INTISARI:
Tujuan: Untuk mengevaluasi dampak dari 4 jenis lensa intraokuler (IOLs) terhadap
opasifikasi kapsul posterior dengan membandingkan frekuensi tindakan laser Nd:YAG.
Metode: Studi retrospektif ini melibatkan 4970 mata dari 4013 pasien katarak yang menjalani
phacoemulsification dan implantasi IOL selama Januari 2000 hingga Januari 2008 dengan
dokter yang sama dan klinik yang sama. Studi ini menguji empat jenis IOLs yang berbeda
dengan parameter tindakan laser Nd:YAG.Hasil: Tindakan laser Nd:YAG dilakukan terhadap
153 (3,07%) dari 4970 mata. Rerata follow-up pasien 84mo pada semua kelompok IOL.
Presentase mata yang mengalami Opasifikasi kapsul posterior (PCO) pada kelompok acrylic
hydrophilic IOLs lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hydrophobic IOLs. Tetapi, mata
dengan acrylic hydrophilic IOLs tidak perlu scepatnya dilakukan laser Nd:YAG seperti mata
dengan hydrophobic IOLs. Tidak ada beda signifikan antara kejadian PCO jangka panjang
jika dibandingkan antara 1- dengan 3-acrylic hydrophpbic IOLs, begitu pula pada IOLs
dengan bahan yang sama tetapi memiliki sudut haptic berbeda. Kesimpulan: Studi ini
membuktikan bahwa mata dengan acrylic hydrophilic IOLs lebih sering mengalami PCO
dibandingkan mata yang menggunakan acrylic hydrophobic IOLs. Desain lensa (1-piece
dibanding 3-piece dengan varisasi sudut haptic) tidak berpengaruh terhadap kejadian PCO