumah pada hari

terakhir survei.
Hitung berat bersih dari tiap-tiap bahan makanan yang digunakan keluarga

selama periode survei.


Catat pula jumlah anggota keluarga dan umur masing-masing yang ikut

makan.
Hitung rata-rata perkiraan kosumsi keluarga atau konsumsi perkapita dengan
membagi konsumsi keluarga dengan jumlah anggota keluarga.

4. Pencatatan Makanan Rumah Tangga (Household Record)


Pengukuran dengan metode household food record ini dilakukan dalam
periode satu minggu oleh responden sendiri. Dilaksanakan dengan menimbang
atau mengukur dengan URT (Ukuran Rumah Tangga) seluruh makanan yang ada
di rumah termasuk cara pengolahannya. Biasanya tidak memperhitungkan sisa
makanan yang terbuang dan dimakan oleh binatang piaraan. Metode ini
dianjurkan untuk tempat atau daerah, dimana tidak banyak variasi penggunaan
bahan makanan dalam keluarga dan masyarakatnya sudah bisa membaca dan
menulis.
Langkah-langkah metode household food record antara lain :
a. Responden mencatat dan menimbang atau mengukur semua makanan yang
dibeli dan diterima oleh keluarga selama penelitian (biasanya satu minggu).
b. Mencatat dan menimbang atau mengukur semua makanan yang dimakan
keluarga, termasuk sisa dan makanan yang dimakan oleh tamu.
c. Mencatat makanan yang dimakan anggota keluarga di luar rumah.
d. Hitung ratar-rata konsumsi konsumsi keluarga atau konsumsi perkapita
.

5. Metode Telepon
Saat ini survei dengan menggunakan metode telepon semakin banyak
digunakan terutam untuk daerah perkotaan dimana sarana komunikasi telepon
sudah cukup tersedia. Untuk Negara berkembang metode ini belum banyak
dipergunakan karena membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk jasa telepon.
Langkah-langkah metode telepon:
a. Petugas melakukan wawancara terhadap responden melalui telepon tentang
sediaan makanan yang dikonsumsi keluarga selama periode survei.
b. Hitung persediaan makanan keluarga berdasarkan hasil wawancara melalui
telepon tersebut.
c. Tentukan pola konsumsi keluarga.
D. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Masing-Masing Metode Pengukuran
Konsumsi Pangan Di Tingkat Rumah Tangga
1. Kelebihan dan kekurangan metode pencatatan (food account)
a. Kelebihan
Cepat dan relatif murah
Dapat diketahui tingkat ketersediaan bahan makanan keluarga pada

periode tertentu.
Dapat menjangkau responden lebih banyak.

b. Kekurangan
Kurang teliti, sehingga tidak dapat menggambarkan tingkat konsumsi

rumah tangga.
Sangat
tergantung

pada

kejujuran

responden

untuk

melaporkan/mencatat makanan.
2. Kelebihan dan kekurangan metode pendaftaran makanan (food list method)
a. Kelebihan metode pendaftaran :
Relatif murah, karena hanya membutuhkan waktu yang singkat.
b. Kekurangan metode pendaftaran :

Hasil yang diperoleh kurang teliti karena berdasarkan estimasi atau

perkiraan.
Sangat subyektif, tergantung kejujuran responden.
Sangat bergantung pada daya ingat responden.

3. Kelebihan dan kekurangan metode inventaris (Inventory Method)


a. Kelebihan metode inventaris :
Hasil yang diperoleh lebih akurat karena memperhitungkan adanya
sisa dari makanan, terbuang dan rusak selama survei dilakukan.
b. Kekurangan metode inventaris :
Petugas harus terlatih dalam menggunakan alat ukur dan formulir

pencatatan.
Tidak cocok untuk responden yang buta huruf,bila pencatatan

dilakukan oleh responden.


Memerlukan peralatan sehingga biaya relatif lebih mahal.
Memerlukan waktu yang relatif lama.

4. Kelebihan dan kekurangan dari pencatatan makanan rumah tangga


(Household Food Record)
a. Kelebihan metode household food record antara lain :
Hasil yang lebih akurat, bila dilakukan dengan menimbang makanan.
Dapat dihitung intake zat gizi keluarga.
b. Kekurangan metode household food record antara lain:
Terlalu membebani responden.
Memerlukan biaya yang cukup mahal,karena responden harus

dikunjungi lebih sering.


Memerlukan waktu yang cukup lama.
Tidak cocok untuk responden yang buta huruf.

5. Kelebihan dan kekurangan dari metode telepon


a. Kelebihan
Relative cepat, karena tidak harus mengunjungi responden
Dapat mencakup responden lebih banyak
b. Kekurangan
Biaya relative mahal untuk rekening telepon.
Sulit dilakukan untuk daerah yang belum mempunyai jaringan telepon.
Dapat menyebabkan terjadinya kesalahan interpretasi dari hasil

informasi yang diberikan responden.


Sangat tergantung pada kejujuran dan motivasi serta kemampuan
responden untuk menyampaikan makanan keluarganya

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Tujuan dari survei pangan adalah untuk mengetahui kebiasaan makan dan
gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi pada tingkat

kelompok, rumah tangga serta perorangan serta faktor-faktor yang


2.

berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut.


Konsumsi makanan rumah tangga adalah makanan dan minuman yang
tersedia untuk dikonsumsi oleh anggota keluarga atau instuisi. Metode yang
digunakan antara lain metode pencatatan, metode pendaftaran, metode

inventaris, serta metode pencatatan makanan rumah tangga.


3. Faktor yang menentukan pemilihan metode yang digunakan tergantung dari
tujuan penelitiannya. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan
kekurangan.
B. SARAN
Seharusnya setiap kader yang akan mengukur konsumsi pangan baik
tingkat rumah tangga maupun nasional memahami secara mendalam setiap
langkah-langkah dari metode yang digunakan. Selain itu, kurangi kesalahan atau
bias yang sering terjadi dalam pengukuran.

DAFTAR PUSTAKA
Irianto. 2004. Ilmu Gizi Masyarakat. Surabaya ; Erlangga
Achmadi. (2009), Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Status Gizi, Ketersediaan dan
Produksi Pangan. http:/ anianaharani.blogspot.com diakses pada 17 Pebruari 2011

Anonim. 2009. Survey Konsumsi Makanan. http://kesehatanvegan.com/2009/12 /01/surveykonsumsi-makanan/. Diakses pada tanggal 7 Mei 2014,
Fahmida, Umi. Drupadi HS Dillon. 2007. Nutritional Assessment. Jakarta: Universitas
Indonesia.
FAO

United Nations. 2001. Food Balance Sheet: A Handbook. (Online),


(http://www.fao.org/docrep/003/x9892e/x9892e04.htm), diakses pada tanggal 7 Mei
2014

Gibson, Rosalind S. 2005. Principles of Nutritional Assessment 2 nd Edition. New York :


Oxford University Press.
Nara.

2006.
Sri
Lanka
Fisheries
Year
Book
2006.
(Online),
(http://www.nara.ac.lk/yearbook2006/chap%207html.html), diakses pada tanggal 7
Mei 2014.

Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachyar Bakri, dan Ibnu Fajar.2001. Penilaian Status Gizi.
Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai