Buku Saku PDF
Buku Saku PDF
Menggunakan
Rice Milling Unit
Penggilingan Padi
Menggunakan
Rice Milling Unit
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Beras adalah sumber karbohidrat utama bagi
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang sebagian penduduk Asia, untuk mendapatkan beras
tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan tersebut harus melalui tahapan-tahapan yang
sistematis sehingga memperoleh hasil yang optimal.
Laporan Tugas Akhir yang berjudul Evaluasi Ekonomi
Pengamatan dilakukan pada pabrik penggilingan padi
Penggilingan Padi Menggunakan Rice Milling Unit di PT.
di Kecamatan Tomo, Sumedang, Jawa Barat dengan
Mertjubuana Kec. Tomo, Kab. Sumedang,, Jawa Barat. tujuan untuk menganalisis kelayakan usaha suatu
Selama penyusunan Laporan Tugas Akhir ini pabrik penggilingan padi menggunakan metode
penulis tak lepas dari hambatan, rintangan dan analisa usaha. Dari hasil praktek didapatkan hasil
kesulitan, oleh karena itu penulis banyak mendapat perhitungan evaluasi ekonomi antara lain POT (Pay
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang Out Time) 4 tahun yakni dalam jangka waktu 4 tahun
mendukung hingga selesainya penulisan Laporan Tugas modal sudah dapat dikembalikan, ROI (Return Of
Akhir ini. Investment) 23%/tahun, BEP (Break Even Point)
Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak harga yaitu pada Rp 7.371 sedangkan BEP produksi
kekurangan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini. yaitu pada 51.421 kg beras kepala, dan BCR (Benefit
Cost Ratio) yaitu 1,23 yakni usaha ini layak untuk
Selain karena masalah teknis, juga masalah
dikembangkan. Selain dari hal tersebut, penulis juga
keterbatasan informasi yang diperlukan hingga banyak
melakukan analisis terhadap mutu dari hasil
hal dalam Laporan ini belum dapat diuraikan secara penggilingan dan membandingkannya dengan
lengkap. standar mutu yang telah ditetapkan oleh BSN (Badan
Untuk lebih meningkatkan mutu penulisan dan Standarisasi Nasional) yaitu SNI 6128:2008 tentang
materi pengetahuan yang disampaikan, dengan rendah mutu beras. Dari hasil praktek saya dapatkan bahwa
hati penulis memohon saran dan kritik pembaca yang mutu beras yang dihasilkan oleh PT.Mertju Buana
bersifat membangun mendekati mutu I dalam Standar Nasional Indonesia.
Sukamandi, 12 Oktober 2011 Ini semua bertujuan untuk memperbaiki mutu beras
yang dihasilkan pabrik penggilingan sehingga dapat
lebih mensejahterakan kehidupan pengusaha dan
Penulis petani di sekitarnya.
Penggilingan Husker
Penggilingan merupakan tahapan paling penting Setelah gabah kering giling
dari proses ini. PT. Mertju Buana menggunakan Rice tersebut ditimbang, lalu gabah tersebut
Miling Unit dengan menggunakan sistem kontinyu. langsung dicurahkan ke hopper mesin
Mesin penggilingan yang digunakan adalah CRM pecah kulit (husker). Husker adalah
Buivanngo berkapasitas 6 ton/jam. mesin pemecah kulit gabah agar beras
terpisah dari kulitnya.
Pre cleaner (Pembersihan) PT. Mertju Buana memiliki 2 unit Husker
Proses penggilingan diawali untuk mempercepat kinerja penggilingan. Mesin ini
dengan penimbangan gabah sebelum menghasilkan beras pecah kulit (BPK). Kulit gabah
dimasukkan ke dalam in late pertama. dipecahkan dengan menggunakan dua Rubber Roll
Dari in late tersebut gabah diangkat yang berputar searah dengan kecepatan putaran
oleh elevator menuju mesin pertama yang berbeda.
yaitu pre cleaner.
Pre cleaner adalah alat yang digunakan untuk Aspirator
membersihkan gabah dari kotoran yang masih tersisa Setelah keluar dari husker,
dari ayakan pertama. Gabah utuh akan diangkat maka beras pecah kulit dan sekam
kembali oleh elevator menuju timbangan automatis. masih bercampur. Oleh karena itu,
RMU dilengkapi dengan aspirator
4.3.4.1. Timbangan yaitu mesin pemisah antara beras
Timbangan beroperasi pecah kuit dengan sekam.
berdasarkan prinsip load-cell. Panel Husk Aspirator menggunakan tenaga angin
kontrol dihubungkan dengan sebuah untuk meniup aliran bahan baku yang jatuh dari tahap
komputer dan akan mencetak laporan paddy husker menjadi tiga bagian material yaitu beras
berat setiap kali bahan baku melewati pecah kulit, butiran-butiran yang belum matang dan
timbangan. sekam. Bagian-bagian tersebut di keluarkan dengan
menggunakan Screws Conveyor.
Separator Whitening
Proses selanjutnya adalah gabah Whitening adalah mesin pemutih
masuk ke dalam mesin separator. beras. Mesin ini berfungsi mengikis lapisan
Separator adalah mesin pemisah aleuron dari BPK sehingga lapisan aleuron
antara beras pecah kulit dengan dan perikap terpisahkan dari beras
gabah. Beras pecah kulit akan sehingga tampak lebih putih.
menuju ke mesin selanjutnya yaitu Proses pemutihan ini dilakukan dua kali dengan
de stoner yang berada tepat di bawah separator metode yang sama namun mesin yang berbeda.
sedangkan bulir gabah kembali ke husker untuk Mesin ini akan menghasilkan beras putih dan dedak
proses pemecahan kulit kembali. Paddy Separator kasar. Setelah melalui mesin ini, beras akan terlihat
digunakan untuk memisahkan gabah yang masih putih namun masih agak kusam.
tercampur dengan beras pecah kulit. Beras diasah di antara permukaan sebuah batu
Emery dan batang-batang karet (Rubber bar). Angin
De-Stoner ditiup masuk lewat lubang-lubang deket rubber bar
De stoner adalah mesin untuk menurunkan suhu panas dan untuk
pemisah batu dari beras pecah kulit. mengeluarkan dedak.
Mesin ini memiliki tujuan
memperkecil persentase benda Polisher
asing terutama batu dan logam Polisher ini adalah proses pengikisan lapisan
lainnya. aleuron yang lebih dalam lagi dari beras tersebut
Destoner dirangcang berdasarkan perbedaan sehingga menghasilkan dedak halus.
density bebatuan dan density beras/gabah dengan Proses ini dilakukan dua kali dengan
menggunakan saringan maju-mundur bersamaan dua mesin berbeda dan metode yang
dengan tenaga dorong angin yang lewat lubang- sama. Pada proses ini, digunakan air
lubang saringan untuk memisahkan pebatuan dan untuk membersihkan beras sehingga
beras/gabah. beras benar-benar putih.
PT.
No Komponen mutu Satuan
MB
1. Derajat sosoh Min (%) 100
2. Kadar air Maks (%) 14,8
3. Butir kepala Maks (%) 82,2
4. Butir patah Maks (%) 16,2
5. Butir menir Maks (%) 1,6
6. Butir merah Maks (%) 0 Dari hasil analisis rendemen beras kepala
7. Butir kuning / rusak Maks (%) 0,1 didapatkan 57% yang dihitung dari keseluruhan padi
8. Butir mengapur Maks (%) 0,5 dan 82,2% bila dihitung dari beras yang telah digiling.
9. Benda asing Maks (%) 0 Hal ini menunjukkan bahwa beras yang dihasilkan
10. Butir gabah (Maks) Butir/100g 0 PT. Mertju Buana mempunyai rendemen yang tinggi.
11. Campuran varietas lain Maks (%) 0
BEP Produksi
Output
Rp 437.080.823
= = = 51.421
8.500