Anda di halaman 1dari 1

Definisi dan Sejarah Percetakan

Seiring dengan berjalannya waktu, printing menjadi sebuah industri yang mempunyai
trend permintaan global yang meningkat. Dari tahun ke tahun, semakin banyak dijumpai
produsen printing komersial di berbagai belahan dunia tidak terkecuali di Indonesia.
Percetakan adalah sebuah proses industri (baik dilakukan oleh industri berskala kecil maupun
besar) untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas
kertas, kain, dan jenis permukaan lainnya menggunakan sebuah mesin cetak. Percetakan juga
tidak hanya fokus pada cetak saja secara kasat mata, tetapi mencakup berbagai teknik dan
jenis kegiatan yang dilakukan seperti desain, penempatan warna yang tepat, pengukuran jenis
kertas, dan lain sebagainya. Setiap harinya, milyaran bahan cetak diproduksi, termasuk buku,
kalender, buletin, majalah, surat kabar, poster, undangan pernikahan, perangko, kertas
dinding, dan bahan kain. Ini karena hasil percetakan dapat dengan cepat mengomunikasikan
pemikiran dan informasi ke jutaan orang. Percetakan dianggap sebagai salah satu penemuan
yang paling penting dan berpengaruh di dalam sejarah peradaban manusia.
Percetakan pertama kali ditemukan oleh masyarakat China pada abad ke-14. Namun,
sebelum itu sejarah menuliskan informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur
lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C. orang Mesir mengukir hieroglyphics pada
batu. Akan tetapi, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga lebih dari
sekitar 500 tahun yang lalu. Menurut Watkins (2012) Percetakan (printing) merupakan salah
satu format media primer yang sulit dicari penggantinya selama lebih dari 500 tahun.
Printing bahkan dianggap sebagai salah satu kebutuhan primer manusia. Perkembangan
percetakan antara abad ke-14 sampai abad ke-19 merupakan satu-satunya bentuk komunikasi
massa. Pendidikan bergantung pada ketersedian bahan bacaan, bahkan setelah penemuanpenemuan seperti radio, televisi, dan gambar bergerak, hasil percetakan tetap menjadi sumber
informasi utama bagi dunia (www.wikipedia.co.id dikunjungi 24 November 2016). Pada
masa sekarang ini, percetakan merupakan industri penting di setiap negara maju di dunia tak
terkecuali di Indonesia. Seiring perkembangan teknologi komunikasi, salah satu bentuk
percetakan ialah media cetak yang di gunakan sebagai media komunikasi saat ini. Salah satu
bentuk media cetak yang banyak ditemukan di masyarakat adalah surat kabar.
Pengertian Surat Kabar Surat Kabar adalah Media komunikasi massa yang memuat
serba serbi pemberitaan, meliputi bidang politik, ekomomi, sosial budaya, maupun
pertahanan dan keamanan. Fungsinya sebagai penyebar informasi pendidikan, menghibur,
mengawasi atau mengatur massa (Gunadi, 1998:83.) Adapun karakteristik dari Surat kabar
adalah:
1. Publisitas Penyebaran pesan kepada publik.
2. Periodesitas Keteraturan terbit.
3. Universalitas Menyampaikan pesan yang beragam, dan dapat diakses secara umum.
4. Aktualitas Baru saja terjadi atau sedang terjadi, untuk setiap media bersifat relatif karena
tergantung periodesitas media misal surat kabar pagi,atau surat kabar sore.
5. Terdokumentasi (Bisa diarsip)
6. Faktualitas (Sesuai dengan fakta) 11 Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap
hari, kecuali pada hari-hari libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa negara. Selain itu,
juga terdapat surat kabar mingguan (Weekly Newspaper) yang biasanya lebih kecil dan
kurang prestisius dibandingkan dengan surat kabar harian (Daily Newspaper) dan isinya
biasanya lebih bersifat umum dan hiburan.

Anda mungkin juga menyukai