Study Tour 1 PT Amerta Indah Otsuka Xi Ips 2
Study Tour 1 PT Amerta Indah Otsuka Xi Ips 2
2014/2015
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Laporan Study Tour Bali PT.Amerta Otsuka Indah
2. Ketua
a. Nama Lengkap : Malinda Eka Pujianto
b. NIS :7018
c. Asal Sekolah : Jl. Sawunggaling 2 Jemundo , Taman Sidoarjo
d. Alamat Rumah : Kletek Jl.Pattimura 4 no 211 RT14 RW06
4. Identitas Pendamping :
a. Nama Lengkap : Dra.Suciwati, MM
b. NIP : 19691118 200801
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Taman
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat kepada kita semua
sehingga makalah yang berjudul Laporan Study Tour Bali dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas mengumpulkan makalah
yang ditugaskan oleh bapak/ibu guru setelah mewujudkan proses kunjungan ke
perusahaan (factory visit). Sebuah uraian tentang seluk beluk maupun proses produksi
pada perusahaan yang telah penyusun kunjungi tertulis dalam makalah ni.
Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah, diantaranya kepada :
1. Bapak Drs.H.Subagyo M.Si selaku kepala sekolah SMAN 1 TAMAN.
2. Dra.Suciwati MM selaku wali kelas XI IPS 2
3. PT. Amerta Indah Otsuka, Kejayan Pasuruan
Penyusun
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................................7
2.1 Produksi.............................................................................................................9
2.2 Perusahaan........................................................................................................9
2.3 Otsuka..............................................................................................................10
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................11
2.1 Tempat Penelitian............................................................................................11
2.2 Waktu Penelitian..............................................................................................11
2.3 Instrumen Penelitian.......................................................................................11
2.4 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................11
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................12
4.1 Lokasi Otsuka..................................................................................................12
4.2 Struktur Organisasi.........................................................................................12
4.3 Sejarah Perkembangan...................................................................................13
4.4 Sarana Informasi , palayanan, dan komunikasi............................................16
4.5 Produk -produk...............................................................................................16
4.6 Hambatan dan masalah..................................................................................17
BAB V PENUTUP..........................................................................................................18
5.1 Kesimpulan......................................................................................................18
5.2 Saran...............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................19
LAMPIRAN....................................................................................................................20
Makalah ini di buat sebagai salah satu syarat kenaikan kelas XII Laporan Karya
Wisata ini merupakan hasil observasi di lapangan mengnai PT.Amerta Otsuka Indah.
Bagaimana asal muasal dari terbangunnya PT.Amerta Otsuka Indah hingga dapat
menjadi besar sepertisekarang. Berkembangnya pasar di Industri di Indonesia dan
persaingan industri untuk melakukan study tour di daerah Pasuruan yaitu PT.Amerta
Indah Otsuka yang memproduksi produk makanan soy joy dan minuman pocari sweat di
sana kami mencari informasi sembari belajar bagaimana cara pembuatan distribusi dan.
BAB II
2.1 Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna
suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya
dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan
mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai
jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang
menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen. Di dalam kegiatan produksi pasti
ada modal. Modal adalah semua alat yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
barang dan jasa, dengan imbalan berupa bunga modal kepada pemodal. Modal dibagi 4,
yaitu : - Modal tetap. - Modal lancar. - Modal sendiri. - Modal asing Modal tetap adalah
modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam waktu lam, atau lebih dari satu
kali putaran proses produksi.
Modal lancar adalah modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam proses
produksi. Modal ini sekali dipakai dalam proses produksi, kemudian berubah sifat atau
wujudnya menjadi barang lain. Modal sendiri adalah modal yang diserahkan pemilik
modal kepada badan usaha. Laba yang diperoleh dan tidak atau belum diserahkan kepada
pemilik modal, dengan sendirinya digolongkan sebagai modal sendiri. Modal asing
adalah modal yang diberikan oleh orang-orang atau badan-badan lain kepada suatu badan
usaha sebagai pinjamn. Faktor-faktor Produksi : 1. Alam. 2. Tenaga kerja. 3. Modal. 4.
Kewirausahaan.
Faktor-faktor Produksi
a. Sumberdaya Alam
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di
sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:
- Tanah, tumbuhan, hewan.
- Udara, sinar matahari, hujan.
- Bahan tambang, dan lain sebagainya.
Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah
tersedia di alam langsung.
Coba Anda lihat di sekitar lingkungan tempat tinggalmu, faktor-faktor
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun
rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa maupun faedah suatu barang.
Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya
(kualitasnya) yang terbagi atas:
a). Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang
memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
b). Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang
memperoleh keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman.
Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
c) Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour),
adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.
Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.
c. Sumberdaya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang
digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat
jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena
jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk
lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan
dan bahan-bahan.
Modal dapat dibedakan menurut:
1) Kegunaan dalam proses produksi.
a) Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan
berkali-kali dalam proses produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
b) Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai
dalam proses produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
2) Bentuk Modal
a) Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata
dalam proses produksi.
Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.
b) Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat
tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan.
Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.
2.2 Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor
produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.
Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk
perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di
pemerintah secara resmi.
2.3 Otsuka
Sasaran
PABRIK KEJAYAN
Jl. Raya Pasuruan - Malang KM 11
Desa Pacar Keling, Kecamatan Kejayan
Kabupaten Pasuruan 67172
T. (0343) 414 200
F. (0343) 414 201
1. Daftar Pertanyaan
2. Alat Tulis
3. Kamera
4. Tape Recorder
PABRIK KEJAYAN
Jl. Raya Pasuruan - Malang KM 11
Desa Pacar Keling, Kecamatan Kejayan
Kabupaten Pasuruan 67172
T. (0343) 414 200
F. (0343) 414 201
PABRIK SUKABUMI
Jl. Raya Siliwangi KM 28
Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug
Kabupaten Sukabumi 43359
T. (0266) 733 700
F. (0266) 733 699
Sumber gambar:http://www.pocarisweat.co.id/
Perjuangan untuk memasarkan Pocari Sweat dari tahun 1990 hingga saat ini
bukanlah usaha yang mudah. Penjualan Pocari Sweat mengalami kerugian sejak pertama
dipasarkan di Indonesia, padahal potensi pasar di Indonesia sangat besar. Hasil penjualan
mulai mengalami peningkatan besar pada tahun 2002. Kesulitan memasuki pasar
merupakan kendala utama karena produk ini terbilang baru, sehingga dibutuhkan edukasi
konsumen yang cukup lama. Apabila tidak gigih dalam memperjuangkan pasar, maka
sudah pasti produsen Pocari Sweat sudah melarikan diri dari pasar Indonesia seperti
yang terjadi pada Gatorade.
Namun, inilah konsekuensi yang harus dihadapi produsen suatu produk jika
produsen tersebut memasarkan produk yang relatif baru dan belum dikenal masyarakat
secara luas. Saat awal penetrasi, persepsi masyarakat di Indonesia terhadap Pocari Sweat
masih kabur. Pocari Sweat disejajarkan dengan minuman ringan lain atau bahkan dengan
air mineral, seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, Aqua, dan Vit. Padahal, Pocari Sweat
merupakan minuman isotonik, yakni minuman pengganti ion tubuh untuk kesehatan dan
kebugaran. Edukasi mengenai pentingnya hidup sehat terus dilakukan oleh PT Amerta
Indah Otsuka sebagai bagian dari strategi pemasaran agar Pocari Sweat semakin dikenal
dan diterima masyarakat. PT Amerta Indah Otsuka pun terus melakukan edukasi pasar.
Berbagai kegiatan komunikasi pemasaran digelar, mulai dari iklan di TV, media cetak,
sponshorship, hingga berbagai kegiatan below the line dengan menghabiskan biaya
miliaran rupiah. Edukasi melalui jalur medis juga telah ditempuh dengan bantuan para
dokter yang memberi edukasi pada masyarakat. Upaya yang tidak kenal lelah itu akhirnya
Oleh karena itu, PT Amerta Indah Otsuka tidak khawatir dengan produk-produk baru
yang menawarkan produk semacam Pocari Sweat. Hal ini karena Pocari Sweat
merupakan produk yang sudah melewati uji klinis dan sudah terbukti khasiatnya,
sehingga tetap dipercaya oleh konsumen. Pocari Sweat merupakan trust brand, bukan
taste brand. Buktinya, Pocari Sweat tetap konsisten menjaga kualitasnya,
mempertahankan segmen pasarnya, dan tidak terbujuk untuk mengeluarkan produk dalam
berbagai rasa. Itulah yang membedakan Pocari Sweat dengan produk-produk pesaingnya.
Sarana Informasi , komunikasi dan pelayanan PT.Amerta Otsuka Indah dengan cara
promosi lewat via internet, website, berjalan dari mulut ke mulut dan daapt melalui studi
banding observasi
POCARI SWEAT adalah minuman isotonik sebagai pengganti cairan tubuh yang
hilang setiap harinya. Komposisi POCARI SWEAT mirip dengan cairan tubuh dengan
kandungan elektrolit yang seimbang, sehingga dapat diserap lebih cepat dan lebih baik
dibandingkan air minum biasa, sehingga dapat mencegah terjadinya dehidrasi berat.
Selain itu, dengan kelebihan tersebut, POCARI SWEAT dapat mengembalikan cairan
tubuh secara menyeluruh sehingga membuat tubuh terasa lebih segar dan sehat.
Perjuangan untuk memasarkan Pocari Sweat dari tahun 1990 hingga saat ini
bukanlah usaha yang mudah. Penjualan Pocari Sweat mengalami kerugian sejak pertama
dipasarkan di Indonesia, padahal potensi pasar di Indonesia sangat besar. Hasil penjualan
mulai mengalami peningkatan besar pada tahun 2002. Kesulitan memasuki pasar
merupakan kendala utama karena produk ini terbilang baru, sehingga dibutuhkan edukasi
konsumen yang cukup lama. Apabila tidak gigih dalam memperjuangkan pasar, maka
sudah pasti produsen Pocari Sweat sudah melarikan diri dari pasar Indonesia seperti
yang terjadi pada Gatorade.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Pelajaran dan penerapan ilmu pengetahuan yang kita dapatkan dari kegiatan
study tour ini hendaknya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari sehingga dapat
memiliki manfaat yang bergna bagi kita untuk kedepannya.
http://oziekonomi.wordpress.com/materi/materi-kelas-x/faktor-faktor-produksi/ diakses
tanggal21 Mei 2014
http://natnitnotes.blogspot.com/2012/02/sejarah-pocari-sweat-di-indonesia.html
diakses tanggal 21 Mei 2014
https://www.google.com/search?q=pocari+sweat&client=firefox-
a&hs=pUo&rls=org.mozilla:en- diakses tanggal 21 Mei 2014