Anda di halaman 1dari 5

BEDA PENGARUH EMPAT JENIS LENSA INTRAOKULER

TERHADAP OPASIFIKASI KAPSUL POSTERIOR


Rahmi Duman1, Fatih Karel2, Pelin yzol3, Can Ate4

1Department of Ophthalmology, Ankara Oncology Hospital, Ankara 06200, Turkey


2Department of Ophthalmology, Dnya Gz Hospital Group, Ankara 06680, Turkey
3Department of Ophthalmology, nye State Hospital, Ordu 52300, Turkey
4Department of Biostatistics, Ankara University School of Medicine, Ankara 06100,
Turkey
Correspondence to: Rahmi Duman. amlitepe Mah, Kibris
Caddesi 9/4, ankaya, Ankara 06600, Turkey. drrahmi42@yahoo.com
Received: 2013-12-18 Accepted: 2014-03-14

INTISARI:
Tujuan: Untuk mengevaluasi dampak dari 4 jenis lensa intraokuler (IOLs) terhadap
opasifikasi kapsul posterior dengan membandingkan frekuensi tindakan laser Nd:YAG.
Metode: Studi retrospektif ini melibatkan 4970 mata dari 4013 pasien katarak yang menjalani
phacoemulsification dan implantasi IOL selama Januari 2000 hingga Januari 2008 dengan
dokter yang sama dan klinik yang sama. Studi ini menguji empat jenis IOLs yang berbeda
dengan parameter tindakan laser Nd:YAG.Hasil: Tindakan laser Nd:YAG dilakukan terhadap
153 (3,07%) dari 4970 mata. Rerata follow-up pasien 84mo pada semua kelompok IOL.
Presentase mata yang mengalami Opasifikasi kapsul posterior (PCO) pada kelompok acrylic
hydrophilic IOLs lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hydrophobic IOLs. Tetapi, mata
dengan acrylic hydrophilic IOLs tidak perlu scepatnya dilakukan laser Nd:YAG seperti mata
dengan hydrophobic IOLs. Tidak ada beda signifikan antara kejadian PCO jangka panjang
jika dibandingkan antara 1- dengan 3-acrylic hydrophpbic IOLs, begitu pula pada IOLs
dengan bahan yang sama tetapi memiliki sudut haptic berbeda. Kesimpulan: Studi ini
membuktikan bahwa mata dengan acrylic hydrophilic IOLs lebih sering mengalami PCO
dibandingkan mata yang menggunakan acrylic hydrophobic IOLs. Desain lensa (1-piece
dibanding 3-piece dengan varisasi sudut haptic) tidak berpengaruh terhadap kejadian PCO

Kata Kunci : opasifikasi kapsul posterior, neodymium:yttrium-aluminum-garnet


capsulotomy; lensa intra okuler.

PENDAHULUAN spesifik secara material dan desain, tehinik


Opasifikasi kapsul posterior (PCO) pembedahan dan agen terapi.
merupakan komplikasi mayor jangka Neodymium:yttrium-alumunium-gamet
panjang dari operasi katarak. PCO (Nd:YAG) laser kapsulotomi merupakan
terbentuk dari proliferasi, pertumbuhan cara paling efektif untuk mengatasi
dan migrasi dan transdiferensiasi dari sel kejadian PCO.
epitel residual lensa pada kantong kapsul Tujuan dari studi cohort ini untuk
setelah operasi katarak. PCO berkembang membandingkan dampak dari empat jenis
bertahap, biasanya muncul kisaran tiga lensa intraokular terhadap PCO pada
bulan hingga lima tahun post-operasi. pasien dengan follow-up jangka panjang.
Patogenesis dari PCO dipengaruhi banyak
faktor, hingga saat ini kejadian PCO
bervariasi sekitar 15% - 50%. SUBJEK DAN METODE
Banyak tehnik telah diupayakan
untuk mencegah PCO, termasuk Subjek. Data dikumpulkan secara
penggunaan lensa intraokular (IOLs) yang retrospektif pada 4970 mata dari 4013
pasien dengan katarak senilis yang telah piece acrylic hydrophilic IOL dengan
menjalani operasi phacoemulsification dan diameter optic 6.0 mm, diameter total 12.5
penanaman IOLs yang dilakukan oleh satu mm dan acrylic haptics bersudut
dokter bedah (Karel F) pada Fakultas 5,diimplan pada 561 mata dari 433
Kedokteran Ankara, Departemen pasien. Semua IOLs yang digunakan dapat
Ophtalmology antara Januari 2000 hingga dilipat dengan sudut-persegi optik.
Januari 2008. Tehnik Pembedahan. Dilakukan oleh
Mata dengan riwayat operasi intraokuler, dokter bedah yang sama (Karel F). Setelah
kelainan okular (uveitis atau miopia tinggi mendapatkan anastesi topikal, dilakukan
>S-6D), operasi gabung (riwayat trauma), insisi kornea bagian temporal selebar 3,0
atau pernah menjalani operasi komplikasi mm. Kamera Okuli Anterior digenangi
seperti capsulorhexis rim tear, ruptur dengan ophtalmic viscosurgical, lalu
zonula zinii, ruptur kapsul posterior dilakukan kurvilinier capsulorhelix
dengan atau tanpa ruptur viterous, akan di dengan kedalaman 0,25 hingga 0,40 mm.
eksklusi. Seluruh data pasien yang tersedia Dilakukan Phacoemulsification melalui
dicatat berdasarakan jenis kelamin dan hydrodissection. Segmen nuckear di
usia pasien saat dilakukan operasi, mata aspirasi dengan phacoemulsification-
yang dioperasi, waktu pelaksanaan operasi, assisted removal menggunakan alat Alcon
tipe lensa, jeda waktu antara operasi denga Legacy 20 000 phacoemulsification
tindakan laser Nd:YAG, waktu tindakan machine (Alcon Laboratories,Inc.,Fort
kapsulotomi, tajam pengelihatan saat pre Worth, TX, USA). Korteks diaspirasi
dan post operasi dan kemungkinan dengan 0.3 mm jarum irigasi/aspirasi
kelainan lain yang berpengaruh. Tajam (dokter bedah mengontrol aspirasi:
pengelihatan dinilai berdasarkan standar maksimal vaccum setting, 500mmHG,
protokol early treatment diabetic aliran aspirasi maksimal, 50 cc/menit).
retinopaty study (ETDRS). Sebuah jarum Alcon Surgical silocone I/A
Mata dikelompokan menjadi 4 kelompok digunakan untuk melepas korteks dang
sesuai tipe IOLs yang dipasang. Kelompok menghisap kapsul. Sobekan yang dibentuk
1 menggunakan AcrySof SN60AT (Alcon tidak terlalu lebar untuk IOLs sehingga
Laboratories, Inc., Fort Worth, TX, USA), menggunakan Monarch II cartridge-based
1-piece acrylic hydrophobic IOL dengan injector system (Alcon Laboratories, Inc.,
diameter optik 6.0, diameter keseluruhan Fort Worth, TX, USA). Pasca operasi,
13.0 mm dan acrylic haptics bersudut 0, pasen mendapatkan terapi medikamentosa
yang diimplan pada 1399 mata dari 1014 yang sama yaitu dexamethason 0,1% dan
pasien. Kelompok 2 mengunakan AcrySof ciproflixacin topikal yang dipakai lima kali
MA30BA (Alcon Laboratories, Inc., Fort sehari.
Worth, TX, USA), 3-piece acrylic Laser Nd:YAG posterior kapsulotomi
hydrophobic IOL dengan diameter optik dilakukan untuk menghilangkan gejala
5.5 mm, diameter total 12.5 mm dan poly klinis pada opasifikasi kapsul posterior
methyl metahacrylate (PMMA) haptics yang mengeluhkan penurunan tajam
bersudut 5, yang diimplan pada 1509 pengelihatan. L Pulsa Syl 9000 (Lightmed,
mata dari 1242 pasien. Kelompok 3 Taipei, Taiwan, China), digunakan untuk
menggunakan AcrySof MA60BM (Alcon kapsulotomi.
Laboratories, Inc., Fort Worth, TX, USA), Analisis Statistik. Jumlah dan waktu
3-piece acrylic hydrophobic IOL diameter perkembangan PCO, dan bahan IOLs
optic 6.0 mm , diamater total 13.0 mm dan saling berpengaruh dengan IOLs yang
PMMA haptics bersudut 10, yang dibandingkan. SPSS 13.0 software SPSS
diimplan pada 1501 mata dari 1324 pasien. Inc., Chicago, USA) digunakan untuk
Kelompok 4 menggunakan Aqua-SenseTM menganalisi statistik data. Beda antar
III (Aaren Scientific Inc.,Ontario, USA) 3- kelompok dilakukan dengan Z-test , dan
statistik signifikansi pada frekuensi diuji PMMA haptics bersudut 10; =0.74 and
dengab Chi-square test. Didapatkan nila =0.71). Tidak ditemukan perbedaan
P<0,05 menunjukan adanya beda signifikan pada presentase mata dengan
signifikan. lensa berbahan sama tetapi besudut haptik
berbeda yang mengalami PCO.
RESULT [0(kelompok 1),
Rerata usia pasien saat dilakukan operasi 5 (kelompok 2), or 10 (kelompok 3);
katarak adalah 67.909.55 pada kelompok P>0.05], mengindikasikan bahwa sudut
1, 66.9010.73 pada kelompok 2, haptic tidak berpengaruh terhadap
69,338.44 pada kelompok 3, dan perkembanganan PCO.
70.039.56 pada kelompok 4. Tidak Rerata waktu perkembangan PCO
terdapat perbedaan bermakna pada usia, 13.2110.02mo (range, 3-38) post-
distribusi jenis kelamin atau waktu follow- operative pada kelompok 1.
up pada semua kelompok. 33.1125.06mo (range, 3-78) pada
Kasus PCO yang membutuhkan laser kelompok 2. 22,2516.02mo (range, 3-56)
Nd:YAG terjadi sebanyak 41 mata (2.93%) pada kelompok 3, and 39.9115.52mo
pada kelompok 1, 41 mata (2,72%) pada (range, 13-62) pada kelompok 4(Table 1).
kelompok 2, 45 mata (3.00%) pada Rerata waktu perkembangan PCO pada
kelompok 3, dan 26 mata (4.63%) pada eklompok 1 secara statistik lebih cepat
kelompok 4. Jumlah mata yang mengalami dibandingkan kelompok lain (P<0.001).
PCO yang perlu tindakan laser Nd:YAG Rerata waktu perkembangan PCO pada
dan rerata jeda waktu operasi dengan laser kelompok 4 secara statistik lebih lama
Nd:YAG tercantum pada tabel 1. Angka Dibandingkan kelompok lain ( <0.001).
kejadian PCO pada kelompok 4 (3-piece Jumlah aplikasi laser Nd:YAG
acrylic hydrophilic IOL) berbeda secara berdasarakan kelompok tercantum pada
signifikan dengan kelompok lain yang Table 1.
menggunakan hydrophobic lens Presentase rerata koreksi visus sebelum
(P=0.015). Tidak ada beda signifikan pada dan sesudah tindakan laser Nd:YAG
kelompok 1 (1-piece acrylic hydrophobic berdasarkan analysis one-way varian.
IOL) dibandingkan kelompok 2 (3-piece Tidak ditemukan perbedaan visus post
acrylic hydrophobic IOL dengan PMMA operasi antar kelompok. (P=0.947; Table
haptics bersudut 5) atau kelompok 3 (3- 2.)
piece acrylic hydrophobic IOL with

DISCUSSION beberapa jenis, tipe dan bahab IOLs sangat


Kejadian PCO dipengaruhi oleh berpengaruh dalam mengurngai insidensi
berbagaimacam faktor. Perkembngan dari PCO. Meski besarnya perkembangan, PCO
tetap menjadi komplikasi jangka panjang yang tinggi, lensa hydrophilic acrylic
dari operasi katarak dan menjadi penyebab dapat menciptakan lingkungan yang baik
nonrefraktif turunnya visus. untuk migrasi sel epitel. Studi sebelumnya
Sudut optoc yang tajam diketahui menjadi melaporkan bahwa hydrophobic IOLs
inhibitor faktor timbulnya PCO. lebih sedikit menimbulkan kasus PCO
Dilaporkan bahwa efek reduksi PCO dibandingkan hydrophilic IOLs.
terjadi karena sudut optik tajam IOL dan Berdasarkan hasil peneitian kami,mata
formasi dari lekukan kapsular. IOLs sudut dengan mata dengan acrylic hydrophilic
tajam lebih efektif dibandingkan IOLs sidit IOLs lebih membutuhkan laser Nd: YAG
tumpul dalam mengurangi dampak dibandingkan dengan mata dengan acrylic
munculnya PCO. Pada studi ini semua hydrophobic IOLs.
IOLs yang digunakan besudut tajam dan Studi terkini menjelaskan bahwa lamanya
kasus PCO yang muncul sangat sedikit waktu munculnya PCO pasca operasi
meskipun dengan IOLs berbahan sama. bergantung dari jenis IOL. Walaupun
Pengenalan klinis dari IOLs 1-piece acylic jumlah tertinggi munculnya PCO terjadi
hydrophobic dengan beberapa perbedaan pada keompok acrylic hydrophilic, namun
optik dan haptik desain diduga tindakan laser Nd:YAG terjadi 3tahun
mempengaruhi jumlah kasus PCO pasca operasi.
dibandingkan dengan dengan 3-piece Pada studi retrospektif ini membadningkan
acrylic hydrophobic IOLs. Haptik dari 1- empat jenis IOLs berbeda terhadap
piece IOLs memanjang secara langsung kejadian PCO dengan follow-up jangka
terhadap permukaan posterior, membentuk panjang post operasi katarak. Presentasi
gap potensial dengan sudut 360 optik tertinggi didapati PCO pada pasien dengan
sudut lancip. hydrophilic acrylic IOLs dibandingakan
Semakin tebal akar haptic dari 1-piece dengan hydrophobic actylic IOLs. Tidak
IOLs, dapat menghalangi perlekatan dari ada beda signifikan antara 1- atau 3-piece
kapsul anterior dan posterior lensa haptic lensa. Mata dengan acrylic
disekitar putaran serupa suatu belokan hydrophilic IOLs tidak memerlukan
kapsular diskontinu dapat terbentuk. Sel tindakan laser Nd:YAG sesegera mereka
epitel lensa dapat berkembang melalui yang menggunakan acrylic hydrophobic.
ruangan haptic-optic junction menuju
bagian central dari kapsul posterior lensa. REFERENSI
Hal ini disebabkan oleh bahan adesif dari
acrylic hydrophobic yang dapat
menyebabkan perlekatan optic capsul yang
luas. Dilaporkan bahwa satu tahun setelah
operasi, 1-piece acrylic IOLs lebih
memungkinkan terjadi PCO dibandingkan
3-piece acrylic IOLs dengan bahan yang
sama. Namun penelitian lain menyatakan
bahwa modifikasi IOL dari 3-piece
menjadi 1-piece desain haptic tidak
berpengaruh signifikan terhadap
munculnya PCO, begitu pula dalam studi
ini. Meskipun memiliki biocompatibility

Anda mungkin juga menyukai