ANALISIS KRITIS
Untuk menekan dampak pupuk anorganik terhadap air perlu dilakukan pengelolaan
dengan menerapkan: pajak pupuk, kebutuhan akan perencanaan pupuk, pencegahan
leaching nutrien setelah musim tanam dengan meningkatkan jumlah tanaman
penutup, mempromosikan dan mensubsidi metode pemupukan yang lebih baik,
mengembangkan pupuk yang ramah lingkungan, serta membatasi penggunaan
pupuk.
g) Langkah-langkah
yang
diterapkan
untuk
mengurangi
dampak
akibat
limbah
peternakan: mengatur jumlah maksimum hewan per hektar tanah, mengelola jumlah
maksimum limbah/kotoran yang diberikan ke tanah, memberikan pajak pada
1
Akuakultur
juga
mengakibatkan
pencemaran
lingkungan.
Dampak
lingkungan
akuakultur pada perairan adalah akibat dari komposisi bahan makanan ikan, feses
ikan, dan beberapa bahan kimia lainnya misalnya biosida, desinfektan, dan obat.
Akuakultur juga mengakibatkan masalah lingkungan seperti penyakit, introduksi
spesies eksotik, dampak terhadap komunitas bentik, eutrofikasi air, dan interbreeding
antara spesies budidaya dengan spesies liar yang akan mengganggu stabilitas
genetik populasi liar.
j)
Untuk mengurangi fosfat yang ada di dasar danau dalam rangka restorasi danau
dapat dilakukan dengan pengerukan, maupun dengan oksigenasi dan perlakuan
kimia untuk memobilisasi fosfor.
4. Pertanyaan
a) Bagaimanakah metode yang mudah untuk mengukur tingkat trofik suatu perairan?
b) Mengapa eutrofikasi menyebabkan pendangkalan perairan?
c) Bagaimana mengendalikan eutrofikasi di perairan?
d) Bagaimana dampak pertanian terhadap status trofik perairan?
e) Bagaimana kotoran hewan dapat menyebabkan eutrofikasi?
f)
g) Bagaimana kebijakan yang perlu diterapkan dalam mengelola pupuk anorganik agar
tidak mencemari lingkungan?
h) Bagaimana menghitung kerusakan lingkungan akibat pemupukan dengan pupuk
anorganik?
i)
j)
k) Adakah peraturan (di Indonesia) yang mengatur penggunaan pupuk agar tidak
mencemari lingkungan?
l)
6. Konsep penting: eutrofikasi, status trofik perairan, pupuk anorganik, pupuk organik, air
larian, leacing, erosi, akuakultur, restorasi danau, tanaman penutup tanah, manajemen
kualitas air sebagai dampak dari pupuk, aspek ekonomi dampak pupuk
7. Refleksi diri (apa yang anda ketahui saat ini, apa manfaat tulisan tersebut bagi
anda, apa yang anda ingin ketahui lebih banyak)
Saya merasa bahwa dampak sistem pertanian monokultur yang mengandalkan pupuk
menyebabkan degradasi lingkungan seperti eutrofikasi perairan, kerusakan nutrien
tanah, dan erosi. Dampak tersebut di Indonesia belum diperhatikan, meskipun telah
terjadi di mana-mana. Kebiasaan menggunakan pupuk anorganik telah menyebabkan
ketergantungan terhadap pupuk tersebut, sehingga para petani rentan terhadap
kebijakan pupuk yang dikeluarkan oleh pemerintah mapun perilaku perdagangan pupuk.
Sebagai
orang
yang
sering
bertemu
dengan
guru
dan
mahasiswa/siswa
saya
berkewajiban memberi informasi kepada mereka akan bahaya pupuk bagi lingkungan.
Saya
merasa
kita
semua
(terutama
yang
bekerja
di
bidang
pertanian)
perlu