Jawaban: Merek adalah sebuah istilah yang digunakan sebagai tanda yang berfungsi sebagai pembeda antara produk satu dan lainnya dalam kegiatan bisnis baik itu perdagangan atau jasa. Biasanya merek sering ditampilkan dalam bentuk desain grafis dengan berbagai macam bentuk mulai dari angka, huruf, nama, logo, gambar 2D maupun 3D, bahkan hingga suara.
Menurut Pasal 2, 3 dan 4, jenis-jenis merek antara lain:
Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya. Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.
Menurut Pasal 5, Merek tidak dapat didaftar apabila Merek tersebut
mengandung salah satu unsur di bawah ini: 1. bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban umum; 2. tidak memiliki daya pembeda; 3. telah menjadi milik umum; atau 4. merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya. Contoh hak merek adalah dalam kasus Raksasa kosmetik Jepang, KAO Corporation menggugat PT. Sintong Abadi. Penyebabnya adalah PT. Sintong Abadi membuat sabun cuci dan memberinya merek "BIORF".Secara sekilas tentu terlihat sangat mirip antara "BIORE" dengan "BIORF". Dengan alasan ini KAO Corporation keberatan dan menggugat PT. Sintong Abadi. BIORF diduga akan mengelabuhi konsumen. Karena konsumen bisa mengira bahwa BIORF satu pabrikan dengan BIORE.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik