Anda di halaman 1dari 6

Proseding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau 2016 ISBN : .........

PENENTUAN TEMPERATUR BINTANG


MENGGUNAKAN METODE SPEKTROSKOPI ABSORPSI
PADA OBSERVATORIUM BOSSCHA LEMBANG

Singgih Prana Putra1


Hakim L. Malasan2
Minarni Shiddiq1
1
Universitas Riau, Jl. Binawidya Km. 12.5, Simpang Panam, Pekanbaru, Riau 28293
2
Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No.10, Kota Bandung, Jawa Barat 40132
Email: singgihpranaputra@outlook.com

ABSTRAK

Temperatur bintang perlu ditentukan karena beberapa alasan seperti untuk penentuan bintang induk pada
sistem planet tata surya luar. Metode spektroskopi arbsorbsi telah digunakan dalam menentukan temperatur
sebuah bintang. Pada penelitian ini, sebuah sistem teleskop GAO-ITB digunakan untuk menentukan
temperatur bintang. Sistem tersebut adalah sistem teleskop GAO-ITB yang terdiri dari spektograf NEO-
R1000, teleskop celeston C11, dan kamera CCD SBIG ST-8. Sampel terdiri dari 15 bintang, yaitu satu
untuk setiap masing-masing klasifikasi O, B, dan A, dan tiga bintang untuk setiap masing-masing
klasifikasi F, G, K dan M. Data yang diperoleh dari sistem berupa spektrum kemudian diolah menggunakan
software IRAF berupa reduksi data, kalibrasi panjang gelombang dan kalibrasi fluks. Hasil yang didapatkan
berupa grafik intensitas terhadap panjang gelombang, temperatur efektif, dan persentase perbedaan dengan
temperature yang ditentukan secara teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rentang panjang gelombang
yang diperoleh untuk kelimabelas bintang adalah berkisar antara (3500-8000) Ǻ, rentang temperatur efektif
antara (3626 – 8186) K dan persentase perbedaan antara perhitungan dengan teori berkisar antara (0,7 –
79,5) %.

Kata Kunci: Klasifikasi bintang, temperatur bintang, metode spektroskopi absorpsi, sistem teleskop GAO-
ITB, software IRAF

ABSTRACT

Star Temperatures need to be determined for some purposes such as finding mother star of solar system of
outer planets. Absorption spectroscopy method can be used in star temperature measurement. Absorption
spectroscopy method have been used to measure temperatures of star. In this study, a GAO-ITB telescope
system were used to calculate star temperature. The system consists of NEO-R1000 spectrograph, C11
Celestron telescope, and SBIG ST-8 CCD camera. The samples comprised of 15 stars i.e. 1 star for each
O, B, and A star classification and 3 stars each for F, G, K and M star classification. Data obtained were
star absorption spectra which were analyzed by IRAF software, which performs data reduction, wavelength
calibration, and flux calibration. The results were presented by intensity vs. wavelength graph, effective
temperature, and percentage difference to theoretical temperature. The results showed that wavelength
range measure for 15 stars were 3500-8000 Ǻ, effective temperature ranges were 3626 – 8186 K, and
percentage differences with theoretical temperature were 0,7 – 79,5 %.

Keywords: Star classification, star temperature, absorption spectroscopy method, GAO-ITB telescope
system, IRAF software
Proseding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau 2016 ISBN : .........

Pendahuluan bintang. Setiap indeks warna bintang


memiliki nilai berbeda-beda , misalnya jika
gambar bintang diberi filter ultraviolet maka
Bintang merupakan benda langit gambar tersebut akan menghasilkan nilai
yang sangat terang yang dapat memancarkan indeks warna yang berbeda. Metode ini
cahayanya sendiri. Salah satu contoh membutuhkan aljabar dan logaritma yang
bintang yang paling dekat ke bumi adalah kompleks. Metode spektroskopi adalah
matahari. Bintang dapat memancarkan metode penentuan temperatur bintang yang
cahaya sendiri karena reaksi fusi yang paling banyak digunakan. Secara definitif,
terjadi pada intinya. Reaksi fusi merupakan spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari
reaksi penggabungan inti atom yang lebih pengaruh radiasi elektromagnetik terhadap
ringan menjadi inti atom yang lebih berat, atom atau molekul (Rizkana, 2015). Alat-
misal dua atom Hidrogen menjadi satu atom alat yang digunakan dalam metode
Helium. Besaran-besaran fisika yang spektroskopi ini ialah spektograf.
mengkarakterisasikan suatu bintang adalah Spektograf ini dapat dibuat sendiri
energi pancaran, luminositas (daya menggunakan beberapa komponen optik
pancaran), jarak, magnitudo atau tingkat atau telah tersedia secara komersial.
kecerahan suatu bintang, dan temperatur. Spektograf yang tersedia secara komersial
Bintang secara umum memiliki ciri menggunakan kisi difraksi seperti Star
khas warna dan temperatur permukaan yang Analyzer yang diproduksi oleh Paton
unik. Menurut hukum Wien, temperatur Hawksley Education LTD. Spektroskop
bintang sebanding dengan panjang yang dapat dibuat sendiri terdiri dari celah,
gelombang pada warna yang ktak hitam dan Compact Disc (CD) atau
dipancarkannya karena bintang dianggap Digital Versatile Disc (DVD) sebagai kisi
sebagai benda hitam sempurna yang difraksi. (Crowndelorean, 2012). Metode
memancarkan radiasi elektromagnetik pada spektroskopi telah banyak digunakan untuk
panjang gelombang tertentu. (Robinson, menentukan temperatur bintang, bahkan
2007). Bintang yang berwarna biru akan penggunaan alatnya tidak hanya
memiliki temperatur permukaan yang lebih menggunakan spektroskop tapi bisa
tinggi dibandingkan bintang berwana merah. menggunakan teleskop. Metode
Di alam, temperatur bintang berkisar antara spektroskopi yang kompleks menggunakan
2000 K sampai 40000 K (Seeds, 2008). beberapa tambahan alat seperti teleskop
Informasi tentang temperatur bintang sebagai pembesar gambar bintang, kamera
diperlukan untuk beberapa hal, misalnya CCD atau DSLR atau Webcam sebagai
dapat menentukan bintang yang sesuai untuk sensor cahaya, dan spektograf sebagai alat
penentuan planet-planet di luar tata surya penghasil spektrum.
untuk diteliti lebih lanjut (Morison, 2008). Penelitian ini menggunakan sistem
Dua metode telah dikembangkan teleskop GAO-ITB RTS, yang terdiri dari
dalam menentukan temperatur suatu teleskop, spektograf dan kamera CCD.
bintang. Metode-metode tersebut adalah Sistem ini digunakan untuk mengukur
metode indeks warna fotometri dan temperatur bintang, sebagai sampel adalah
spektroskopi. Metode indeks warna bintang-bintang kelas O, B, A, F, G, K dan
fotometri adalah metode yang digunakan M yang dipilih secara acak. Gambar (image)
untuk menentukan temperatur bintang bintang beserta spektrumnya direkam oleh
dengan menghitung indeks warna suatu kamera CCD tersebut. Hasil olahan dari
Proseding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau 2016 ISBN : .........

spektrum dibandingkan dengan temperatur teori. Penentuan temperatur efektif secara


yang dihitung berdasarkan teori benda teori menggunakan persamaan
hitam. Penelitian ini memiliki beberapa 0,2898 𝑐𝑚. 𝐾
𝑇𝑒𝑓𝑓 =
tujuan, yakni pertama menganalisa spektrum 𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑐𝑚
hasil pencitraan sistem teleskop GAO-ITB
dengan kamera CCD. Kedua menentukan
temperatur bintang berdasarkan panjang Hasil Dan Pembahasan
gelombang menggunakan program IRAF.
Ketiga membandingkan hasil temperatur
yang didapatkan dengan hasil temperatur Sampel terdiri dari 15 bintang, yaitu satu
yang dihitung secara teoritis untuk setiap masing-masing klasifikasi O, B,
dan A, dan tiga bintang untuk setiap masing-
masing klasifikasi F, G, K dan M. Hasil
Metode Penelitian pengamatan dari penelitian ini yang berupa
grafik spektrum dan dihitung Teff
Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan hukum wien dan
metode eksperimen. Alat-alat yang dibandingkan dengan Tmean dari masing-
digunakan dalam penelitian ini adalah masing kelas spektrum bintang. Penentuan
sistem teleskom GAO ITB yang berlokasi di Tmean menggunakan persamaan :
𝑇𝑚𝑎𝑥 − 𝑇𝑚𝑖𝑛
107o36’58” E 6o49’32.93” S teleskop 𝑇𝑚𝑒𝑎𝑛 =
celestron C11, kamera CCD SBIG ST-8, 2
Nilai Tmax dan Tmin ditentukan
komputer, spektograf NEO R-1000 dan
berdasarkan rentang secara teori (Freedman
program image proseccing. Sistem teleskop
dkk (2006))
GAO-ITB merupakan sistem teleskop
Sampel bintang kelas spektrum O
gabungan kerjasama antara ITB dengan
yang dipilih adalah bintang δ Ori, bintang δ
pemerintah Jepang yang kepemilikan dan
Ori terdiri dari sampel bintang kelas
pengelola oleh ITB. Kamera CCD SBIG ST-
spektrum B yang dipilih adalah bintang γ
8, komputer, Spektograf NEO R-1000
Lyr, dan sampel bintang kelas spektrum A
merupakan komponen yang telah disediakan
yang dipilih adalah bintang α Lyr.
oleh pengelola observatorium Bosscha.
Program image processing yang digunakan
8200 8186
TEMPERATUR

adalah IRAF merupakan program pengelola


EFEKTIF (K)

8150 8122
gambar berbasis LINUX.
8100 8065
Pengamatan sampel bintang
8050
dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 8000
2016 dengan keadaan langit cerah. δ Ori γ Lyr α Lyr
Pemilihan bintang sampel dilakukan secara SAMPEL BINTANG
acak, dengan total 15 bintang. Spektrum
bintang akan dilakukan proses reduksi data,
kalibrasi panjang gelombang, kalibrasi Gambar 1 Grafik temperatur efektif dari δ
fluks, dan fitting menggunakan software Ori, γ Lyr, dan α Lyr.
IRAF, sehingga didapatkan nilai temperatur
dan persentase perbedaan temperatur efektif Bintang δ Ori memiliki temperatur
dengan temperatur yang dihitung secara efektif yang tinggi dikarenakan bintang δ
Proseding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau 2016 ISBN : .........

Ori merupakan bintang kelas spektrum O


yang merupakan tiga sistem bintang yang Tabel 1. Data Bintang kelas Spektrum F
terdiri dari δ Ori Aa1, δ Ori Aa2, δ Ori Ab
dan memiliki ciri khas memiliki temperatur %
Bintang Teff Tmean
efektif yang tinggi dengan nilai temperatur λmaks (Ǻ) diff
sampel (K) (K) (%)
dari δ Ori Aa1 adalah 29500 K (Shenar dkk
(2015)). Sampel bintang γ Lyr, dan α Lyr 11 Aql 5789,755 5005 25,3
merupakan bintang kelas spektrum masing- v Aql 5867,676 4939 6700 26,3
masing B dan A, yang temperatur efektif
η Aql 5747,972 5043 24,7
masing-masing dibawah dibandingkan
bintang kelas spektrum O.
Tabel 1 merupakan data bintang 11
90 79.5 Aql, v Aql, dan η Aql. Nilai persentase
PERSENTASE PERBEDAAN (%)

80
70 perbedaan ketiga sampel berada di rentang
60.38
60 25 %, hal ini menunjukkan bahwa sampel
50 data dapat diolah oleh software IRAF yang
40 digunakan. Sampel bintang kelas spektrum
30
20 12.81 G yang dipilih adalah α Cen, β Aql, dan l
10 Aql. Ketiga sampel berada di konstilasi
0 Aquila. Tabel data bintang kelas spektrum F
δ Ori γ Lyr α Lyr dapat dilihat pada Tabel 2.
BINTANG SAMPEL
Tabel 2. Data Bintang kelas Spektrum G

Gambar 2 Grafik persentase perbedaan dari %


Bintang Teff Tmean
δ Ori, γ Lyr, dan α Lyr λmaks (Ǻ) diff
sampel (K) (K) (%)
Bintang δ Ori dan γ Lyr memiliki
persentase yang besar, hal ini diakibatkan α Cen 7538,191 3844 30,7
secara teori panjang gelombang puncak pada β Aql 6516,629 4447 5550 19,9
kelas spektrum O dan B masing-masing l Aql 6256,127 4632 16,5
adalah 724,5 Ǻ dan 1414 Ǻ. Pada panjang
gelombang tersebut, spektograf NEO R- Diantara ketiga bintang sampel,
1000 tidak mampu melewati spektrum α Cen yang memiliki persentase perbedaan
tersebut. Bintang α Lyr memiliki yang tinggi melebihi 30 %. Hal ini
persentase yang kecil dikarenakan dikarenakan bintang α Cen merupakan
spektograf NEO R-1000 dapat melewati sistem tiga bintang yang terdiri dari α Cen A,
spektrum pada panjang gelombang tersebut, α Cen B, dan proxima centauri. Teff yang
sehingga dapat dideteksi oleh kamera CCD didapatkan merupakan nilai Teff dari α Cen
dan dapat diolah. B yang merupakan jenis bintang kelas
Sampel bintang kelas spektrum F spektrum K.
yang dipilih adalah 11 Aql, v Aql, dan η Sampel bintang kelas spektrum K
Aql. Ketiga sampel berada di konstilasi yang dipilih adalah ξ Aql, 62 Aql, dan γ
Aquila. Tabel data bintang kelas spektrum Aql. Ketiga sampel berada di konstilasi
F dapat dilihat pada Tabel 1.
Proseding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau 2016 ISBN : .........

Aquila. Tabel data bintang kelas spektrum kedua temperatur efektif yang didapatkan
K dapat dilihat pada Tabel 3. berkisar antara 3626 K, yang dimiliki oleh
bintang α Ori , sampai 8186 K, yang dimiliki
Tabel 3. Data Bintang kelas Spektrum K oleh bintang δ Ori.
Kesimpulan ketiga panjang
Bintang Teff Tmean % diff gelombang berbanding terbalik dengan
λmaks (Ǻ) (%)
sampel (K) (K) temperatur. Hal ini sesuai dengan hukum
ξ Aql 5955,801 4865 6,92 wien. Perubahan temperatur bintang
62 Aql 6323,944 4582 4550 0,7 terhadap panjang gelombang dibuktikan
γ Aql 7224,347 4011 11,85 dengan bintang kelas spektrum O, B, A, F,
G, K dan M memiliki temperatur yang
Tabel 3 menunjukkan λmaks, Teff, dan menurun secara berurutan pada panjang
% diff dari ketiga bintang sampel dari kelas gelombang yang meningkat secara
spektrum K. Secara keseluruhan ketiga berurutan. Kesimpulan keempat persentase
sampel memiliki persentase perbedaan yang perbedaan dihitung dengan membandingkan
relatif kecil, hal ini dikarenakan spektograf Teff dengan Tmean. Rentang persentase
NEO R-1000 memiliki panjang gelombang perbedaan berkisar antara 0,7 sampai 79,5
efektif dikisaran cahaya tampak. Spektrum %. Persentase perbedaan terbesar dimiliki
cahaya tampak berada di kisaran spektrum oleh bintang δ Ori, sedangkan persentase
kuning dan merah. perbedaan terkecil dimiliki oleh bintang 62
Sampel bintang kelas spektrum M Aql.
yang dipilih adalah α Sco, k Aqr, dan α
Ori. Menurut Neilson dkk (2011) Ucapan Terimakasih
temperatur efektif dari α Ori adalah 3590
K. Λmaks, Teff, dan % diff dari bintang kelas . Terimakasih kepada keluarga besar
spektrum M dapat dilihat pada Tabel 4. Observatorium Bosscha yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan
Tabel 4. Data Bintang kelas Spektrum M penelitian di sana.

% Daftar Pustaka
Bintang Teff Tmean
λmaks (Ǻ) diff
sampel (K) (K) (%)
AP. 2016. 3 planets orbiting dwarf star
α Sco 7021,012 4128 29
prime spots to search for life. Artikel
k Aqr 7259,898 3992 3200 24,8 dalam Yahoo! News. Diakses pada 4
α Ori 7992,661 3626 13,3 Juni 2016.

Boeker, Egbert, dan Rienk van Grondelle.


Kesimpulan 1999. Environmental Physics, Edisi 2.
Bedasarkan hasil penelitian dapat West Sussex : John Wiley & Sons,
diambil beberapa kesimpulan adalah. Ltd.Celestron. 2006. Advanced Series
Kesimpulan pertama spektrum bintang yang GT Instruction Manual. China.
didapatkan berupa garis spektrum absorpsi Celestron
yang memiliki rentang panjang gelombang
3500-8000 Ǻ. Rentang tersebut berkisar dari
spektrum uv ke cahaya tampak. Kesimpulan
Proseding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau 2016 ISBN : .........

Freedman, R.A.,dan William J. Kaufmann Stellar Spectra, Springer, Scotforth,


III..2008. Universe, 8th Ed, W. H. Lancaster, UK
Freeman and Company, New York, NY
Seeds, Michael A.. 2008. Foundations of
Gasiorowicz, Stephen, 1974, Quantum Astronomy, 10th Ed, Thomas Higher
physics, 1st Ed, John Wiley and Sons, Education, Belmont, CA
Inc, New york
Shenar, T, L. Oskinova, W.-R. Hamann, M.
Horrison, K.M., 2011, Astronomical F. Corcoran, A. F. J. Moffat, H. Pablo,
Spectroscopy for Amateurs, Springer, N. D. Richardson, W. L. Waldron, D.
Obham, UK P. Huenemoerder, J. Maíz Apellániz,
J. S. Nichols, H. Todt, Y. Nazé, J. L.
Horrison, K.M., 2012, Grating Hoffman, A. M. T. Pollock, I.
Spectroscopes and How to Use Them, Negueruela, 2015, A Coordinated X-
Springer, Wezembeek-Oppem, Belgium Ray and Optical Campaign of the
Nearest Massive Eclipsing Binary, δ
Howell, S.B.. 2006. Handbook of CCD Orionis Aa. IV. A Multiwavelength,
Astronomy, 2nd Ed, Cambridge Non-LTE Spectroscopic Analysis,
University Press, Cambridge, UK. Astrophysical Journal, 809 (2), 135

Kitchin, C.R., 1995, Optical Astronomical Thorne, Anne P., 1988, Spectrophysics, 2nd,
Spectroscopy, IOP Publishing Ltd, Ed, Chapman and Hall, New York,USA
Bristol, UK
Young, Hugh D., Freedman, Roger A.,
Morison, Ian, 2008, Introduction to 2012, University Physics With Modern
Astronomy and Cosmology, Wiley, Physics, Addison-Wesley, San
Chichester, West Sussex Francisco

Neilson, H. R., J. B. Lester, X. Haubois,


2011, Weighing Betelgeuse:
Measuring the Mass of α Orionis from
Stellar Limb-darkening, Astronomical
Society of the Pacific. 9th Pacific Rim
Conference on Stellar Astrophysics.
Proceedings of a conference held at
Lijiang, China in 14–20 April 2011.
ASP Conference Series, vol 451, 117.

Rizkana, Habi. 2015. Desain dan Pembuatan


Spektrometer Absorbsi Untuk Atom
Rubidium. Skripsi Jurusan Fisika
FMIPA. Universitas Riau

Robinson, Keith, 2007, Spectroscopy : The


Key to the Stars, Reading the Lines in

Anda mungkin juga menyukai