Anda di halaman 1dari 2

Hipotermia

Definisi

Hipotermia adalah keadaan dimana mekanisme tubuh tidak dapat mengendalikan atau melawan
stressor dingin. (Medscape)

Klasifikasi

1. Hipotermia primer : gangguan regulasi suhu akibat paparan lingkungan yang sangat
dingin
2. Hipotermia sekunder : Penurunan set point tubuh akibat penyakit medis

Derajat dan Pemeriksaan Fisik

1. Hipotermia ringan (32-35 C)


- Pada suhu 34 35, biasanya pasien menggigil keras terutama pada ekstremitas
- Di bawah suhu 34 C, keadaan pasien bertambah buruk ditandai dengan RR
meningkat, amnesia dan disartria
- Pada suhu 33 C, apatis dan ataksia dapat terlihat
2. Hipotermia sedang (28-32 C)
- Hipoventilasi, konsumsi oksigen berkurang
- Hiporefleks
- Penurunan aliran darah ke ginjal
- Pada suhu 32 C, stupor
- Pada suhu < 31 C, tubuh gemetaran sehingga kehilangan panas tubuh
- Pada suhu 30 C, resiko terjadi aritmia, pupil mulai midriasis kurang peka terhadap
rangsang cahaya
- Pada suhu 28 C, pupil midriasis, dapat terjadi kematian otak
3. Hipotermia Berat (<28 C)
- Pada suhu 28 C, gangguan sirkulasi ditandai fibrilasi ventrikel dan depresi
kontraktilitas miokard
- Pada suhu < 27 C, 83 % pasien koma

Etiologi

1. Penurunan produksi panas tubuh


- Akibat dari rendahnya kadar endokrin tubuh cth: hipopituitari, hipoadrenalisme
- Malnutrisi
- Hipoglikemia
2. Peningkatan pengeluaran panas tubuh
- Vasodilatasi pembuluh darah akibat bahan toksik
3. Gangguan termoregulasi
- Gangguan pada hipotalamus
- Bersamaan dengan trauma SSP, stroke

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab

a. Analisa gas darah


- pH 7,4
- pCO2 40 mmHg
b. EKG
- Hiperkalemia
- PR memanjang
- QRS memanjang
- Interval QT memanjang
- Fibrilasi atrial/ventrikel

Anda mungkin juga menyukai