MANAJEMEN SEKOLAH
Laporan ini diajukan guna melengkapi tugas MKU Manajemen Sekolah
Dosen Pengampu :
1.
Disusun oleh :
Susi Widiyanti (NIM. 4401412059)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
observasi sekolah dengan obyek observasi SMP Negeri 1 Bojong.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada,
1. Dra. Lita Latiana, SH, M.H dan Sony Zulfikasari S.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Sekolah.
2. Segenap jajaran guru SMP Negeri 1 Bojong, sebagai obyek observasi.
3. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita sekalian.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang..................................................................................................................4
Rumusan Masalah.............................................................................................................5
Tujuan...............................................................................................................................5
Manfaat ............................................................................................................................5
BAB II
A.
B.
C.
D.
PELAKSANAN
Lokasi observasi................................................................................................................6
Objek Observasi................................................................................................................6
Metode Observasi.............................................................................................................6
Waktu pelaksanaan.....................................................................................6
BAB III
A.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Simpulan...........................................................................................................................21
B. Saran.................................................................................................................................21
LAMPIRAN......................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai insitusi (lembaga) pendidikan, merupakan wadah tempat proses
pendidikan dilakukan, memiliki system yang kompleks dan dinamis. Dalam kegiatannya,
sekolah adalah tempat yang bukan hanya sekedar tempat berkumpul guru dan murid,
melainkan berada dalam satu tatanan system yang rumit dan saling berkaitan, oleh karena itu
sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan. Lebih dari itu
kegiatan inti organisasi sekolah adalah mengelola sumber daya manusia yang diharapkan
menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Oleh
sebab itu dalam pelaksanaanya untuk mencapai suatu tujuan yang efektif danefisien suatu
sekolah harus memiliki manajemen sekolah yang baik.
Manajemen sekolah merupakan bagian dari manajemen pendidikan , atau penerapan
manajemen pendidikan dalam organisasi sekolah sebagai salah satu komponen dari sistem
pendidikan yang berlaku. Manajemen sekolah terbatas hanya dalam satu sekolah saja,
sedangkan manajemen pendidikan meliputi seluruh komponen sistem pendidikan yang ada.
Oleh karena itu, ruang lingkup dan jangkauan bidang kajian manajemen pendidikan lebih
luas daripada manajemen sekolah. Kegiatan manajemen sendiri merupakan kegiatan
memberdayakan sumber daya yang dimiliki sekolah dengan seefisien mungkin untuk
mencapai tujuan sekolah.
Pelaksanaan manajemen sekolah dimulai dari manajemen substansi pendidikan di
suatu sekolah atau manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dapat diartikan
sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada kepala sekolah,
memberikan fleksibilitas/ keluwesan-keluwesan kepada sekolah, dan mendorong partisipasi
secara langsung warga sekolah (guru,siswa, kepala sekolah, karyawan) dan masyarakat
(orang tua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha, dsb.), untuk meningkatkan mutu
sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dengan otonomi tersebut, sekolah diberi kewenangan untuk mengambil keputusankeputusan sesuai dengan keinginan dan tuntutan sekolah serta masyarakat.
Hal yang paling penting dalam implementasi manajemen adalah manajemen terhadap
komponen-komponen sekolah itu sendiri. Sedikitnya ada tujuh komponen sekolah yang harus
dikelola dengan baik dalam rangka manajemen berbasis sekolah, yaitu Manajemen Kurikulum
dan
program
Pengajaran,
Manajemen
Tenaga
Kependidikan,
Manajemen
Kesiswaan,
Dari uraian diatas, observasi sekolah sangat diperlukan untuk mengetahui manejemen
sekolah, sehingga dilaksanakan observasi di SMP Negeri 1 Bojong untuk mengetahui
bagaimana manajemen sekolah di SMA tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dalam laporan observasi ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
a. Bagaimana profil atau gambaran umum SMP Negeri 1 Bojong ?
b. Bagaimana proses Manajemen Komponen-komponen Sekolah yang ada di SMP Negeri 1
Bojong ?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui profil atau gambaran umum SMP Negeri 1 Bojong.
b. Untuk mengetahui proses manajemen komponen-komponen sekolah yang ada di SMP Negeri
1 Bojong.
D. Manfaat
a.
b.
Bagi mahasiswa
Mahasiswa sebagai calon guru memperoleh pengalaman baru tentang observasi dan
menambah wawasan terkait dengan managemen sekolah.
Bagi guru
Guru lebih mengetahui tentang bagaimana managemen sekolah yang baik.
c.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Lokasi observasi
Lokasi observasi adalah SMP Negeri 1 Bojong yang berlokasi di Jl. Raya Bojong, Kec.
Bojong, Kab. Pekalongan.
B. Ojek observasi
Objek observasi adalah setiap komponen-komponen yang ada di SMP Negeri 1 Bojong.
C. Metode observasi
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini adalah sebagai berikut :
a. Wawancara
Metode wawancara ini dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan
narasumber yang terkait yaitu Guru, TU dan siswa serta anggota sekolah lainnya.
b. Observasi
Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengamati kondisi fisik dan juga proses
kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMP Negeri 1 Bojong.
D. Waktu pelaksanaan
Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2013.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil SMP Negeri 1 Bojong
SMP 1 Bojong merupakan sekolah yang sudah lama berdiri di Kab. Pekalongan.
Sebelum menjadi SMP, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP).
Pada tahun 1975 SMEP berubah menjadi SMP Pemda karena pengelolaan di ambil alih oleh
Pemertingah daerah. setelah kurang lebih 3 tahun sekolah ini dinegerikan menjadi. Pengerian
itu terjadi pada tahun 1978.
SMP 1 Bojong berdiri sejak tahun 1978, berada di ibu kota kecamatan Bojong kurang
lebih 8 km dari ibu kota kabupaten Pekalongan yang terletak di Kajen. Kondisi social
ekonomi masyarakat di sekitar SMP 1 Bojong banyak yang menggantungkan hidupnya dari
pertanian, selain itu juga dari konveksi. Walaupun demikian masyarakat Bojong telah
menyadari arti pentingnya pendidikan. Banyak orang tua yang sudah mau menyekolahkan
anaknya paling tidak di tingkat SLTP.
SMP 1 Bojong merupakan salah satu sekolah favorit di kabupaten Pekalongan. Hal ini
tampak dari rasio pendaftar dengan daya tampung dari tahun ke tahun selalu meningkat.
Animo pendaftar tidak hanya berasal dari kecamatan Bojong tetapi juga berasal dari
kecamatan-kecamatan sekitarnya.
Dari sisi prestasi akademis SMP 1 Bojong selalu berada di kisaran ranking 5 besar se
kabupaten Pekalongan.
Adapun Profil SMP 1 Bojong secara rinci adalah sebagai berikut:
Nama Sekolah
: SMP 1 Bojong
Alamat
: Pekalongan
No. Telpon
: (0285) 4438000
1. NSS
: 201032611010
2. Jenjang akreditasi
:A
3. Tahun didirikan
: 1978
4. Tahun beroperasi
: 1978
5. No. Rekening sekolah
: 0549-01-001062-50-4
6. Kepemilikan tanah
: Pemerintah
a. Status tanah : SHM
b. Luas lahan
: 10.087 m2
7. Status bangunan
: Milik Negara
a.
b.
8.
a.
Jumlah ruang
24 ruang
24 ruang
Jumlah ruang
Ruang Kelas
24 ruang
Perpustakaan
1 ruang
1 ruang
1 ruang
Keterampilan
Lab. Bahasa
Ruang Multimedia
9.
1 ruang
Data guru
Keterangan
Guru tetap (PNS)
Guru tidak tetap/ Guru Bantu
Staf TU (PNS)
Staf TU tidak tetap (PTT)
Jumlah
36 orang
8 orang
9 orang
8 orang
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki
Sasaran :
1. Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
3. Mendorong dan membantu semua siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat
dikembangkan secara optimal.
4. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dan
terhadap budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
5. Menerapkan manajemen yang partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan
komite sekolah.
12. Tujuan Sekolah
Berdasarkan visi dan misi sekolah, maka tujuan yang hendak dicapai sebagai berikut :
a. Rata-rata Nilai Ujian Nasional mencapai maksimal
b. Meningkatkan kenyamanan siswa-siswi dalam belajar
c. Menumbuhkan siswa semangat belajar
d. Meningkatkan prestasi non akademik siswa
e. Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga yang memadai
f. Siswa mampu menggunakan peralatan ICT
g. Membentuk siswa yang memiliki jiwa disiplin yang tinggi.
13.
a.
b.
c.
d.
e.
reguler. Penerimaan peserta didik baru untuk jalur prestasi dengan kuota 20% sedangkan jalur
reguler 80%. Untuk jalur reguler, diseleksi berdasarkan nilai UN. SMP Negeri 1 Bojong tidak
menetapkan nilai UN minimal, karena seleksi dilakukan berdasarkan jurnal nilai atau passing
grade dengan memenuhi kuota yang disediakan. Dengan demikian, maka calon peserta didik
baru setiap hari harus melihat jurnal nilai yang tertinggi dan terendah. Untuk tahun pelajaran
2013/2014 SMP Negeri 1 Bojong memberi kuota sebanyak 288 siswa.
Bagi
pendaftar
yang
telah
diterima
langsung
mendapat
pengarahan
oleh
pelanggaran dengan melampaui skore maksimal, maka siswa tersebut harus dikeluarkan atau
pindah ke sekolah lain.
2. Mutasi Internal yaitu kenaikan kelas, Siswa dinyatakan naik kelas setingkat lebih tinggi
apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan memiliki nilai lengkap pada semester 1
b.
c.
d.
WAKTU
Juli
Agustus
September-Juni
dan
HUT Kabupaten Pekalongan
Jum'at bersih
jambore/LT
LDK
Jalan sehat
Hari PMI
Pemilihan Ketua OSIS
4 Hari Kesaktian Pancasila
Hari ABRI
Persiapan Study tour
Hari Raya Idul Adha
Latihan Kurban
Hari Sumpah Pemuda
Oktober
5 Hari Pahlawan
Tahun baru Hijriyah 1434 H
Perkemahan anti narkoba di Linggoasri
Santunan anak yatim
Jum'at bersih
Hari Pahlawan
Hari PGRI
6 Hari AIDS
Jum'at bersih
Nopember
Desember
peringkat siswa
Classmeeting
Jalan sehat
Hari Natal
HUT SMP 1 Bojong
7 Tahun Baru
10
11
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
13 Hari koperasi
Penerimaan Raport
Libur Semester genap
Juli
2. Manajemen Personal
Pengadaan personalia atau tenaga kependidikan SMP Negeri 1 Bojong dilakukan pada
saat perekrutan CPNS. Berdasarkan Peraturan Bupati no. 11 tahun 2005 bahwa tidak
diperbolehkan melakukan pengangkatan pegawai secara mandiri. Maka apabila terjadi
kekurangan tenaga kependidikan maka pemenuhan tersebut akan dilakukan dengan cara
meminjam tenaga kepandidikan dari sekolah lain.
Untuk meningkatkan prestasi tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Bojong diadakan
pembinaan pengembangan karir yaitu dengan cara diikutkan pelatihan-pelatihan seperti
pelatihan IT, workshop, diklat, seminar dan sebagainya. Adapun penilaian kinerja tenaga
kependidikan dilakukan setiap setahun sekali, yaitu pada bulan Desember yang diwujudkan
dengan DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan). Dalam daftar penilaian pelaksanaan
pekerjaan unsur-unsur yang dinilai adalah kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan,
kejujuran, kerjasama, prakarsa dan kepemimpinan. Untuk tenaga kependidikan yang
berprestasi biasanya akan mendapat sebuah apresiasi berupa uang tunjangan atau
penghargaan dari pihak sekolah.
3. Manajemen Anggaran atau Biaya
Biaya dalam pendidikan di sekolah merupakan suatu kewajiban yang harus dibayar
peserta didik atau siswa, demi kelancaran belajar mengajar yang ada di sekolah. Namun
anggaran di SMP Negeri 1 Bojong
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak dari siswa. BOS ini dikirim dari Pemerintah ke
Kabupaten dan kemudian ke sekolah, tiap siswa mendapatkan uang sebesar Rp. 710.000,tiap tahun.
Perencanaan keuangan sekolah digunaka untuk beberapa keperluan sekolah, untuk
operasional sekolah, belanja, kebutuhan barang dan jasa. Dalam pelaksanaanya, keuangan di
sekolah mendpatkan pengawasn dari dinas dan propinsi. Biasanya pengawasan ini dilakukan
oleh tim monitoring yang datang langsung ke sekolah tiap semester. Sedangakan untuk
laporan pertanggung jawabannya pihak sekolah bertanggung jawab kepada Pemerintah
dengan mengirim Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) tiap bulan sekali.
4. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat SMP N 1 Bojong dilaksanakan oleh
A.
2.
a.
b.
c.
3.
a.
b.
c.
d.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
a.
b.
c.
pemmbangunan masyarakat.
Uraian Tugas Bidang Hubungan Msayarakat SMP Negeri 1 Bojong Tahun Pelajaran
2013/2014
NO.
JENIS KEGIATAN
A.
1.
2.
3.
B.
1.
2.
PROGRAM UMUM
Melaksanakan koordinasi dengan instasi pemerintah, Dinas terkait.
Koordinasi dengan organisasi sosial/PMI/PUSKESMAS dan
organisasi kemasyarakatan.
Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan atau lain yang
relevan.
PROGRAM KHUSUS
Mengagendakan kegiatan rapat sekolah awal tahun pelajaran
2013/2014 .
Rapat koordinasi pengurus komite dengan TIM RKAS dalam
mengesahkan RKAS.
Mengadakan kerjasama dengan guru agama dalam meningkatkan
imtaq.
Memfasilitasi sarana rapat koordinasi dengan tokoh masyarakat
3.
4.
5.
6.
disekitar sekolah.
Mewakili sekolah dalam menyatakan belasungkawa pada keluarga
atau orang tua siswa yang meninggal, atau keluarga guru dan TAS
SMP N 1 Bojong.
Mewakili kepala sekolah dalam rapat dinas luar sekolah pad jajaran
Dinas Pendidikan jika diperlukan.
Pengawasan dan pelaporan kegiatan HUMAS semester dan tahunan.
PROGRAM KOORDINATIF
Berkoordinasi dengan wakasek kesiswaan dalam pelaksanaan upacara
bendera dalam memperingati hari besar nasional.
Berkoordinasi dengan urusan kurikulum dan TU serta wakil kepala
7.
C.
1.
2.
instansi lain.
Menngkoordinir kegiatan sekolah yang berhubungan denngan alumni,
bersama pembina OSIS.
Mengadakan koordinasi dengan orang tua/wali murid tentang surat
3.
4.
guru
BK
kunjungan
5.
dalam
6.
7.
5. Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip
dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk
menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Adapun kurikulum
yang digunakan di SMP Negeri 1 Bojong yaitu kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan). Pada pelaksanaannya perangkat pembelajaran disusun sendiri
oleh tiap guru mata pelajaran yang tergabung dalam Tim MGMP (Musyawarah Guru Mata
Pelajaran) se-kabupaten. Penyusunan tersebut dilakukan dengan mengembangkan silabus dan
RPP yang di revisi setiap tahunnya. Dalam pelaksanan kegiatan pembelajaran terdapat
struktur program pengajaran untuk pembagian tugas guru. Terdapat ketentuan beban
mengajar wajib bagi guru SMP Negeri 1 Bojong. Untuk guru yang sudah PNS wajib bertugas
24 jam. Adapun kendala dalam implementasi kurikulum di SMP Negeri 1 Bojong diantaranya
yaitu peralatan yang terbatas, media pembelajaran yang terbatas, serta sarana laboratorium
yang masih kurang memadai, dengan jumlah rombel yang besar sementara ruang
laboratorium yang tersedia hanya ada satu ruangan.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari semua hasil observasi mengenai Manajemen Sekolah di SMP Negari 1 Bojong,
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar manajemen
Manajemen sangat penting diperhatikan bagi sekolah. Pentingnya manajemen sekolah adalah
membantu memperlancar pencapaian tujuan sekolah agar tercapai secara efektif dan
efisien. Dari hasil tersebut terbukti bahwa manajemen sekolah sangat penting dalam suatu
lembaga pendidikan terutama pengaruhnya terhadap hasil (output). Dengan manajemen
sekolah yang baik tercerminlah mutu dan kualitas sekolah tersebut, dalam hal ini SMP
Negeri 1 Bojong yang menjadikannya dapat diperhitungkan untuk bersaing dengan sekolah.
Manajemen sekolah di SMP Negeri 1 Bojong sangat penting dalam rangka kegiatan
organisasi sekolah karena di situ lebih ditekankan bagaimana cara dapat mempengaruhi ,
mengajak orang lain serta mengatur hubungan dengan orang lain agar bekerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kendali dipegang oleh seorang manajer.
Kepala sekolah sebagai manajer hendaknya dapat menerapkan pola kepemimpinan yang
efektif. Kepemimpinan yang efektif dalam manajemen sekolah sangat dibutuhkan untuk
memberdayakan segala sumber daya manusia, dana, serta fasilitas yang ada.
B. Saran
1. Kepala SMP Negeri 1 Bojong diharapkan dapat berkoordinasi dengan wakil serta pelaksana
2.
3.
Segala hambatan yang muncul harus dapat disikapi secara cermat oleh manajer sekolah.
LAMPIRAN