5.2
5.2.1
Aspek Perikanan
Alat Tangkap
Kapal yang digunakan untuk mencari rajungan adalah perahu fiber untuk
36
penangkapan, yaitu pada pagi hari. Bubu dioperasikan dengan sistem rawai
pada kedalaman 50 m. Lokasi bubu ditandai dengan adanya pelampung yang
terbuat dari busa yang dipasang pada tali pelampung dan diikat pada tiap bubu
dan menggunakan ikan beloso atau ikan rucah sebagai umpannya.
Pengoperasian alat tangkap dilakukan pada pagi hari hingga siang hari.
Keberangkatan dari fishing base pada pukul 06.00 WIB dan kembali ke fishing
base rata-rata pada pukul 11.00 WIB sampai 13.00 WIB. Setting dilakukan pada
perairan yang bersubstrat lumpur berpasir, sesuai dengan tempat tinggal yang
disukai oleh rajungan.
Tahapan pengoperasian alat tangkap bubu lipat yaitu:
1. Pengikatan tali-temali
Proses ini berupa pemasangan tali-temali pada bubu terutama pemasangan
pelampung tanda
2. Pemasangan umpan
Proses ini adalah proses dipasangnya umpan yang digunakan untuk memikat
ikan masuk kedalam bubu.
3. Pemasangan (setting)
37
Keberhasilan
penangkapan
ikan
sangat
bergantung
pada
lokasi
LS
o
BT
o
109 15 50
7 42 30
109o 05 45
7o 43 55
109o 07 40
7o 42 50
109o 02 10
7o 45 35
109o 03 10
7o 47 05
109o 23 35
7o 46 05
109o 24 55
7o 48 45
109o 26 50
7o 46 50
109o 27 50
7o 46 40
10
109o 25 50
7o 47 15
11
109o 23 55
7o 47 20
12
109o 17 50
7o 42 55
38
Jumla
h
Bulan
Tahun
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
2011
1,13
0,54
0,56
0,39
0,68
0,34
2012
2,74
4,60
4,74
4,93
4,93
3,38
2013
8,04
12,6
9,46
3,19
24,7
12,2
0,3
2
3,4
9
2,0
2014
5,14
1,79
2,58
3,81
1,7
0,28
0,1
2015
3,57
3,97
2,77
1,98
1,8
1,62
1,8
20,6
23,6
20,1
14,3
33,8
17.8
4,12
4,71
4,02
2,86
6,77
3,56
Jumla
h
RataRata
Jul
7,7
1
1,5
4
Ag
u
0,0
7
3,7
2
0,5
4
3,9
8
8,2
6
2,0
7
Sep
0,0
7
1,8
5
3,8
4
3,4
9
9,2
5
2,3
1
Okt
Nov
Des
1,83
5,27
8,28
19,43
2,86
4,26
5,22
46,72
1,3
73,51
5,23
6,41
4,43
35,85
3,73
9,86
9,3
47,92
13,7
25,8
28,5
3,41
6,45
5,71
8.00
7.00
6.00
5.00
Produksi
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt NovDes
Bulan