Anda di halaman 1dari 76

Hand Out

Sosiologi Kependudukan
Oleh :

Chabib Musthofa

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Pengantar
KEPENDUDUKAN Dan
DEMOGRAFI

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Pengertian Demografi :
1. Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dr segi jumlah, struktur
(komposisi) dan perkembangannya (perubahannya), Multilingual Demographic
Dictionary (IUSSP, 1982).
2. Ilmu yg mempelajari jumlah, persebaran, teritorial, komposisi penduduk, dan
perubahan serta sebab-sebabnya yg biasa timbul krn natalitas, mortalitas,
migrasi, dan mobilitas sosial. Philip M. Hauser & Duddley Duncan (1959).
3. Studi matematik & statistik thd jumlah, komposisi, distribusi spasial dr
penduduk manusia, dan perubahan-perubahan dr aspek tsb selalu terjadi akibat
proses fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. D.J.
Bogue (1969).

Struktur Meliputi :
Penduduk Jumlah, persebaran, dan komposisi
(Statis) penduduk
Kajian
Demografi
Proses Meliputi :
Penduduk Natalitas, Mortalitas, dan migrasi
(Dinamis) penduduk
Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Pemisahan Kependudukan & Demografi, Hauser :
1. Demografi merupakan analisa statistik thd jumlah, distribusi
& komposisi penduduk serta komponen-komponen variasi dan
perubahannya.
2. Studi kependudukan mempersoalkan hubungan-hubungan
antara variabel demografi dan variabel sistem lain

Analisa kependudukan bertujuan menerangkan :


1. Informasi dasar tentang distribusi penduduk, karakteristik,
dan perubahan-perubahannya.
2. Menerangkan sebab-sebab perubahan dr faktor dasar tsb.
3. Menganalisa segala konsekwensi yg mungkin sekali terjadi di
masa depan sebagai hasil perubahan tsb.
(R. Thomlinson, 1965)

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Demografi dlm kajian Antropologi Geografi
ilmu-ilmu lain Sosial Demografi Sosial

Sosiologi

Hub. Demografi &


Var. non Demografi Variabel Demografi
Yaukey (1990) Karakter penduduk
(jumlah, persebaran, komposisi)

Proses Demografi
(kematian, kelahiran, migrasi)

Variabel dari disiplin lain


Sosiologi, Antropologi, Ekonomi,
Geografi dan Biologi

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Analisis Demografi Formal & Studi Kependudukan
berdasarkan jenis Variabel Pengaruh & Variabel Terpengaruh
(Kemmeyer, Kenneth CW., 1971)
Tipe Studi Independent Variabel (IV) Dependent Variabel (DV)
Demografi Variabel Demografi Variabel Demografi
Formal -Komposisi Umur -Tingkat Kelahiran
-Tingkat Kelahiran -Komposisi Umur

Studi Variabel Non Demografi Variabel Demografi


Kependudukan -Faktor sosiologis, mis: klas -Migrasi keluar
(Tipe I) ekonomi
-Faktor Ekonomi, mis:
kesempatan ekonomi

Studi Variabel Demografi Variabel Non Demografi


Kependudukan -Tingkat Kelahiran -Kebutuhan Pangan
(Tipe 2) -Migrasi Masuk -Kemiskinan
-Tingkat Kematian -Pertumbuhan ekonomi

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Sumber Data Demografi

SENSUS REGRISTASI SURVEI


PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Sejarah Sensus Penduduk
Sensus Penduduk (Cacah Jiwa) kali pertama dilakukan di Babilonia 4000 th SM,
di Mesir 2500 BC & di Cina 3000 BC. Pada abad ke 16 dan 17 sensus penduduk
juga pernah dilakukan di Italia, Sisilia dan Spanyol. Tujuan Sensus saat itu
untuk tujuan militer, pemungutan pajak dan perluasan teritorial kerajaan.
Sensus secara modern dilaksanakan di Quebec th 1666, di Swedia th 1749, di
Amerika Serikat sensus mulai dilakukan th 1790 & di Inggris th 1801 yg diikuti
oleh masing-masing negara jajahannya.
Di Indonesia, Raffles melakukan sensus pd th 1815, selanjutnya th 1920, 1930.
Di Jawa, sensus dilakukan secara de facto sedang di luar Jawa secara de jure.
Sejak merdeka sampai th 2000 Indonesia telah melakukan sensus pd th 1961,
1971, 1980, 1990 dan th 2000.
Taggal 31 Maret 1961-31 Oktober 1961 = Hari Sensus
Sensus th 1970 baru dpt dilaksanakan pd th 1971 krn :
Kesulitan dana & persiapan pelaksanaan
Sensus di Sensus th 1980, dilakukan 2 tahap.
Tanggal 20 Sept-30 Okt 1980 = Pencacahan sensus lengkap
Indonesia
Tanggal 6-31 Okt 1980 = pencacahan sensus sampel
Sensus th 1990 dilaksanakan dl 2 tahap pd bln Sept-Okt.
Sedangkan th 2000 hanya dilaksanakan sensus lengkap
pd tgl 30 Juni 2000 & utk selanjutnya juga dilaksanakan sama pd hari H
Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Sensus Penduduk adalah :
Proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan penilaian data penduduk yg menyangkut
ciri-ciri demografi, sosial ekonomi, dan lingkungan
hidup.
Karakter pelaksanaan Sensus :
1. Bersifat Individual, yg berarti informasi
data dikumpulkan dari individu baik sgb
anggota rumah tangga ataupun anggota
masyarakat.
2. Bersifat Universal, pencacahan menyeluruh.
3. Pencacahan diselenggarakan serentak.
4. Sensus dilaksanakan secara periodik pd tiap
tahun yg berakhiran angka kosong (0).

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Informasi Kependudukan yg
diperoleh dlm sensus

Geografi dan migrasi penduduk


Rumah tangga
Karakter sosial dan demografi
Kelahiran dan kematian
Karakteristik pendidikan
Karakteristik ekonomi

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Topik minimal dalam pertanyaan sensus penduduk
Geografi & Migrasi Penduduk :
Tempat lahir
Lama tinggal di daerah seberang Fertilitas & Murtalitas :
Tempat tinggal beberapa tahun lalu Anak lahir hidup
Anak masih hidup
Rumah Tangga Umur waktu kawin
Hubungan anggota dg kepala keluarga Lama kawin
Karakter sosial & Demografi : Jumlah anak lahir hidup 12 bln sebelum sensus
Jenis kelamin Jumlah bayi mati 12 bln sebelum sensus
Umur Yatim karena kematian ibu.
Status perkawinan Karakter Ekonomi :
Kewarganegaraan Aktifitas ekonomi
Agama Kedudukan dl aktifitas
Bahasa Industri
Suku etnik (kebangsaan) Status pekerja
Karakter Pendidikan : Jam kerja
Tingkat pendidikan Pendapatan
Melek huruf Aktifitas menurut sektor
School attendance
ChaEducational
Cha-
-Must qualification NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Kesalahan cakupan (error of coverage) :
Kesalahan dimana tdk semua penduduk
tercacah & ada yg tercacah dua kali

Cencus Error
Kesalahan isi pelaporan (error of content):
(Kesalahan Kesalahan pelaporan dari responden, atau
Sensus) Ketidak jujuran responden dalam mengisi
Blangko pertanyaan sensus
(Yaukey, 1990)
Kesalahan ketepatan laporan
(estimating error) :
Kesalahan pencatatan data penduduk yg
Menyebabkan kesulitan analisanya. Hal ini
Terjadi dr petugas atau pelapor data.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Tahapan sensus di Indonesia
Pemerintah memberi mandat Pencacahan dilaksanakan dg
pd Badan pusat Statistik sistem aktif (mendatangi RT
utk melakukan sensus, lalu dg membawa draft
BPS menyiapkan draft pertanyaan sensus) pd hari
pertanyaan H (tgl 30 Juni)
Melatih petugas sensus utk Juga melaksanakan PODES
mendapatkan data sensus (pencacahan potensi desa) &
dengan draft yang nanti pemetaan desa.
dibawa Hasil sensus diolah oleh BPS
Membagi wilayah dlm dan diumumkan.
wilayah pencacahan (wilcah) Juga dilakukan sensus
Wilcah dibedakan antara khusus berdasar sampel,
wilcah pedesaan dan wilcah misal : sensus pertanian,
perkotaan sensus industri, survei
angkatan kerja nasional, dll

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Konsep yg dipergunakan dlm
sensus
Penduduk yg dicacah
Blok sensus
Klasifikasi daerah
perkotaan atau
pedesaan
Bangunan
Rumah tangga
Orang yg tinggal di asrama
Orang yg tinggal di LP
Indekost
Anggota rumah tangga

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Regristasi Penduduk :
adalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan
secara mandiri oleh warga ketika terjadi perubahan-
perubahan jumlah penduduk.
Ini dilakukan oleh Depdagri melalui kantor desa
setempat.

Permasalahan yg muncul akibat sistem pencatatan ini :


1. Seorang bayi yg mati setelah lahir, harusnya
dilaporkan sebagai proses kelahiran & kematian,
namun hal ini biasanya tdk dilaporkan
2. Terlambatnya pelaporan kelahiran
3. Jauhnya jarak kantor desa dg rumah warga
4. Kelahiran akibat kehamilan diluar nikah, tdk
dilaporkan krn dianggap aib.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Sejarah regristasi penduduk :
Tahun 1815 Raffles telah melakukan pendataan penduduk ttg nama,
umur, pekerjaan, catatan kematian, kelahiran, & perkawinan serta
ciri-ciri demografis lainnya.
Tahun 1850 Gubernur Jenderal Merkus menugaskan P. Bleeker utk
meninjau data penduduk pd seluruh karesidenan di Jawa, dan ini
diterbitkan th 1870.
Tahun 1880 Belanda memberlakukan pelaporan penduduk dengan
sistim kartu mingguan. Dan setelah Jepang menduduki
Indonesia(1942-1945), sistim ini diganti dg sistim Regristasi Vital
yaitu regristasi yg menyangkut kelahiran, kematian, kematian janin,
abortus, perkawinan & perceraian.
Hal ini dilanjutkan sampai pasca kemerdekaan, sampai pernah
dilakukan Proyek Sampel Regristasi Penduduk (SRPI) yg dilakukan
oleh BPS, BKKBN, Depdagri, & Depkes. Th 2003 diadakan penataan
adiministrasi kependudukanoleh Dirjen Administrasi Kependudukan
Depdagri utk memberikan identitas pd tiap penduduk.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Survei Penduduk :
adalah proses pencacatan informasi tentang
penduduk berdasarkan kekhususan bidang kajian
secara lebih luas dan mendalam.
Contoh :
Survei mobilitas penduduk surabaya
Survei fertilitas masyarakat surabaya, dll.

Survei penduduk dilakukan karena Sensus


dan Regristasi penduduk memiliki keterbatasan
dan kelemahan

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
TEORI
KEPENDUDUKAN

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Aliran Madzhab Kependudukan

Aliran Aliran Neo Aliran Aliran


Malthusian Malthusian Marxist Kontemporer
Thomas Garreth Karl Marx, John Stuart
Robert Hardin, Friedrich Mill, Arsene
Malthus Paul Ehrlich Engels Dumont,
Dianut di Dianut di Emile
negara Kapitalis negara Sosialis Durkheim

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Thomas R. Malthus (1766-1834)
Seorang pendeta berkebangsaan Inggris.
Essainya :
- The Principle of Population (1798)
- A Summary View of The Principle of Population (1830)
Pemikiran ini sangat berpengaruh di Inggris & Jerman

Rumusan teoritis :
1. Pangan dibutuhkan untuk hidup manusia
2. Kebutuhan nafsu seksual akan tetap sifatnya
sepanjang masa
3. Perkembangan penduduk sesuai dg deret ukur, sdg
pekembangan pangan sesuai dg deret hitung

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Ilustrasi Teori

Penduduk
1 2 4 8 16 32 64 128

Pangan
1 2 3 4 5 6 7 8

Moral Restraint

Masalah tsb, dpt Preventive Checks


diatasi dg Vice
Pembatasan
Pertumbuhan
Vice
Penduduk dg
cara : Positive Checks
Misery

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Preventive Checks :
ialah pengurangan penduduk melalui penekanan
kelahiran.
Moral restraint : segala usaha untuk mengekang nafsu
seksual
Vice : pengurangan kelahiran, seperti pengguguran,
alat kontrasepsi, homoseksuil, promiscuity, adultery
Positive Checks :
Ialah pengurangan penduduk melalui proses kematian.
Vice (kejahatan) : segala jenis pencabutan nyawa sesama manusia,
seperti pembunuhan anak.
Misery (kemelaratan) : segala keadaan yg menyebabkan kematian,
seperti epidemi, bencana alam, kelaparan, dan peperangan.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Pembatasan Pertumbuhan Penduduk

Preventive Checks Positive Checks


(penekanan kelahiran) (proses kematian)
Moral Vice Vice Misery
Restraint (pengurangan (segala jenis (keadaan penyebab
(pengekangan diri) kelahiran) pencabutan nyawa) kematian)

-Segala usaha -Pengguguran -Pembunuhan anak -Epidemi.


pengekangan nafsu kandungan -Pembunuhan orang -Bencana alam.
seksuil. -Homoseksual cacat. -Peperangan.
-Penundaan -Promiscuity. -Pembunuhan orang -Kelaparan.
perkawinan -Adultery. tua -Kekurangan pangan.
-Penggunaan alat
kontrasepsi

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Kritik terhadap teori Malthus :

Malthus tdk memperhitungkan kemajuan transportasi yg


menghubungkan daerah satu dengan yg lain sehingga
pengiriman bahan makanan ke daerah yg kekurangan pangan
mudah dilaksanakan.
Dia tdk memperhitungkan kemajuan pesat dlm bidang
teknologi, terutama dlm pertanian.
Malthus tdk memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran
bagi pasangan yg sudah menikah, artinya pengontrolan
kelahiran bagi Malthus dianggap tdk bermoral.
Fertilitas akan menurun apabila terjadi perbaikan ekonomi
dan standard hidup penduduk dinaikkan.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Aliran Neo Malthusians
Paul Ehrlich (ahli biologi di Universitas Stanford)
Garret Hardin (ahli biologi di Universitas
California)
Tahun 1871 Ehrlich menulis buku The
Population Bomb dan kemudian direvisi menjadi
The Population Explotion yg berisi :
1. Sudah terlalu banyak manusia di bumi ini.
2. Keadaan bahan makanan sangat terbatas.
3. Lingkungan rusak sebab populasi
manusia meningkat.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Analisis ini dilengkapi oleh Meadow (1972), melalui buku The
Limit to Growth ia menarik hubungan antara variabel
lingkungan (penduduk, produksi pertanian, produksi industri,
sumber daya alam) dan polusi.
Tapi walaupun begitu, melapetaka tdk dpt dihindari, hanya
manusia cuma menunggunya, dan membatasi pertumbuhannya
sambil mengelola alam dengan baik.

Kritikan terhadap Meadow :


Umumnya dilakukan oleh sosiolog yg menyindir Meadow krn tdk
mencantumkan variabel sosial-budaya dalam penelitiannya.
Karena itu Mesarovic dan Pestel (1974) merevisi gagasan
Meadow & mencantumkan hubungan lingkungan antar kawasan.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Aliran Marxist
(Karl Marx & Friedrich Engels)
Populasi manusia tdk menekan makanan, tapi mempengaruhi
kesempatan kerja.
Kemelaratan bukan terjadi karena cepatnya pertumbuhan
penduduk, tapi karena kaum kapitalis mengambil sebagian hak
para buruh.
Semakin tinggi tingkat populasi manusia, semakin tinggi
produktifitasnya, jika teknologi tdk menggantikan tenaga
manusia. Sehingga manusia tidak perlu menekan jumlah
kelahirannya, ini berarti ia menolak teori Malthus tentang moral
restraint untuk menekan angka kelahiran.
Teori ini dibenarkan oleh negara-negara sosialis seperti RRC, Korea
Utara dan Vietnam.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Teori Kependudukan Kontemporer
teori ini dibangun atas dasar pemikiran yang dilahirkan
oleh teori Malthus dan Marx.

Teori John Stuart Mill


Arsene Dumont
Fisiologi
Emile Durkheim
& Michael Thomas Sadler
Sosial Ekonomi Doubleday

Teori
Kependudukan
Kontemporer

Teori
Herman Kahn
Teknologi

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi

Tokoh Asumsi
John Stuart Mill Laju pertumbuhan penduduk melampaui pertumbuhan
makanan
Filosof + ekonom Manusia dpt mempengaruhi perilaku demografinya
Inggris Manusia dg produktifitas tinggi, cenderung ingin keluarga
kecil.
Standard of living adalah determinan bagi fertilitas
Kekurangan pangan dpt diatasi dg migrasi dan impor

Arsene Dumont Teori Kapilaritas Sosial (Social Kapilarity Theory), yaitu


kecenderungan seseorang utk meraih tempat yang lebih
Ahli Demografi Prancis tinggi. Misal : seorang bapak pasti akan menginginkan anaknya
mendapatkan nasib dan kehidupan yg lebih layak dari dirinya,
Buku : hal itu harus diiringi dengan kemampuan sang anak, termasuk
Depopulation et Civilization pendidikan. Tdk mungkin keluarga besar akan mampu
menyekolahkan anaknya, jadi keinginan ini menekan fertilitas
keluarga tsb. Teori ini berjalan dengan baik di negara dengan
demokrasi tinggi, tapi tdk berlaku di negara sosialis.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Tokoh Asumsi
Emile Durkheim Diilhami teori Evolusi Darwin dan Ibn
Sosiolog Prancis Khaldun
Wilayah dg tingkat kepadatan penduduk
tinggi, maka akan muncul persaingan yang
keras antar sesama anggotanya utk
mempertahankan hidupnya. Misal : penduduk
perkotaan
Masyarakat tradisional terdapat persaingan
hidup yg kecil dibanding masyarakat industri.
Michael Thomas Jika kepadatan penduduk tinggi, maka daya
Sadler reproduksinya akan menurun. Sebaliknya, jika
kepadatan penduduk rendah, maka daya
reproduksinya akan meningkat.
Doubleday Kelebihan pangan merupakan determinasi
reproduksi, sebaliknya kekurangan pangan
merupakan penunjang reproduksi.
Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Teori Teknologi
kelompok ini muncul untuk menolak pesimistis Malthus
dalam melihat perkembangan dunia. Teori ini dimotori
oleh Herman Kahn (1976), ia berpendapat bahwa
kemiskinan yang terjadi di negara berkembang akan
dapat diatasi jika negara maju dapat membabtu negara
miskin, sehingga kekayaan dan kemampuan hidup itu akan
didapatkan oleh orang-orang miskin.
Ia beranggapan bahwa teknologi maju akan mampu
melakukan pemutaran ulang (recycling) terhadap nasib
manusia pada suatu masa yg disebut Era Substitusi

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
FERTILITAS & MORTALITAS

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Pengertian Fertilitas (live birth):
adalah proses lahirnya seorang bayi dari rahim perempuan dengan
adanya tanda-tanda kehidupan, seperti bernafas, menangis,
bergerak, dsb.
ATAU
kemampuan wujud reproduksi aktual dari seorang wanita atau
sekelompok individu.

Beberapa istilah :
Fekunditas : kemampuan wanita untuk menghasilkan
keturunan.
Infekunditas/sterilitas : ketidakmampuan fekundity
Subfekunditas : kemampuan fekundity dibawah rata-rata
Vital rates : pengukuran jumlah kelahiran pd tahun tertentu
dihubungkan dg jumlah penduduk yg memiliki resiko
melahirkan pd tahun tersebut.
Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Pengukuran Fertilitas
1. Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates):
adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun
tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk
yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada
tahun tersebut.
2. Pengukuran Fertilitas Kumulatif :
adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang
dilahirkan oleh seorang perempuan hingga
mengakhiri batas usia suburnya.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates):
adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun
tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang
mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun
tersebut

Ukuran-ukuran Fertilitas Tahunan :


1. Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate).
2. Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate).
3. Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific
Fertility Rate).
4. Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth
Order Specific Fertility Rates).

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Tingkat Fertilitas Kasar
(Crude Birth Rate)
adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap
1000 penduduk

B
CBR = _______ X k
Pm

Dimana :
CBR = Crude Birth Rate
Pm = Penduduk pertengahan tahun
k = Bilangan konstan yg biasanya 1000
B = Jumlah kelahiran pada tahun
tertentu
Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Tingkat Fertilitas Umum
(General Fertility Rate)
adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi
(usia 14-49 atau 15-44 th) pada tahun tertentu

B
GFR = _________________ X k
Pf (15-49)

Dimana :
GFR = General Fertility Rate
B = Jumlah kelahiran
Pf (15-49) = Jumlah penduduk perempuan umur 15-49 th
pada pertengahan tahun

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Tingkat Fertilitas Menurut Umur
(Age Specific Fertility Rate)
adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap
kelompok umur dan tahun tertentu

Bi
ASFR = ____________ X k
Pfi

Dimana :
ASFR = Age Specific Fertility Rate
Bi = Jumlah kelahiran bayi pada kelompok umur (i)
Pfi = Jumlah perempuan kelompok umur (i) pd th tt
k = angka konstanta (1000)

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Contoh tabel ASFR Jawa Tengah th 1971-1976

Kel. Umur Jml. Wanita Jml. Kelahiran ASFR


1 2 3 4=3/2X1000
15-19 1.170.505 151.697 129,6
20-24 859.154 208.001 242,1
25-29 777.519 186.138 239,4
30-34 842.807 169.910 201,6
35-39 810.804 103.621 127,8
40-44 683.817 44.927 65,7
45-49 504.942 4.999 9,9
Jumlah ASFR 1.016,1

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran
(Birth Order Specific Fertility Rates)
adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh
wanita pada umur dan tahun tertentu

Bo i
BOSFR = _____________ X k
Pf (15-49)

Dimana :
BOSFR = Birth Order Specific Fertility Rates
Bo i = Jumlah kelahiran urutan ke-1
(15-49) = perempuan umur 15-49 th pd pertengahan tahun
Pf (15-
K = bilangan konstan (1000)

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Pengukuran Fertilitas Kumulatif

Ukuran-ukuran Fertilitas Kumulatif :


1. Tingkat Fertilitas Total (Total Fertility
Rates).
2. Gross Reproduction Rates.
3. Net Reproduction Rates.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Tingkat Fertilitas Total (TFR) adalah :
jumlah kelahiran hidup laki-laki & wanita tiap 1000
penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dg
catatan :
1. tidak ada seorang perempuan yg meninggal sebelum
mengakhiri masa reproduksinya.
2. tingkat fertilitas menurut umur tdk berubah pd periode
waktu tertentu.

TFR = 5 ASFRi
i
Dimana :
TFR = Tingkat Fertilitas Total
= penjumlahan tingkat fertilitas menurut umur
ASFRi = tingkat fertilitas menurut umur ke-1 dari kelompok
berjenjang 5 tahunan
Contoh dr nilai TFR dari tabel hal. sebelumnya :
TFR = 5 ASFR
= 5 X 1.016,1
= 5.080,5

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Gross Reproduction Rates (GRR)
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan
sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang
perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.

GRR = 5 ASFRfi
i

Net Reproduction Rates (NRR)


adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dr
1000 (pr) dg memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para
(pr) itu sebelum mengakhiri masa reproduksinya.

nLx
NRR = ASFRfi X______
i lo

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya fertilitas penduduk :

Faktor Demografi, antara lain :


Struktur umur, struktur perkawinan, umur kawin
pertama, paritas, disrupsi perkawinan, dan
proporsi yang kawin.
Faktor non-Demografi, antara lain :
Keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan,
perbaikan status perempuan, urbanisasi dan
industrialisasi.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Davis & Blake (1956) dlm The Social Structure of
Fertility: An Analitical Framework menyatakan
reproduksi perempuan melalui tiga tahap, yaitu :
hubungan kelamin, konsepsi, kehamilan dan kelahiran.
Davis & Blake (1956) juga mengatakan bahwa faktor
sosial dpt mempengaruhi fertilitas melalui variabel
antara.

Faktor VARIABEL
Fertilitas
Sosial ANTARA

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
kemungkinan hubungan kelamin pd usia
reproduksi
Umur memulai hubungan kelamin
Selibat permanen, yaitu proporsi perempuan yg tdk pernah
mengadakan hubungan kelamin
Lamanya masa reproduksi yg hilang krn :
Perceraian, perpisahan, atau ditinggal pergi suami
Suami meninggal dunia
Abstinensi sukarela
Abstitensi karena terpaksa (impotensi, sakit, berpisah
sementara yg tdk bisa dihindari)
Frekeunsi hubungan seks (tdk termasuk abstinensi)

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Faktor yg mempengaruhi kemungkinan konsepsi :

Kesuburan dan kemandulan biologis


(fekunditas & infekunditas) yang disengaja
Menggunakan atau tidak menggunakan alat-
alat kontrasepsi :
Cara kimiawi dan cara mekanis
Cara-cara lain (seperti metode ritma, dan
senggama terputus)
Kesuburan atau kemandulan yg dipengaruhi
oleh faktor disengaja, seperti fertilisasi

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Faktor yang mempengaruhi
selama kehamilan dan
kelahiran

Kematian janin karena faktor-


faktor yang tidak disengaja
Kematian janin karena faktor-
faktor yang disengaja

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Analisa Fertilitas
Pengembangan Freedman atas konsep Davis & Blake

Kerangka Analisis

Struktur Sosio-ekonomi Ciri sosio, Sikap berhubungan


-Tigk kesehatan ekonomi-budaya Dg struktur dan
-Tkgt pembangunan -Status migrasi Pembentukan
-Tgkt fasilitas penduduk -Agama Keluarga, misal :
-Kesukuan -Besar keluarga ideal F
-Pendidikan -Preferensi seks E
-pendapatan -Biaya dan nilai anak R
T
VARIABEL I
ANTARA L
I
Pengetahuan
T
Lingkungan, misal : Ciri-ciri Bio-sosial
Perbedaan regional misal: ttg kontrasepsi A
Dan geografis -Gizi & kesehatan Dan sikap thd S
-Mortalitas bayi & anak kontrasepsi

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Kematian (mortalitas)
adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen yang bisa terjadi tiap
saat setelah kelahiran hidup. (Budi Utomo, 1985)

Morbiditas (penyakit/kesakitan)
Adalah kondisi penyimpangan dari keadaan
normal, yang biasanya dibatasi pada
kesehatan fisik dan mental.
Pada kasus tertentu morbiditas ini terjadi secara
terus menerus (morbiditas kumulatif) yang pd
akhirnya dapat menyebabkan kematian pada
penderitanya.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Jenis kematian didalam rahim (intra
uterin)
Abortus, kematian janin
menjelang dan sampai
umur 16 minggu.
Immatur, kematian janin
antara umur kandungan di
atas 16 minggu sampai pd
umur kandungan 28
minggu.
Prematur, kematian janin
di dalam kandungan pd
umur di atas 28 minggu
sampai waktu lahir
Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Kematian bayi di luar rahim (extra uterin)
Lahir mati (still birth).
Kematian baru lahir (neo
natal death), kematian bayi
sebelum berumur satu bulan
tapi kurang dari setahun
Kematian lepas baru lahir
(post neo natal death), adalah
kematian bayi setelah
berumur satu bulan tetapi
kurang dari setahun.
Kematian bayi (infant
mortality), kematian setelah
bayi lahir hidup hingga
berumur kurang dari satu
tahun.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
PENYEBAB KEMATIAN BAYI

Faktor Endogen
adalah kematian bayi yg Faktor Eksogen
disebabkan oleh faktor adalah kematian bayi yg
anak sejak lahir, diwarisi disebabkan oleh faktor yg
dr orang tuanya saat bertalian dengan
konsepsi atau didapat lingkungan luar
ibunya selama kehamilan

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Sumber data mortalitas penduduk
Khusus di Indonesia

Regristasi penduduk. Dilakukan dengan cara


prospektif, yaitu pencatatan kontinyu terhadap tiap-tiap
peristiwa kematian.

Penelitian. Penelitian kematian penduduk biasanya


dilakukan bersamaan dengan penelitian kelahiran yang disebut
dengan penelitian statistik vital.

Perkiraan (estimasi). Perkiraan tentang jumlah


kematian dan kelahiran ini didapatkan dari sensus penduduk
yang dilakukan.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Pengukuran Data Kematian Penduduk :

Tingkat Kematian Kasar (Crude


Death Rate).
Tingkat Kematian Menurut Umur
(Age Specific Death Rate).
Tingkat Kematian Bayi {Infant
Death Rate(IDR)/Infat Mortality
Rate (IMR)}

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Crude Death Rate (CDR)
adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap
1000 penduduk pada pertengahan tahun.

D
CDR = _________ X k
Pm

Dimana :
D = Jumlah kematian pd tahun tertentu
Pm = Jumlah penduduk pd pertengahan tahun
k = bilangan konstan, biasanya bernilai 1000

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Age Specific Death Rate (ASDR)
adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu
berdasarkan klasifikasi umur tertentu

D i
ASDR i = ___________ X 1000
Pm i

Dimana :
Di = Jumlah kematian pada kelompok umur (i)
Pmi = Jumlah penduduk pd pertengahan tahun
pada kelompok umur (i)
k = Angka konstan = 1000

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Infant Mortality Rate (IMR)
Tingkat Kematian Bayi

Do
IMR = ________ X k
B

Dimana :
Do = Jumlah kematian bayi pada tahun tertentu
B = Jumlah lahir hidup pada tahun tertentu
k = bilangan konstan = 1000

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Karakter kelompok penduduk yang
mempengaruhi Crude Death Rate (CDR) :

Antara penduduk daerah pedesaan dan


daerah perkotaan.
Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang
berbeda.
Penduduk dengan perbedaan pendapatan.
Perbedaan jenis kelamin.
Penduduk dengan perbedaan status kawin.

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Pengaruh Sosio-Ekonomi pada Mortalitas bayi dan
anak lewat Variabel Antara
Determinan Sosial-Ekonomi

Pencemaran Kekurangan
Faktor Ibu Luka
Lingkungan gizi

Kesehatan Sakit

Pengendalian Gangguan
Mati
Penyakit perorangan pertumbuhan

Ket :
: Pencegahan
: Pengobatan
Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
MOBILITAS PENDUDUK
(Population Mobility/Territorial mobility)

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Mobilitas Penduduk :
adalah proses gerak penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah
lain dlm jangka waktu tertentu.

Gerak Spasial Gerak Fisik Gerak Geografis

Mobilitas Vertikal : Mobilitas Horisontal :


makna
Perpindahan status Perpindahan penduduk
seseorang. Misal: dr satu tempat ke tempat
Perpindahan dr kuli Mobilitas lain dlm periode waktu
bangunan ke juragan. Penduduk tertentu.

Ciri :
Mobilitas Mobilitas Tdk dg keluarga
Permanen Nonpermanen Orientasi dg waktu
yg singkat

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Skema Bentuk Mobilitas Penduduk
MP Vertikal
(Perub. Status)

Mobilitas MP Permanen
Penduduk (Migrasi)

MP Horisontal Ulang Alik


(MP Geografis) (Commuting)

MP Non Permanen
(MP Sirkuler)

Nginap/
Mondok

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Hubungan kebutuhan dan mobilitas penduduk
(Teori Kebutuhan & Stres)
Ida Bagoes Mantra, 1975

Tidak
Terpenuhi
Pindah

Kebutuhan &
Aspirasi
Diluar batas
toleransi PINDAH
Menginap
Tdk Terpenuhi
(mondok)
(stress)
Dlm batas Tidak Mobilitas
toleransi Pindah Non Permanen
Komuter
(ulang alik)

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Faktor yg mempengaruhi migrasi
(Everett S. Lee, A Theory of Migration, 1976)

Faktor Individu
Faktor yg terdapat di daerah asal
faktor yg terdapat di daerah tujuan
Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan

++++ Individu +++++


-o o o- - - ++++++
-+ - + + + + + +++++++
-o-o - + + Rintangan Antara - - + +o o o
-+ (Intervening Ostacles) ++++
Daerah Asal Daerah Tujuan

+ = Faktor dmn kebutuhan dpt terpenuhi


- = Faktor kebutuhan tdk terpenuhi
O = Faktor netral

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Faktor-faktor determinan mobilitas penduduk
(Robert E. Norris, 1972)

Kesempatan Antara

-- - - + o - - + + + + - o +
^ ^ ^ ^ ^ ^
Daerah Asal Daerah tujuan
^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^
- - - + o - - - - + + + + o + -

Rintangan Antara

Migrasi paksaan
Migrasi kembali

Pada daerah bertanda ( ^ ), disitulah tempat antara dr daerah asal & daerah tujuan
Dimana migran sdh menemui kesempatan pemenuhan kebutuhannya

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Daya tarik & daya dorong di daerah asal
(Mitchell, 1961)

Kekuatan Sentripetal
Daerah asal
+
Kekuatan Sentrifugal

Kekuatan Sentripetal
Adalah kekuatan yg mengikat orang utk tinggal di daerah asal, misalnya :
-Terikat tanah warisan
-Menunggu orang tua yg sudah lanjut
-Kegotong royongan yang baik
-Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka
Kekuatan Sentrifugal
Adalah kekuatan yg mendorong seseorang utk meninggalkan daerah asal, misalnya :
-Terbatasnya pasaran kerja
-Terbatasnya fasilitas pendidikan

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Hukum Migrasi Penduduk
(Ravenstein, 1885)
Para migran cenderung memilih Semakin tinggi pendapatan,
daerah terdekat sbg daerah semakin tinggi mobilitasnya
tujuan Arah migrasi ke arah datangnya
Daerah tujuan memiliki utility informasi
dibanding daerah asal Pola migrasi dari seseorang atau
Informasi saudara dr daerah kelompok sulit diperkirakan
migran adalah hal penting bagi Penduduk muda dan belum kawin
orang yg ingin bermigrasi lebih banyak melakukan mobilitas
Informasi negatif dr daerah dibanding yg sudah kawin
tujuan mengurangi potensial Penduduk berpendidikan tinggi
migran lebih banyak melakukan mobilitas
Semakin tinggi pengaruh daripada yg berpendidikan
kekotaan terhadap seseorang, rendah
semakin besar tingkat
mobilitasnya

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Ketegori Migran & Bukan Migran
(Berdasarkan 4 pertanyaan Sensus penduduk 1980)
PERTANYAAN MIGRAN BUKAN MIGRAN
Propinsi tempat Seseorang yg dicacah di satu Seseorang yg dicacah di
lahir propinsi yg bukan propinsi propinsi di tempat ia
kelahirannya, disebut migran dilahirkan
semasa hidup (lifetime migrant)
Lamanya tinggal di Seseorang yg lamanya tinggal di Seseorang yg tinggal di
propinsi lain propinsi sekarang lebih pendek propinsi sekarang selama
dari umurnya hidupnya
Tempat tinggal Seseorang yg propinsi tmpt tinggal Seseorang yg tinggal di
terakhir sebelum terakhir berbeda dg propinsi tmpt propinsi sekarang selama
tinggal di propinsi ia dicacah, disebut total migrant hidupnya
lain
Propinsi tempat Seseorang dimana propinsi tmpt Seseorang dimana propinsi
tinggal 5 tahun yg tinggal sekarang berbeda dg tmpt tinggal sekarang
lalu propinsi tmpt tinggal 5 tahun yg sama dg tempat tinggal 5
lalu, disebut risen (recent migrant) tahun yg lalu

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Sumber data mobilitas penduduk

Sensus penduduk
Regristasi penduduk
Survai penduduk
Pendekatan Retrospektif : menanyakan riwayat
mobilitas penduduk yg dilakukan oleh pelaku
mobilitas yg telah kembali ke daerah asal
Pendekatan Prospektif

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Transisi Vital :
adalah perubahan-perubahan tingkat kelahiran & tingkat kematian yg
berpengaruh pada pertumbuhan dan mobilitas penduduk
100

90

Model Transisi Vital 80

(Hester Blend 70

& D.E. Lee, 1976.8)


60

T IN G K A T
50

40

Tingkat kematian 30

20

Tingkat kelahiran 10

0
A B C D E F

Tahapan Transisi Vital (Bogue, 1969):


1. Tahap Pra Transisi (pre-transitional), dari A ke B
2. Transisi (Transitional) dari B ke E, terdiri:
a. Permulaan transisi (early transitional), B ke C
b. Pertengahan transisi (mid transitional), C ke D
c. Akhir transisi (late transitional), D ke E
3. Pasca transisi (post transitional), E ke F

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Tahapan Transisi Vital
Tahap Tingkat Tingkat kematian Pertumb. Contoh
kelahiran alami
Statisioner Tinggi tinggi Nol / Eropa abad 14
tinggi sangat
rendah
Awal Lambat menurun lambat India sebelum PD 2
perkembangan
Akhir Menurun Menurun lebih cepat cepat Eropa Selatan &
perkembangan dari tingkat Timur sebelum PD
kelahiran 2, India setelah PD
2
Stasioner Rendah Rendah Nol/ sangat Australia, selandia
rendah rendah baru, amerika
serikat (tahun
1939-an)
Menurun Rendah Lebih tinggi negatif Perancis sebelum
daripada tingkat PD 2, Jerman Timur
kelahiran dan Barat pd tahun
1975

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Tahapan Masyarakat
(Zelinsky, 1971)

Masyarakat
Masyarakat Sangat
Tradisional Maju

Masyarakat
Akhir
Transisi

Masyarakat
Masyarakat
Awal
Maju
Transisi

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Transisi Vital dan Transisi Mobilitas Penduduk
(Zelinsky, 1971)

Transisi Vital Transisi Mobilitas Penduduk


Masyarakat Tradisional
Fase A Fase I
Fertilitas & Mortalitas tinggi. Mobilitas sedikit, dlm bentuk sirkulasi terbatas
Pertumbuhan penduduk alami (naik/turun) berupa kunjungan sosial & agama
Masyarakat Awal Transisi
Fase B Fase II
Mortalitas turun dg cepat, fertilitas tinggi, Mobilitas pedalaman = membuat pemukinan baru
pertumbuhan penduduk alami tinggi Mobilitas desa-kota = didasari aktifitas
Mobilitas antar kota = belum terlihat
Masyarakat Akhir Transisi
Fase C Fase III
Fertilitas & Mortalitas = turun Mobilitas ke pedalaman = menurun
Namun angka Mortalitas turun dg cepat Mobilitas desa-kota = dominan
Mobilitas antar kota = memasuki tahap awal,
mobilitas sirkuler mulai tumbuh

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Transisi Vital Transisi Mobilitas Penduduk
Masyarakat Maju
Fase D Fase IV
Fertilitas = menurun Migrasi DESA-KOTA = meningkat
Mortalitas = stabil Terjadi arus tenaga kerja tdk
Pertumbuhan penduduk mendekati terlatih dr desa
nol (0) Mobilitas sirkuler tenaga kerja
trampil dan profesional meningkat
dlm berbagai fariasi
Masyarakat Sangat Maju
Fase E Fase V
Perilaku fertilitas tdk dpt diprediksi Mobilitas turun = sarana komunikasi
= krn kelahiran dpt dikontrol oleh sempurna
individu maupun lembaga sosial Mobilitas sirkuler meningkat =
akibat kemampuan telekomunikasi &
informasi
Bentuk-bentuk mobilitas sirkuler
variatif
Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Terima kasih

Cha-
Cha-Must NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN

Anda mungkin juga menyukai