Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri. Cara belajar mandiri menghendaki
mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan
secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar maupun dalam kelompok
tutorial.
UT menyediakan bahan ajar yang dibuat khusus untuk dapat di pelajari secara mandiri. Selain
menggunakan bahan ajar yang disediakan oleh UT, mahasiswa juga dapat berinisiatif
memanfaatkan perpustakaan, mengikuti tutorial baik secara tatap muka maupun melalui
Internet (tutorial online/tuton), radio, dan televisi, serta menggunakan sumber belajar lain
seperti bahan ajar berbantuan komputer dan program audio/video. Apabila mengalami
kesulitan belajar, mahasiswa dapat meminta informasi atau bantuan tutorial kepada Unit
Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) setempat.
Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efisien.
Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi
bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efisien, mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin
diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur
waktunya dengan efisien, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar
yang ditentukan sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa
harus siap untuk belajar secara mandiri.
Bagaimana caranya agar mahasiswa bisa berhasil dalam program pendidikan jarak jauh?.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilaksanakan oleh mahasiswa yang mengikuti
pendidikan jarak jauh terutama mahasiswa Universitas Terbuka.
A. Pengertian
UT menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran
tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul)
maupun non-cetak (audio/video, computer/internet, siaran radio dan televisi). Makna terbuka
adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi
mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah
menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat). Dengan
demikian, Pendidikan jarak jauh didasarkan pada dasar pemikiran bahwa murid adalah pusat
proses pembelajaran, bertanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri, dan berusaha
sendiri di tempat mereka sendiri (http://www.studygs.net/indon/disted.htm)
B. Kondisi-kondisi yang biasa terdapat pada program pendidikan jarak jauh (Steve Wheeleer,
1999)
1. Informasi yang harus diketahui oleh mahasiswa, diantaranya adalah
b. Nama dosen/tutor, lokasi dan jam tutorial, nomor telepon, fax, alamat e-mail
pengelola/dosen/tutor,.
c. Lokasi dan jam kerja pusat informasi (unit program belajar jarak jauh/UPBJJ), nomor
telepon, pimpinan pusat informasi (UPBJJ) dengan alamat e-mail, nama ketua
program studi.
1. Kapan dan dimana bahan ajar (buku materi pokok) bisa didapatkan
2. Apa saja perlengkapan belajar yang akan diterima (bahan ajar cetak, non cetak
ataupun kitpraktik, catalog, suplemen dan lain-lain)
3. Formulir apa saja yang harus diterima dan dilengkapi (tanda bukti setoran, formulir
registrasi dan lain-lain)
2. Silabus perkuliahan dan tugas-tugas yang harus Anda kerjakan selama mengikuti mata
kuliah tersebut
5. Darimana saja Anda bisa mendapatkan sumber belajar lainnya selain buku materi
pokok
6. Bagaimana penilaian dalam mata kuliah tersebut, apakah hanya dari uji konsep, atau
praktik atau gabungan dari keduanya
1. Dalam pertemuan tatap muka, seorang tutor bergantung pada umpan balik dari
mahasiswanya, baik dengan pertanyaan maupun ekspresi wajah/fisik. Dalam program
jarak jauh, hal ini merupakan hal yang sangat sulit, dan Anda bertanggung jawab
untuk memberitahu tutor tentang bagaimana Anda menerima pelajaran baik melalui
tutorial tatap muka, pembicaraan telepon ataupun e-mail.
2. Understand - Pemahaman
Bacalah buku materi pokok secara keseluruhan. Beri tanda kalimat/kata yang tidak
dimengerti. Kemudian jika ada kesempatan cobalah untuk mencari tahu dengan bertanya atau
mencari sumber-sumber lain untuk menemukan jawaban/ informasi terhadp kalimat/kata/hal
yang tidak dimengerti tersebut. Tidak perlu malu untuk bertanya pada teman sejawat, tutor
ataupun pihak lain yang Anda anggap lebih mengetahui hal tersebut.
3. Recall - Ulang:
Ulangi materi yang telah dipelajari secara periodik dan berkesinambungan. Misalnya setiap
seminggu sekali . Caranya adalah dengan membuat rangkuman (bukan ringkasan) dengan
menggunakan kata-kata sendiri tentang materi yang sudah dipelajari. Lakukan pengulangan
seperti Anda membuat spiral sehingga pengulangan yang Anda lakukan tetap akan
menyentuh materi pertama yang Anda pelajari.
4.Digest - Telaah
Baca kembali;I hasil rangkuman yang telah Anda buat, jika masih ada yang kurang jelas
cobalah untuk mencari penjelasan lebih lanjut pada sumber belajar yang terkait atau
diskusikan dengan teman sejawat, atau tutor/dosen Anda
5. Expand - Kembangkan
Kembangkan materi yang telah Anda pelajari dan telah Anda rangkum tadi dengan cara
mencoba menerapkan pada kehidupan Anda sehari-hari. Seandainya Anda seorang guru,
cobalah menerapkan materi yang Anda pelajari tersebut pada kegiatan pembelajaran di kelas
Anda. Catat apa saja kekurangan dan kelebihan dari materi tersebut saat diterapkan di
lapangan. Buat catatan yang lengkap dan gunakan catatan tersebut untuk didiskusikan dengan
teman sejawat atau tutor/dosen Anda. Selain dengan cara tersebut dapat pula dilakukan
dengan mencoba membuat soal berdasarkan materi tersebut yang telah dipelajari dan
yang akan Anda jawab sendiri. Apakah Anda bisa menjawab semua soal tersebut
dengan baik?.