Peta Administratif Kab. Asahan Utara berbatasan dengan Kabupaten Batu Bara
13 Kecamatan, 176 Desa/ Kelurahan defenitif ,
dengan rata-rata kepadatan 178,42 orang/km2
Selatan dengan Kabupaten Labuhan Batu dan TobaSamosir
Barat berbatasan dengan Kabupaten Simalungun
Timur berbatasan dengan Selat Malaka.
IKLIM
Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di Sumatera Utara, Kabupaten Asahan termasuk dae-
rah yang beriklim tropis dan memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau
dan musim hujan biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada
bulan terjadinya musim.
Menurut catatan Stasiun Klimatologi PTPN III Kebun Sei Dadap, pada tahun 2012 terdapat 90 hari hujan den-
gan volume curah hujan sebanyak 2 .101 mm. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan Maret yaitu 337 mm
dengan hari hujan sebanyak 9 hari. Sedangkan curah hujan paling kecil terjadi pada bulan Februari sebesar
62 mm dengan hari hujan sebanyak 4 hari. Rata-rata curah hujan tahun 2012 mencapai 175,08 mm/bulan.
Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Asahan pada tahun 2012 mencapai 1.037,633 milliar rupiah
sedangkan pendapatan daerahnya mencapai 1.039,734 milliar rupiah. Sumbangan Terhadab
Secara Umum, selama Januari sampai Desember 2012, di Kabupaten Asahan (dalam hal No. Aktivitas Ekonomi
PDRB Daerah
ini diwakili oleh Kotamadya Pematang Siantar sebagai salah satu kota inflasi yang terdekat
dengan Kabupaten Asahan) terjadi 12 kali inflasi. Besarnya inflasi bulanan yang terjadi di Ka- 1 Pertanian 37,85 %
bupaten Asahan cukup relatif stabil berkisar antara 1,60 persen (Maret) sampai 4,73 persen 2 Pertambangan/Penggalian 0,23 %
(Desember).
3 Industri 30,36 %
4 Perdagangan 15,03%
INDUSTRI
Pada tahun 2012, perusahaan industri besar di Asahan berjumlah 16 perusahaan dan industri sedang berjum- 5 Jasa-Jasa 16,53%
lah 100 perusahaan. Sedangkan jumlah industri kecil dan kerajinan rumah tangga pada tahun 2012 berjumlah
722 unit.
ENERGI
Kebutuhan listrik penduduk Kabupaten Asahan sebagian besar dipasok oleh PLN Ranting Kisaran. Pada tahun
2012 di PLN Ranting Kisaran terdapat 62.285 pelanggan dengan jumlah daya tersambung sebesar 62.994.405
KVA.
Pada tahun 2012, PDAM Kisaran telah menyalurkan air bersih khusus ke wilayah Kabupaten Asahan sebanyak 3
681.384 meter kubik. Jumlah pelanggan air bersih sebanyak 15.172 pelanggan dan sebagian besar pelanggan
berasal dari rumah tangga dengan jumlah air yang disalurkan mencapai 3.123.684 meter kubik.
PERDAGANGAN
Sampai dengan tahun 2012 terdapat 638 perusahaan yang sebagian besar (64,11 persen) berbadan hu-
kum PO dan yang bergerak di sektor rumah makan, hotel dan penginapan sebesar 48,28 persen.
Sampai tahun 2012 koperasi yang terdaftar sejumlah 505 buah dengan jumlah anggota 52.889 orang
Khusus untuk KUD yang diharapkan menjadi penggerak perekonomian desa jumlahnya meningkat jika
dibandingkan tahun 2011 yaitu 27 buah. Jumlah tersebut mampu menyerap 734 anggota dengan simpanan
anggota sebesar 1,99 milliar rupiah dan volume usaha sebesar 1,992 milliar rupiah.
Depot Pertamina Kisaran pada tahun 2012 telah menyalurkan sekitar 60,35 juta liter premium dan 52,36 juta
liter solar kepada seluruh para pelanggannya yang terdiri dari SPBU, TNI/Polri dan konsumen lainnya di wilayah
kisaran dan Tanjung Balai.
Pada tahun 2012 volume ekspor Asahan mencapai 617.371 ton dengan nilai Rp 1.884.654,50 juta. Komoditi
utama ekspor Asahan adalah Karet dan Pelet Kayu Karet yang mencapai Rp 1.555.000 juta dan Rp 287.500 juta.
Panjang Jalan
menurut Jenis Permukaan
dan Kondisi jalan (km, 2012)
PARIWISATA Obyek wisata air terjun Simonang-monang terletak di wilayah perbukitan Desa Padang
Obyek wisata yang ada di Kabupaten Asahan adalah : Pulau, Kecamatan Bandar Pulau 50 km sebelah Baratdaya kota Kisaran, atau lebih
1. Hulu sungai Asahan kurang 1,5 jam ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor. Obyek wisata
Hulu Sungai Asahan melewati Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan. Kondisi alur ini dikunjungi wisatawan lokal, dan sampai saat ini belum dikelola secara baik.
sungai yang dipenuhi dengan batu-batuan ditambah aliran sungai yang sangat de-
ras. Derasnya arus air sungai Asahan yang berkecepatan 120 meter kubik per detiknya 3. Wisata Air Terjun Unong Sisapa
dengan grade IV V+. Hulu sungai ini dijadikan tempat penyelenggaraan event nasional Objek wisata air terjun Unong Sisapa terletak di wilayah perbukitan Dusun Aek Silabat,
dan internasional arung jeram yang dikenal dengan ASAHAN WHITE WATER FESTIVAL. Kecamatan Bandar Pasir Mandoge 60 km sebelah Baratdaya kota Kisaran. Lokasi wisa-
ta alam Unong Sisapa dapat ditempuh 2 jam dengan menggunakan kendaraan ber-
motor sampai ke Dusun Aek Silabat. Di sekitar air terjun masih terdapat hutan dengan
nan, terutama komoditi kelapa sawit yang menjadi komoditi unggulan di Kabu- 1. Tenaga Kerja
paten Asahan. Pada tahun 2012, TPAK di Asahan adalah 62,92 persen di tahun 2012. Jika dili-
a. Perkebunan Rakyat hat dari status pekerjaannya, hampir sepertiga ( 39,63 persen) penduduk yang
Kabupaten Asahan merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera Utara. bekerja di Asahan adalah buruh atau karyawan.
Komoditi penting yang dihasilkan perkebunan di Kabupaten Asahan adalah Jumlah penduduk Asahan yang merupakan angkatan kerja pada Tahun 2012
karet, kelapa sawit, coklat dan kelapa. adalah sebanyak 288.213 jiwa yang terdiri dari 267.117 jiwa terkategori bekerja
Produksi karet di Kab. Asahan adalah 7.806,88 ton pada tahun 2012. Kecamatan dan sebesar 21.096 jiwa terkategori mencari kerja dan tidak bekerja (pengang-
Bandar Pulau merupakan kecamatan penghasil karet terbesar di Asahan. guran terbuka). Penduduk Asahan yang bekerja ini sebagian besar bekerja pada
Tanaman kelapa sawit ditanam di seluruh kecamatan di Kabupaten Asahan. sektor pertanian yaitu 51,65 persen. Sektor kedua terbesar dalam menyerap
Produksi kelapa sawit (Tandan Buah Segar) tahun 2012 sebesar 301.211,80 ton tenaga kerja di Asahan adalah sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan peroran-
dengan total luas tanaman 72.004,21 ha. gan yaitu sebesar 18,50 persen.
Jumlah pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2012 sebanyak 424 orang dit-
b. Perkebunan Besar ambah dengan sisa tahun lalu menjadi 2.105 orang yang terdiri dari 1.034 pen-
Asahan juga merupakan sentra perkebunan yang dikelola oleh swasta dan cari kerja laki-laki dan sisanya 1.071 adalah pekerja perempuan dan 8,65 persen
BUMN (PNP/PTP). Komoditas yang diusahakan antara lain karet dan kelapa sawit. diantaranya sudah ditempatkan.
Luas masing-masing tanaman adalah kelapa sawit 92.110,78 ha dan 2. Fasilitas Transportasi Darat
karet 19.642,09 ha dengan produksi karet 22.934,06 ton dan produksi kelapa Kondisi jalan raya yang baik sangat mendukung untuk pengiriman bahan baku
sawit 1.567 213,37 ton. Dengan potensi perkebunan yang dimiliki Kabupaten industri khususnya bahan baku hasil perkebunan untuk diolah di Industriasi.
Barat : Bosar Maligas, Bandar, Bandar Masilam, Dolok Batunanggar (Kabupaten Simalungun)
IKLIM
Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera Utara, Kabupaten Batu Bara
termasuk daerah yang beriklim tropis dan memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Menurut catatan Pos Pengukuran Perkebunan Sei Bejangkar, pada tahun 2010 terdapat 111 hari hujan
dengan volume curah hujan sebanyak 1.832 mm. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan November yaitu
329 mm dengan hari hujan sebanyak 10 hari. Sedangkan curah hujan paling kecil terjadi pada bulan Juni
sebesar 160 mm dengan hari hujan 3 hari. Rata-rata curah hujan tahun 2010 mencapai 152,67 mm/bulan.
GEOGRAFIS TOPOGRAFI
Kabupaten Batubara merupakan wilayah yang bertopografi relatif datar dan landai dengan ketinggian
Kabupaten Batu Bara dengan Ibukota Limapuluh merupakan salah satu Kabupaten 0 - 80 m dpl (di atas permukaan laut) yang merupakan daerah endapan yang dikenal sebagai daerah dataran
di Provinsi Sumatera Utara yang baru terbentuk pada tahun 2007, yang merupakan rendah yang relatif datar.
pemekaran dari Kabupaten Asahan. Batu Bara berada di kawasan Pantai Timur Suma- www.webaddress.com
tera Utara yang berbatasan dengan Selat Malaka.
Kabupaten Batu Bara menempati area seluas 90 496 Ha yang terdiri dari 7 Kecamatan address@email.com
serta 100 Desa/Kelurahan Definitif. 250-555-5555
624 Sixth Street | Nanaimo, BC
Sumbangan Terhadab
No. Aktivitas Ekonomi
PDRB Daerah
1 Pertanian 15,51 %
2 Industri 53,57 %
3 Perdagangan 22,76%
5 Lain-lain 8,16%
Bagi pelaku usaha kecil dan menengah di Kabupaten Batubara, pabrik dan peruma-
han karyawan Inalum banyak memberi peluang berbagai bidang bisnis dan jasa. Ke-
beradaan Inalum juga sekaligus mengubah wajah Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai
pusat pertumbuhan ekonomi daerah itu.
Pelabuhan Kuala Tanjung tahun 2011 ditetapkan pemerintah sebagai bagian dari kori-
dor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangu-
nan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pelabuhan itu kini sedang disiapkan untuk melayani
ekspor berbagai jenis produk berbasis minyak sawit dari KEK Sei Mangkei di Kabupaten
Simalungun.
PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sepenuhnya menjadi milik Indonesia terhitung 1 November 2013. Hal ini menyu- Dengan adanya pelabuhan yang bisa mendukung industri dan suplai Listirk dari
sul berakhirnya Perjanjian Induk antara Pemerintah Indonesia dengan para investor perusahaan itu pada 31 Oktober 2013
lalu. Inalum, kabupaten yang terletak di Sebelah Timur Pulau Sumatera dengan ja-
rak tempuh +100 Km dari Kota Medan,memiliki kawasan yang sangat potensial
Ke depan, kawasan Batubara akan menjadi pusat hilirisasi dari industri aluminium dan dijadikan kawasan industri yang terletak di dua kecamatan, yaitu
bauksit tanah air. Bauksit merupakan bijih utama aluminium.
Kec. Sei Suka dengan luas wilayah 17.147 hektar dan Kecamatan Medang Deras
Pengembangan bauksit itu merupakan proses hulu yang akan berada di luar daerah
Sumatera Utara (daerah Kalimantan atau daerah pertambangan). Pembangunan pabrik dengan luas wilayah 6.547 hektar. Sehingga total luas wilayah kedua kecama-
pengolahan dan pemurnian bahan mineral alias smelter itu berada di lokasi pertam- tan yang terletak di kawasan strategis itu mencapai 23.694 hektar. Dari luas
bangan, jadi produknya nanti akan diproses di Inalum. itu, lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai kawasan industri mencapai sekitar
Dari proses hulu tersebut akan berkembang industri hilirisasi aluminium yang mampu 1.000 hektar. Di kawasan ini, juga telah berdiri perusahaan-perusahaan industri
menurunkan ekspor bahan mentah, mengurangi impor aluminium, menghemat devisa berskala besar seperti PT Inalum, PT Multi Mas Nabati, PT Domba Mas. Masing-
dan berkontribusi terhadap penerimaan negara yang lebih besar karena memiliki nilai
masing perusahaan tersebut telah memiliki pelabuhan khusus yang dapat digu-
tambah.
Indonesia punya cadangan bauksit miliaran ton dan setiap tahun ekspor ke China men- nakan untuk ekspor/impor.
capai 40 juta ton. Diharapkan ekspor bahan mentah benar-benar berhenti pada 2014.
Penggunaan aluminium setiap tahun mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal ini
terbukti dengan pertumbuhan ragam jenis produk yang berbahan dasar aluminium, di-
antaranya rak buku, filling kabinet, rangka kusen rumah dan masih banyak lainnya.
Nantinya penggunaan industri aluminium bakal terus meningkat, seperti industri listrik
saat ini sudah mulai menggunakan aluminium untuk rangka power transmisi. (Sumber :
Liputan6.com)
Peta Infrastruktur
Kabupaten Batubara
Faktor Pendukung Potensi Investasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) Propinsi Sumatera Utara
1. Letak Geografis
diolah di industri
2. Jaringan Transportasi
Untuk fasilitas transportasi darat kondisi jalan raya yang baik sangat
Batas Wilayah
Sebelah Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh;
IKLIM
Curah hujan di Kabupaten Dairi bervariasi antara 2.000 3.500
mm/tahun dengan rata-rata hari hujan 181 hari/tahun
TOPOGRAFI
Pada umumnya Kabupaten Dairi berada pada ketinggian rata-rata 700 s/d 1,250 meter di atas permu-
kaan laut dengan perincian sebagi berikut :
500 M ke bawah : 49,195 Ha (Iklim Tropis)
500-1,000 M : 97,390 Ha (Iklim Sub Tropis)
GEOGRAFIS 1,000 M ke atas : 46,267 Ha (Dingin)
Kopi Sidikalang sangat terkenal akan kenikmatan cita rasanya, bukan hanya
di dalam negeri saja tetapi hampir seluruh pecinta kopi dunia mengakuinya.
Kopi Sidikalang juga telah mampu bersaing dengan Kopi Brazil, yaitu salah
Luas panen komoditi durian Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 375
Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Keca-
matan Silima Pungga-pungga. Produktivitas rata-rata durian di Kabupaten Dairi
adalah 320 Kw/Ha.
Dari uraian di atas maka di Kabupaten Dairi sangat potensi dikembangkan industri
pengolahan kopi dan durian. Kabupaten Dairi terkenal dengan pengolahan kopi
rubosta dan arabica. Potensi produksi kopi dan pengolahan kopi cukup layak un-
tuk dikembangkan mengingat luas tanaman dan produksi kopi cukup tersedia dan
kopi merupakan komoditi spesifik lokal dan merupakan komoditi unggulan daerah
Luas Keseluruhan Perkebunan kopi Robusta Kab. Dairi adalah 14.117 Ha Dairi. Penyebaran tanaman kopi di Kabupaten Dairi hampir di seluruh Kecamatan.
dengan produksi 6.770,33 ton/tahun sedangkan pertanaman kopi Ara-
bika seluas 5.771,5 Ha dengan produksi 2.639,05 ton/tahun Beberapa perusahaan sudah ada yang berkecimpung untuk mengolah kopi men-
jadi beberapa brand dagang tetapi belum maksimal. Demikian juga halnya dengan
durian yang belum diolah menjadi jenis makanan lain yang nilai jualnya bisa lebih
tinggi.
Tabel
Industri
Potensi Investasi Pertanian Tabel Potensi Investasi Perkebunan
Sektor Perkebunan
Komoditi Jagung
Kopi Arabica
Lokasi Tigalingga
Luas 10,118 Ha;
Pendirian Pabrik Pakan Ternak
Produksi 9,437 ton.
Investasi yang ditawarkan Pendirian Pabrik Mie Lidi
Sentra Produksi Kecamatan Sumbul, Parbuluan dan Sidikalang.
Permodalan Pabrik Pakan Ternak dan Mie Lidi
Peluang Investasi Pengolahan kopi bubuk dan usaha kopi luwak.
Meningkatkan nilai Tambah Bahan Baku;
Kopi Robusta
Kebutuhan Pakan Ternak masih diluar daerah;
Luas 10,047 Ha;
Permasalahan Penumbuhan Usaha Baru;
Produksi 2,847.6 ton.
Belum adanya pengusaha yang memiliki modal cukup untuk
mengembangkan industri yang dimaksud. Sentra Produksi Kecamatan Sumbul, Parbuluan dan Sidikalang.
Komoditi Kopi Peluang Investasi Pengolahan kopi bubuk dan usaha kopi luwak.
Pendirian pabrik pengolahan kopi bubuk modern seperti kopi mix, Luas 3,518 Ha;
Investasi yang ditawarkan
starback, capucino dll;
Produksi 7,556.60 ton.
Komoditi Gambir
Sentra Produksi Kecamatan Sumbul, Parbuluan dan Sidikalang.
Lokasi Sidikalang,Siempat Nempu Hulu;
Peluang Investasi Pengolahan Biji Kemiri
Pendirian pengolahan pabrik untuk memproduksi zat kimia,
Investasi yang ditawarkan
penyamakan kulit dan industri farmasi; Jahe
Pendirian pabrik pengolahan minyak kemiri dan briket arang dari Sentra Produksi Kecamatan Sumbul, Parbuluan dan Sidikalang.
Investasi yang ditawarkan
cangkang kemiri;
Peluang Investasi Pengolahan kopi bubuk dan usaha kopi luwak.
Komoditi Ubi Kayu
Kakao
Lokasi Sidikalang, Parbuluan, Sumbul dan Sitinjo;
Luas 401 Ha;
Investasi yang ditawarkan Pendirian pabrik pembuatan tepung tapioka;
Produksi 154.5 ton.
Komoditi Ikan Pora-pora
Sentra Produksi Kecamatan Sumbul, Parbuluan dan Sidikalang.
Lokasi Silalahi Sabungan
Peluang Investasi Pengolahan Biji Kakao
Investasi yang ditawarkan Pendirian pabrik pengolahan ikan, ikan asin, ikan sale dan tepung ikan;
Komoditi Dolomit
Lokasi
Peluang Investasi
Sub Agrabisnis Usaha Tani Pengembangan Keramba Jaringan Apung (KJA), budidaya darat mina padi;
Peluang Investasi
Sub Agrabisnis Usaha Tani Pengembangan Keramba Jaringan Apung (KJA), budidaya darat mina padi;
Peluang Investasi
Kabupaten Dairi menyimpan potensi bahan tambang khususnya timah hitam atau timbal (Pb)
dan seng (Zn) yang hingga sekarang masih banyak yang belum tergali.
Hingga saat ini, potensi tersebut belum sepenuhnya bisa dikelola, karena keterbatasan fasilitas
yang ada. Potensi bahan tambang tersebut cukup besar dan menjanjikan apabila dikelola oleh
pihak pemerintah maupun swasta yang benar-benar serius.
Dengan digalinya bahan tambang yang memiliki nilai ekonomis tinggi itu, pendapatan daerah
maupun perekonomian masyarakat bisa semakin meningkat. Timah hitam dan seng itu pada
umumnya ditemukan secara bersama-sama dalam bentuk persenyawaan sulfida. Bahkan, ba-
han tambang di Kabupaten Dairi itu sudah ada yang dieksplorasi oleh perusahaan PT Dairi Pri-
ma Mineral dengan luas wilayah kontrak kerja
27.420 hektare.
Akses Jalan yang masih sulit dan daerah yang didominasi oleh per-
bukitan membuat eksplorasi penambangan timah belum maksimal
dan masih dikelola hanya oleh PT. Dairi Prima Mineral
1. Sektor industri, baik sebagai bahan baku utama maupun bahan tambahan/campuran untuk
2. pembuatan Semen kapur, industri kertas, cat, plastik, kosmetik, farmasi, bahan peleburan dan
3. permurnian baja, pengapuran untuk pertanian, tekstil, industri gula, karet (latex), bahan penjernih,
Kegunaan
4. pembuatan gas CO2 , industri gelas, email, zat pewarna pada industri minyak dan lemak; Lokasi DPM di Lokkotan Kecamatan Silima Pungga-
5. Bahan bangunan; Sebagai bahan agregat (pondasi, pengisian beton atau aspal); Pertanian; pungga Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara In-
6. Sebagai ornamen dan batu hias; Pembuatan karbit; Pembuatan soda abu. dpnesia dan kelihatan karyawan sedang melakukan
Investasi Batu Lempung pemboran di hutan lindung Lengketan(longkotan)
lokasi DPM.(Foto.dok.SIRA)
Lokasi Kec. Tanah Pinem (Lau Tawar dan Lau Mciho), 4,139,525 ton (terkira)
Untuk sektor industri dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan keramik, genteng,
Kegunaan batu bata, batu tahan api, pipa saluran air, perabot rumah tangga dan bahan baku pembuatan
Semen Portland.
Investasi Tufa
Maka berikut ini adalah beberapa kebijakan dalam hal yang ada hubungannya dengan in- 3. Air Bersih
vestasi daerah Kabupaten Dairi :
Potensi produksi air bersih yang dapat dihasilkan PDAM di Kabupaten Dairi berdasarkan
data tahun 2011 ada sebanyak 3.504.600 m3 sedangkan jumlah air yang terjual baru se-
Peningkatan pendapatan masyarakat; banyak 2.363.707 m3 . Hal ini berati masih cukup tersedia air bersih bagi para pelanggan-
Perluasan lapangan kerja; pelanggan baru. Penyediaan air ini masih didukung oleh banyaknya sumber-sumber air
Peningkatan pendapatan asli daerah yang tersedia secara alami seperti sungai dan danau.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi; 4. Energi/Kelistrikan
Pemanfaatan sumber daya daerah;
Kapasitas listrik yang ada di Kabupaten Dairi pada saat ini 16Mw, dengan kapasitas yang
Pengembangan potensi unggulan;
terpakai sebanyak 9Mw. Dengan kondisi demikian peluang penggunaan energi listrik ma-
Pelestarian lingkungan hidup; sih sangat dimungkinkan. Penyediaan energi listrik ini juga didukung oleh energi listrik dari
Pembinaan usaha/kemitraan agribisnis; PLTA Lae Renun dengan kapasitas 2x41 Mw dan PLTM Lau Gunung dengan kapasitas 2x5
Pengembangan pengetahuan di bidang usaha agribisnis; Mw di Kecamatan Tanah Pinem.
Pengembangan daerah tujuan wisata. 5. Perbankan
IKLIM
Di Kabupaten Deli Serdang dikenal hanya dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Pada bu-
lan Juni sampai dengan September arus angin yang bertiup tidak banyak mengandung uap air, sehingga
mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin yang banyak
mengandung uap air berhembus sehingga terjadi musim hujan. Keadaan ini berganti setiap setengah tahun
setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober-November.
Menurut catatan Stasiun Klimatologi Sampali, pada tahun 2010 terdapat 14 rata-rata hari hujan dengan
volume curah hujan sebanyak ratarata 134 mm. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan November yaitu 248 mm,
dengan hari hujan sebanyak 19 hari. Sedangkan curah hujan paling kecil terjadi pada bulan Maret sebesar 27
mm dengan hari hujan 8 hari.
GEOGRAFIS
Deli Serdang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Suma-
tera Utara. Secara geografis Kabupaten Deli Serdang berada pada 2o57 Lintang Utara, 3o16
www.webaddress.com
Lintang Selatan dan 98o33 99o27 Bujur Timur dengan ketinggian 0 500 m di atas permu-
kaan laut. Kabupaten Deli Serdang menempati area seluas 2.497,72 Km2 dengan kepadatan address@email.com
716,83 orang/km2 , yang terdiri dari 22 Kecamatan dan 394 Desa/Kelurahan Definitif. 250-555-5555
624 Sixth Street | Nanaimo, BC
(Sub Sektor)
Pertanian Padi, ubi kayu, kacang tanah, Percut Sei Tuan, Lubuk Pakam, Beringin, 214.797 Ha Budidaya dan
kacang kedelai, jagung, kacang Labuhan Deli, Namorambe, Tanjung pengolahan
hijau Morawa, Pancur Batu
Perkebunan Kelapa sawit, karet, kakao, STM Hulu, STM Hilir, Hamparan Perak, 35.463,95 Ha Budidaya dan
kelapa, kopi, pinang, kemiri, Pancur Batu, Gunung Meriah pengolahan
aren, tebu, kulit manis, gambir,
cengkeh, lada, dan kapuk
Peternakan Sapi perah, sapi potong, kerbau, Kutalimbaru, Hamparan Perak, Percut 214.797 Ha Budidaya
kambing, domba, babi, ayam Sei Tuan, Pancur Batu, Galang,
buras, ayam ras petelur, ayam Namorambe, Sunggal
ras pedaging, itik, dan burung
puyuh
Kahutanan Kayu dan non kayu STM Hulu, Kutalimbaru 80.083,68 Ha Pengembangan
hutan produksi dan
wisata alam
Kelautan dan Perikanan Perikanan tangkap Pantai Labu, Percut Sei Tuan Cukup luas Modernisasi sarana
Dengan banyaknya aktivitas peternakan di Deliserdang maka salah dan prasarana
satu potensi Investasi yang paling layak adalah adanya lokasi penangkapan
yang tersedia untuk Pabrik Pakan Ternak yang tersedia di :
Kawasan Industri Medan, Budidaya di laut Pantai Labu, Labuhan Deli, Hamparan Cukup luas Budidaya dan
KIM III : 5 (lima) ha tersedia tahun 2012 Perak pengolahan
KIM IV : Max 200 ha tersedia tahun 2013
Budidaya di perairan umum Bangun Purba, STM Hulu, Patumbak 1.128 Ha Budidaya dan
pengolahan
puyuh
Kelautan dan Perikanan Perikanan tangkap Pantai Labu, Percut Sei Tuan Cukup luas Modernisasi sarana
dan prasarana
penangkapan
Budidaya di laut Pantai Labu, Labuhan Deli, Hamparan Cukup luas Budidaya dan
Perak pengolahan
Budidaya di perairan umum Bangun Purba, STM Hulu, Patumbak 1.128 Ha Budidaya dan
pengolahan
Budidaya di air payau/tambak Hamparan Perak, Labuhan Deli, Percut 3.979.74 Ha Budidaya dan
Sei Tuan, Pantai Labu pengolahan
Budidaya di sawah/mina padi Biru-biru, Namorambe, Bangun Purba 57,60 Ha Budidaya dan
pengolahan
Pasir, batu dan tanah timbun Kutalimbaru, Bangun Purba, STM Hilir, Cukup luas Eksplorasi dan
Galang, Sibiru-Biru, Namorambe eksploitasi
Perindustrian Berbagai jenis industri Kawasan industri di Percut Sei Tuan, Cukup luas Pengembangan
manufaktur Tanjung Morawa, Hamparan Perak, industri manufaktur
Percut Sei Tuan, Sunggal, Tanjung
Morawa, Patumbak, Deli Tua, dan
Bangun Purba
Pariwisata dan budaya Wisata alam, buatan dan Tersebar Cukup luas Pengembangan
budaya fasilitas dan
infrastruktur
pariwisata
Sarana Pendukung Investasi
Transportasi Darat Bandara ini dibangun untuk menggantikan Bandara Polonia yang tadinya
Total panjang jalan di Kabupaten Deli Serdang tahun 2010 mencapai 3.573,330 menghubungkan Medan dengan kota-kota lain di Indonesia serta internasional.
Km. Selain kondisi jalan kabupaten yang sudah mengalami perkembangan setiap Bandara ini lebih dekat dengan Kuala Lumpur, Singapura, dan Bangkok,
tahunnya, jalan desa juga akan menjadi perhatian khusus, yang mana total pan- dibandingkan dengan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
jang jalan desa mencapai 3.100 Km. Sarana lain yang terus disiapkan dalam men-
dukung transportasi darat adalah fasilitas terminal dan angkutan umum. Pada saat Kapasitasnya pun melonjak berkali lipat dibandingkan Polonia, diharapkan dapat
ini, sarana terminal penumpang yang ada terdiri dari 1 unit terminal Type B yakni menampung 8,1 juta penumpang per tahun pada pembangunan tahap pertama.
terminal Lubuk Pakam dan 5 unit terminal type C di Kecamatan Deli Tua, Pancur Bandingkan dengan Polonia yang hanya menampung 900 ribu penumpang per
Batu, Mandala, Percut Sei Tuan dan Simalingkar. tahun. Pada pembangunan tahap kedua, diharapkan Kualanamu dapat menam-
pung 15 juta penumpang per tahun, dan 22,18 juta penumpang pada tahap keti-
Transportasi Laut ga, seperti dikutip dari Skyscanner, Senin (19/8/2013).
Secara umum transportasi laut di Kabupaten Deli Serdang masih belum optimal
digunakan sebagai sarana angkutan penumpang dan barang. Pada umumnya Bandara Kualanamu dirancang secara modern dengan sistem layanan ba-
kapal-kapal yang ada adalah kapal nelayan penangkap ikan dan sebagian kecil gasi otomatis dan berwawasan lingkungan. Di samping itu, Kualanamu juga
kapal yang dapat digunakan sebagai transportasi wisata lokal. Untuk mengopti- mencatatkan diri sebagai bandara pertama yang dirancang untuk dapat mengako-
malkan sarana pengangkutan, saat ini sedang dibangun dermaga di Kecamatan modasi pesawat jumbo jet Airbus A380. Seluruh kelengkapan dan desainnya kian
Pantai Labu, yang diharapkan akan menjadi salah satu sarana penunjang penting. mengukuhkan Bandara Kualanamu sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga akan mempersiapkan master setelah Bandara Soekarno-Hatta.
plan untuk mengoptimalkan moda tranportasi laut sebagai angkutan orang dan
barang menuju Bandara Kuala Namu dan 2 obyek wisata laut. Listrik dan Air Bersih
Sebagian besar kebutuhan tenaga listrik di Kabupaten Deli Serdang dipenuhi oleh
Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan sebagian lainnya dipenuhi oleh listrik non
Transportasi Udara
PLN. Jumlah pelanggan PLN cabang Lubuk Pakam
tahun 2010 ada sebanyak 385.501 sambungan den-
gan jumlah daya tersambung sebesar 455.863 KVA,
jumlah energi listrik yang dijual sebanyak 1.002,25
GWH dan nilai penjualan sebesar Rp. 635,52 milyar.
Adapun jumlah pelanggan air bersih Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2010 sebanyak 28.701 pelang-
gan, dengan jumlah air bersih disalurkan sebesar
5,64 juta M3.
BATAS WILAYAH
Utara : Kabupaten Samosir.
Selatan : Kabupaten Tapanuli Tengah.
Barat : Kabupaten Dairi.
Timur : Kabupaten Tapanuli Utara.
IKLIM
Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai curah hujan berkisar antara 1.131 hingga 4.099 mm/ta-
hun dengan jumlah hari hujan 124 hingga 181 hari hujan tiap tahunnya. Berdasarkan klasifikasi iklim
Oldeman (1975), bulan basah (bulan dengan curah hujan >200mm) dijumpai di Kecamatan Parlilitan
mulai Agustus hingga Februari dan Kecamatan Pakkat mulai Januari hingga Maret, sementara di Keca-
matan Doloksanggul tidak dijumpai bulan basah. Bulan kering (bulan dengan curah hujan <100mm)
di Kecamatan Doloksanggul terjadi pada periode November hingga Maret, di Kecamatan Pakkat pada
bulan Juni dan di Parlilitan tidak terdapat bulan kering.
TOPOGRAFI
Kabupaten Humbang Hasundutan berada pada ketinggian 330-2.075 m diatas permukaan
laut. Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan yang berada pada ketinggian dibawah 500
m dpl hanya sekitar 12% meliputi sebagian Kecamatan Pakkat dan Tarabintang, 500-1000
m dpl sekitar 36% meliputi Kecamatan Tarabintang, Baktiraja, sebagian wilayah Kecamatan
GEOGRAFIS Pakkat dan Parlilitan, ketinggian antara 1000-1500 m dpl sekitar 48% meliputi Kecamatan
Doloksanggul, Pollung, Lintongnihuta, Paranginan, Onanganjang, Sijamapolang, sebagian
Kabupaten Humbang Hasundutan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Utara, wilayah Kecamatan Pakkat dan Parlilitan, ketinggian diatas 1500 m dpl sekitar 3% meliputi
Indonesia. terletak pada garis 2o1-2o28 Lintang Utara dan 98o10-98o58. daerah Dolok Pinapan. Jika dilihat dari kemiringan tanah yang tergolong datar hanya 11%,
landai sebesar 20%, dan miring terjal 69%.
www.webaddress.com
Dibentuk pada 28 Juli 2003, kabupaten ini mempunyai luas sebesar 2.335,33
km dan beribukotakan Dolok Sanggul. Kondisi fisik kabupaten ini berada pada
address@email.com
ketinggian 330-2.075 meter dpl.
250-555-5555
624 Sixth Street | Nanaimo, BC
Sektor Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan masyarakat Kabupaten Humbahas. Tanaman hortikultura Potensi Investasi yang juga layak dikembangkan adalah
merupakan sektor andalan yang sangat potensial, karena yang diusahakan meliputi cabe, bawang merah, kentang, pembangunan pabrik pengolahan karet dengan kapasi-
sektor ini merupakan tulang punggung dalam perekono- kubis, sawi, tomat dan wortel. tas 49 ton per hari adalah Rp 33,19 Milyar dan modal kerja
mian daerah. Kontribusi sektor pertanian bagi PDRB Kabu- 2. Potensi Perkebunan sebesar Rp 21 Milyar.
paten Humbang Hasundutan sesuai data tahun 2010 men- dan Pengolahan hasil Perkebunan Jumlah produksi karet di Kabupaten Humbahas yaitu
capai 59,08%. Tanaman yang paling dominan diusahakan Luas tanaman perkebunan di wilayah Kabupaten Humba- 2.174,32 ton dengan jumlah luas tanam 3.665 Ha (tahun
oleh masyarakat setempat mencakup tanaman padi, pala- has pada tahun 2010 mencapai 22.711,50 Ha. Jenis komo- 2010). Daerah yang potensial untuk pengembangan indus-
wija dan hortikultura. dikaji dari luas panen, tanaman padi ditas perkebunan yang memiliki nilai produksi yang cukup tri pengolahan adalah Kecamatan Tara Bintang. Sebagai
besar adalah kemenyan dan karet, komoditi dengan banyak produk turunan, karet memiliki
dengan jumlah produksi kemenyan pasar yang cukup besar, terutama untuk memenuhi kebu-
kayu manis.
Wilayah Humbang Hasundutan yang memiliki wilayah sebagian Danau Toba yang telah Keunikan-keunikan yang ada di daerah Humbang Hasundutan tersebut merupakan
dikenal ke seluruh negeri bahkan manca negara, memiliki posisi yang menguntung- sebagian penunjang pengembangan wilayah kabupaten Humbang Hasundutan. Be-
kan untuk mengembangkan pariwisata. Hampir seluruh kecamatan memiliki daerah berapa potensi yang lain yang dapat dikembangkan adalah daerah wisata kuliner yang
yang potensial untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata, dan yang menjadi terdapat didaerah kabupaten Humbang Hasundutan, seperti naniura, napinadar, dan
prioritas untuk dikembangkan oleh pemerintah daerah adalah objek wisata Sipinsur. natinombur yang umumnya dapat dijumpai di kawasan wisata pinggiran Danau Toba
Investasi transportasi untuk masuk dan keluar wilayah kini telah dibangun dan akan
terus disempurnakan oleh pemerintah daerah. Namun untuk pengadaan sarana dan
industri-industri penunjang lainnya pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan in-
vestor-investor lain.
Baktiraja
1 Hariara Tungkot Peninggalan Raja Sisingamangaraja 250 Roda 4 - Budaya
2 Aek Sipangolu Air Terjun/Pemandian Raja 260 Roda 4 Warung Alam/Budaya
Rumah
3 Istana
Istana Raja
Raja Sisinga mangaraja
Sisingamangaraja Istana/Rumah Budaya (Adat) Makam 250 Roda 4 Budaya
Makan
Raja
RajaSisingamangaraja
Sisinga Mangaraja
4 Batu Hundul-hundulan Wisata Budaya 260 Roda 4 Warung Budaya
Tempat Bersemedi Raja
5 Tombak Sulu-sulu 260 Roda 5 - Alam/Budaya
Sisingamangaraja
6 Goa Pertapan br. Pasaribu Goa 260 Roda 6 Warung Budaya
7 Goa Partonunan Goa 250 Roda 7 Warung Alam/Budaya
8 Aek Sitio-tio Mata Air (Air Sakti) Raja 250 Roda 8 Warung Alam/Budaya
Sisingamangaraja
9 Tombak Hatuanan Wisata Sejarah 255 Roda 4 Warung Alam/Budaya
Sisingamangaraja
6 Goa Pertapan br. Pasaribu Goa 260 Roda 6 Warung Budaya
7 Goa Partonunan Goa 250 Roda 7 Warung Alam/Budaya
8 Aek Sitio-tio Mata Air (Air Sakti) Raja 250 Roda 8 Warung Alam/Budaya
Sisingamangaraja Lokasi Tempat Wisata
di Humbang Hasundutan
9 Tombak Hatuanan Wisata Sejarah 255 Roda 4 Warung Alam/Budaya
Rumah
10 Mual Raja Pareme Mata Air Raja Pareme 250 Roda 4 Budaya
Makan
11 Batu siungkap-ungkapon Peninggalan Raja Sisingamangaraja 250 Roda 4 - Budaya
12 Binaga Janji Wisata Alam 260 Roda 4 - Alam
13 Mual Salutan Mata Air 260 Roda 4 - Budaya
14 Kuburan Satu Batu (Nababan) Makam Sejarah Marga Nababan 260 Roda 4 Warung Budaya
Doloksanggul
15 Dolok Margu Pemandangan 250 Roda 4 Warung Alam
16 Aek Silang Air Tejun Pembangkit Listrik 240 Roda 4 Warung Alam
Lintong Nihuta
17 Tao Silosung Danau 270 Roda 4 Pemancingan Alam
18 Tao Sipinggan Danau 275 Roda 4 Pemancingan Alam
Pollung
19 Tao Silom Danau 235 Roda 4 Warung Alam
Jalan
20 Ulu Darat Tempat Siboru Pareme/Raja Lontung 270 Warung Sejarah
Setapak
/ Roda 4
Paranginan
21 Sipinsur Pemandangan/Tempat Rekreasi 290 Roda 4 Warung Alam
22 Gua Sihonongan Gua Ciptaan Manusia 270 Roda 2 - Alam
Parlilitan
Paranginan
21 Sipinsur Pemandangan/Tempat Rekreasi 290 Roda 4 Warung Alam
22 Gua Sihonongan Gua Ciptaan Manusia 270 Roda 2 Lokasi -Tempat WisataAlam
di Humbang Hasundutan
Parlilitan
23 Sionom Hudon Lokasi Pemenangan Raja 300 Roda 4 - Sejarah
Sisingamangaraja
24 Aek Sibulbulon Tempat Pemandian 300 Roda 4 - Sejarah
25 Makam Pahlawan Raja Kuburan Raja Sisingamangaraja XII, 300 Roda 4 - Sejarah
Sisingamangaraja XII Putrinya Putri Lopian dan Seorang 300
Panglimanya
Jalan
26 Telapak Kaki Batu dan Ular Batu Legenda/Mitos 300 - Situs
Setapak
27 Pea Aek Simonggo Air Terjun / Tempat Rekreasi / 300 Roda 4 - Alam
Pemandian
TANAH KARO
Pada tahun 2012 sebesar 358.823 yang mendiami
wilayah seluas 2.127,25 Km.
Kepadatan penduduk diperkirakan sebesar 168,68 jiwa/ Km
BATAS WILAYAH
Sebelah Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Selatan : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir
Sebelah Barat : Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam
Sebelah Timur : Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun
IKLIM
Tipe iklim daerah Kabupaten Karo adalah E2 menurut klasifikasi Oldeman dengan bulan
basah lebih tiga bulan dan bulan kering berkisar 2-3 bulan atau A menurut Koppen dengan
curah hujan rata-rata di atas 1.000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun. Curah hujan
tahunan berkisar antara 1.000-4.000mm/tahun, dimana curah hujan terbesar terjadi pada
bulan basah yaitu Agustus sampai dengan Januari dan Maret sampai dengan Mei.
TOPOGRAFI
Ditinjau dari kondisi topografinya, wilayah kabupaten karo terletak didataran tinggi bukit
barisan dengan elevasi terendah 140 m diatas permukaan laut (Paya lah-lah Mardingding)
dan yang tertinggi ialah 2.451 meter di atas permukaan laut (Gunung Sinabung). Daerah
Kabupaten Karo yang berada di daerah dataran tinggi bukit barisan dengan kondisi topografi
yang berbukit dan bergelombang, maka di wilayah ini ditemui banyak lembah-lembah dan
alur-alur sungai yang dalam dan lereng-lereng bukit yang curam/terjal. Sebagaian besar
(90%) wilayah Kabupaten Karo berada pada ketinggian/elevasi 140 m s/d 1400 m di atas
GEOGRAFIS permukaan air laut.
Kabupaten Karo merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Pada wilayah Kabupaten Karo terdapat dua hulu daerah aliran sungai (DAS) yang besar yakni
Sumatera Utara, yang terletak pada jajaran Dataran Tinggi Bukit Barisan DAS sungai Wampu dan DAS sungai Lawe Alas. Sungai Wampu bermuara ke Selat Sumatera
dan sebelah barat daya berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia
serta merupakan daerah hulu sungai. Secara geografis Kabupaten Karo ter- dan Sungai Renun (Lawe Alas) bermuara ke Lautan Hindia.
letak pada koordinat 250- 319 Lintang Utara dan 9755 - 9838 Bujur
Timur. Kabupaten Karo mempunyai wilayah seluas 2.127,25 km2 atau 2,97%
dari luar Provinsi Sumatera Utara. Terdiri dari 17 kecamatan dan 262 desa
serta 10 kelurahan. Wilayah yang terluas adalah Kecamatan Mardingding
yakni 267,11 km2 (12,56% dari luas Kabupaten Karo) dan kecamatan den-
gan luas terkecil adalah Kecamatan Berastagi seluas 30,5 km2 (1,43% dari
luas Kabupaten Karo).
R E N C A N A TATA R U A N G W I L AYA H
K A B U PAT E N K A R O
2012-2032
P E TA B ATA S A D M I N I S T R A S I
K A B U PAT E N K A R O
325'0"N
325'0"N
U
Kab. Langkat
Kab. Deli Serdang
SKALA 1 : 110.000
0 1 2 4 6 8 Km
320'0"N
320'0"N
Proyeksi : Tranverse Mercator
Sistem Grid : Grid Geografis
Datum Horizontal : WGS 84 Zone 47N
DIAGRAM LOKASI
Lau Pakam
Pardamean
Lau pengulu
Rambe mbelang Sembekan
Bandar Purba Genting 1
Propinsi Aceh Medan
315'0"N
315'0"N
Janjimatogu
Genting 2 Rimobunga J
Lau kesumpat
Bukit Makmur
Selat Malaka
Aek Nauli
Mardingding
Daulu Pasar
Prop. Aceh
Ujung Teran
Tiganderket
MERDEKA
Lau solu
Sampe raya Ujung deleng
Kuta male
Sigaranggarang
NAMAN TERAN Cintarakyat
SukatepuDeram
Berastagi
Laubuluh Sukanalu Semangat Rumah Berastagi
Kuta mbelin Kutabuluh gugung Kutakepar Sukandebi Sada Perarih Tanjung Barus
Batu Rongkam
KUTABULUH
Jinabun Penampen Simacem
Dolatrayat
310'0"N
310'0"N
Laugarut Barusjulu
Pola tebu Tigakrenda Bekerah Gajah Gurusinga
SiabangabangKutagaluh Kutatonggal Bulanbaru Melas
Buluh Pancur Raya Aji Julu
Gunung meriah Narigunung 1 Susuk Torongbaru Sugihen Sikab
Gunungmerlawan Kutambaru Mardinding Persadanta
Pintu Angin Rambah tampu Gember Ujung
Sukameriah Perteguhen
Batu mamak Narigunung 2 Kutatengah Aji Jahe Bukit Sampun
Negeri Jahe Buah raya Linggajulu
Perbulan Tanjungpulo Temburun Berastepu Paribun
Simpang Empat
Ajimbelang
Payung
Jandimeriah Pintumbesi Tangkidik
Arinmas
Tanjungmerawa Bertah
Limang Serdang
Tigapancur Lingga
Lingga muda Tigajumpa
BatukarangRimokayu Ketaren Kutajulu
Perbesi Beganding Sukajulu BARUSJAHE
Kubu Colia
Paya Mbelang
Mertelu
Tanjung gunung
Suka julu Pertumbuken
Kutasuah
Cimbang
Ujungpayung Sirumbia
Rumahkabanjahe KETERANGAN :
Sarinembah Nangbelawan KABANJAHESamura
LAU BALENG Simpangmunte Nageri Seberaya
Kutarih
Tigabinanga Kineppen
Kabanjahe Mulawari
Lepar Samura
Sukanalu
Pertumbuken
Ibukota Pemerintahan Kecamatan
Gunung pamah Kuta buara
35'0"N
35'0"N
Bunuraya
Bungabaru
Selakkar Buluhnaman
Sukarame
Bandarmeriah
Bulanjulu
J Ibukota Pripinsi Barusjahe
Kutagerat Lau Simomo TIGAPANAH
Parimbalang GunungmanumpakMUNTE Singa
Kuta bangun
Kuala TIGABINANGA Bulanjahe
P Ibukota Kabupaten Berastagi
Tigapanah
Kinangkong Simolap Biaknampe
Tigaberingin Barungkersap Sukadame
Durin rugun Kutaraya Tanjungberingin Talimbaru
Gunung Ibukota Kecamatan Dolatrayat
Munte
Tanjung balai Kutagaluh Gurubenua !
Lau Peranggunen Lau Kapur Kutambelin Salit Sinaman
Perlamben Parimbalang Suka
Kubusimbelang
Kutagugung Pertumbungan
Semangat
Juhar
Kemkem Pergendangen Sukababo
TambunenRumamis
Kutambelin
Pasar baruMbetong Kabantua
Batas Administrasi Kabanjahe
Keriahen Kutambaru
Batumamak Sarimunte Gunungsaribu
Negeri Regaji Batas Propinsi Kutabuluh
Sugihen Kecinambun
Kidupen Sigendereng Tiga Siempat Manukmulia
Juhar Perinte
Bekilang Sukamaju Sukamandi Batas Kabupaten Lau Baleng
JUHAR Dokan
Ajinembah
Batas Kecamatan
Pernantin
Lauriman
Mulia Rayat
Kab. Simalungun Mardingding
Juhar
30'0"N
30'0"N
Namo Suro
Merdeka
Jandi
Sungai
Lau lingga
Merek
Ketawaran Buluh pancur
Lau kidupen
Nagara Bandar Tongging
Munte
Garingging
Naga
Naman Teran
Naga lingga
Huta sanggar Tiganderket
Kab. Dairi Aek popo Pangambatan
255'0"N
255'0"N
Aek hotang
Tigapanah
Tongging
Sibolangit
Sikodon-kodon SUMBER DATA :
1. Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:50.000
2. Bappeda Kabupaten Karo
La m pira n :
250'0"N
250'0"N
Pe ra tu ra n D ae ra h K ab u p ate n K a ro
N om o r Tah u n 2 0 1 2
Ten ta n g
R en c an a Ta ta R u a n g Wila y ah K a b up a te n K a ro
Tah u n 20 1 2 - 2 0 32
245'0"N
245'0"N
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
K A B U PAT E N K A R O
9750'0"E 9755'0"E 980'0"E 985'0"E 9810'0"E 9815'0"E 9820'0"E 9825'0"E 9830'0"E 9835'0"E 9840'0"E
Perekonomian Tanah Karo
PDRB per kapita merupakan indikator makro ekonomi penting lainnya yang
menggambarkan tingkat kemakmuran penduduk Kabupaten Karo, sebagai
dampak proses pembangunan kota yang dilaksanakan. Walaupun PDRB
per kapita tidak dapat dijadikan dasar untuk melihat sepenuhnya kese-
jahteraan suatu daerah, tetapi minimal dapat dijadikan indikator seder-
hana apakah perubahan perekonomian dapat mengimbangi perubahan
penduduk.
Sektor Pertanian
1. Pra-tanam
Industri pengadaan bibit/perbanyakan benih yang bermutu dengan screen-house, misalnya: kentang, jeruk, kopi, cabe, tomat, dll.
Sektor Pariwisata
1. Usaha pengembangan objek wisata Lau Debuk-debuk dan Semangat Gunung
2. Usaha pengembangan objek wisata Gunung Sibayak, dengan sarana jalan aspal, jalan setapak dan lahan hutan lindung,
3. Usaha Perhotelan Bintang Lima Terpadu (lahan 5 Ha milik Pemdakab. Karo di Berastagi)
GEOGRAFIS
BATAS WILAYAH
Hasil dari penelaahan potensi yang ada di Kabupaten Labuhan Batu dengan prioritas pembangu-
nan daerah serta keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor industri, menunjukan bahwa
kegiatan ekonomi atau industri yang termasuk layak untuk dikembangkan adalah :
BATAS WILAYAH
Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagai salah satu kabupaten yang berada kawasan Pan-
tai Timur Provinsi Sumatera Utara yang terletak 99o2500 - 100o0500 Bujur Timur dan
01o5800 - 02o5000 Lintang Utara dengan ketinggian 0 2.151 meter di atas permukaan
laut. Kabupaten ini memiliki wilayah seluas 354.580 Ha
Sebelah Utara :
Kabupaten Asahan dan Selat Malaka;
Sebelah Selatan :
Kabupaten Labuhanbatudan Kabupaten Padang Lawas Utara;
Sebelah Barat :
Kabupaten Tapanuli Utara; dan Kabupaten Toba Samosir
Sebelah Timur :
Kabupaten Labuhanbatu.
Produksi perikanan di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2010 sebesar 7.729.10 ton
yang berasal dari 259,50 ton perikanan darat dan 7.469,60 ton perikanan laut. Perahu yang di-
gunakan untuk menangkap ikan terdiri dari perahu tanpa motor sebanyak 78 buah dan dengan
perahu motor sebanyak 1.134 buah. Perahu tanpa motor yang dipergunakan terdiri dari 75 per-
ahu kecil dan 3 perahu sedang. Sementara perahu yang digunakan terbagi menjadi 998 perahu
motor dengan kekuatan mesin < 5 GT, 125 perahu motor dengan kekuatan mesin 5-9 GT, dan 11
perahu motor dengan kekuatan mesin 10-19 GT. Produksi ikan di Kabupaten Labuhanbatu Utara
menurut kecamatan terbesar dihasilkan di Kecamatan Kualuh Leidong pada wilayah pesisir barat.
Pada tahun 2010 jumlah rumah tangga budi daya perikanan yang terdapat di Kabupaten Labu-
Kualuh Leidong
hanbatu Utara sebanyak 192 rumah tangga yang terdiri dari 190 rumah tangga budi daya kolam dan 2 rumah tangga budi
sesbagai sentra kegiatan perikanan Laut
daya tambak.
Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu komoditi unggulan dalam perkembangan sektor ekonomi dalam
perikanan, daerah ini memiliki wilayah laut yang cukup luas dengan panjang garis pantai 75 km serta berbatas dengan per-
airan selat malaka. Disamping itu, juga terdapat tiga sungai besar yang cukup potensial untuk sub sektor perikanan. Potensi
tersebut terus dikelola secara tradisional (non teknologi) dan masih ditingkatkan dan dioptimalkan, terutama pada kawasan
pantai/laut yang cukup potensial untuk pembudidayaan Udang dan Ikan Kerapu.
Potensi Investasi
Dari fakta di atas maka di Labuhanbatu Utara berpotensi untuk investasi di bidang :
Ibu kotanya berada di Stabat. Kabupaten Langkat terdiri dari 23 Kecamatan dengan luas wilayah Kabupaten Langkat
6.263,29 km2 atau 8,74 persen dari total luas Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Langkat berada pada ketinggian
4-105 m dari permukaan laut dengan curah hujan selama tahun 2010 tercatat 2.073,00 mm.
BATAS WILAYAH
Keindahan dan potensi alam yang ada di sekitar Bohorok sudah terkenal di dalam maupun
luar negeri. Pengembangan obyek wisata sekitarnya yang sangat potensial akan mendorong
pengembangan daerah sekitarnya menjadi suatu kawasan agrowisata yang baik.
MANDAILING NATAL
Geografi.
Kabupaten Mandailing Natal yang ibukotanya Panyabungan, secara geografis terletak antara
001010o50Lintang Utara dan 98o50 - 100o10 Bujur Timur. Wilayah administrasi Mandailing Na-
tal dibagi atas 17 kecamatan dan 392 desa/kelurahan yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1998 pada tanggal 23 November 1998. Namun
sampai pada tahun 2009, setelah terjadi pemekaran, maka jumlah kecamatan menjadi 23 kecama-
tan dan 395 desa/kelurahan. Daerah Kabupaten Mandailing Natal secara geografis terletak paling
selatan dari propinsi Sumatera Utara dengan
batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Padang Lawas
2. Sebelah Selatan dengan Propinsi Sumatera Barat.
3. Sebelah Timur dengan Propinsi Sumatera Barat
4. Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia.
Kabupaten Mandailing Natal mempunyai luas daerah sebesar 662.070 Ha atau 9,24 persen dari
wilayah propinsi Sumatera Utara. Wilayah yang terluas adalah Kecamatan Muara Batang Gadis yak-
ni 143.502 Ha (21,67%) dan terkecil yaitu Kecamatan Lembah Sorik Marapi sebesar 3.472,57 Ha
(0,52%).
Peluang Investasi
Pelabuhan Kapal di Sirombu
LUAS WILAYAH
Peluang Investasi
SEKTOR PERTANIAN
Pada tahun 2010, untuk Nias Selatan, luas panen padi sawah dan luas panen
padi ladang mengalami peningkatan masing-masing 38,11 % dan 85,95%
dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dilihat dari produktivitasnya (banyakn-
ya produksi per hektar), pada tahun 2011 komoditi ketela pohon memperli-
hatkan produktivitas yang paling tinggi dibandingkan dengan komoditi lain-
nya. Luas panen tanaman ketela pohon ini juga memperlihatkan luas panen
yang meningkatkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar
24,59 %. Kabupaten Nias Selatan juga memiliki tanaman buah-buahan dan
Wisata budaya juga tidak kalah menariknya untuk di kunjungi di Kabupaten Nias Selatan. Desa-
paling tinggi produksinya pada tanaman pisang kemudian disusul durian
masing-masing sebanyak 7.512 da 1.500 ton. desa tradisional di Pulau Nias khususnya di Nias Selatan yang masih menyimpan sejumlah pening-
galan budaya dan para penutur sejarah dapat menjadi pilihan utama. Selain menjalankan roda
perekonomian, kegiatan pariwisata ini mampu mengembalikan kecintaan akan nilai-nilai tradisi
yang diwariskan oleh para leluhur.
Keindahan budaya yang terdapat di Nias Selatan sangat banyak dan dapat dikatakan kebu-
dayaan yang terdapat di Nias Selatan tak terhitung oleh jari- jari tangan, diantaranya Pantai
Lagundri desa Bawomataluo masih banyak lainnya.
NIAS UTARA Pantai Asiwalo - Sawo
Kabupaten Nias Utara
LETAK GEOGRAFI
Kabupaten Nias adalah salah satu daerah Sebelah Utara : Samudera Indonesia;
kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang Sebelah Timur : Samudera Indonesia
berada dalam satu pulau dengan Kabu- dan Kota Gunungsitoli;
paten Nias Selatan (Kabupaten pemekaran Sebelah Selatan : Kabupaten Nias Barat
dari Kabupaten Nias) yang disebut Pulau dan Kabupaten Nias;
Nias, mempunyai jarak 85 mil laut dari Sebelah Barat : Samudera Indonesia.
Sibolga (daerah Provinsi Sumatera Utara.
Luas wilayah Kabupaten Nias adalah sebe- TOPOGRAFI
sar 3.495,40 km2 (4,88 % dari luas wilayah
Provinsi Sumatera Utara), sejajar dan be- Wilayah Kabupaten Nias Utara didomina-
rada di sebelah barat Pulau Sumatera serta si oleh perbukitan yang sempit dan terjal,
tetapi hampir secara keseluruhan berada
dikeliling oleh Samudera Hindia.
di bawah 800 mdpl. Struktur permukaan
Sedangkan Kabupaten Nias Utara merupa- tanah berbongkah-bongkah dan memben-
kan pemekaran dari Kabupaten Nias ber- tuk banyak sekali aliran sungai atau sum-
dasarkan UU No. 45 Tahun 2008, yang ter- ber mata air. Kondisi ini yang menyebabkan
letak di sebelah utara Kabupaten Nias. ketidakmudahan untuk membangun
infrastruktur jalan yang lurus dan kokoh.
Adapun letak geografis berada pada 1o 03
00 - 1o3300 LU dan 97o 00 00 - 99o
00 00 LS.
Salah satu pantai dari sekian banyak pantai di Nias Utara, Pantai Ture Galk layak untuk segera dikembangkan sebagai
salah satu tujuan wisata pantai. Barangkali agar terlihat cantik, saung-saung yang sudah dibangun oleh penduduk sebagai
tempat berjualan aneka minuman dan makanan perlu ditata dan disusun rapi. Tidak seperti sekarang, masing-masing orang
Pantai Turetelo - Lahewa
membangun sesuai dengan keinginan dan seleranya. Bentuk saungnya juga perlu diberi ciri khas rumah adat dan dibangun
seragam. Para pedagang sangat perlu menjaga kebersihan tempat dan tidak membuang sampah sembarangan. Pantainya
agar ada daya tarik perlu usaha keras dari Pemerintah misalnya di beberapa lokasi di atas batu-batu karang dapat dipasang
papan-papan atau kayu untuk bisa tempat berjalan kaki. Kemudian perlu ditentukan lokasi tempat berenang yang aman
yang di bawah atau di dasar lautnya tidak ada batu-batu karang. Juga perlu ada perahu-perahu yang baik dan bersih untuk
berlayar melihat pasir putih, yang dari kejauhan terlihat dekat. Perlu juga penataan rumah-rumah penduduk di kiri-kanan
jalan masuk pantai agar dapat menonjolkan suasana khas desa yang masih asri dan tenang. Masyarakat desa segera diber-
dayakan untuk dapat membuat souvenir-souvenir sebagai home industri, sebab ini adalah salah satu daya tarik karena para
wisatawan dapat membawanya pulang sebagai kenang-kenangan. Kalau hal-hal ini segera dapat dilakukan, niscaya pantai
Ture Galk dalam beberapa tahun ke depan, dapat menjadi salah satu andalan tujuan wisata di Kabupaten Nias Utara.
Selain pabrik CPO, di Padang Lawas telah pula beroperasi dua unit
SARANA & PRASARANA pabrik minyak goreng dari CPO yang dikelola oleh PT Permata Hijau
Sawit dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 4.
Aspek Sarana/Prasarana Jenis tanaman perkebunan lain yang dewasa ini giat dikembangkan
Jaringan Jalan di Padang Lawas, yaitu karet alam dan kakao, sehingga di masa
Berdasarkan statusnya jaringan jalan yang ada di Kabupaten Padang Lawas yang akan datang juga sangat dibutuhkan Industri Pengolahan Karet
antara lain dan Kakao.
Jalan Provinsi, berdasarkan fungsinya terdapat Jalan Kolektor Primer , yang
berfungsi sebagai pengumpul atau penyalur jalan-jalan lokal ke jalan
arteri dengan ciri perjalanan berjarak sedang. Yang menjadi kewenangan
provinsi (jalan Provinsi) adalah yang menghubungkan :
o Aek Godang KM. 150
o KM.150 Sibuhuan
o Gunung Tua KM. 168 (Binanga)
o KM.168 (Binanga) Sibuhuan
o Sibuhuan Ujung Batu
o Ujung Batu Batas Riau
PADANG LAWAS UTARA
daerah ini sangat ideal untuk pengembangan budidaya pertanian, perkebunan,
LETAK GEOGRAFI peternakan dan untuk keperluan hutan lindung.
Padang Lawas Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Ka- DEMOGRAFI
bupaten Padang Lawas Utara di Propinsi Sumatera Utara dan disyahkan tanggal Dilihat dari luas daerah, tingkat kepadatan di daerah ini masih rendah karena
10 Agustus 2007. Setelah terjadinya pemekaran, secara administrasi Kabupaten masih banyak lahan yang belum dikelola, lahan yang masih merupakan hu-
Padang Lawas Utara terdiri dari 9 kecamatan, 386 desa serta 2 kelurahan den- tan terisolir, perkebunan serta perbukitan. Hal ini mengakibatkan kepadatan
gan Ibukota Gunung Tua, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : penduduk tidak merata dan terpusat di kota serta beberapa desa yang ada
* Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu di Padang Lawas Utara. Walaupun hidup dalam kesederhanaan, penduduk
* Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas Kabupaten yang mempunyai jumlah penduduk 223.531 jiwa ini adalah
* Sebelah Timur berbatasan dengan Pro- masyarakat yang ramah, berbudaya dan reli-
pinsi Riau gius. Ini terlihat dari penggunaan bahasa daerah
* Sebelah Barat berbatasan dengan Kabu- Tapanuli yang kental dan masih dilestarikannya
paten Tapanuli Selatan ritual budaya yang sudah berbaur dengan tradisi
keagamaan. Ini juga terlihat dengan dilestarikan-
Topografi nya tarian dan nyanyian daerah yang biasa disebut
Topografi Kabupaten Padang Lawas Utara Tor-Tor dan Onang-Onang.
didominasi kemiringan lahan bergunung Dalihan Na Tolu merupakan adat budaya
174.179 Ha atau 44,59% dari luas dae- masyarakat di Padang Lawas Utara yang mengu-
rah dan diikuti topografi berbukit yaitu : tamakan nilai-nilai religius, kekerabatan, keber-
137.640 Ha atau 35, 13 % serta topografi samaan, kegotongroyongan serta kesopanan dan
datar dan landai 76.446 Ha atau 20,28% kesantunan.
dari luas daerah.
Dengan kondisi berbukit demikian, maka
danau yang
Gunung Tua
mancanegara
Sumber air panas yang terletak di desa Pangirkiran, Kecamatan Halongonan, juga merupakan objek wisata yang memiliki daya tarik tersendi-
ri yang telah lama dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun nasional. Air panas tersebut keluar secara alami dari tanah yang suhunya
berkisar 15 s/d 40 derajat celcius...dan sangat baik untuk terapi penyembuhan rematik ( dipercayai oleh masyarakat setempat). Obyek wisata
ini sekitar 21 km dari Gunung Tua melintasi jalan provinsi dengan jarak tempuh sekitar satu jam dengan kendaraan bermotor roda empat
atau roda dua. Sebagai kabupaten yang baru dimekarkan, kondisi jalan ke obyek wisata itu cukup parah dan belum mendapat perhatian.
Untuk itu ke depan sangat dibutuhkan pembangunan jalan untuk memperlancar arus transportasi pengunjung.
Disekitar objek wisata yang satu ini juga terdapat sungai yang jernih dan memiliki kedalaman hingga 12 meter. Di sungainya banyak terda-
pat ikan yang mengundang selera pengunjung untuk menyantapnya. Untuk menangkap ikan sungai, warga setempat menggunakan jaring,
hingga ikan-ikan kecil luput dari penangkapan dan terus berkembang.
Dari Potensi yang ada untuk Pariwisata maka sangat dibutuhkan investasi di Bidang Sarana
Perhotelan, Travelling Agency, dan Pengelolaan Tempat Wisata untuk meningkatkan
kunjungan ke tempat wisata tersebut
PAKPAK BHARAT
perempuan. Sebanyak 40.505 penduduk Kabupaten Pakpak Bharat menyebar
LETAK GEOGRAFI di delapan Kecamatan dan 52 desa, persentase terbesar berada di Kecamatan
Gambaran Umum Daerah Sitellu Tali Urang Jehe (23,12%) sedang persentase terkecil ada di Kecamatan
Pagindar (2,99%). Bila dibandingkan dengan luas Kabupaten Pakpak Bharat
Luas Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah 121.830 Ha. (1.218,30 Km2),
(1218,30 Km2), maka rata-rata tingkat kepadatan penduduknya mencapai 33
terletak di wilayah pantai barat Sumatera Utara yaitu pada 2o1500- 3o3200 jiwa per km2. Sex ratio Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 102,15% . Ini men-
Lintang Utara dan 90o - 98o 31 Bujur Timur dengan ketinggian berkisar anta- unjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari jumlah penduduk
perempuan.
ra 250 1.400 meter di atas permukaan laut. Secara administratif Kabupaten
Dari distribusi penduduk menurut kelompok umur, terlihat bahwa penduduk Ka-
Pakpak Bharat terdiri dari 52 Desa dalam 8 (delapan) Kecamatan dengan jumlah bupaten Pakpak Bharat tergolong penduduk kelompok usia muda karena sebe-
penduduk pada tahun 2012 sebanyak 48.520. sar 39,96% penduduk berumur kurang dari 15 tahun. Dan sebanyak 56,25
% merupakan penduduk usia produktif (usia 15 s/d 64 tahun). Angka sex ratio
menurut kecamatan terbesar berada di Kecamatan Pagindar dan yang terkecil
Adapun batas wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebagai berikut:
berada di Kecamatan Salak.
Sebelah timur berbatasan dengan : Kecamatan Parbuluan Kabupaten
Dairi dan Harian Kabupaten Samosir. KONDISI PEREKONOMIAN
Sampai pada tahun 2010, sektor industri pengolahan di Kabupaten Pakpak
Sebelah barat berbatasan dengan : Kabupaten Aceh Singkil
Bharat masih didominasi oleh industri kecil dan industri rumah tangga. Terdapat
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 20 unit perusahaan industri kecil, 259 unit industri kerajinan rumah tangga.
Sebelah utara berbatasan dengan : Kecamatan Silima Pungga- Pungga,
Kecamatan Lae Parira, Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Industri pengolahan di Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2010 mampu me-
nyerap tenaga kerja sebanyak 546 orang, meningkat 11,66 % dari tahun 2009
Sebalah selatan berbatasan dengan : Kecamatan Tara Bintang Kabupaten
yang hanya menyerap 489 orang.
Humbang Hasundutan dan Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli
Tengah. Di Kabupaten Pakpak Bharat terdapat 7 lokasi pasar yang umumnya hanya ber-
operasi sekali dalam seminggu dengan jumlah balerong dan kios sebanyak 105
DEMOGRAFI unit.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang dilaksanakan pada Bulan Mei tahun
2010, jumlah penduduk di Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebesar 40.505
jiwa yang terdiri dari 20.468 jiwa penduduk laki-laki dan 20.037 jiwa penduduk
merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Etnis Pakpak adalah satu suku bangsa sebagai ba- Air Terjun Sembilulu
kabupaten Pakpak Bharat gian NKRI yang memiliki budaya tersendiri. Budaya
Keindahan Air Terjun Lae Une, walau belum men- ini harus tetap dipelihara sebagai asset dan identi-
dapat penataan dan fasilitas yang memadai mam- tas etnis Pakpak. Harus ada tindakan-tindakan agar
pu mengundang kekaguman setiap orang yang budaya ini tetap terpelihara. Namun sampai saat
melihatnya. kesejukannya dapat membuat orang ini belum ada hal yang menonjol sebagai tembok
terlena berlama-lama di Lae Une, bahkan tanpa kokoh untuk menjaga dan memelihara budaya Et-
mandi merupakan sebuah kerugian yang besar apa nis Pakpak agar tetap lestari. Cukup beralasan jika
bila berkunjung ke sini. Keindahanya membuat kita masyarakat Pakpak segera menciptakan Pusat Bu-
lupa kalo punya hutang. Alangkah indahnya ciptaan daya Pakpak misalnya satu kawasan yang tertata
Tuhan yang diberikan kepada manusia, agar manusia menarik dan sedemikian rupa sehingga menjadi
selalu ingat kepada sang pencipta,khususnya lae Une. satu kawasan Wisata Adat sebagai pusat budaya.
Oleh karena itu kita harus menjaga,merawat,dan Untuk mewujudkan cita-cita ini, satu opini ada-
melestarikanya agar kita tidak termaksud orang lah pembangunan Wisata Adat Pakpak Lima Suak
2. Air terjun Sampuren Lae Simbilulu tensi yang besar untuk mewujudkan ini. Harus ada
Satu lagi objek wisata lokal di Kabupaten Pakpak gebrakan besar pembangunan di Kabupaten Pa-
Bharat yaitu Air Terjun Sampuren Simbilulu. Le- kpak Bharat khususnya yang mengarah pelestarian
taknya di Kecamatan Tinada Desa Prongil. budaya Pakpak sekaligus bernilai ekonomi yang bisa
Jalan menuju lokasi ini masih dalam tahap pem- menggerakkan roda pembangunan Kabupaten ini.
bangunan, nantinya objek wisata ini pasti bisa dian- Kabupaten Pakpak Bharat ke depan harus bisa jadi
dalkan karena potensi keindahannya apalagi ditata pusat budaya dan pustaka visual budaya Pakpak.
membah input daerah juga sebagai ajang promosi pat wisata dan prasarana transportasi ke kawasan
Secara geografis Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 3012,5 Lintang Utara - 34633Lintang Utara dan
984422 Bujur Timur - 991901 Bujur Timur dengan ketinggian berkisar 0 500 meter di atas permukaan laut. Dengan
batas wilayah :
IKLIM
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki iklim tropis dimana kondisi iklimnya hampir sama dengan
Kabupaten Deli Serdang sebagai kabupaten induk. Pengamatan Stasiun Sampali menunjukkan
rata-rata kelembapan udara per bulan sekitar 84%, curah hujan berkisar antara 18 sampai dengan
144 mm perbulan dengan periodik tertinggi pada bulan Mei 2011, hari hujan perbulan berkisar
2-16 hari dengan periode hari hujan yang besar pada bulan Agustus 2011. Rata-rata kecepatan an-
gin berkisar 1,8 m/dt dengan tingkat penguapan sekitar 3,1 mm/hari. Temperatur udara perbulan
minimum 23,4 C dan maksimum 32,7 C.
TOPOGRAFI
Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai berada pada ketinggian 0 sampai dengan 500 meter
di atas permukaan laut. Berdasarkan ketinggian tempat ini maka Kabupaten Serdang
www.webaddress.com
Bedagai diklasifikasikan menjadi 4 klasifikasi ketinggian lahan. Wilayah Kabupaten
Serdang Bedagai didominasi dengan address@email.com
ketinggian 7 25 meter di atas permukaan laut
250-555-5555
dan untuk ketinggian lahan yang terkecil yakni 0 7 meter di atas permukaan laut.
624 Sixth Street | Nanaimo, BC
Penduduk
Penduduknya berjumlah 594.383 jiwa atau 131.844 keluarga dengan kepa-
datan penduduk rata-rata 313 jiwa per kilometer persegi. Dari jumlah pen-
duduk tersebut, tingkat pengangguran terbuka relatif kecil yakni 14.774 jiwa
atau sekitar 3 persen. Sementara keragaman budaya yang ada tergambar
dari multi etnis yang ada, yakni Melayu 65%, Jawa 13%, Batak Karo 6%, Ba-
tak Simalungun 4%, Angkola, Mandailing, Minang, Banjar, Aceh, Nias dan
Tionghoa-Indonesia.
POTENSI PERKEBUNAN
Usaha perkebunan di Serdang Bedagai dikelola oleh negara, swasta dan masyarakat. Perusahaan Negara PTPN II, III dan IV mengelola perkebunan Kelapa Sawit, Ka-
ret dan Kakao. Dari total luas perkebunan sekitar 52.745 Ha, Perkebunan Negara menguasai hampir 35%, yang didominasi oleh perkebunan Kelapa Sawit, Karet dan
Kakao. Produksi Kelapa Sawit yang melimpah mendukung tumbuhnya beberapa industri pengelola CPO.
POTENSI PARIWISATA
Potensi utama dari Kabupaten Serdang bedagai dalam bidang Pariwisata adalah le-
tak geografisnya. Serdang Bedagai yang memiliki panjang pantai kurang lebih 95 Km Pantai Mutiara 88,
ini, merupakan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi objek wisata 43 km dari ibukota Propinsi dan 23 km dari ibukota Kabupaten. Pantai Mutiara 88
bahari. Hingga saat ini tercatat ada 7 (tujuh) lokasi objek wisata bahari yang terdapat berada di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin sekitar 43 Km dari kota Medan.
di Kabupaten Serdang Bedagai yang telah memberikan pemasukan PAD Kabupaten
Serdang Bedagai. Objek wisata itu adalah : Pantai Pondok Permai,
43 km dari ibukota Propinsi dan 23 km dari ibukota Kabupaten. Terletak di pinggiran
Pulau Berhala pantai Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin, objek wisata Pondok Permai sudah
Pulau Berhala merupakan pulau terluar dan berbatasan dengan Malaysia yang lu- sangat dikenal oleh masyarakat kota-kota besar di Sumatera Utara bahkan di Indo-
asnya 44,75 Ha dan dikelilingi hamparan terumbu karang. Perairan sekitar Pulau nesia.
Berhala kaya dengan berbagai jenis ikan permukaan dan dasar. Hal ini terlihat dan
berlimpahnya berbagai jenis ikan potensial di sekeliling dibandingkan di kawasan Se- Pantai Klang,
lat Malaka, misal ikan kem- 48 km dari ibukota Propinsi dan 28 km dari ibukota Kabupaten. Pantai Klang be-
bung, cakalang, kerapu, rada di Desa Nagalawan Kecamatan Perbaungan, yang berjarak 48 Km dari kota
kakap, dan teri. Perairan Medan.
juga cocok untuk kegiatan
memancing dan penangka- Pantai Sialang Buah,
pan ikan seperti yang telah Pantai Sialang Buah terletak di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu, ber-
dilakukan oleh nelayan jarak 60 Km dari kota Medan atau 48 Km dari Sei Rampah (Ibukota Kab. Serdang
sekarang ini. Bedagai) melewati rute Medan Tebing Tinggi. Selain sebagai tempat rekreasi kelu-
arga, Pantai Sialang Buah juga dikenal dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Oleh
karena itu, banyak pengunjung yang datang kesini bukan hanya sekedar menikmati
pemandangan alamnya yang menawan, tapi juga membeli ikan-ikan laut segar.
Area seluas 4.386,60 Km2 atau 438.660 Hayang terdiri dari
SIMALUNGUN
30 (tigapuluh) kecamatan, 323 desa/kelurahan
Jumlah Penduduk sebesar 1.039.244 jiwa (Thn.2011)
Kepadatan penduduk sebesar 140,08 jiwa/km2
Batas Wilayah
Sebelah Utara : Kab. SerdangBedagai
IKLIM
a. Kabupaten Simalungun bertemperatur sedang. Suhu tertinggi terdapat pada bulan Maret
Mei dengan rata- rata 24,88oC.
b. Kelembaban udara rata rata 84 % dengan kelembaban tertinggi terjadi pada bulan Okto-
ber yaitu 87 % denganpenguapan rata rata 0,05 mm/hari
c. Dalam satu tahun rata rata terdapat 14 hari hujan, curah hujan terbanyak pada bulan
November.
TOPOGRAFI
Kabupaten Simalungun memiliki topografi yang bervariasi, dimana dataran tinggi terletak
GEOGRAFIS di bagian Barat Daya, Barat dan Barat Laut, sedangkan dataran rendah terletak pada bagian
Utara, Timur dan Tenggara. Secara umum, Kabupaten Simalungun mempunyai kemiringan
Kabupaten ini memiliki 30 kecamatan dengan luas 438.660 ha atau 6,12 % dari lereng antara 0 dan 40% dengan ketinggian antara 20 dan 1400 meter di atas permukaan
www.webaddress.com
luas wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan yang paling luas adalah Keca- laut.
matan Tanah Jawa dengan luas 49.175 ha, sedangkan yang paling kecil luasnya address@email.com
adalah Kecamatan Dolok Pardamean dengan luas 9.045 ha. Keseluruhan keca- 250-555-5555
matan terdiri dari 323 desa/ kelurahan.
624 Sixth Street | Nanaimo, BC
PEREKONOMIAN
Pertumbuhan PDRB Simalungun menurut setiap sektor berfluktuasi. Ada sektor yang bertumbuh sejalan dengan sektor yang lain, ada sektor yang bertumbuh lebih lambat, ada
yang lebih cepat, bahkan ada pula yang berlawanan. Tidak ada satu sektor usaha di Simalungun yang pertumbuhannya stabil naik, stabil konstan, atau stabil menurun. Berdasar-
kan hasil analisis LQ, sektor pertanian dari tahun 2003 2008 selalu merupakan sektor yang dominan dalam kehidupan masyarakat dan struktur ekonomi Simalungun karena
memiliki daya saing dan keunggulan komparatif yang cukup tinggi, sehingga dapat dikatakan sebagai sektor basis.
Sektor lain tidak dapat dikatakan sebagai sektor basis, kecuali sektor jasa-jasa yang mulai mendominasi mulai tahun 2006 sampai 2008. Berdasarkan hasil analisis Shift-share
pada sektor pertanian sejak tahun 2003 sampai tahun 2006, terlihat bahwa efek pertumbuhan provinsi selalu positif, efek bauran industri dan efek keunggulan kompetitif negatif.
Hal ini berarti selama tahun 2003-2006 pertumbuhan sumber daya di sektor pertanian Simalungun lebih rendah dari pertumbuhan sumber daya sektor pertanian di propinsi
Sumatera Utara. Salah satu penyebab yang mungkin adalah beralihnya lahan persawahan menjadi lahan perkebunan,selain itu berkurangnya jumlah masyarakat yang mau
jadi petani atau lebih suka menjadi karwawan swasta ataupun pegawai negeri (Sebagaimana telah diungkapkan pada bagian ketenagakerjaan). Hasil analisis menghasilkan
kesimpulan bahwa potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Simalungun yaitu Sektor Pertanian. Agar pemanfaatan hutan kayu tidak sampai menurunkan lahan hutan yang
berfungsi sebagai penyerapan air utama dan merugikan masyarakat sekitarnya. Menjaga pertumbuhan lahan dengan cara meningkatkan produktifitas perkebunan dan sawah,
memberikan bibit unggul dan teknologi pertanian yang lebih canggih. Selain itu pemerintah Simalungun perlu menjaga pertumbuhan tenaga kerja dengan cara meningkatkan
produktivitas dan kualitas pekerja di sektor tersebut.
Potensi Investasi
Potensi Pengolahan Hasil Perkebunan dan Pertanian
Sebagai produsen utama di wilayah Sumatera Utara, Simalungun bisa menghasilkan dan produksi tanaman padi/palawija di Kabupaten Simalungun pada tahun 2010 :
padi sebanyak 517.633 ton di tahun 2008. Sebanyak 460.826 ton padi sawah be-
rasal dari wilayah panen bersih seluas 81.051 ha; dan 56.807 ton padi ladang dari 2. Perkebunan
wilayah 14 panen seluas.628 ha.Nilai tambah yang lebih besar diiringi dengan biaya
Sektor perkebunan mempunyai peranan yang cukup besar terhadap perekonomian
produksi yang relatif rendah, membuat petani banyak yang beralih produksi dari padi
ke jagung. Kecamatan yang menghasilkan jagung paling banyak adalah Dolok Par- Kabupaten Simalungun yang mana sumbangan sub sektor perkebunan terhadap
damean, Dolok Silou dan Purba, dengan nilai produksi masing-masingnya sebesar PDRB Kabupaten Simalungun tahun 2010 cukup tinggi. Tanaman perkebunan yang
25.423 ton, 21.312 ton, dan 20.708 ton. Beberapa tanaman keras utama meliputi ada di Kabupaten Simalungun baik yang dikelola oleh rakyat (perkebunan rakyat)
kelapa sawit, karet, kopi, coklat, dan kelapa. Selain beralih ke jagung, banyak petani maupun perkebunan swasta/PTPN, seperti karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, coklat,
juga beralih ke perkebunan kelapa sawit (Nasution, 2009). Menurut data dari Dinas teh, dan lain-lain memberikan nilai yang cukup berarti bagi usaha peningkatan
Pertanian dan Holtikultura Simalungun, peralihan fungsi sawah tersebut pada lima
pendapatan masyarakat, hal ini terlihat dari produksi yang dihasilkan oleh tanaman
tahun terakhir mencapai 10.000 hektare lebih. Namun, bila ditelusuri lagi, peralihan
fungsi sawah terbesar perkebunan tersebut. Tanaman perkebunan rakyat didominasi oleh produksi kelapa
terjadi tahun 2003 sampai 2005. Terutama di Kecamatan Huta Bayu Raja, Bosar Ma- sawit tahun 2010 mencapai 507.949,41 Ton.
ligas, Bandar Uluan, Bandar Masilam, Pematang Bandar, Bandar, Dolok
Batu Nanggar, dan Simalungun bagian bawah yang menjadi sentra persawahan. 3. Perikanan dan Peternakan
Jenis ternak dibedakan atas ternak besar dan ternak kecil (unggas), ternak besar
Berikut ini merupakan beberapa komoditi unggulan sektor pertanian Kabupaten terdiri dari sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi.Sedangkan untuk ternak kecil
Simalungun : dibedakan atas ayam dan itik. Pada tahun 2010 jumlah ternak yang terbanyak dip
tong untuk jenis ternak besar adalah babi dengan jumlah 45.005 ekor yang terda-
1. Tanaman Bahan Pangan pat di setiap kecamatan dari total populasi 105.329 ekor.Sedangkan untuk populasi
Kabupaten Simalungun adalah penghasil padi terbesar di Sumatera Utara. Pada ternak kecil didominasi oleh ayam buras dengan populasi sebesar 1.049.231 ekor
tahun 2010 Kabupaten Simalungun menghasilkan padi sebanyak 461.294,08 ton dan untuk populasi itik jumlahnya sangat sedikit sebesar 49.826 ekor. Rumah tangga
yang terdiri dari padi sawah sebanyak 416.248,70 ton dan padi ladang sebanyak perikanan yang ada di Kabupaten Simalungun dengan jenis usaha yang terdapat di
45.043,38 ton. Produksi padi sawah berasal dari luas panen bersih sebesar 78.995 perairan umum dan di sawah /mina padi.Jenis perikanan yang di perairan umum
ha dan produksi padi ladang berasal dari luas panen bersih sebesar 14.348 ha. seperti Danau/Waduk, Rawa-rawa, Sungai dan lainnya. Dari usaha perikanan ini
Sentra produksi padi sawah terdapat di Kecamatan Hutabayu Raja dengan produksi dapat memberikan produksi sebesar 67,5 ton.
9.582,63 ton, Kecamatan Tanah Jawa dengan produksi 42.374,69 ton. Sedangkan
untuk produksi padi ladang, sentra produksinya terdapat di Kecamatan Dolok Silau 4. Kehutanan
11.962,14 ton, dan Kecamatan Purba 7.238,49 ton.Saat ini jagung merupakan salah Menurut fungsinya hutan dibagi menjadi hutan produksi, hutan lindung, dan hutan
satu komoditi andalan bagi petani, karena disamping biaya produksi yang relatif suaka alam dengan luas areal kawasan hutan 138.741,72 ha.Produksi hasil
rendah dibanding komoditas lainnya, juga memiliki nilai tambah yang lebih besar. hutan Kabupaten Simalungun berupa Eucaliptus dan Rotan. Produksi kayu terbesar
Kecamatan yang menghasilkan jagung paling banyak adalah Dolok Pardamean, pada tahun 2010 adalah eucaliptus sebesar 283.871,49 m3 dan log rimba
Purba dan Sidamanik.Produksi jagung dari Kecamatan Dolok Pardamean sebesar sebesar 27.336,96 m3.
21.774,37 ton selanjutnya di Kecamatan Purba sebesar 18.520,35 ton, sementara
dari Kecamatan Sidamanik 17.709,35 ton. Berikut ini merupakan grafik luas panen
Potensi
Investasi Pertanian
Industri Pengolahan Hasil Pertanian
dan Perkebunan
Sebagai produsen utama di wilayah Sumatera Utara, Simalungun bisa meng- Dengan keunggulan geografis yakni memiliki akses ke Selat Malaka, KEK Sei Men
hasilkan padi sebanyak 517.633 ton di tahun 2008. Sebanyak 460.826 ton padi gkei akan berkembang pesat dan menjadi simpul ekonomi dunia. Hadirnya KEK
sawah berasal dari wilayah panen bersih seluas 81.051 ha; dan 56.807 ton padi itu diharapkan agar Indonesia dapat mengurangi ketergantungannya pada bahan
ladang dari wilayah panen seluas 14.628 ha. Nilai tambah yang lebih besar diiringi baku impor dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
dengan biaya produksi yang relatif rendah, membuat petani banyak yang beralih
produksi dari padi ke jagung. Kecamatan yang menghasilkan jagung paling banyak Sejumlah proyek yang diresmikan pembangunannya adalah pembangunan Dry
adalah Dolok Pardamean, Dolok Silou dan Purba, dengan nilai produksi masing- port dengan kapasitas 30.312-75.000 TEUS pertahun yang berfungsi sebagai pe-
masingnya sebesar 25.423 ton, 21.312 ton, dan 20.708 ton. Beberapa tanaman layanan satu pintu QIC (quarantine, immigration, and custom). Nilai investasinya
keras utama meliputi kelapa sawit, karet, kopi, coklat, dan kelapa. Rp78 miliar.
Selain beralih ke jagung, banyak petani juga beralih ke perkebunan kelapa sawit. Selain itu, pembangunan Tank Farm (tangki timbun) sebanyak 2 unit dengan kapa-
Menurut data dari Dinas Pertanian dan Holtikultura Simalungun, peralihan fungsi sitas masing-masing 5.000 ton minyak sawit dan untuk tahap pertama dan 2x3.000
sawah tersebut pada lima tahun terakhir mencapai 10.000 hektare lebih. Namun, untuk CKPO dengan nilai investasi Rp100 miliar.
bila ditelusuri lagi, peralihan fungsi sawah terbesar terjadi tahun 2003 sampai
2005. Terutama di Kecamatan Huta Bayu Raja, Bosar Maligas, Bandar Uluan, Proyek lainnya adalah pembangunan Waste Water Treatment Plant (WWTP) kapasi-
Bandar Masilam, Pematang Bandar, Bandar, Dolok Batu Nanggar, dan Simalungun tas 250 meter kubik perjam, dengan investasi Rp.35 miliar.
bagian bawah yang menjadi sentra persawahan.
Simalungun merupakan wilayah produksi bahan baku bagi produsen kertas dan
bubur kertas utama di Indonesia, yakni Toba Pulp Lestari (d/h Indorayon Inti Utama,
IIU). IIU mengambil bahan baku dari konsesi hutan seluas 269.060 ha, tersebar di
6 kabupaten, yakni Dairi (31.627 ha), Simalungun (22.533 ha), Tapanuli Utara dan
Toba Samosir (167.943 ha), Tapanuli Tengah (5.139 ha), Tapanuli Selatan (41.818
ha). Konsesi hutan yang dimiliki IIU adalah 4 kali luas wilayah hutan sumber air
Danau Toba. Sampai tahun 1988, IIU telah menghasilkan 1,8 juta ton bubur ker-
tas dan seperempat juta ton serat rayon sebagai bahan baku tekstil. Untuk itu, IIU
diperkirakan setidaknya telah menghabiskan 10 juta meter kubik kayu. (Moedjodo,
2006).
Medan
Kuala
Tanjung
KEK
Sei Mangkei
TAPANULI SELATAN
Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan adalah 4,367.05 Km2.
Ketinggiannya berkisar antara 0 1.925,3 m diatas permukaan laut.
Total 453.197 jiwa
Batas Wilayah
IKLIM
Curah hujan di Kabupaten Tapanuli Selatan cenderung tidak teratur di sepanjang
tahunnya. Pada Bulan Maret terjadi curah hujan tertinggi (1,508 mm). Sedangkan hari
hujan terbanyak terjadi di Bulan November yaitu 22 hari.
TOPOGRAFI
Secara garis besar, kabupaten ini dilintasi oleh Bukit Barisan, sehingga diseluruh
penampakannya pasti terlihat bukit dimana-mana. Kabupaten ini masih memiliki daerah
reservasi air di kawasan hutan Batang Toru yang masih kaya akan flora dan fauna yang
sudah langka seperti kancil, rusa, kelinci, harimau, kucing hutan, tapir, anggrek hutan
dan lain-lain. Dan sekarang sudah diusulkan menjadi kawasan Hutan Lindung. Karena
sudah sangat rawan dengan perambahan hutan yang mengancam kehidupan yang ada
GEOGRAFIS di sekitar kawasan tersebut.
Kabupaten Tapanuli Selatan terletak pada garis 0o5835 - 2o0733 Terdapat beberapa bukit dan gunung yang terkenal, antara lain Gunung Lubuk raya,
Lintang Utara dan 98o4250 - 99o3416 Bujur Timur. Sebelah utara Gunung Sibual-buali (masih aktif, dan memiliki geyser dan sumber air panas yang di
berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten tampung di dua kolam pemandian umum di daerah Sipirok, Bukit (tor) Simago-mago,
Tapanuli Utara. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten www.webaddress.com
dan lain-lain.
Padang Lawas dan Kabupaten Padang Lawas Utara. Sedangkan address@email.com
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal.
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal dan 250-555-5555
juga Samudera Indonesia. 624 Sixth Street | Nanaimo, BC
Budidaya Jagung
Tanaman jagung dapat dikembangkan di sawah dan tegalan. luas sawah dan
tegalan di Kabupaten Tapanuli Selatan 52.243 Ha yang terdiri dari 36.041
Ha Sawah dan 16.202 Ha lahan tegalan tadah hujan. Menurut penelitian Balai
Puslitanah ( 1991 ) lahan yang sesuai untuk tanaman jagung seluas 521.601
Ha, dimana lahan ini sudah digunakan untuk berbagai kegunaan.
Produksi jagung
Usaha budidaya Jagung di Tapanuli Selatan, sangat potensial karena tersedia luas lahan yang
sesuai, namun harus dibarengi dengan pembangunan pabrik pengolahan jagung seperti pangan
ternak.
IKLIM
Wilayah ini suhu udara maksimumnya mencapai 31,07oC, dan suhu minimum menca-
pai 21,51oC. Rata-rata suhu udaranya mencapai 23,8oC. Pada tahun 2009, curah
hujan rata-rata 4.227,7 mm, hari hujan 229,00 hari, kecepatan angin rata-rata 7,40
knot dan penguapan rata-rata 4,90 mm. Kelembaban udara rata-rata 95,00%.
Topografi Kabupaten Tapanuli Tengah sebagian besar berbukit - bukit dengan ketinggian
0 1.266 meter di atas permukaan laut. Dari seluruh wilayah Tapanuli Ten-
gah, 43,90% berbukit dan bergelombang. Sebagian besar wilayah kecama-
tan di Kabupaten Tapanuli Tengah berbatasan dengan lautan sehingga ber-
pengaruh pada suhu udara yang tergolong beriklim tropis. Rata-rata suhu
udara di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2005 adalah 26,09 C. Dalam pe-
riode bulan Januari Desember 2006, suhu udara maksimum dapat mencapai
GEOGRAFIS 31,53 C dan suhu minimum mencapai 21,72C. Pada tahun 2006, curah hu-
jan rata-rata 4.925,9 mm, hari hujan 226,0 hari, kecepatan angin rata-rata 6,7
Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu wilayah yang berada di Pantai knot dan penguapan rata-rata 4,6 mm. Kelembaban udara rata-rata 84,58%.
Barat Sumatera. Wilayahnya berada 0 1.266 m di atas permukaan laut serta
terletak pada 1o1100 - 2o2200 Lintang Utara dan 98o07 - 98o12 Bujur Timur.
Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, sebelah
selatan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan, sebelah Timur dengan Kabupaten
Tapanuli Utara dan sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
Sektor Perkebunan
Dari sektor perkebunan komoditi yang cukup diusahakan di Kabupaten Tapanuli
Tengah adalah karet, kelapa, kakao dan kelapa sawit. Total luas pertanaman
karet rakyat mencapai 32.218 Ha, tanaman kelapa 7.100 Ha, tanaman kepala
sawit 1.805 Ha dan kakao 1.519 Ha.
Sektor Perikanan
Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki banyak wilayah Kecamatan yang memiliki
pantai dan laut seperti Kecamatan Sibolga, Barus, Tapian Nauli, Sorkam dan Lu-
mut. Pada wilayah tersebut terdapat potensi untuk pengembangan penangkapan
ikan, budidaya laut maupun budidaya pantai seperti tambak. Dari porduksi ikan di
Kabupaten ini terlihat bahwa produksi ikan hasil tangkapan laut menempati lebih
dari 90% produksi ikan di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sektor Pariwisata
Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki pantai dan laut yang potensial untuk wisata
terutama wisata alam dan wisata bahari. Wilayah yang potensial untuk pengem-
bangan wisata tersebut adalah Kecamatan Sibolga dan Barus. Beberapa kegiatan
wisata yang dapat dikembangkan seperti memancing menikmati keindahan alam.
Batas Wilayah
IKLIM
Faktor iklim, Antara lain curah hujan dimana banyaknya curah hujan di daerah ini selama tahun
2011, rata-rata curah hujan tahunan terjadi paling besar di kecamatan Muara yaitu sebesar 4.207
mm dan lama hari hujan bulanan selama 239 hari. Dari rata-rata curah hujan bulanan tahun
2011, terlihat curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Agustus dengan total curah hujan 813 mm
dan temperature udara berkisar antara 17oC 29oC serta rata-rata kelembaban udara (RH)
sebesar 85,04%
GEOGRAFIS TOPOGRAFI
Berdasarkan topografinya daerah ini berada dijajaran Bukit Barisan dengan keadaan
Kabupaten Tapanuli Utara secara geografisterletak di Bagian Tengah tanah umumnya berbukit dan bergelombang, hanya sekitar 9,66 % dari keseluruhan
Sumatera Utara dan 98o05 99o16 Bujur Timur memiliki luas wilayah luas wilayah yang berbentuk datar dan berada pada ketinggian 300-1.500 m di atas permukaan
3.800,31 km2 atau 380.031 ha sudah termasuk di dalamnya luas perairan Dan- laut
au Toba yang berada di Kecamatan Muara, dan diapit oleh 5(lima) kabupaten
yaitu : sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Samosir, sebelah Timur
berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu, sebelah Selatan berbatasan
dengan Kabupaten Tapanuli Tengah, dan sebelah Barat berbatasan dengan
Kabupaten Humbang Hasudutan.
INDUSTRI
Pengembangan Sektor Industri di Kabupaten Tapanuli Utara diarahkan untuk
mendorong terciptanya struktur perekonomian Antara sektor pertanian dan sektor
industri, perluasan lapangan kerja, pemerataan kesempatan berusaha, peman-
faatan sumber daya alam dan penigkatan kualitas sumber daya manusia. Jenis
usaha yang ada di daerah ini pada umumnya masih merupakan industri skala
kecil/kerajinan menengah.
BATAS WILAYAH
Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun
IKLIM
Sesuai dengan letaknya yang berada di garis katulistiwa, Kabupaten Toba Samosir
tergolong di dalam daerah beriklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 17oC 29oC
dan rata-rata kelembaban udara 85,04 %. Rata-rata tinggi curah hujan yang terjadi di
Kabupaten Toba Samosir per bulan pada tahun 2006 berdasarkan data pada 3 stasiun
pengamatan sebesar 109 mm dengan jumlah hari sebanyak 11 hari. Curah hujan tetinggi
terjadi pada bulan Desember dengan 261 mm dengan jumlah hari sebanyak 16 hari.
Sedangkan pada bulan Juli curah hujan yang turun sangat rendah sekitar 13 mm, dengan
jumlah hari hujan 2 hari. Berdasarkan stasiun pengamatan, Kecamatan Habinsaran
merupakan daerah dengan curah hujan yang tertinggi, yaitu 194 mm.
Penduduk merupakan aset daerah, karena merupakan subjek sekaligus objek
pembangunan. Oleh karenanya factor penduduk berkompeetendi untuk ditinjau
sehubungan dengan pembangunan suatu daerah, dei terwujudnya pembangunan.
GEOGRAFIS TOPOGRAFI
Toba Samosir merupakan wilayah yang bertopografi relatif datar dan landai dengan ketinggian
Kabupaten Toba Samosir secara geografis terletak diantara 98o56 99o www.webaddress.com
0 - 80 m dpl (di atas permukaan laut) yang merupakan daerah endapan yang dikenal sebagai dae-
40 Bujur Timur dan 2o03 2o40 Lintang Utara. rah dataranaddress@email.com
rendah yang relatif datar.
250-555-5555
624 Sixth Street | Nanaimo, BC
SAMOSIR
mosir secara keseluruhan mencapai 254.715 Ha, terdiri
dari daratan seluas 144.455 Ha dan perairan danau seluas
110.260 Ha.
IKLIM
Cuaca Sebagai daerah pertanian dan sebagian penduduknya hidup dan menggantungkan den-
Posisi geografis Kabupaten Samosir berada pada 224 - 245 Lintang gan pertanian, curah hujan merupakan salah satu faktor eksternal yang menentukan keberhasia-
Utara dan 9821- 9955 BT. Secara administratif wilayah Kabupaten lan pertanian penduduk. Rata-rata curah hujan yang terjadi di Kabupaten Samosir pada tahun
Samosir diapit oleh tujuh kabupaten, yaitu di sebelah utara berbatasan 2003 berdasarkan hasil pengamatan dari 7 (tujuh) stasiun pengamatan adalah sebesar 177 mm
dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun, di sebelah timur / bulan dengan jumlah hari hujan sebanyak 11 hari. Temperatur Kabupaten Samosir berkisar
berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, di sebelah selatan ber- antara 170 C - 290 C dengan kelembaban udara rata-rata 85 persen dan tergolong dengan
beriklim tropis.
batasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbahas
dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabu-
paten Pakpak Barat. Kabupaten Samosir terdiri dari 9 kecamatan, 6 TOPOGRAFI
kecamatan berada di Pulau Samosir di tengah Danau Toba dan 3 ke- Kemiringan Kabupaten Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian antara
camatan di daerah lingkar luar Danau Toba tepat pada punggung pe- 700 1.700 m di atas permukaan Laut, dengan komposisi;
700 m s/d 1.000 m dpl = 10 %
gunungan Bukit Barisan. 1.000 m s/d 1.500 m dpl = 25 %
Batas Wilayah > 1.500 m dpl = 65 %
Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun Dengan Komposisi kemiringan sebagai berikut :
Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten 0 - 20 (datar) = 10 %
Humbang Hasundutan 2 - 150 (landai) = 20 %
Barat : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat 15 - 400 (miring) = 55 %
Timur : Kabupaten Toba Samosir > 400 (terjal) = 15 %
Penggunaan Lahan
Kabupaten Samosir memiliki 10 buah sungai yang keseluruhannya bermuara ke Danau Toba. Sebahagian dari sungai tersebut telah dimanfaatkan untuk mengairi lahan sawah seluas 3.987 ha,
lahan sawah yang beririgasi setengah teknis (62,13 % dari luas yang ada). Panjang saluran irigasi di Kabupaten Samosir mencapai 74,77 km, terdiri dari irigasi setengah teknis 70,63 km (21,53
km saluran primer dan 49,10 km saluran sekunder) dan irigasi sederhana 4,14 km.
Luas lahan produktif di Kabupaten Samosir (2002) mencapai 69.798 ha, terdiri dari lahan sawah 7.247 ha (10,4 %), dan lahan kering 62.551 ha (89,6 %). Terbatasnya sarana irigasi, modal
dan tenaga kerja kasar mengakibatkan hanya 14.110 ha (22,56 %) lahan kering yang dikelola. Selebihnya merupakan lahan tidur seluas 48.441 ha atau 77,44 % dari lahan kering yang dapat
dikelola.
Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Bupati Samosir Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerin-
tah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2012, Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Samosir Atas
Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 adalah Rp. 1.474.207.000, mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun
2009 yaitu sebesar Rp. 1.287.457.000. Sementara itu, nilai PDRB tahun 2010 Atas Dasar Harga Konstan 2000
adalah Rp. 1.053.806.000 juga mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2009 dengan nilai PDRB Rp.
1.002.460.000.
Berdasarkan Angka Sangat Sementara dari BPS, bahwa pada tahun 2010, sektor pertanian merupakan sektor yang
memberikan peranan paling besar (60,39 persen) dalam pembentukan PDRB Kabupaten Samosir, disusul oleh sektor
jasa-jasa (24,34 persen) dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (9,63 persen), sementara sektor-sektor yang
lain masing-masing hanya memberikan peranan kurang dari 3 persen. Sektor yang memberikan peranan terkecil
adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu 0,06 persen.
Dari Angka Sangat Sementara tersebut, selama tahun 2010 terjadi perubahan peranan beberapa sektor. Sektor-
sektor yang peranannya menurun adalah sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sedangkan
sektor yang peranannya meningkat adalah sektor Industri Pengolahan, sektor listrik gas dan air bersih, bangunan,
pengangkutan dan komunikasi, keuangan, dan jasa-jasa, sementara sektor yang peranannya tetap adalah sektor
pertambangan dan penggalian.
6. Pulo Tao, restoran dan camping ground berada di Pantai Desa Simanindo. Festival Danau Toba (FDT) sudah digelar sejak tahun 80-an dan mengundang
perhatian wisatawan lokal bahkan kini diarahkan untuk menarik wisatawan
7. Tuktuk Siadong, kawasan berbentuk tanjung peninsula yang strategis, se- internasional. Oleh karena itu, event yang biasanya berlangsung pada Juni,
hingga saat ini menjadi pusat kegiatan wisata (central tourism district), dipe- kini dijadwalkan pada September dengan mempertimbangkan kalender inter-
nuhi oleh usaha hotel dan restoran serta pelukis dan pengukir. nasional.
8. Bukit Beta Kite Internasional, areal khusus di Tuktuk Siadong yang telah
ditabalkan oleh Gubernur Sumatera Utara Bpk. T. Rizal Nurdin pada Bulan Maka untuk meningkatkan animo masyarakat ke Danau Toba, masih dibutuh-
Agustus 2004 menjadi lokasi permainan layang-layang Internasional. kan investasi untuk pengelolaan Danau Toba baik dari segi sarana Perhotelan,
Water Park dan Transportasi.
Setiap tahunnya Festival Danau Toba (FDT) digelar. Pada tahun 2013 FDT akan
kembali dihelat pada 8-14 September 2013 di Sumatera Utara dan tahun ini
Kabupaten Samosir menjadi tuan rumahnya. Mengusung tema Arga do Bona ni
Pinasa, FDT 2013 direncanakan berpusat di Pulau Samosir, tepatnya di Pantai
Wisata Batu Hoda, Desa Cinta Dame Kecamatan Simanindo, kawasan Tuktuksi-
adong (Bukit Beta) dan kawasan Open Stage Pangururan di Pasir Putih Parbaba.
Dalam festival di danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara ini, sejumlah kegia-
tan seni, budaya, dan olahraga tradisional, lomba produk kuliner, dan lainnya
akan digelar. Dalam bidang seni misalnya, akan ada lomba tari tortor, men-
yanyi vocal grup dan solo, cipta lagu, cipta musik gondang tradisional, drama
(sendratasik), mengukir, memahat, dan menenun ulos.
Letak geografis Binjai 030340 - 034002 LU dan 982703 -983932 BT. lainnya yang melintasi Kota Binjai. Selain itu moda transportasi lain yang bisa digu-
Ketinggian rata-rata adalah 28 meter di atas permukaan laut. Sebenarnya, Binjai nakan adalah dengan mengguakan kereta api. Kereta api yang melayani ada 2
hanya berjarak 8 km dari Medan bila dihitung dari perbatasan di antara kedua unit dengan 6 kali jadwal keberangkatan setiap hari. Secara geografis Kota Binjai
terletak di 30 31 40 - 30 40 2 LU dan 980 27 3 - 980 32 32 BT dan berada
wilayah yang dipisahkan oleh Kabupaten Deli Serdang. Jalan Raya Medan Binjai pada 28 m di atas permukaan laut dengan luas wilayah Kota Binjai 90,23 km2
yang panjangnya 22 km, 9 km pertama berada di dalam wilayah Kota Medan, Km atauhanya 0,13 persen dari total luas Provinsi Sumatera Utara.
10 sampai Km 17 berada dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang dan mulai Km
17 adalah berada dalam wilayah Kota Binjai.
Luas
Batas Wilayah Luas wilayah dari : Kota Binjai yaitu sebesar 90.23 Km dari beberapa Kecamatan
Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
Selatan : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang yang ada di Kota Binjai. Kecamatan Binjai Selatan memiliki wilayah yang paling
Barat : Kabupaten Langkat luas sebesar 29.96 Km , sedangkan Kecamatan Binjai Kota memiliki luas wilayah
Timur : Kabupaten Deli Serdang terkecil dengan luas sebesar 4.12 Km.
Kota Binjai adalah daerah yang beriklim tropis dengan 2 musim yaitu musim hujan
dan musim kemarau. Di Kecamatan Binjai Selatan curah hujan cukup besar dibanding
dengan kecamatan lainnya di Kota Binjai yaitu 214 mm/14 hari hujan, diikuti dengan Ketinggian dan Topografi
Kecamatan Binjai Barat 207 mm/8 hari hujan . Kota Binjai berada pada ketinggian lahan 3 - 76.5 m dpl dan tingkat kelerengan
0-8%. Berdasarkan data keadaan wilayah perencanaan Kota Binjai mempunyai
Kota Binjai berada pada ketinggian lahan 3 - 76.5 m dpl dan tingkat kelerengan topografi datar sehingga memiliki tingkat kestabilan lereng yang sangat tinggi.
0-8%. Berdasarkan data keadaan wilayah perencanaan Kota Binjai mempunyai Secara keseluruhan lahan yang ada di wilayah penelitian termasuk dalam katego-
topografi datar sehingga memiliki tingkat kestabilan lereng yang sangat tinggi.
Secara keseluruhan lahan yang ada di wilayah penelitian termasuk dalam kategori ri tingkat kemudahan pemanfaatan tinggi.
tingkat kemudahan pemanfaatan tinggi.
Kota Binjai terletak di sebelah Utara dari Kota Medan dengan jarak kurang lebih
22 km. Dari kota Medan ke Kota Binjai dapat menggunakan angkutan umum yang
banyak dijumpai baik yang khusus jurusan Medan-Binjai ataupun angkutan umum
Potensi Investasi
Bidang Usaha Potensial Selama tahun 2000 kontribusi terbesar dalam perekonomian Kota Binjai berasal dari sektor
industri pengolahan yaitu sebesar 29,18% dari total PDRB. Namun nilai kontribusi dari sektor industri pengolahan
ini hampir sama dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang menduduki peringkat kedua dalam kontribusi
terhadap PDRB yaitu 28,86%. Sedangkan peringkat ketiga masih diduduki oleh sektor pertanian sebesar 11,21%.
Besaran nilai kontribusi ini menunjukkan bahwa bidang usaha di sektor industri, perdagangan, hotel, restoran serta
pertanian merupakan komoditi yang layak untuk dikembangkan atau diunggulkan di Kota Binjai.
GUNUNG SITOLI
Batas Administrasi
Utara : Kecamatan Sitolu ri (Kabupaten Nias Utara)
Selatan : Samudera Indonesia.
Timur : Kecamatan Gid dan Kecamatan Hiliserangkai (Kabupaten Nias).
Barat : Kecamatan Hiliduho (Kabupaten Nias) serta kecamatan
Alasa Talumuzi dan Kecamatan Namhalu Esiwa (Kabupaten Nias Utara).
TOPOGRAFI
Kondisi alam/ topografi daratan pulau Nias sebahagian
besar berbukit-bukit sempit dan terjal serta pegunungan
dengan tinggi di atas permukaan laut bervariasi antara
0-800m.
HIDROLOGI
GEOGRAFIS
Kota Gunungsitoli adalah kota yang terletak sebuah gugusan pulau yang dikenal
dengan nama Kepulauan Nias terletak di sebelah barat Pulau Sumatera, yang secara
geografis terletak antara 00o12-1o32 Lintang Utara (LU) dan 970o00-980o00 Bujur
Timur (BT). Dengan ketinggian rata-rata 0 - 600 meter diatas== permukaan laut. Kota
Gunungsitoli merupakan salah satu daerah kota di Provinsi Sumatera Utara yang
mempunyai jarak 85 mil laut dari Sibolga (daerah Provinsi Sumatera Utara).
PERIKANAN
Total produksi ikan di Kota Gunungsitoli selama tahun 2011 adalah seban-
yak 2,181,96 ton yang terdiri dari produksi ikan laut sebesar 2.159,62 ton den-
gan banyaknya nelayan 1.562 orang dan produksi ikan air tawar sebesar 22,34
ton yang berasal dari ikan sungai dan ikan kolam .
Tabel
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Berlaku Kota Gunungsitoli Menurut
Tanaman Perkebunan Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
Daerah Gunungsitoli merupakan daerah yang subur bagi tanaman perkebunan. Tana-
man perkebunan yang ada di Kota Gunungsitoli adalah tanaman perkebunan Rakyat
dengan komoditi andalan adalah karet, kelapa, kopi dan cengkeh. Hasil tanaman
perkebunan rakyat dari kota Gunungsitoli pada umumnya hampir seluruhnya dijual ke
luar daerah dalam bentuk bahan mentah, melalui para pedagang baik lokal maupun
Kota Gunungsitoli merupakan kota transit dan memiliki banyak bangunan-bangunan hotel/
tempat menginap dengan harga terjangkau dan layak huni. Menurut isu Pengembangan &
pembangunan Kota Gunungsitoli akan didirikan pusat pendidikan di wilayah Nias, akan
didirikan pusat perdagangan dan jasa skala regional, ketersediaan pelabuhan laut dan
bandar udara sebagai pintu gerbang kepulauan Nias, pembukaan lapangan kerja baru
dalam menekan jumlah pengangguran
* Tenaga Kerja
Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km2 secara administratif terdiri
KOTA MEDAN dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan dengan jumlah penduduk 1.899.327 jiwa.
GAMBARAN UMUM permukaan laut. Dari luas wilayah Kota Medan dapat berkisar antara 31,0C - 33,1C.
dipersentasekan sebagai berikut:
Secara geografis, wilayah Kota Medan berada antara 1. Pemukiman 36 %
a 3 30 3 43 Lintang Utara dan 98 35 - 98 44 2. Perkebunan 3,1 % PEREKONOMIAN
Bujur Timur dengan luas wilayah 265,10 km2 dengan 3. Lahan Jasa 1,9 %
Struktur perekonomian kota yang kokoh akan men-
batasbatas 4. Sawah 6,1 %
sebagai berikut : 5. Perusahaan 4,2 % jadi motorpenggerak perekonomian dan sekali-
Batas Utara : Kabupaten Deli Serdang dan 6. Kebun Campuran 45,4 %
gus penopang ketahanan ekonomi daerah. Struktur
Selat Malaka 7. Industri 1,5 %
Batas Selatan : Kabupaten Deli Serdang 8. Hutan Rawa 1,8 % ekonomi Kota Medan didominasi oleh sektor perda-
Batas Timur : Kabupaten Deli Serdang Secara geografis, Kota Medan didukung oleh gangan, hotel dan restoran dengan kontribusi terha-
Batas Barat : Kabupaten Deli Serdang
daerah-daerah yang kaya sumber alam seperti Deli dap PDRB rata-rata sebesar 27,09 persen per tahun.
Topografi Kota Medan cenderung miring ke Utara Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Sumbangan sektor transportasi dan telekomuni-
dan berada pada ketinggian 2,5 37,5 meter diatas
Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan kasi rata-rata sebesar 20,52 persen, sektor indus-
lain-lain. Kondisi ini menjadikan Kota Medan secara tri dan pengolahan sebesar 12,86 persen, serta
ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasa- sektor keuangan dan jasa perusahaan sebesar
ma dan kemitraan yang sejajar, saling menguntung- 14,52 % pertahun. Ciri perekonomian Kota Medan
kan dan saling memperkuat dengan daerah-daerah yang berbasis sektor jasa,perdagangan dan restoran
sekitarnya. Kota Medan mempunyai iklim tropis juga dipengaruhi oleh pola perkembangan Kota
dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia Medan yang ditandai oleh meningkatnya pusat-
pada tahun 2001 berkisar antara 23,2C - 24,3C pusat perdagangan yang berskala besar, bangu-
dan suhu maksimum berkisar antara 30,8C - 33,2C nan hotel-hotel dan restoran, serta transportasi dan
serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya telekomunikasi.
berkisar antara 23,3C - 24,1C dan suhu maksimum
www.webaddress.com
Batas Wilayah
Sebelah Utara : Tapanuli Selatan(Kec Angkola Timur)
IKLIM
Kota Padang Sidimpuan memiliki 2 musim yaitu Kemarau dan Penghujan.
Musim Kemarau Biasanya terjadi Bulan Maret sampai Bulan Agustus sedang-
kan musim penghujan terjadi pada bulan September dengan Bulan Februari
diantara kedua musim itu diselingi oleh musim Pancaroba.
TOPOGRAFI
Topografi wilayahnya yang berupa lembah yang dikelilingi oleh Bukit Barisan,
GEOGRAFIS sehingga kalau dilihat dari jauh, wilayah kota Padang Sidimpuan tak ubahnya
seperti cekungan yang meyerupai danau. Puncak tertinggi dari bukit dan gu-
nung yang mengelilingi kota ini adalah Gunung Lubuk Raya dan Bukit (Tor)
Secara geografis letak Kota Padangsidimpuan berada antara Sanggarudang yang terletak berdampingan di sebelah utara kota. Salah satu
puncak Bukit yang terkenal di kota Padangsidimpuan yaitu Bukit (Tor) Si-
pada 1 800 - 1 29 Lintang Utara dan 99 13 99 21 Bujur marsayang. Juga terdapat banyak sungai yang melintasi kota ini, antara lain
Sungai Batang Ayumi dan Aek Sibontar.
Timur dan berada pada 260 1.100 m di atas Permukaan laut, www.webaddress.com
luas wilayahnya adalah 114,65 Km2. address@email.com
250-555-5555
624 Sixth Street | Nanaimo, BC
BIDANG USAHA POTENSIAL Fasilitas pergudangan di Kantor Padangsidimpuan masih tersebar di inti kota.
Direncanakan akan diperluas sepanjang jalan ring road Kota Padang Sidim-
puan,
Pusat Pelayanan Jasa Perdagangan dan Bisnis.
Padangsidimpuan merupakan pusat perdagangan untuk menampung dan PABRIK TEPUNG TAPIOKA
menjadi tempat pemasaran hasil-hasil pertanian kawasan Batang Toru dan Di Indonesia ubi kayu dimakan dalam berbagai bentuk masakan setelah di-
sekitarnya, kawasan Sipirok, Gunung Tua dan sekitarnya serta kawasan Ang- kukus, dibakar, digoreng, diolah menjadi berbagai macam panganan atau
kota Jaya dan sekitarnya. diragikan menjadi tapai dan lain-lain. Tepung tapioca merupakan produk de-
hidrasi dari ubi kayu segar, yang penggunaannya sangat beragam, baik untuk
Hasil Pertanian industri makanan maupun jenis industri lainnya.
Hasil buah di Kota Padangsidimpuan cukup banyak, terutama kolang-kaling
yang tersedia sampai 100 ton perhari dan ada sepanjang tahun, disamping INDUSTRI OLEOKIMIA
ada juga buah salak. Pengolahan yang bias dilakukan misalnya pengalen- Pengolahan industri oleokimia dipilih sebagai bidang usaha yang layak
gan buah, apalagi bahan bakunya memiliki harga yang cukup murah. Salah dikembangkan karena disekitar Kota Padang Sidimpuan terdapat banyak Ke-
satu contoh yang dapat dikelola adalah bagaimana buah salak yang selama bun dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit.
ini dikenal sebagai simbol Kota Padangsidimpuan tetap dapat dipertahankan
lainnya adalah karet dan ubi kayu.
KOTA PEMATANGSIANTAR
garis 2 53 20 Lintang Utara (LU) dan 99 1 sungai di wilayah Kota Pematangsiantar pada
00 - 99 6 35 Bujur Timur (BT) pada peta umumnya didominasi oleh pola aliran dendritik.
bumi. (Peta orientasi Kota Pematangsian- Namun demikian, pada beberapa bagian, teru-
tar dapat dilihat pada Peta 2.1). Kondisi tama di bagian selatan wilayah ini tampak pola
topografi dan morfologi (kelerengan) yang aliran trelis. Pola aliran ini pada umumnya dikon-
ada di Kota Pematangsiantar hanya terdiri trol oleh struktur geologi di samping jenis batuan
dari 2 morfologi yaitu datar dan landai se- dan topografi permukaan di daerah aliran.
Batas Wilayah
- Sebelah Utara : Kabupaten Tapanuli Tengah
IKLIM
Iklim kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32 C dan minimum
21.6 C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah
hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798 mm, sedang hujan terbanyak
terjadi pada Desember yakni 26 hari.
TOPOGRAFI
Kota Sibolga merupakan wilayah yang bertopografi relatif datar dan landai dengan ketinggian
0 - 80 m dpl (di atas permukaan laut) yang merupakan daerah endapan yang dikenal sebagai dae-
rah dataran rendah yang relatif datar.
GEOGRAFIS
Kota Sibolga adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Secara geografis wilayah Sibolga terletak antara 142146 Lintang Utara dan
9844 - 9848 Bujur Timur. Kota ini terletak di pantai barat pulau Sumatera, www.webaddress.com
membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan teluk
yang bernama Teluk Tapian Nauli, sekitar 350 km dari kota Medan.Kota Sibolga address@email.com
secara administratif terdiri dari 3 Kecamatan dan 16 Kelurahan dan Luas 2.778 Ha 250-555-5555
atau 27, 78 Km.
624 Sixth Street | Nanaimo, BC
Pariwisata
Letak Kota Sibolga yang sepi di tepi pantai merupakan salah satu kelebihan yang
dimiliki. Keindahan alam tepi pantai, dengan pesona deretan pulau-pulau yang
ada menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan. Dengan keindahan
alam tepi pantai ini, Kota Sibolga sangat berpotensi untuk mengembangkan pa-
ket wisata bahari. Pulau-pulau yang berpotensi mengembangkan wisata bahari
adalah Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Panjang dan Pulau
Sarudik. Selain wisata bahari, keindahan alam Kota Sibolga juga cocok untuk
dikembangkan menjadi wisata alam bagi yang menyukai petualangan. Lokasi
wisata yang menjadi tujuan para wisatawan adalah Torsimarbarimbing, Puncak
Gunung Santeong dan Puncak Pemancar TVRI. Potensi wisata lainnya yang tidak
kalah pentingnya adalah wisata sejarah dan budaya. Kota Sibolga banyak men-
inggalkan catatan sejarah masa lampau yang penuh romantika perjuangan.
Dan sejumlah peninggalan sejarah masa lalu, yang poling banyak adalah pen-
Potensi Investasi inggalan masa penjajahan Jepang berupa benteng dan gua-gua buatan.
TANJUNG BALAI
Jumlah Penduduk sebesar 154.426 jiwa (Thn. 2010)
Kepadatan penduduk sebesar 2.552 jiwa/km 2
GEOGRAFIS
Kota Tanjung Balai terletak di antara 258 Lintang Utara dan
9948 Bujur Timur. Posisi Kota Tanjung Balai berada di wilayah
Pantai Timur Sumatera Utara pada ketinggian 0-3 m di atas
permukaan laut dan kondisi wilayah relatif datar. Kota Tanjung
Balai secara administratif terdiri dari 6 Kecamatan, 31 Kelura-
han. Luas wilayah Kota Tanjung Balai 6.052 Ha (60,52 km)
BATAS WILAYAH
TOPOGRAFI
Wilayah Kota Tanjungbalai diapit oleh 2 (dua) buah sungai be-
sar yaitu Sungai Asahan yang hulunya dari Danau Toba dan
Sungai Silau yang hulunya berada di Kabupaten Simalungun.
Kota TanjungBalai termasuk pada kategori dataran rendah di
pantai Timur Sumatera Utara yang hanya berada pada ket-
inggian rata-rata 0 3 meter diatas permukaan air laut dan
kemiringan tanah 0 2 % menjadikan permukaan tanah di
seluruh wilayah Kota Tanjung Balai merupakan dataran yang
hampir rata.
EKONOMI & PERDAGANGAN
Kontribusi terbesar bagi perekonomian Kota Tanjung Balai di- Sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan Pertumbuhan ekonomi Kota Tanjung Balai sejak tahun
berikan oleh sektor pertanian, yaitu 28, 67% dari total PDRB. sebesar 5,50 persen, sektor listrik, gas dan air 2005 sampai tahun 2009 terus menunjukan peningka-
Peringkat kedua diduduki oleh sektor industri pengolahan minum serta sektor pertanian masing-masing sebe- tan. Tahun 2007 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kota
(21,30%) dan ketika oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sar 2,72 persen dan 2,71 persen. Tetapi untuk sek- tanjung Balai sebesar 2.229,5 Milyar Rupiah kemudian
(16,92%). Dengan melihat besarnya kontribusi ketiga sektor ini, tor industri mengalami hanya sebesar 0,12 persen. meningkat menjadi 2.480,13 Milyar Rupiah tahun 2008.
maka wajar bila bidang usaha di sektor-sektor tersebut layak Secara keseluruhan perekonomian di Kota Tanjun- Selanjutnya di tahun 2009 PDRB Atas Dasar Harga Kon-
untuk dikembangkan. gbalai pada tahun 2009 naik sebesar 4,14 persen stan mengalami peningkatan menjadi 2754,8 Milyar Ru-
PDRB Kota Tanjungbalai Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada bila dibandingkan pada tahun 2008. PDRB Perka- piah. Hal ini menunjukan bahwa secara makro telah ter-
tahun 2009 sebesar Rp.2.754.806,97 juta. Sektor industri seba- pita kota Tanjungbalai tahun 2009 ADHB sebesar Rp jadi peningkatan perekonomian daerah.
gai konstributor utama dengan peranan mencapai 20,22 pers- 16.446.608,79 meningkat dari Rp.15.152.404,54 Dalam PDRB Kota Tanjung Balai terdapat 4 sektor utama
en. Selanjutnya setelah sektor industri diikuti oleh sektor per- pada tahun 2008. Demikian juga halnya berdasar- yang memberikan kontribusi terbesar bagi daerah. Sek-
dagangan, hotel dan restoran sebesar 20,13 persen, kemudian kan harga konstan 2000 PDRB perkapita tahun 2009 tor pertanian berada diurutan teratas, perdagangan,hotel
sektor pertanian sebesar 19,57 persen, selanjutnya di ikuti oleh sebesar Rp.7.946.298,01 meningkat sedikit dari ta- dan restoran, sektor industri dan selanjutnya sektor jasa
sektor bangunan sebesar 14,53 persen. hun 2008 yang sebesar Rp7.808.878,51. Kemasyarakatan, Sosial & Perorangan.
Sementara sektor-sektor lainnya hanya memberikan total kon-
stribusi sebesar 25,55 persen terhadap perekonomian di Kota
Tanjungbalai. Untuk melihat produktivitas ekonomi (dengan
mengabaikan inflasi) maka digunakan PDRB Atas Dasar Harga
Konstan (ADHK). Berdasarkan harga konstan tahun 2000, PDRB
Kota Tanjungbalai pada tahun 2009 sebesar Rp.1.331.004,92
juta.
Sektor penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu
sebesar 9,02 persen, diikuti oleh sector keuangan, asuransi,
usaha persewaan bangunan dan tanah, jasa perusahaan sebe-
sar 7,54 persen, sektor bangunan 6,33 persen, kemudian sector
perdagangan, hotel dan restoran sebesar 5,78 persen, sektor
pengangkutan dan komunikasi sebesar 5,68 persen.
Wisata Kuliner
Beberapa makanan khas kota Tanjung Balai diantaranya adalah kerang daguk (kerang
batu), kerang bulu, ikan asin mayung, ikan teri Medan (Teri Putih), udang asin (udang
pukul), belacan (terasi udang), gulai asam, sayur daun ubi tumbuk, sombam ikan, anyang
pakis, dan anyang Kepah.
TEBING TINGGI Area seluas 38,44 km2 yang terdiri dari
5 Kecamatan, 35 Kelurahan Definitif,
Jumlah penduduk 142.717 jiwa dengan
Rata-rata kepadatan 37,13 org/km2
IKLIM
Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di Sumatera Utara, Kota Tebing Tinggi da-
pat dikategorikan beriklim tropis dengan temperatur udara antara 25o 27oC dan kondisi alam
Kota Tebing Tinggi dipengaruhi oleh 2 (dua) musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan,
dengan jumlah curah hujan sepanjang tahun 2009 sebesar 1.642 mm/tahun dengan kelembaban
udara 80% - 90%. Selama tahun 2009, Kota Tebing Tinggi mengalami rentang curah hujan berk-
isar 28 377 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan September dengan curah hujan 377
mm dan banyaknya hari hujan 13 hari, disusul bulan November dengan curah hujan 212 mm dan
banyaknya 14 hari. Sedangkan curah hujan terendah di bulan Februari yakni 28 mm dengan hari
hujan sebanyak 2 hari. Kota Tebing Tinggi dapat dikategorikan beriklim tropis dengan temperatur
udara antara 25o 27o C dan kondisi alam Kota Tebing Tinggi dipengaruhi oleh 2 (dua) musim
yaitu musim kemarau dan musim penghujan, dengan jumlah curah hujan sepanjang tahun 2009
sebesar 1.642 mm/tahun dengan kelembaban udara 80% - 90%. Selama tahun 2009, Kota Tebing
Tinggi mengalami rentang curah hujan berkisar 28 377 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada
bulan September dengan curah hujan 377 mm dan banyaknya hari hujan 13 hari, disusul bulan
November dengan curah hujan 212 mm dan banyaknya 14 hari. Sedangkan curah hujan terendah
GEOGRAFIS
Posisi Kota Tebing Tinggi secara geografis berada diantara Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
No Bulan
3016 LU - 3023 LU dan 99007 BT - 99012 BT. Kota ini Curah Hujan
(mm)
Hari Hujan
(hari)
Curah Hujan
(mm)
Hari Hujan
(hari)
Curah Hujan
(mm)
Hari Hujan
(hari)
Curah Hujan
(mm)
Hari Hujan
(hari)
berada sekitar 78 km dari arah tenggara Kota Medan 1 Januari 53 3 96 8 16 2 105 5
yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara. Wilayah 2 Februari 48 6 4 1 18 1 28 2
administratif Kota Tebing Tinggi dikelilingi oleh beberapa
3 Maret 103 6 23 5 295 14 105 9
kawasan perkebunan besar baik milik negara (BUMN) dan
4 April 100 10 112 8 137 7 167 10
swasta.
5 Mei 136 10 227 11 184 6 154 8
Konstribusi sektor perindustrian merupakan yang terbesar kedua dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian setempat.
Perindustrian ini berupa :
- Industri pengolahan hasil perkebunan
Ada 3 jenis komoditi utama hasil perkebunan setempat; yaitu Sawit, Kelapa dan Karet.
Selain itu juga ada industri pengolahan batok kelapa menjadi arang briket, yang pemanfaatannya sebagai bahan bakar alternatif sudah dikenal luas
dilingkungan rumah tangga maupun industri.