Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Bram Glasmacher

NIM : E1A012289
Kelas : A
Tugas : HKI

Kata Aqua dan Mie Sedap adalah milik umum atau generik, tapi kenapa boleh
didaftarkan?
Seringkali ada tumpang tindih (overlapping) antara tanda yang bersifat descriptive yang dapat
didaftar sebagai Merek dan tanda yang bersifat generic yang tidak dapat didaftar sebagai
Merek. Disini, Aqua dan mie sedap merupakan milik umum atau generic tapi dapat dijadikan
merek, ini halnya dengan tanda yang bersifat descriptive atau tanda yang berasal dari kata yang
sekedar bersifat menggambarkan produk. Tanda ini masih dapat membangun daya pembeda.
Tanda yang awalnya bersifat descriptive dengan membangun secondary meaning melalui
penggunaan dapat dianggap memiliki daya pembeda dengan memperoleh pengakuan konsumen
atau persepsi konsumen Tanda deskriptif ini dapat dilindungi berdasarkan hukum Merek, seperti
kata AQUA untuk produk air mineral, Mie sedap untuk produk mie. pada dasarnya lemah daya
pembeda, sehingga tidak layak dijadikan Merek. Seharusnya tidak dapat lemah daya
pembedanya karena berasal dari kata deskriptif masih dapat dipakai sebagai Merek, apabila
membangun secondary meaning melalui penggunaan dan ditulis secara khas, sehingga secara
faktual dikenali konsumen, contoh Aqua arti utamanya (primary meaning ) adalah benda cair
yang tidak berasa tidak berbau dan tidak berwarna, tetapi secara faktual konsumen memiliki
asosiasi dan mengakui Aqua sebagai Merek untuk produk air mineral Hal yang sama dapat
dilihat pada Merek mie sedap berarti mie dengan kualitas bagus (primary meaning), tetapi
melalui penggunaan dikenal sebagai Merek mie produksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Sebaliknya, garis demarkasi juga menunjukkan bahwa kata-kata sisi kanan yang awalnya sangat
bagus dijadikan Merek, berangsur-angsur dapat menjadi descriptive bahkan menjadi generic
words, sehingga tidak layak dijadikan Merek.1

1 https://nururbintari.wordpress.com/tag/mi-sedaap/

Penggunaan untuk mencapai daya pembeda ini disebut juga membangun secondary meaning
Suatu tanda yang tidak secara prima facie bersifat distinctive, atau Merek yang bersifat
descriptive dapat menjadi distinctive melalui penggunaannya guna membangun secondary
meaning. Pembuktian penggunaan untuk membangun secondary meaning ini harus dilakukan
sebelum Merek didaftarkan untuk menghindari penolakan karena Merek tidak memiliki daya
pembeda.
Berbeda halnya dengan tanda yang bersifat generic atau tanda yang menggunakan terminologi
generic dari sejak kelahiran tanda tersebut tidak dapat memiliki daya pembeda karena tanda yang
merupakan genus dari tanda tersebut. Hal ini terdapat pada ketentuan Pasal 5 Huruf d UUNo.
15/2001:Merek tidak dapat didaftar apabila merek tersebut mengandung salah satu unsur
merupakan keterangan

atau

berkaitan

dengan barang

atau

jasa yang

dimohonkan

pendaftarannya. Ketentuan tersebut mengindikasikan bahwa keterangan atau berkaitan dengan


barang dan atau jasa yang dimintakan pendaftarannya dalam hal ini adalah kata keterangan atau
terminology yang dmaksud bukan sekedar kata deskriptif , tetapi kata generik .
Dalam praktek bisnis dalam masyarakat seringkali pengusaha secara tidak layak mengklaim
tanda yang bersifat generic sebagai merek. Mencermati tindakan pengusaha semacam itu , Ditjen
HKI menjadi garda terdepan untuk tidak menerima pendaftaran merek yang bersifat generic
.Penerimaan pendaftaran tmerek dari kata atau tanda yang bersifat generik artinya Ditjen HKI
telahmemberikan hak eksklusif yang tanpa batas. Artinya Ditjen HKI telah memberikan
monopoli yang bersifat anti kompetisi.
Ketentuan Pasal 5 Huruf UUNo.15/2001 diberi judul merek yang tidak dapat diterima
pendaftarannya adalah merek yang termasuk dalam alasan absolut. Selain itu juga patut
ditegaskan bahwa Pasal 5 Huruf d adalah tanda yang bersifat generic.2

2 https://rjparinduri.wordpress.com/2015/05/29/kata-generic-adalah-alasan-absolutabsolut-grounds-ditolaknya-pendaftaran-merek/

Dengan demikian redaksi Pasal 5 seyogianya dirubah sebagai berikut:


Merek tidak dapat daftarkan apabila Merek tersebut mengandung salah alasan absolut dibawah
ini:
1. bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama,
kesusilaan, atau ketertiban umum;
2. tidak memiliki daya pembeda;
3. telah menjadi milik umum; dan
4. merupakan kata generic barang atau jasa yang dimohonkan pendaftaran.
Selain itu lembaga penegak hukum terutama institusi Pengadilan Niaga agar lebih cermat
dalam menangani kasus-kasus dan menetapkan keabsahan hak atas merek terkait dengan tanda
yang bersifat atau berasal dari kata generic karena dengan memberikan putusan yang bersifat
konstitutif atas merek kata generic berarti pengadilan telah mengingkari keadilan.

Kaos Garuda yang digunakan Timnas Indonesia sedangkan Timnas bukan bagian
dari Indonesia melainkan bagian dari PSSI.

Analisa
PSSI digugat ke Pengadilan oleh David
Menurut David, pemasangan lambang negara berupa emblem Garuda dalam kostum di bagian
dada sebelah kiri dan watermark yang memanjang dari dada hingga perut telah melanggar UU
Nomor 24 Tahun 2009 tentang pemakaian lambang negara, bahasa, bendera, serta lagu
kebangsaan.

Sesuai Pasal 51 dan 52 Undang-Undang itu lambang negara hanya dapat digunakan untuk cap
atau kop surat jabatan, cap dinas untuk kantor, kertas bermaterai serta surat dan lencana gelar
pahlawan, tanda jasa dan kehormatan.3
Lalu dalam Pasal 52, lambang negara dapat digunakan sebagai kop surat jabatan, cap dinas,
kertas bermaterai, surat tanda jasa, atribut pejabat, atau warga negara yang mengemban tugas
negara di luar negeri, penyelenggaraan peristiwa resmi, buku pemerintah, Undang-undang serta
di rumah WNI.
penggunaan Garuda untuk kostum bola bukan penghormatan.
Tapi akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan masyarakat boleh menggunakan
lambang Garuda Pancasila dalam berbagai bentuk dan kegiatan selama hal itu merupakan bentuk
ekspresi kecintaan terhadap negara.4
Putusan MK itu mengabulkan sebagian permohonan pengujian Pasal 57 huruf d Undang-undang
(UU) Nomor Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, dan Lambang Negara serta Lagu
kebangsaan. Pasal 57 huruf d berbunyi: Setiap orang dilarang menggunakan Lambang Negara
untuk keperluan selain yang diatur dalam undang-undang ini.

Sumber :
https://nururbintari.wordpress.com/tag/mi-sedaap/

https://adjatwiratma.wordpress.com/2010/12/14/memahami-lambang-negara/
http://www.merdeka.com/peristiwa/mk-masyarakat-bebas-gunakan-lambanggaruda.html

3 https://adjatwiratma.wordpress.com/2010/12/14/memahami-lambang-negara/
4 http://www.merdeka.com/peristiwa/mk-masyarakat-bebas-gunakan-lambanggaruda.html

https://rjparinduri.wordpress.com/2015/05/29/kata-generic-adalah-alasan-absolutabsolut-grounds-ditolaknya-pendaftaran-merek/

Anda mungkin juga menyukai