Anda di halaman 1dari 6

Leadership Substitutes Theory

Steven Kerr dan John Jermier bependapat bahwa situasi tertentu variabel
mencegah pemimpin mempengaruhi sikap dan perilaku bawahannya.
Leadership Substitutes Theory termasuk karakteristik dari bawahan, tugas, dan
organisasi yang menggantikan kebutuhan pemimpin atau menetralkan perilaku
pemimpin. Demikian, pengganti untuk kepemimpinan membuat kepemimpinan
tidak diperlukan atau mubazir. Kemampuan yang tinggi yang dimiliki pekerja
tidak membutuhkan pemimpin untuk memberi tahu bagaimana mengerjakan
pekerjaan mereka.
Variabel berikut mungkin menggantikan atau menetralkan kepemimpinan
dengan menyediakan dukungan arahan yang berorientasi tugas dan/atau
berorientasi manusia daripada pemimpin.
1. Karakteristik dari Pengikut. Kemampuan, pengetahuan, pengalaman,
pelatihan. Kebutuhan terhadap kebebasan. Berorientasi profesional. Tidak
peduli terhadap penghargaan organisasional.
2. Karakteristik Tugas. Kejelasan dan rutin. Metodologi yang invaria.
Ketentuan dari umpan balik sendiri tentang pencapaian. Kepuasan
intrinsik.
3. Karakteristik Organisasi. Formalisasi (rencana yang eksplisit, tujuan, dan
area tanggung jawab). Kekakuan (kaku, peraturan dan prosedur yang
ketat). Terspesifikasi tinggi dan penasihat yang aktif dan fungsi staff.
Ikatan yang dekat, kelompok kerja yang kompak. Penghargaan
organisasional tidak dalam kendali pemimpin. Jarak yang spasial antara
pemimpin dan pengikut.
Pemimpin bisa menganalisis situasi mereka dan mengerti dengan lebih
baik bagaimana ketiga karakteristik pengganti atau penetral gaya kepemimpinan
mereka dan dengan demikian bisa menyediakan kepemimpionan dan
kepengikutan paling sesuai dengan situasi. Peran kepemimpinan adalah untuk
menyediakan arahan dan dukungan yang belum disediakan oleh tugas,
kelompok, atau organisasi. Pemimpin mengisi gap dalam kepemimpinan.
Seperti yang disarankan Fiedler, pemimpin bisa merubah situasi daripada
gaya kepemimpinan mereka. Demikian, pengganti untuk kepemimpinan bisa
dirancang dalam organisasi dengan cara untuk menggantikan kepemimpinan
yang sudah ada, untuk bertindak dalam kepemimpinan yang absen dan untuk
paling tidak menyediakan lebih banyak alternatif kepemimpinan yang lebih luas.
Satu pendekatan adalah untuk membuat situasi lebih disukai untuk pemimpin
dengan menghilangkan penetral. Cara lainnya adalah untuk membuat
kepemimpinan kurang penting dengan cara meningkatkan pengganti sebagai
contoh memperkaya pekerjaan, self-managing teams, dan otomatisasi.

CASE
1. Gaya kepemimpinan apa yang digunakan Li Chang menurut
Fiedler?
Menurut Fiedler gaya kepemimpinan yang digunakan Li Chang taskoriented. Karena Li Chang berorientasi pada tugas dan fokusnya adalah
untuk mengontrol karyawannya agar bekerja tepat waktu dan tidak jarang
mengeluarkan karyawan yang tidak sesuai standard.
2. Menggunakan
Exhibit
4.3
pada
halaman
112,
Model
Kepemimpinan kontingensi dari Fiedler, situasi apa dan gaya
kepemimpinan apa yang sesuai untuk Departemen Produksi dan
untuk Departemen Custom?

Departemen Produksi :
Tugas yang berulang atau repetitif dan terstruktur dengan
baik.
Manajer berada disituasi 1, jadi gaya kepemimpinan yang
sesuai adalah task-oriented.
Departemen Custom :
Tugas yang non repetitif atau tidak berulang.
Manajer berada disituasi 7, jadi gaya kepemimpinan yang
sesuai adalah relationship-oriented.
3. Mengapa Chang tidak melakukan pekerjaan yang efektif dalam
departemen design?
Gaya kepemimpinan yang terbaik ditentukan berdasarkan pada faktor
situasi. Gaya kepemimpinan cenderung tetap dan tidak bisa diubah, dan
kepemimpinan harus menyesuaikan situasi dan gaya kepemimpinan
mereka. Karena gaya kepemimpinan Li Chang adalah task-oriented ketika

Li Chang dipindahkan/dipromosikan ke Departemen Design yang mana


sebelumnya Li Chang tidak pernah mengerjakan satupun pekerjaan yang
berkaitan dengan design, situasipun berubah yang menyebabkan cara
yang berbeda dalam mengelola.

4. Apa yang Fiedler dan Kerr rekomendasikan kepada Chang untung


meningkatkan kinerjanya?
Tidak mengontrol karyawannya terlalu ketat dan terus menginformasikan
mereka tentang output yang akan dihasilkan, dan juga memahami
karakteristik dari pekerjaan design serta mencoba mencari cara lain untuk
mengelola departemen tersebut.
5. Dua dasar yang mana dalam continuum leadership styles yang
akan Tannenbaum dan Schmidt rekomendasikan untuk Chang dan
manajer lainnya dalam Departemen Design?
Chang mengobservasi karyawannya dengan ketat dan mencari ide yang
baik yang bisa diikuti oleh semua karyawannya, dalam hal ini, Chang
menggunakan gaya kepemimpinan autokratis, yang berarti pemimpin
memilih membuat keputusan dan mengumumkannya kepada bawahan
atau pengikut secara individul atau dalam diskusi kelompok.
Dua dasar dalam continuum leadership styles:
Pemimpin menyajikan masalah, mendapatkan solusi yang
disarankan dan membuat keputusan.
Pemimpin menentukan batasan dan bertanya kepada bawahan atau
pengikut untuk membuat keputusan.
6. Path-Goal gaya kepemimpinan yang mana yang akan House
rekomendasikan kepada Chang dan manajer lainnya dalam
Departemen Design?
Memilih gaya kepemimpinan (direktif, suportif, partisipatif atau
berorientasi penghargaan)
Situasi (bawahan dan lingkungan) untuk memaksimalkan kinerja
keduanya dan kepuasan kerja
Chang mengobservasi karyawannya dengan perilaku yang biasa ia
gunakan, kemudian dia menyadari bahwa seluruh karyawan dari
departemen design bekerja berbeda sehingga gaya kepemimpinan salah.
House akan merekomendasikan gaya kepemimpinan partisipatif.
7. Deskripsikan kepribadian Chang berdasarkan The Big Five Model
of Personality. Bagaimana kepribadian Chang berpengaruh
terhadap gaya kepemimpinannya?
Menurut The Big Five Model of Personality, kepribadian Chang termasuk
dalam surgency karena Chang termasuk orang yang dominan dalam
kelompoknya. Dia selalu ingin mengkontrol karyawannya dan mencari ide
yang baik untuk diikuti semua karyawannya. Hal ini mempengaruhi gaya
kepemimpinannya yang autokratis, cenderung memusatkan kekuasaan
pada dirinya sendiri dan mendikte bagaimana tugas harus dikerjakan.
8. Bagaimana
gaya
kepemimpinan
dan
perilaku
Chang
mempengaruhi kebutuhan dan motivasi karyawan?
Chang memiliki gaya kepemimpinan yang autokratik yang mendikte
karyawan bagaimana harus melakukan sebuah pekerjaan serta
pemusatan pengambilan keputusan pada dirinya sendiri dan berorientasi
pada tugas, hal ini dapat mempengaruhi kebutuhan karyawan untuk
aktualisasi diri dan mendapatkan penghargaan. Karyawan merasa bahwa
mereka memiliki kebutuhan untuk lebih kreatif dan memiliki kontrol

terhadap tugasnya sendiri dan juga karyawan membutuhkan kepuasan


dalam menyelesaikan pekerjaan mereka dan berpartisipasi dalam
mengambil keputusan.

9. Sumber dan tipe kekuasaan yang mana yang Chang gunakan?


Apakah ia menggunakan kekuasaan yang sesuai? Jika tidak,
kekuasaan yang mana yang seharusnya ia gunakan?
Kekuasaan yang dimiliki Chang bersumber pada position power yaitu
kekuasaan yang diberikan oleh manajemen atas dan didelegasikan kepada
rantai komando bawah. Tipe kekuasaan yang Chang gunakan adalah tipe
kekuasaan legitimasi yang berdasarkan pada kekuasaan yang diberikan
oleh organisasi, tipe ini tidak sesuai untuk Departemen Design karena
karyawan tidak setuju manajer mengatur pekerjaannya dan mendikte
mereka bagaimana pekerjaan tersebut haruds dilakukan. Sebaiknya,
Chang menggunakan tipe kekuasaan penghargaan. Meskipun karyawan
dalan Departemen Design telah digaji dengan baik tetapi gaji saja tidak
cukup. Karyawan tersebut ketika melakukan pekerjaan dengan baik
berikan juga pujian, motivasi agar karyawan tersebut tetap melakukan
pekerjaan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai