:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 1/
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 2/
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 3/
S-Curve
Adapun S-curve keseluruhan dari proyek ini dapat digambarkan oleh diagram di
bawah ini:
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 4/
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 5/
Adapun untuk tenaga ahli, manpower distribution mempertimbangkan jumlah manmonth yang tersedia untuk masing-masing disiplin sesuai dokumen penawaran.
Berdasarkan hitungan kami, distribusi jumlah orang secara overall sebaiknya
seperti chart di bawah ini:
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 6/
Manpower Distribution
60
50
40
30
Jumlah Orang
20
10
0
Bulan
TUJUAN
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 7/
c. Menjamin bahwa seluruh kegiatan proyek Pembangunan Pipa Gas ArunBelawan segi administratif maupun teknis dari tahap awal pelaksanaan
sampai dengan laporan
penutupan project (Closing Project Report)
dilakukan dalam Manajemen Proyek (Project Management) yang baik dan
terorganisir.
2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
KONSULTAN harus menyediakan tenaga terampil, berkualifikasi
dan
berpengalaman untuk melakukan pekerjaan Review Engineering dan Pengawasan
Pembangunan Pipa Gas Arun-Belawan ini berikut penunjangnya (ruang kerja,
peralatan kerja, transportasi, akomodasi dan lain lain).
Lingkup Review Detail Engineering Design
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 8/
1. Survey lapangan
Kegiatan ini dimaksudkan agar KONSULTAN bisa mendapatkan gambaran
keseluruhan lingkup proyek dan data lapangan terkait, serta memberi rekomendasi
pemecahan masalah kepada PERTAGAS terhadap kendalakendala yang dihadapi
dalam proses pelaksanaan Proyek Pembangunan Pipa Gas Arun-Belawan.
2. Pengumpulan data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data yang terkait dengan
dokumen-dokumen Engineering yang akan di-develope dan telah dibuat oleh
Konsultan Perencana dan Kontraktor EPC.
3. Pengawasan dan pekerjaan Review Detail Engineering Design
Untuk membuat design transmisi pipa gas yang handal, KONSULTAN harus mereview seluruh dokumen Detail Engineering Design yang dibuat oleh kontraktor
EPC dengan memperhatikan seluruh aspek terkait antara Jain Code & Standard
yang relevan, Peraturan-Peraturan Pemerintah Indonesia untuk lndustri Migas dan
juga standard serta spesifikasi yang ditetapkan oleh PERTAGAS.
KONSULTAN harus memeriksa seluruh Detail Engineering Design tersebut, untuk
meyakinkan bahwa design benar-benar memenuhi standard/code dan spesifikasi
yang diharapkan oleh PERTAGAS.
KONSULTAN juga harus memeriksa dokumen As Built Drawing setelah pekerjaan
Konstruksi telah selesai dilakukan oleh Kontraktor EPC.
Dokumen yang harus diperiksa oleh KONSULTAN adalah seluruh dokumen yang
disiapkan oleh Konsultan Perencana dan Kontraktor EPC, yang diantaranya
meliputi tetapi tidak terbatas pada:
a. General
1) Deliverable List
2) Code & Standard yang digunakan.
3) Prosedur manajemen perencanaan proyek Planning) dan
kemajuan Measurement).
4) Prosedur Penyiapan Dokumen dan Gambar.
pengukuran
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 9/
etc) &
c. Survey Pemetaan
Survey pemetaan dilakukan untuk mendapatkan orientasi transmisi pipa gas dan
plant/station (Metering & Gas Compressor Station), guna mendesain tata letak
yang aman dan optimal, baik dari segi teknis, estetika dan elevasi peletakan.
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 10 /
Adapun survey pemetaan ini meliputi pemetaan lokasi, survey topografi rute
rencana jalur Pipa Gas Arun Belawan, dan batas ROW, serta survey bathymetri
dan kecepatan arus untuk seluruh lokasiriver crossing.
KONSULTAN harus memeriksa semua dokumen tersebut untuk meyakinkan bahwa
survey pemetaan telah dilakukan sesuai dengan Spesifikasi dan Prosedur yang
ditetapkan sehingga dokumen yang dihasilkan dapat sesuai dengan yang
diharapkan
d. Survey dan Analisis Geoteknik
Memeriksa Detail Engineering Design disiapkan oleh Kontraktor EPC mengenai
rute jalur pipa gas yang akan melewati sungai, rawa, dan jalan raya seperti yang
direncanakan secara global dapat dilihat pada peta berikut:
Obstacle di sepanjang jalur pipa, antara lain:
1)
2)
3)
4)
Road Crossing
Penanganan pipa di tanah lunak dan berair
River Crossing
Railroad Crossing
Survey dan Analisa Geoteknik perlu dilakukan untuk mendapatkan data teknis
yang dibutuhkan dalam membuat desain pipa, terutama pada obstacle (road
crossing, river crossing, railroad crossing, rawa, dsb) tersebut diatas, termasuk
penentuan metode yang akan digunakan. KONSULTAN
harus
memeriksa
semua data survey dan Analisa Geoteknik tersebut.
e. Process
KONSULTAN harus memeriksa semua dokumen proses, yang antara lain meliputi
tetapi tetapi tidak terbatas pada :
1) Process Design Basis
2) Dokumen Perhitungan & Simulasi
Simulasi Proses
Analisa Hidraulik
Heat & Material Balance
Line Sizing
:
REVISI
f.
HALAMAN
30
: A
: 11 /
Equipment Sizing
Dan sebagainya
3) Dokumen Spesifikasi& Datasheet
Dokumen Specification
Process Data Sheet
Dan sebagainya
4) Dokumen Gambar
Process Flow Diagram (PFD)
Utility Flow Diagram (UFO)
Piping & Instrument Diagram (P&ID)
Dan sebagainya
Piping, Pipeline, Mechanical & Rotating Equipment
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 12 /
:
REVISI
HALAMAN
30
Instrument Air
SCADA System,
Communication Infrastructure
Information System (Gas & Equipment)
Material Take Off
Dan Sebagainya
4) Dokumen Perhitungan (Calculation)
Electrical Load Study
Power System Study
Equipment Sizing
Valve & Control Valve Sizing
Dan Sebagainya
5) Dokumen Gambar
One Line Diagram
Cause & Efect Diagram
1/0 Diagram
Loop Diagram, Termination, etc
Instrument Hook Up
Dan Sebagainya
6) Dokumen Prosedur
Electrical Installation Procedure
Instrument Installation Procedure
Pre-Commissioning & Commissioning Procedure
Dan Sebagainya
: A
: 13 /
& Management
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 14 /
Pipe Support
Dan Sebagainya
4) Dokumen gambar
Plot Plan
Peta Topografi
Pipe Support
Pondasi
Jembatan Pipa
Dan Sebagainya
5) Dokumen Prosedur
Civil Construction Procedure
Civil Inspection Procedure
Pre Commissioning & Commissioning Procedure
Dan Sebagainya
4. Weekly dan Monthly Report
KONSULTAN wajib menyusun laporan minggunan dan laporan bulanan
kepada PERTAGAS, yang berisi tentang Rincian Pekerjaan Pengawasan terhadap
Kontraktor EPC dan atau pemeriksaan Dokumen Engineering yang telah
dilakukan. Dalam laporan tersebut harus dirinci berbagai hal tetapi tidak
terbatas pada :
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 15 /
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 16 /
KONSULTAN harus memeriksa semua dokumen IFA yang diajukan oleh Kontraktor
Pelaksana EPC. Apabila ditemukan kesalahan harus diberi tanda yang jelas serta
catatan pada bagian yang harus direvisi untuk dilaporkan
kepada PERTAGAS
dan diserahkan kembali kepada Kontraktor
pelaksana EPC untuk
dilakukan
revisi. Selanjutnya KONSULTAN berkoordinasi dengan Kontraktor pelaksana agar
segera dilakukan revisi sesuai dengan standard & code yang berlaku. Setelah
dilakukan revisi dokumen dan diperiksa ulang oleh KONSULTAN serta tidak ada
lagi kesalahan, selanjutnya KONSULTAN menandatangani dokumen pada kolom
"Checked by". Dokumen tersebut kemudian diserahkan kepada PERTAGAS
untuk disetujui, diparaf dan ditandatangani PERTAGAS pada kolom "Approved by".
c. Memeriksa Progress Pekerjaan yang telah dicapai oleh Kontraktor Pelaksana.
KONSULTAN juga mereview I memeriksa progress pekerjaan yang telah dicapai
oleh Kontraktor pelaksana EPC berdasarkan Jadual Pelaksanaan EPC, S-Curve
dan
pembobotan yang telah disepakati
antara
PERTAGAS
dan
Kontraktor
pelaksana EPC. Apabila
terjadi keterlambatan
progress,
KONSULTAN harus memberikan laporan kepada PERTAGAS dan memberikan
rekomendasi langkah-langkah alternatif solusi untuk mengejar keterlambatan
dimaksud. Selanjutnya rekomendasi tersebut dikoordinasikan dengan Kontraktor
pelaksana EPC agar dapat segera dilaksanakan oleh Kontraktor pelaksana
EPC, sehingga pekerjaan
dapat
berjalan
tepat
waktu.
KONSULTAN
menandatangani dokumen progress pada kolom Checked by. Dokumen progress
tersebut kemudian diserahkan ke PERTAGAS untuk disetujui, diparaf serta
ditandatangani PERTAGAS pada kolom Approved by.
d. Rapat Koordinasi.
KONSULTAN harus mengikuti semua rapat koordinasi yang dilakukan antara
PERTAGAS dan Kontraktor Pelaksana, baik yang bersifat terjadual (rencananya
akan dilakukan dwi mingguan, bulanan) maupun yang insidentil, dan atau pada
waktu lain jika ada hal-hal penting yang harus dikoordinasikan.
Rapat Koordinasi dapat dilakukan di PERTAGAS, di Kantor Kontraktor Pelaksana
EPC, di Lapangan atau di tempat lain yang disepakati antara PERTAGAS dan
Kontraktor Pelaksana EPC. KONSULTAN bekerjasama dengan Kontraktor
Pelaksana EPC akan membuat Notulen Rapat, untuk disetujui PERTAGAS.
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 17 /
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 18 /
pekerjaan harus memiliki salinan revisi terakhir atas seluruh gambar, spesifikasi,
datasheet dan dokurnen atau lain, yang berkaitan.
b. Jika ada perbedaan antara gambar, spesifikasi, datasheet dan atau dokumen
lain dengan pelaksanaan pekerjaan dilapangan, KONSULTAN wajib segera
melapor kepada PERTAGAS dan untuk sementara pekerjaan tidak boleh
dilanjutkan sampai ada instruksi tertulis dari PERTAGAS.
c. KONSULTAN harus meminta rincian semua perubahan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi dari design sebelumnya, kepada Kontraktor Pelaksana.
4. Metode Pengawasan Pelaksanaan
a. Penentuan prosedur monitoring yaitu intensitas monitoring didasarkan atas
intensitas berimbang dengan besar resiko. Dimana semakin besar resiko maka
intensitas pengawasan monitoring semakin ketat.
b. Melakukan 3 ( tiga ) tahap monitoring yaitu :
Monitoring level manajemen ( menyeluruh dari proyek) oMonitoring level kontrol
( berdasarkan spesialisasi proyek) oMonitoring level proyek ( berdasarkan aktivitas
dan lokasi kegiatan )
c. Melakukan tindakan dan memberikan peringatan dini apabila dalam pelaksanaan
tidak sesuai dengan prosedur atau spesifikasi yang dipakai.
d. Dasar monitoring adalah Standard I Code, Peraturan, Engineering drawing,
Data Sheet dan Spesifikasi dan Prosedur yang tercantum dalam dokumen kontrak
dan atau yang telah disetujui oleh PERTAGAS.
5. Pelaporan
a. KONSULTAN harus membuat laporan harian, mingguan dan bulanan, yang
mana harus dilaporkan kepada PERTAGAS setiap bulan dalam bentuk monthly
report.
b. KONSULTAN harus memeriksa laporan kemajuan pekerjaan (Progress
Report) dari Kontraktor Pelaksana, yang diajukan kepada PERTAGAS, dan
membandingkan dengan apa yang tercantum dalam kontrak.
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 19 /
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 20 /
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 21 /
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 22 /
3. Paket 3
: Jasa Pengawasan Pengadaan Line Pipe untuk pembangunan Fasilitas
Jalur Pipa Arun Belawan
4. Paket 4
: Jasa Perancangan, Pengadaan dan Instalasi Compressor Package di
SKG Rantau Panjang dan SKG Pangkalan Berandan
5. Paket 5
: Jasa Perancangan, Pengadaan dan Instalasi Sistem Otomasi, Meter
dan SCADA
2. CONSTRUCTION MANAGER
:
1) Melaksanakan manajemen secara keseluruhan atas bagian-bagian dari proyek
yang ditentukan dan didelegasikan oleh manajer proyek dan melaporkan kepada
manajer proyek, atau sebagaimana ditugaskan untuk mengawasi kualitas, biaya,
jadwal, dan pemenuhan persyaratan sesuai prosedur kontrak. Meningkatkan dan
memelihara komunikasi yang efektif baik di dalam proyek dan dengan pemilik
proyek.
2) Melakukan analisa dalam seleuruh aspek pada bidang konstruksi lapangan,
termasuk mengawasi persiapan rencana perhitungan konstruksi, waktu
pelaksanaan dan technical quary serta mengkoordinir antara masing-masing
disiplin tenaga ahli lapangan.
3) Melakukan konsolidasi dengan masing-masing kordinator konstruksi,
engineering dan fungsi lainnya dalam melakukan pemecahan masalah (problem
solving) secara teknis perencanaan dan pelaksanaan. Memberikan pengarahan
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 23 /
:
REVISI
2)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
HALAMAN
30
: A
: 24 /
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 25 /
1. CIVIL ENGINEER
:
a. TUGAS UMUM
:
1) Bertanggung jawab untuk semua fase teknik sipil dan desain di lapangan
2) Melakukan fungsi administrasi dan tugas teknis yang meliputi bagian seluruh teknik sipil
sebagaimana ditugaskan oleh manajer konstruksi
b. DETAIL TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB :
1) Melaksanakan manajemen secara keseluruhan atas bagian-bagian dari proyek yang
ditentukan dan didelegasikan oleh manajer proyek dan melaporkan kepada manajer
konstruksi, atau sebagaimana ditugaskan untuk mengawasi kualitas, biaya, jadwal, dan
pemenuhan persyaratan sesuai prosedur kontrak. Meningkatkan dan memelihara
komunikasi yang efektif baik di dalam proyek dan dengan pemilik proyek.
2) Mengawasi persiapan pelaporan harian, mingguan dan bulanan yang berkaitan dengan
pekerjaan sipil, serta hal-hal diluar dugaan yang mengakibatkan pekerjaan tidak sesuai
prosedur atau persyaratan kontrak
3) Mengamati dan memberikan persetujuan atas penyelesaian pekerjaan dalam laporan
harian dan mingguan konstruksi yang berkaitan dengan pekerjaan sipil di lapangan.
4) Melakukan supervisi terhadap pekerjaan konstruksi yang berkaitan dengan masalah
konstruksi sipil
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 26 /
5) Melakukan inspeksi dan monitoring terhadap setiap pekerjaan sipil dan aktifitas
konstruksi di lapangan.
6) Melakukan koordinasi dengan HSE Engineer untuk pengawasan saftey pekerjaan sipil
dan membuat laporan dan penyeseuaian terhadap prosedur pelaksanaan sipil
konstruksi.
7) Mengawasi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dalam prosedur dan
spesifikasi dalam pekerjaan sipil, melakukan penilaian terhadap pekerjaan yang tidak
sesuai dan memberikan pengarahan serta saran dan solusi terhadap masalah teknis
sipil yang terjadi di lapangan.
8) Mengawasi persiapan pelaporan harian, mingguan dan bulanan yang berkaitan dengan
pekerjaan mekanikal, serta hal-hal diluar dugaan yang mengakibatkan pekerjaan tidak
sesuai dengan persyaratan dan prosedur teknis.
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 27 /
:
REVISI
6.
HALAMAN
30
: A
: 28 /
:
REVISI
HALAMAN
30
: A
: 29 /
c. Rapat internal Pertagas dan PMC akan dibuat bulanan, apabila ada kasus
tertentu akan dikoordinasikan secara rutin.
d. Permohonan untuk inspeksi harus diberitahukan oleh kontraktor ke PMC minimal
3 hari sebelumnya.
e. Seluruh perubahan diluar RKS harus memperoleh persetujuan Pertagas.
f. Timesheet dibuat per minggu (approval Pertagas), untuk penyerahan ke
Pertagas akan dilakukan per bulan
g. Reporting PMC hanya ditujukan ke PM Pertagas