Anda di halaman 1dari 11

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir

5MT Petroleum Exploration Series.

PETROLEUM GEOLOGY AND EXPLORATIONS.


Reservoir and Depositional Environment.

62% dari 266 giant field mempunyai


reservoir siliciclastic (Halbouty, 1970).

60% reservoir sandstone memberikan


kontribusi 23% dari total produksi.

39% reservoir Carbonat memberikan


kontribusi 75% dari total produksi.

Banyak lapangan besar minyak dan gas


mempunyai kontrol stratigrafi, berubahnya
fasies, ketidak selarasan, pembajian,
paleotopografi yang terpendam, erosional
relief, updip cementation, etc.

Reservoir is storage space within a


hydrocarbon trap.
The reservoir must be able to
accommodate a significant volume of fluids
and capable of being charge and produced.

Mustoto Moehadi.
HP. 0811863643
moeham.university@yahoo.com
By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

5 Oct, 2010

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Sandstone Depositional Enviroments.

Reservoir Dan Lingkungan Pengendapan

Lingkungan pengendapan merupakan kontrol utama


dari penyebaran, kontinuitas dan kwalitas batupasir.
Reservoir HC dibentuk oleh adanya pengendapan
dari batupasir daratan alluvial dan gravel sampai
batupasir laut dalam.(Brown, 1986).
Tipe Endapan batuan reservoir antara lain;
Non Marine Reservoir;

Batuan Sediment dapat dikelompokan atas dasar;

Lingkungan pengendapan,
Sumber Batuan,
Proses pembentukan,
Besar butir,
Persamaan sifat dan karakteristik.

Berdasarkan proses pembentukannya dibagi menjadi;


Klastik (Mekanik).
Non-Klastik (Kimiawi) dan Organisme .

Alluvial, fluvial, Eolian and Lacustrine environment.

Transitional Reservoir;

Deltaic and Coastal Environment.

Marine Reservoir;

Shallow and Deep Marine environment.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Lingkungan Pengendapan

Interpretasi Lingkungan Pengendapan


Data pendukungnya antara lain;

Analisa Geologi (analisa serbuk bor serta Side wall/Rotary


core).
Konvensional Core (perlapisan, litologi, struktur sediment
dan fosil).
Jika ada datanya, hasil interpretasi harus di re-evaluasi
secara terpadu dengan contoh batuan, data log-sumur
serta dip meter.

Berperanan penting dalam menentukan kecenderungan


bentuk, ketebalan, perluasan area reservoir, baik tubuhpasir maupun karbonat.
Mengontrol pola, sebaran dan distribusi reservoir.
Mengontrol variasi internal keseragaman di dalam
reservoir seperti; ukuran butir, sortasi, proses
pengendapan shale, arah dan besaran permeabilitas dan
perlapisannya.

Sumber data pendukung dapat dibagi menjadi;

Langsung : Singkapan batuan, serbuk bor, core, side wall/


Rotary core.
Tidak Langsung : Data seismik (sikuen stratigrafi) dan
Log-Sumur.

Apabila lingkungan pengendapan dapat di rekontruksi,


maka parameter-parameter geologi dan keteknikan dapat
lebih tepat dan akurat.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Lingkungan pengendapan

Lingkungan pengendapan

Adalah suatu tempat atau bagian dari kerak bumi yang


diisi oleh batuan sedimen dengan ciri;
kondisi fisik seperti; temperatur, kedalaman air,
kecepatan arus, sinar matahari, kecepatan angin
dan arahnya.
Kondisi kimia seperti; komposisi air (salinitas) dan
mineralogi (autochthonus atau allochthonus) dan
Kondisi biologi seperti; soil, tumbuhan darat,
tumbuhan air, binatang
Serta dapat dibedakan dengan batuan sedimen di
tempat lainnya sehingga menghasilkan lingkungan;
Pengendapan Darat,
Pengendapan Transisi,
Pengendapan Laut beserta sub lingkungannya.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Bentuk geometri; ditinjau dari bentuk dan dimensi


geometrinya, seperti lenses, sheet, lidah dsb.
Material lingkungan; asal usul material pembentuk
lingkungan.

Energi lingkungan; kekuatan yang membentuk


lingkungan, seperti gelombang, air dan angin, seperti sifat
sedimennya yaitu tekstur, struktur dan komposisi mineral
serta penyebaran kearah lateral maupun vertikal.
Kondisi paleontologi; faktor/kondisi yang menjadi sebab,
kemudian menjadi sifat daripada lingkungan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Diagnosa Lingkungan pengendapan


berdasarkan analisa facies sediment
Geometri;

FACIES
Aspek fisika, kimia dan biologi suatu endapan dalam
kesamaan waktu, artinya dua tubuh batuan yang
diendapkan pada waktu yang sama dikatakan berbeda
facies, kalau kedua batuan tersebut berbeda ciri fisik,
kimia dan biologinya.

Dari regional dan lokal seismik (progradasi, regresi,


reef dan Channels).
Intra-reservoir dari log sumur (ketebalan dan
distribusi batuan reservoir).

Suatu satuan batuan yang dapat dikenali dan dibedakan


dengan satuan batuan lain atas dasar geometri, litologi,
struktur sedimen, fosil dan pola arus purba (Selley, 1970).
Facies sedimen merupakan produk dari proses
pengendapan batuan sedimen didalam suatu jenis
lingkungan pengendapan.
Dengan mendiskripsi facies sedimen tersebut dapat
diinterpretasikan lingkungan pengendapannya.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Faktor yang berpengaruh terhadap Lingkungan


pengendapan;

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Litologi;
Dari cutting dan core (glauconit, carbonaceous
dendritus, mica dll) yang dikombinasikan dengan log
sumur (GR dan SP).
Paleontologi;
Fosil yang diamati dari cutting dan core.
Stuktur sediment;
Dari core

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

10

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Alluvial Fan in Death Valley

Lacustrine
Karakteristik;

Proses terjadi di Delta atau di air Dangkal


pada kipas aluvial, fluvial channels, Delta
Mouth bar, pasir shoreface, offshore bar,
danau turbidit.
Setiap sub lingkungan memiliki
karakteristik dan distribusi fasies litologinya
sendiri.
Reservoir yang baik umumnya pada fasies
lingkungan danau.
Sedimen danau yang dalam adalah batuan
sumber minyak bumi yang sangat baik.
Air Danau naik dan turun, paket cyclic,
pengkasaran ke atas. Lapisan pada
endapan yang dalam mengandung bahan
organik.
Secara lateral maupun vertikal kontinuitas
kualitas reservoir tidak baik.
Sunda, Tengah dan Cekungan Sumatra
Selatan.
By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

11

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

12

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Spatial distribution of channel


typestypes-Susitna River

Types of Fluvial Systems


Meandering Stream

Anastomosing Stream

Braided Stream

Straight Stream

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

13

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Braided Stream

Endapan Fluvial

14

Facies Braided Fluvial.


Geometri;

blanket/sheet,
kontinuitas tubuh pasir yang baik.

Channel bars

Litologi;

Calst-supported conglomerat,
batupasir dengan batulanau (<10%),
dicirikan oleh matrik berwarna mearh (konsentrasi
besi oksida).

Struktur sedimen;

X-bedding skala besar (trough dan planar),


normal grading dan struktur deformasinya.

Paleontologi;

fosil jarang diketemukan bahkan umumnya baren.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

15

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

16

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Endapan Fluvial

Endapan Fluvial
Facies Meandering Fluvial.

Facies Braided Fluvial.

Kwalitas Reservoir.

Sangat bervariasi.
Kh >> Kv, Recovery Factor yang
Tinggi.
Sangat baik - baik peyebaran
lateralnya.
P&P yang baik, tapi cepat berubah.
Permebilitasnya menurun kearah
atas krn kearah atas halus.
Isolate Shale.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Geometri;

17

Litologi;

Batupasir berbutir halus-sedang dan shale


dengan proporsi berimbang (mixed load and
mud domminated system),
sedikit konglomerat (rip-up clasts, lag
deposit), batubara dan konkresi
batugamping.

Struktur sedimen;

Mengisi channel dan sheet (flood plain),


kontinuitas tubuh pasir jelek-sedang.

X-bedding (point bar), climbing ripple


(floodplain dan levee),
GR motif menghalus keatas,
sawtooth dengan kotak bawah tegas dan
atas bergradasi.

Paleontologi;

Rootlets, moluska air tawar, spora dan


polen.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

18

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Endapan Fluvial

Features of a Delta

Facies Gurun.

Geometri;

Litologi;

Batupasir berbutir halus-sedang, sortasi baik dan membudar, berwarna merah


(teroksidasi).
Batu lanau berwarna merah (teroksidasi).

Struktur sedimen;

Sheet, ridge, crescent.


Kontinuitas tubuh batupasirnya jelek-bagus.

Masif, X-bedding, x-laminasi, flat-bedding,


Struktu deformasi (slumps).
Dibedakan dune dan interdune (didominasi oleh batulanau).

Paleontologi;

Umumnya barren, terkecuali di interdune (acak binatang)

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

19

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

20

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Sand deposits of a delta system

Endapan Delta
Kasifikasi Delta berdasarkan atas proses
(fluvial dan marine) yang berpengaruh
dan dibagi menjadi 3 yaitu
River-Domminated Delta Facies.
Tide-Domminated Delta Facies.
Wave-Domminated Delta Facies.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

21

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Endapan Delta

The Mississippi Delta

22

River-Domminated Delta Facies.


Geometri;

Channel (delta plain) dan Sheet (delta front).


Kontinuitas tubuh batupasir jelek (channel)-sedang (distributary mouth bar).

Litologi dan Struktur;

Channel Facies: Batupasir dengan x-bedding (trough dan planar), kontak dasar
erosi, rip-up clast.fragmen batubara, sikuen halus keatas.
Marsh Facies: Batubara, batulempung dengan rootlets.
Bay Facies: Batulempung dengan acak binatang.
Creavasse-splay Facies: Sikuen kasar keatas (sortasi baik keatas).
Distributary Mouth Bar: Batupasir dengan x-laminasi, paralel laminasi.
Bar Facies: Climbing ripple, mika melimpah, material karbn, struktur deformasi.
Distal Bar Facies: Batulanau dan batulempung, paralel laminasi, climbing ropple,
material karbon, struktur deformasi dan acak binatang.
Prodelta Facies: Batulempung dengan struktur deformasi.

Refleksi seismik;

Oblique dan Sigmoid-clinoform.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

23

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

24

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

The Neil Delta

Endapan Delta
Tide-Domminated Delta Facies.
Geometri;

Channel dan Ridge.


Kontinuitas batupasir jelek)-sedang.
Arah sebaran tegak lurus garis pantai.

Litologi dan Struktur;

Channel Facies: Batupasir dengan sortasi baik,


herringbone x-bedding.
Tidal Channel dan Ridge facies sangat dominan.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

25

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Endapan Delta

Evolution of the Mississippi Delta

26

Wave-Domminated Delta Facies.


Geometri;
Channel, Ridge dan Sheet.
Kontinuitas batupasir baik.
Arah sebaran mengikuti strike.
Litologi dan Struktur;
Facies Pantai dan pantai penghalang (barrier beach) dominan.
Facies Fluvial minor, ekivalen dengan facies pantai.
Facies Distributary Mouth Bar termodifikasi/reworked menjadi
punggungan pantai.
Sikuen keatas menkasar.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

27

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

28

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Endapan Klastik Laut


Dangkal

Endapan Klastik Laut Dangkal


Facies Pantai (Beach).

Facies Tidal.

Facies Pantai (Beach).

Facies Shelf.

Litologi;

Geometri;
Ridge dan Sheet.
kontinuitas batupasir baik mengikuti strike, tebal (individu) <30m.

Batupasir berbutir halus, sortasi baik dengan kandungan fosil debris dan
glukonit.

Struktur sedimen;
Horizontal dan X-beddings.

Paleontologi;
Biota (makro dan mikro), vertikal burrow (ophiomorpha).

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

29

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

30

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Pengaruh pasang surut terhadap pengendapan.

Endapan Klastik Laut


Dangkal
Facies Tidal.
Geometri;
Channel dan Ridge.
kontinuitas batupasir jelek

Litologi;
Batupasir bersortasi baik dengan sisipan batulempung dan batulanau,
dengan kontak atas dan bawah jelas.
Sikuen keatasnya kadang mengkasar.
Mengandung fosil debris dan glaukonit.

Struktur sedimen;
Flaces, wavy dan lenticular bedding.

Paleontologi;
Biota (makro dan mikro), sering acak binatang (bioturbation) didalam
batulempung.
By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

31

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

By Western Atlas, 1987.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Endapan Klastik
Laut Dangkal

Transgresi dan Regresi

32

Facies Shelf.
Geometri;
Elongate Ridge dan Sheet.
kontinuitas batupasir sedang-baik.

Litologi;

By Western Atlas, 1987.

Lapisan konglomerat dan batu pasir (storm weather) dan batulempung (fair weather).
Mempunyai kontak bawah erosi dan bergradasi di bagian atas, sikuen keatasnya
mengkasar.
Mengandung fosil debris dan glaukonit.

Struktur sedimen;
Hummocky x-strtification (storm origin) wave ripple (wave origin), herringbone xstratification.

Paleontologi;
Fosil laut dangkal, acak binatang (skolithos dan Cruzianachnofacies)

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

33

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

34

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Endapan Karbonat
Umumnya dihasilkan oleh proses biokimia pada kondisi laut dangkal (<100m), akan
tetapi dapat pula merupakan hasil rombakan dan terendapkan kembali (resedimentasi) yang dikenal sebagai endapan karbonat klastik.
Model fasies batuan karbonat dari
berbagai linkungan pengendapan
dibedakan atas dasar (Wilson 1975);
Ciri litologi.
Tekstur pengendapan.
Perlapisan.
Struktur sedimen.

Proses diagenesa batuan karbonat klastik sangat berpengaruh terhadap karateristik


khususnya proses dolomitisasi yang apabila berlebihan akan memperburuk sifat
reservoirnya.
Untuk batuan karbonat non-klastik mempunyai penilaian karakteristik yang
berbeda.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

35

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

36

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

DIRECT
a. Boundary
Configuration

INDIRECT
b. Internal Patterns

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.


Lowstand System Tract
Platform largely exposed.
Possible karst development
Clastics may be shed into basin

37

b. Basin
Architecture

a. Effect

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

38

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Highstand System Tract


Well developed margin w/ prograd geometries
Thick carb sand shoals behind margin w/better porosity

Example N. Madura Platform Facies Architecture

Margin flushed early aragonite cement


Localised patch reefs on platform

Central
Deep

N. Madura
Platform

Madura
Straights

Platform Interior Facies


Platform
Pinnacle

Intra-Platform
High

Shelf
Margin
CO3 SS

Basinal
Pinnacle
Slope

Sea level

Basinal
Sediments

Debris
Apron
Bsmt

Detached
Humid
Rimmed Shelf

Seq. 10

Siliciclastics/
CO3 on highs

Transgressive System Tract


Start of buildup at margin (aggradational)
Flooding of platform
Basinal reefs in keep up mode

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.


(Handford and Loucks, 1992)

39

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

40

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Kayalan Prospect

Traverse line across the main Peutu carbonate buildup


Kayalan

Top Reservoir

C
E

A
B

PK
PT
papa
Mama

PB
By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

41

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

42

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Pembajian (Wedge(Wedge-out)

Endapan Klastik Laut Dalam

Batuan sedimen terbentuk pada suatu cekungan dan akan menerus


kearah samping dan berakhir sebagai pembajian pada tepi cekungan.

Sub Marine Fan Facies.


Geometri;

Channel (upper and Middle fan channels) dan Sheet (lower fan lobes).
kontinuitas tubuh batupasir bervariasi dari jelek (channels)-baik (lobes).

Pembajian sering disamakan dengan penyerpihan/shale-out atau


penipisan dan kemidian menghilang(kedua bidang perlapisan
menyatu).

Litologi;

Konglomerat dan batu pasir (greywacke, quartz arenite) batulanau dan batulempung.
Sikuen keatasnya mengkasar (lobes) atau menghalus (channels)
Material karbon-mika bercampur dengan fosil debris dan glaukonit.

Identifikasi pembajian tergantung penentuan batas, batas bawah dan


lapisan harus sama/satu.

Struktur sedimen;

Bouma sikuen, Sole marks, grain flow characteristic, slumping pada slope.
X-stratificationpada transisi antara laut dalam dan pasir laut dangkal.

Mudah dikenali dari log-litologi/listrik.

Paleontologi;

Biasanya berhubungan dengan ketidak selarasan.

Batulempung biota laut terbuka dan laut dalam


Batupasir biota laut dangkal(hasil transportasi).

Harus dapat dipetakan

Refleksi seismik;

Canyon-channel-fill (upper-middle fan).


Mounded (lower fan lobes)
Parallel and continuous (basin plain).

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

43

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

44

Perubahan Fasies

Patahan

Didefinisikan sebagai aspek sifat litologi dan fauna yang diendapkan


bersama.

Sulit digambarkan batas reservoirnya kecuali sumur tersebut tepat


menembus patahan, yang dicirikan berulang atau hilangnya lapisan.

Karena perlapisan merupakan bidang kesamaan waktu, maka dapat di


identifikasikan sebagai perubahan litologi secara lateral atau
perubahan litologi antara bidang korelasi.

Mudah dikenali dari seismik, korelasi stratigrafi maupun DST.


Dalam praktisnya sering rancu dengan perubahan fasies, terutama
lingkungan delta.

Perubahan seperti ini pada batu pasir sering disebut shale-out.


Batas reservoirnya dapat ditentukan dari log-sumur, analisa core dan
DST.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

45

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Batas Fluida GasGas-MinyakMinyak-GasGas-Air atau MinyakMinyak-Air

Unit Geologi

Batas lapisan produksi Migas adalah air,


dikenal dengan OWC (oil water contact) atau
GWC (gas water contact).

Suatu kesatuan endapan geologi


yang dicirikan oleh interval dengan
batas atas-bawah oleh adanya
perubahan fasies/litologi dan dapat
dikorelasikan secara geologi dalam
suatu daerah yang cukup luas.

Kedalaman batas fluida ini dapat ditentukan


dari log-sumur, RFT dan DST,
Dalam laboratorium dengan percobaan
tekanan kapiler vs saturasi-air yang dikonversi
menjadi ketinggian-air terhadap saturasi baik
kondisi laboratorium atau lapangan dapat
menentukan batas fluida, tetapi hal ini masih
membutuhkan data lain yaitu karakteristik zona
transisi pada berbagai besaran permeabilitas.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

46

47

Dapat terdiri dari beberapa tubuhendapan-pasir (sedimentary bodies)


yang saling berhubungan, baik
langsung maupun tidak.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

48

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

TubuhTubuh-endapanendapan-pasir

Ketebalan Kotor (gross thickness)

Suatu kesatuan endapan geologi yang


mempunyai kesamaan tipe sedimen
(sedimentary type) dan dapat dikorelasikan
secara geologi ke beberapa sumur.

Tipe sedimen adalah deskripsi genetik dari


bagian/interval endapan geologi yang dapat
dikenali dari;

Merupakan tebal keseluruhan interval


geologi yang dibatasi oleh lapisan
pengenal yang dapat berupa geological
marker nyata atau batas yang bisa di
definisikan.

Shale

Penampang geologi
Response log-sumur
Korelasi litologi hasil deskripsi contoh batuan
atau analisa petrografi.

Gross
Thickness

Deskripsi genetik adalah penentuan lingkunagn


pengendapan dari suatu batuan endapan
geologi, misalnya point bar, channel fill, overbank
shale, termasuk material/mineral pembentuk
batuan primer dan asosiasinya dari berbagai
ukuran partikel

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

49

Shale

Tidak memperhitungkan ada atau


tidaknya kandungan fluida.
Terdiri dari ketebalan bersih dengan
sifat porous dan permeable dan
ketebalan non-reservoir tanpa
mempunyai sifat porous-permeable.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

50

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Ketebalan Bersih (Net Reservoir Thickness)

Ketebalan Bersih Hidrokarbon (Net Pay Thickness)

Ketebalan batuan yang dapat mengalirkan fluida (gas, minyak dan air)
tanpa membedakan fluida yang dikandungnya.

Ketebalan lapisan batuan yang dapat mengalirkan fluida yang


dikandungnya yaitu hidrokarbon.

Batasan yang dipakai didasarkan atas cut-off batuan yaitu porositas,


permeabilitas dan kadar-lempung (Vclay).

Batasan yang dipakai didasarkan atas cut-off batuan dan fluida yang
dikandungnya (saturasi cut-off) , dibedakan antara ketebalan lapisan
gas dan minyak.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

51

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

52

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

PayPay-Type

Non Pay
Bagian atau sub-bagian dari zona produktif yang tidak dapat
mengalirkan fluida yang dikandungnya.

Persyaratannya adalah kwalitas dan


sifat batuan berdasarkan log-sumur
dan data core yang ada.

Batulanau atau batuan yang kedap dan lempung/lempungan.


Umumnya dibagi beberapa tipe
berdasarkan kwalitasnya, baik-cukup
dan buruk.
Setiap pay-type mempunyai satu set
sifat-fisik batuan.
Pay sendiri adalah bagian atau
sub-bagian dari zona-produksi yang
mengandung dan mempunyai sifat
dapat mengalirkan fluida.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

53

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

54

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Producing Zone

Geological Area Division (region)

Volume batuan dengan geometri ketebalan dan batas daerah yang


dapat diproduksikan tanpa terjadi perubahan-fisik akibat produksi
seperti penurunan tekanan.(kompresibilitas batuan).

Merupakan sub-bagian secara area dari suatu zona produksi yang


mempunyai keseragaman-vertikal pay/non-pay sama.
Merupakan regionisasi atau zonasi yang mempunyai kesamaan sifat
dinamik dari fluida dan atau aliran panas secara umum.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

55

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

56

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Areal Segment

SubSub-Zone

Sub-bagian dari geologic area division dengan kesamaan sifat reservoir


(satu set rata2: distribusi fluida dan sifat-fisik lainnya dari model geologi
reservoir termasuk distribusi kandung fluida. Areal segmen terkecil
adalah seluas daerah pengurasan suatu sumur.

Sub-zone secara vertikal dari producing Zone yang dapat


direpresentasikan sebagai satu besaran dalam Areal Segment dalam
parameter :

Ketebalan kotor.
Rasio Net/Gross.
Satu set sifat-fisik batuan
sifat-fisik layernya,
Permeabilitas vertikal.

berdasarkan

Sub Zone dibatasi secara vertikal oleh batastanpa aliran dapat terdiri
dari lebih dari satu layer dan dapat berbeda dari satu ke lain areal
segment; tetapi sub-zona harus menerus dalam satu areal segment.
By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

57

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

58

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

Layer

Streak
Sub-bagian dari sub-zone dengan ciri
satu harga ketebalan kotor, rasio
net/gross, pay-type dengan sifat-fisik
batuan terkait sebagai fungsi
net/gross dan dengan satu harga
permeabilitas vertikal.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

59

Subdivisi dari suatu layer dan didefinisikan sebagai interval yang


terkecil yang dapat dikenali dari log-sumur, dapat berupa pay
(net/gross=1) atau non-pay (net/gross=0)

By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

60

Reservoir dan Lingkungan Pengendapan.

KRITIK DAN SARAN KIRIM KE


E-Mail Address :
moeham.university@yahoo.com
By Ir. Mustoto Moehadi MM. MT.

61

Anda mungkin juga menyukai