Reservoir
Mustoto Moehadi.
HP. 0811863643
moeham.university@yahoo.com
By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.
5 Oct, 2010
Lingkungan pengendapan,
Sumber Batuan,
Proses pembentukan,
Besar butir,
Persamaan sifat dan karakteristik.
Transitional Reservoir;
Marine Reservoir;
Lingkungan Pengendapan
Lingkungan pengendapan
Lingkungan pengendapan
FACIES
Aspek fisika, kimia dan biologi suatu endapan dalam
kesamaan waktu, artinya dua tubuh batuan yang
diendapkan pada waktu yang sama dikatakan berbeda
facies, kalau kedua batuan tersebut berbeda ciri fisik,
kimia dan biologinya.
Litologi;
Dari cutting dan core (glauconit, carbonaceous
dendritus, mica dll) yang dikombinasikan dengan log
sumur (GR dan SP).
Paleontologi;
Fosil yang diamati dari cutting dan core.
Stuktur sediment;
Dari core
10
Lacustrine
Karakteristik;
11
12
Anastomosing Stream
Braided Stream
Straight Stream
13
Braided Stream
Endapan Fluvial
14
blanket/sheet,
kontinuitas tubuh pasir yang baik.
Channel bars
Litologi;
Calst-supported conglomerat,
batupasir dengan batulanau (<10%),
dicirikan oleh matrik berwarna mearh (konsentrasi
besi oksida).
Struktur sedimen;
Paleontologi;
15
16
Endapan Fluvial
Endapan Fluvial
Facies Meandering Fluvial.
Kwalitas Reservoir.
Sangat bervariasi.
Kh >> Kv, Recovery Factor yang
Tinggi.
Sangat baik - baik peyebaran
lateralnya.
P&P yang baik, tapi cepat berubah.
Permebilitasnya menurun kearah
atas krn kearah atas halus.
Isolate Shale.
Geometri;
17
Litologi;
Struktur sedimen;
Paleontologi;
18
Endapan Fluvial
Features of a Delta
Facies Gurun.
Geometri;
Litologi;
Struktur sedimen;
Paleontologi;
19
20
Endapan Delta
Kasifikasi Delta berdasarkan atas proses
(fluvial dan marine) yang berpengaruh
dan dibagi menjadi 3 yaitu
River-Domminated Delta Facies.
Tide-Domminated Delta Facies.
Wave-Domminated Delta Facies.
21
Endapan Delta
22
Channel Facies: Batupasir dengan x-bedding (trough dan planar), kontak dasar
erosi, rip-up clast.fragmen batubara, sikuen halus keatas.
Marsh Facies: Batubara, batulempung dengan rootlets.
Bay Facies: Batulempung dengan acak binatang.
Creavasse-splay Facies: Sikuen kasar keatas (sortasi baik keatas).
Distributary Mouth Bar: Batupasir dengan x-laminasi, paralel laminasi.
Bar Facies: Climbing ripple, mika melimpah, material karbn, struktur deformasi.
Distal Bar Facies: Batulanau dan batulempung, paralel laminasi, climbing ropple,
material karbon, struktur deformasi dan acak binatang.
Prodelta Facies: Batulempung dengan struktur deformasi.
Refleksi seismik;
23
24
Endapan Delta
Tide-Domminated Delta Facies.
Geometri;
25
Endapan Delta
26
27
28
Facies Tidal.
Facies Shelf.
Litologi;
Geometri;
Ridge dan Sheet.
kontinuitas batupasir baik mengikuti strike, tebal (individu) <30m.
Batupasir berbutir halus, sortasi baik dengan kandungan fosil debris dan
glukonit.
Struktur sedimen;
Horizontal dan X-beddings.
Paleontologi;
Biota (makro dan mikro), vertikal burrow (ophiomorpha).
29
30
Litologi;
Batupasir bersortasi baik dengan sisipan batulempung dan batulanau,
dengan kontak atas dan bawah jelas.
Sikuen keatasnya kadang mengkasar.
Mengandung fosil debris dan glaukonit.
Struktur sedimen;
Flaces, wavy dan lenticular bedding.
Paleontologi;
Biota (makro dan mikro), sering acak binatang (bioturbation) didalam
batulempung.
By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.
31
Endapan Klastik
Laut Dangkal
32
Facies Shelf.
Geometri;
Elongate Ridge dan Sheet.
kontinuitas batupasir sedang-baik.
Litologi;
Lapisan konglomerat dan batu pasir (storm weather) dan batulempung (fair weather).
Mempunyai kontak bawah erosi dan bergradasi di bagian atas, sikuen keatasnya
mengkasar.
Mengandung fosil debris dan glaukonit.
Struktur sedimen;
Hummocky x-strtification (storm origin) wave ripple (wave origin), herringbone xstratification.
Paleontologi;
Fosil laut dangkal, acak binatang (skolithos dan Cruzianachnofacies)
33
34
Endapan Karbonat
Umumnya dihasilkan oleh proses biokimia pada kondisi laut dangkal (<100m), akan
tetapi dapat pula merupakan hasil rombakan dan terendapkan kembali (resedimentasi) yang dikenal sebagai endapan karbonat klastik.
Model fasies batuan karbonat dari
berbagai linkungan pengendapan
dibedakan atas dasar (Wilson 1975);
Ciri litologi.
Tekstur pengendapan.
Perlapisan.
Struktur sedimen.
35
36
DIRECT
a. Boundary
Configuration
INDIRECT
b. Internal Patterns
37
b. Basin
Architecture
a. Effect
38
Central
Deep
N. Madura
Platform
Madura
Straights
Intra-Platform
High
Shelf
Margin
CO3 SS
Basinal
Pinnacle
Slope
Sea level
Basinal
Sediments
Debris
Apron
Bsmt
Detached
Humid
Rimmed Shelf
Seq. 10
Siliciclastics/
CO3 on highs
39
40
Kayalan Prospect
Top Reservoir
C
E
A
B
PK
PT
papa
Mama
PB
By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.
41
42
Pembajian (Wedge(Wedge-out)
Channel (upper and Middle fan channels) dan Sheet (lower fan lobes).
kontinuitas tubuh batupasir bervariasi dari jelek (channels)-baik (lobes).
Litologi;
Konglomerat dan batu pasir (greywacke, quartz arenite) batulanau dan batulempung.
Sikuen keatasnya mengkasar (lobes) atau menghalus (channels)
Material karbon-mika bercampur dengan fosil debris dan glaukonit.
Struktur sedimen;
Bouma sikuen, Sole marks, grain flow characteristic, slumping pada slope.
X-stratificationpada transisi antara laut dalam dan pasir laut dangkal.
Paleontologi;
Refleksi seismik;
43
44
Perubahan Fasies
Patahan
45
Unit Geologi
46
47
48
TubuhTubuh-endapanendapan-pasir
Shale
Penampang geologi
Response log-sumur
Korelasi litologi hasil deskripsi contoh batuan
atau analisa petrografi.
Gross
Thickness
49
Shale
50
Ketebalan batuan yang dapat mengalirkan fluida (gas, minyak dan air)
tanpa membedakan fluida yang dikandungnya.
Batasan yang dipakai didasarkan atas cut-off batuan dan fluida yang
dikandungnya (saturasi cut-off) , dibedakan antara ketebalan lapisan
gas dan minyak.
51
52
PayPay-Type
Non Pay
Bagian atau sub-bagian dari zona produktif yang tidak dapat
mengalirkan fluida yang dikandungnya.
53
54
Producing Zone
55
56
Areal Segment
SubSub-Zone
Ketebalan kotor.
Rasio Net/Gross.
Satu set sifat-fisik batuan
sifat-fisik layernya,
Permeabilitas vertikal.
berdasarkan
Sub Zone dibatasi secara vertikal oleh batastanpa aliran dapat terdiri
dari lebih dari satu layer dan dapat berbeda dari satu ke lain areal
segment; tetapi sub-zona harus menerus dalam satu areal segment.
By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.
57
58
Layer
Streak
Sub-bagian dari sub-zone dengan ciri
satu harga ketebalan kotor, rasio
net/gross, pay-type dengan sifat-fisik
batuan terkait sebagai fungsi
net/gross dan dengan satu harga
permeabilitas vertikal.
59
60
61