Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. J.

L
DENGAN Suspect MALARIA
DI PUSKESMAS DULUKAPA
I.

PENGKAJIAN
DATA DEMOGRAFI
A. IDENTITAS PASIEN
NAMA
UMUR
ALAMAT
AGAMA
PENDIDIKAN TERAKHIR
B. IDENTITAS PENDAMPING
NAMA
UMUR
PEKERJAAN
ALAMAT
AGAMA
PENDIDIKAN TERAKHIR
HUBUNGAN DENGAN PASIEN
C. GENOGRAM

: Jamin Lamala
: 62 Tahun
: Desa Bubalango Kec. Sumalata
: Islam
:: Rehan Lamala
: 29 Tahun
: Petani
: Desa Bubalango Kec. Sumalata
: Islam
: SMP
: Anak

Keterangan :
: Meninggal
: Laki-Laki
: Perempuan
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Panas disertai menggigil.
2. Riwayat Keluhan Utama
Panas disertai menggigil dialami pasien sejak 3 hari yang lalu sebelum
datang ke Puskesmas Dulukapa.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat dikaji pasien mengatakan masih panas dan menggigil.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah sakit sebelumnya tapi begitu diberikan obat sudah
agak baikan. Pasien mengatakan keluhan ini sering timbul.
E. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Nutrisi
a. Sebelum Sakit
Selera makan pasien baik dengan 3x sehari, makannya dengan makanan
nasi, ikan laut dan sayuran. Tidak ada pantangan pada makanan.
b. Saat dikaji
Selera makan menurun dengan frekuensi makan 2x sehari, dengan
makanan bubur dan telur rebus.
2. Cairan

a. Sebelum Sakit
Jenis minuman yang dikonsumsi pasien adalah air putih, dengan frekuensi
3-4 gelas/hari. Kebutuhan cairan terpenuhi.
b. Saat dikaji
Jenis minuman pasien air putih, dengan frekuensi 1-2 gelas/hari.
3. Eliminasi (BAB dan BAK)
a. Sebelum Sakit
Pasien Buang Air Besar (BAB) 1-2x/hari, warna kuning kecoklatan,
dengan konsistensi lembek, bau khas feces dan Buang Air Besar di WC. Tidak
ada kesulitan BAB.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan pasien BAB 1-2x/hari, warna kuning kecoklatan
dengan konsistensi lembek, bau khas feces dan Buang Air Besar di WC. Tidak
ada kesulitan BAB.
4. Aktifitas dan Latihan
a. Sebelum Sakit
Pasien melakukan aktivitas sebagaimana biasanya bermain, tidak
mengalami kesulitan bergerak, tidak menggunakan alat bantu gerak.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan masih bisa bermain tapi tidak seperti sebelum sakit.
5. Tidur dan Istirahat
a. Sebelum Sakit
Pasien tidur siang jam 10 siang (10.00-15.00), malamnya jam 08 malam
(20.00-06.00).
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan tidur siang jam 10 siang (10.00-15.00), malamnya jam
08 malam (20.00-06.00).
6. Personal Hygiene
a. Sebelum Sakit
Pasien mandi 2x/hari, memakai sabun, cuci rambut dengan menggosok
gigi dan menggunting kuku bila kuku sudah kelihatan panjang.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan cuma di waslap dengan air hangat saja.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran
: Compos Mentis
b. Keadaan Sakit
: Pasien tampak lemah
c. Tanda-Tanda Vital
Nadi
: 100x/m
TD
: 150/90 mmhg
Suhu Tubuh : 39,5oC
2. Kepala dan Wajah
a. Inspeksi
Warna rambut hitam, tidak alopesia, bentuk kepala bulat dan tidak
berketombe.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
3. Mata
a. Inspeksi

Kelopak mata merah muda, sclera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis
dan penglihatan baik.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada mata.
4. Hidung dan Sinus
a. Inspeksi
Nasal septum tegak lurus, membran mukosa merah, tidak ada obstruksi.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
5. Telinga
a. Inspeksi
Bentuk simetris kiri dan kanan, daun telinga sawo matang, ada serumen,
fungsi pendengaran baik.
6. Mulut
a. Inspeksi
1) Bibir
Bibir simetris, kondisi kering, tidak ada sianosis.
2) Gusi
Warna merah muda, tidak ada pendarahan.
3) Lidah
Warna merah muda, tidak ada gangguan dalam pengecapan.
7. Leher
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada leher.
8. Thoraks dan Paru
a. Inspeksi
Simetris kiri dan kanan.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
9. Abdomen
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi dan jaringan parut.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
10. Genetalia dan Anus
Tidak ada kelainan dan kebersihan pada daerah genetalia tetap terjaga karena
tiap kali BAB dan BAK selalu dibersihkan.
11. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas
Warna kulit sawo matang, tidak ada oedema, tidak ada lesi.
b. Ekstremitas Bawah
Simetris kiri dan kanan.
12. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kembali lambat, tekstur kasar dan
lembab, tidak ada lesi.
13. Kuku
a. Inspeksi
Bentuk kuku lonjong, dan sudah panjang.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.

G. THERAPI DAN PENGOBATAN


- Amoxicillin
3x1 Sehari
- Paracetamol
3x1 Sehari
- Ranitidin
3x1 Sehari
- Dexamethasone
3x1 Sehari
- CTM
3x1 Sehari
- Vitamin B Kompleks 3x1 Sehari
- Vitamin C
3x1 Sehari
II.

ANALISIS DATA
NO
1

DATA
DS :
- Pasien

ETIOLOGI
Invasi kuman

mengatakan

badannya panas
Pasien
mengatakan

sering menggigil
DO :
- Pasien
nampak
menggigil
Suhu tubuh 39,5oC

MASALAH

Melalui nyamuk masuk ke


peredaran darah

Hipertermia

b/d

peningkatan
metabolisme

Terjadi proses peradangan


di dalam aliran darah
Terjadi peningkatan suhu
tubuh
Hipertermia

III.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b/d peningkatan metabolisme, ditandai dengan :
DS :
- Pasien mengatakan badannya panas
- Pasien mengatakan sering menggigil
DO :
-

IV.

N
o
1

Pasien nampak menggigil


Suhu tubuh 39,5oC

PROSES KEPERAWATAN
Nama
: Tn. J.L
Umur
: 62 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Diagnosa
Keperawata

No. Reg : 658


Tanggal ke PKM : 06-08-2015
Perencanaan

Tujuan

Intervensi

Rasional

Implementasi

n
Hipertermia

Panas

b/d

menurun

peningkatan

setelah

Tanggal :
06-08-2015
menunjukan
Jam : 08.50
proses penyakit 1. Memantau

metabolisme,

diberikan

infeksius akut

1. Pantau
suhu tubuh

1. Hipertermi

suhu

tubuh

Evaluasi
Tanggal :
06-08-2015
Jam : 08.54
S:
- Pasien

ditandai

tindakan

dengan :
DS :
- Pasien

perawatan

mengata
kan
badannya
-

setelah

lingkungan

harus

hari, dengan

diubah

untuk

kriteria

mempertahank

hasil :
- Pasien

an

akan
panas
-

menggigi

air hangat

mungkin

pemberian

menggi

obat

normal

mengurangi

es/alkohol

tidak

tubuh

membantu

penggunaan

gil lagi
4. Kolaborasi
DO :
- Pasien
dalam

gil
Suhu

normal
3. Dapat

demam,

menggi

tubuh
39,5 C

kompres

akan

l
Suhu
o

3. Berikan

mengat

l
DO :
- Pasien
menggigi

lagi
Pasien

suhu

mendekati

mengat

kan

nampak

ruangan/jumlah
selimut

panas
Pasien

sering

pasien

mengata

2. Jaga suhu 2. Suhu

menyebabkan
kedinginan
4. Untuk
membantu
proses
penyembuhan

d/h

39,5oC
2. Menjaga

mengatakan
-

panas
Pasien

suhu

mengatakan

lingkungan

masih

d/h

menggiggil

lingkungan

O:

pada

batas

normal
3. Memberikan

nampak
masih

kompres
hangat
suhu

d/h

menggigil
Suhu tubuh
39,5oC

tubuh

menurun
4. Memberikan

Klien

A:
-

obat minum

Masalah
belum

antasida.

teratasi
P:
-

Pertahankan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai