Anda di halaman 1dari 5

Basic Operations of the Oil Temperature Indicators

General
Dalam sistem lubrikasi dry sump, temperatur bulb bisanya berada segaris dengan oil
inlet antara tangki pasokan dan mesin. Sistem pelumas untuk mesin penampung fluida
pelumas basah memiliki bulb temperatur yang terletak disekitar temperatur pelumas setelah
oil melewati oil cooler. Dalam sistem yang bekerja dengan lancar, bulb terletak diposisinya
sehingga mengukur oil temperatur sebelum memasuki bagian oil hot section. Sebuah
pengukur tempertur oil di kokpit dihubungkan ke temperatur bulb oil dengan lead listrik. Oil
temperatur ditunjukkan pada alat ukur. Setiap kerusakan sistem oil cooilng ditandai dengan
munculnya pembacaan abnormal.
Dalam typikal engine oil indikator, indikatornya adalah sistem elektrik yang
terhubung dengan 28 - volt DC sistem. Sebuah resistansi tipe thermobulb dipasang di engine
oil pump housing yang mengukur oil temperatur yang memasuki unit tersebut. Pembacaan
suhu ditransmisikan ke indikator di derajat celcius. Dua logam menghantarkan suhu panas
sehingga menjadi listrik.

Gambar. Engine oil temperature indicator

Basic pengoperasian oil temperatur indicator pada pesawat Lockheed


Sistem penunjukkan temperatur oil terdiri dari resistance sensing element (probe),
indikator dan kabel-kabel (wires) untuk menghubungkan probe dengan indikator. Setiap
engine (untuk multi engines) mempunyai sistem penunjukan sendiri. Sensing element (probe)
bisa ditempatkan pada saluran outlet oil pressure pump (disebut dengan inlet oil temperatur
indicator) atau pada saluran oil sebelum oil cooler (disebut dengan outlet temperature
indicalion), akan tetapi yang banyak dipergunakan adalah dengan inlet oil temperature
indication.

Temperature probe ini terdiri dari sebuah resistor yang sensitif terhadap perubahan
temperatur oil. Kenaikan atau penurunan temperatur oil akan menyebabkann harga tahanan
dari resistor berubah. Resistor pada probe ini dihubungkan secara lislrik dengan indikator dan
membentuk satu kaki dari bridge circuit ( rangkaian jembatan) sedangkan indikatornya terdiri
dari rangkaian jembatan yang tidak balance (seimbang ) dan moving coil untuk
menggerakkan pointer.

Gambar. Salah satu jenis oil temperatur indikator yang


dipakai pada pesawat Lockheed
Perubahan temperatur pada probe akan mengakibatkan keseimbangan pada jembatan
berubah, sehingga arus listrik akan mengalir dan kaki jembatan yang mempunyai resistance
lebih kecil ke coil C1 dan besar kecilnya arus yang mengalir akan tergantung dari besarnya
ke-tidak seimbangan pada jembatan. Hal ini akan menentukan besar kecilnya defleksi dari
pointer yang dihubungkan secara mekanik dengan coil C1 dan hasilnya menunjukkan
temperatur oil. Coil C2 dihubungkan seri dengan satu kaki jembatan yaitu untuk kompensasi
perubahan temperatur di sekeliling indikator. Skala penunjukan yang sudah dikalibrasikan
pada indikator berkisar antara 25C sampai 150C.

Pengoperasian Indikator dengan Sytem Fly by Wire


Pada pesawat fly by wire, pilot dipermudah dengan system kontrol. Dengan mudah
mereka datpat memilih dan memantau berbagai tampilan dan mode ( misalnya; indikator
istrumen, level flight, peta atau kompas, dll ) dan memasukkan data ( seperti judul yang
dipilih ) .
Data bus yang diinputkan oleh pilot, hanya perlu untuk memasukkan sekali.
Misalnya, pilot memilih menginginkan tingkat ketinggian pada unit kontrol. EFIS
mengulangi memasukkan ketinggian lalu dipilih pada PFD dan dengan membandingkannya
dengan ketinggian yang sebenarnya (dari data komputer udara), dicocokkan agar tidak
menghasilkan sebuah tampilan ketinggian yang error.

Pilihan ketinggian ini digunakan oleh sistem kontrol penerbangan otomatis pada saat terbang
level, dan sistem mengatur ketinggian untuk memberikan peringatan yang tepat.
Sebuah 737 NG EICAS setelah mendarat , pada indikator menunjukkan suhu udara
luar , N1 RPM , suhu gas buang , N2 RPM, indikasi aliran bahan bakar / fuel digunakan ,
bahan bakar di tangki , pressure oil, temperatur oil , kuantitas oil, getaran mesin , tekanan
hidroilk dan kuantitas hidroilk .

Gambar. indikator dengan system fly by wire (B-737 NG)

Basic pengoperasian oil temperatur indicator pada pesawat Boeing-737 NG


(600/700/800/900)
General
Oil temperatur pada indikator sistem terdpat pada unit CDS display (DU). Oil
temperatur sistem menunjukkan oil temperatur sensor untuk mengukur oil temperatur di
outlet dari unit pelumasan. Sensor temperatur oil mentransmisikan oil data temperature ke
unit elektronik display (Deus) melalui EEC.
Deskripsi Fisik
Sensor temperatur oil memiliki dua elemen utama. Setiap unsur menghubungkan
dengan satu saluran dari EEC. Ada pula konektor yang digunakan untuk dua saluran. T / P
sensor berkeitan dengan sensor oil temperatur.
Deskripsi Fungsional
Sensor oil temperatur mendapatkan data oil temperatur didalam penampungan
fluida bagian depan dan TGB jalur suplai oil. Oil temperatur sensor mengirimkan sinyal
listrik ke EEC. Perubahan dari sinyal EEC digunakan untuk sinyal ARINC 429 dan

mengirimkannya ke Deus. Deus biasanya menunjukkan oil temperatur di tengah bagian atas
display unit (DU).
Sensor temperatur oil didapatkan dari data oil temperatur dipenampungan depan
dan TGB jalur suplai oil. Suhu yang didapatdari oil sensor mengirimkan sinyal listrik ke
EEC. Perubahan sinyal EEC ini untuk sinyal ARINC 429 dikirimkan ke Deus, kemudian deus
menunjukkan oil temperatur pada mesin sekunder display.

Indikasi
DU menunjukkan oil temperatur dalam dua dial indikator putaran, satu dial untuk
setiap mesin. Pointer analog menunjukkan oil temperatur dalam derajat celsius pada setiap
dial indicator. Dial indicator memiliki dua penanda indeksi, penanda indeks kuning
menunjukkan batas oil temperatur sedang. Penanda Indeks merah menunjukkan batas merah
oil temperarur panas.

Indikasi
Oil temperatur menunjukkan pada dua indikator vertikal dan dua tampilan digital.
Sebuah pointer bergerak menunjukkan oil temperatur dalam derajat celsius pada setiap
indikatornya. Indikator vertikal memiliki dua indeks penanda. Penanda indeks kuning
menunjukkan oil temperatur batas sedang. Penanda indeks merah menunjukkan oil
temperatur batas suhu tinggi. Jika oil temperatur antara batas kuning dan batas merah,
tampilan digital dan kotak di sekitar layar digital akan pada posisi kuning. Posisi ini adalah
posisi rentang. Jika oil temperatur lebih dari batas redline, tampilan digital dan kotak sekitar
tampilan digital menuju batas merah hal ini adalah out of limit range (keluar dari batas
jangkauan).

Saya ucapkan terimakasih, atas apresiasi yang telah Bapak Abdul Madjid berikan.

Anda mungkin juga menyukai