Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis, sehingga pada
akhirnya terselesaikanlah Booklet Perawatan Hipertensi
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan booklet ini. Penulis berharap semoga booklet ini
bermanfaat bagi para pembaca sebagai media penambah pengetahuan dan media
informasi tentang perawatan hipertensi
Penulis menyadari booklet ini masih jauh dari kesempurnaan, tidaklah
akan luput dari kesalahan dan kekurangan. Penulis mohon maaf atas segala
kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

Banyumas, 19 Mei 2015

Penulis

Apa itu Tekanan darah Tinggi Darah Tinggi?

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi


yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang
berbeda.

Secara

umum

hipertensi

sering diartikan sebagai suatu keadaan


dimana tekanan darah sistolik lebih dari
120

mmHg,

sedangkan

tekanan

diastoliknya lebih dari 80mmHg.

Tingkatan Darah Tinggi

Klasifikasi darah tinggi sebagai berikut :

Bagaimana Darah Tinggi bisa terjadi?


Tubuh kita memiliki sistem pengaturan pembuluh darah di otak. Fungsinya adalah
untuk mengatur penyempitan maupun pelebaran pembuluh darah. Sistem
pengaturan ini akan bekerjasama dengan sistem persarafan untuk mengantarkan
suatu rangsangan. Nah, ada zat yang bernama norepinefrin yang berperan dalam
penyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan
tekanan darah menjadi tinggi. Zat ini akan dilepaskan sistem persarafan setelah
rangsangan diterima. Apa saja, sih jenis rangsangannya? Ada stres atau cemas,
penyakit gula, faktor hormonal dan lainnya. Itulah singkatnya mengapa hipertensi
bisa terjadi.

Apa Aja sih yang beresiko terkena tekanan darah tinggi (hipertensi)?
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang
mengalami tekanan darah tinggi.
1. Keturunan
Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah
tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar.

2. Usia
Seiring bertambahnya usia, kita semua semakin beresiko menderita tekanan
darah tinggi. Semakin kita bertambah tua, kelenturan pembuluh darah kita juga
berkurang sehingga cenderung mengalami penyempitan pembuluh darah.
Akibatnya, tekanan darah pun meningkat.
3. Jenis Kelamin
Hingga usia 45, pria lebih beresiko mengalami tekanan darah tinggi. Pada usia 45
hingga 64, baik pria maupun wanita memiliki tingkat resiko yang sama. Tetapi,
justru pada usia di atas itu, wanita lebih beresiko.

4. Kurang gerak (Sedentary lifestyle)


Biasanya, orang yang tinggal di kota besar cenderung memiliki gaya hidup kurang
gerak. Bekerja di kantor, dan terus menerus duduk, ditambah lagi kurangnya
olahraga, akan cenderung meningkatkan resiko penyempitan atau penyumbatan
di pembuluh darah. Akibatnya adalah meningkatnya resiko darah tinggi.

5. Berat badan berlebih

6. Pola makan

Kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalori,


menyebabkan resiko terkena penyakit darah tinggi.

lemak,

dan

garam

a. Garam
Makanan bergaram karena dapat menahan banyak cairan dalam tubuh
sehingga meningkatkan tekanannya. Garam dapat meningkatkan tekanan
darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita
diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua.

b. Kolesterol
Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan
timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat
pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.

c. Minum kopi

7. Kebiasaan minum minuman beralkohol


Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.

8. Stres
Stres dapat meningkatkan tekanan darah sewaktu.

9. Kondisi penyakit yang lain


10.

Tanda terkena hipertensi


Sakit kepala hebat, kadang-kadang disertai mual dan muntah.

Penglihatan kabur

Mimisan
Pusing
Keletihan
Nyeri punggung dan/atau perut yang berat

Nokturia (sering berkemih dimalam hari)


Sesak napas
Gelisah

Cara mencegah hipertensi


1. Merubah gaya hidup : mengurangi minum beralkohol, makanan berlemak seperti
goreng gorengan.

2. Membiasakan aktifitas fisik / jalan kaki, olahraga.

3. Menjaga berat badan ideal dengan menimbang secara teratur.


4. Menghindari stress.
5. Istirahat cukup

6. Minum obat secara teratur.


7. Melakukan pemeriksaan yang teratur pada pelayanan kesehatan

Diet untuk Hipertensi


MAKANAN YANG DIANJURKAN
o Makanan yang segar: sumber hidrat arang, protein nabati dan hewani, sayuran
dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.
o Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam natrium, vetsin,
kaldu bubuk.
o Sumber protein hewani: penggunaan daging/ ayam/ ikan paling banyak 100 gram/
hari. Telur ayam/ bebek 1 butir/ hari
o Susu segar 200 ml/ hari

BAHAN MAKANAN YANG DIBATASI


o Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti soda kue.
o Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing
o Makanan yang diolah menggunakan garam natrium Crackers, pastries, dan kue,
Krupuk, kripik dan makanan kering yang asin
o Makanan dan minuman dalam kaleng: sarden, sosis, kornet, sayuran dan buahbuahan dalam kaleng
o Makanan yang diawetkan: dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, udang
kering, telur asin, telur pindang, selai kacang, acar, manisan buah
o Mentega dan keju
o Bumbu-bumbu: kecap asin, terasi, petis, garam, saus tomat, saus sambel, tauco
dan bumbu penyedap lainnya
o Makanan yang mengandung alkohol misalnya: durian, tape

CARA MENGATUR DIET:


o Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menambah gula merah, gula pasir,
bawang merah, bawang putih, jahe, kencur, salam dan bumbu lain yang tidak
mengandung atau sedikit garam Na.
o Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang, walaupun tanpa garam
o Bubuhkan garam saat di atas meja makan, gunakan garam beryodium (30 80
ppm), tidak lebih dari sendok teh/ hari.
o Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium

Obat tradisional hipertensi


1. Menggunakan Buah Mengkudu
Cara pembuatan : 3 buah mengkudu kemudian diparut dan diperas airnya,
usahakan airnya sampai 1 gelas (diminum setiap pagi dan sore).

2. Daun alpokat segar 5 7 lembar


Cara pembuatan : cuci bersih, tambahkan air 2 gelas kemudian rebus sampai
diperoleh 1 gelas larutan. Minum sekaligus atau dibagi menjadi 2 kali minum
pagi dan sore.

3. Daun seledri 15 batang


Cara pembuatan : daun seledri direbus diminum airnya dibagi 2 kali minum
sehari atau dimakan dengan seluruh daunnya.

4. buah mentimun
Cara pembuatan : buah mentimun dicuci bersih, dikupas kulitnya kemudian
diparut, saring hasil parutan sehingga menjadi 1 gelas, minum air hasil saringan
timun (diminum setiap pagi dan sore).

Dampak darah tinggi


Penyakit
hipertensi
mampu
lainya,diantaranya adalah :

memicu

beberapa

komplikasi

penyakit

a. STROKE
Stroke dapat timbul akibat pendarahan karena tekanan darah tinggi di otak atau
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak.
b. INFARK MIOKARDIUM
Infark miokard merupakan kematian otot jantung.
c. GAGAL GINJAL
Orang dengan gagal ginjal akan mengalami pembengkakan karena cairan. Orang
dengan gagal ginjal akan mengalami peningkatan tekanan darah.
Kata Kunci Perawatan Hipertensi
o Ketahui tekanan darah anda dan periksalah secara teratur
o Terapkan perilaku sehat di keluarga anda agar terhindar dari hipertensi
- Kurangi asupan garam, lemak dan gula
- Makan buah dan sayuran segar 5 kali sehari
- Kendalikan berat badan
- Lakukan aktivitas fisik 30 menit minimal 5 kali seminggu
- Berhenti merokok dan menghindari asap rokok
- Hindari konsumsi alkohol berlebihan
- Kendalikan stress
o Minum obat antihipertensi secara teratur sesuai anjuran dokter dapat mencega
komplikasi hipertensi

Anda mungkin juga menyukai