Manusia
Fakhri Yandri
03051381621101
fakhriyandri@gmail.com
Teknik mesin
Universitas sriwijaya
Abstrak
Kata kunci: arti teknologi dan sains, hubungan antara teknologi dan manusia,
dampak teknologi , teknologi informasi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telah banyak diketahui bahwa sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Manusia menggunakan teknologi karena mempunyai akal.
Dengan akal, manusia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman
dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena adanya penggunaan akal
untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Perkembangan teknologi yang
begitu pesat pada saat ini tidak dapat dielakkan lagi, berbagai penemuan baru muncul
tiap harinya. Berbagai macam model maupun feature handphone yang baru selalu
dipromosikan oleh para vendor, mulai dari yang harganya murah sampai yang paling
mahal. Notebook atau yang biasa disebut laptop sekarang seperti kacang goreng,
ada di setiap toko komputer yang dulunya hanya menjual PC Desktop (personal
computer) saja, itupun ditawarkan dengan harga yang super murah hampir setara
dengan desktop kelas menengah. Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih
mudah berkomunikasi atau melakukan sesuatu. Manfaat positif yang didapat dari
penggunaan teknologi ini sudah pasti banyak dan beraneka ragam. Pada saat
handphone (HP) pertama kali diperkenalkan, masyarakat begitu antusias dengan
berbagai kemudahan yang ditawarkan. Pada saat itu fungsinya hanya untuk
memperlancar komunikasi, namun sekarang hampir setiap handphone memiliki
fasilitas pemutar lagu, yang hanya berfungsi sebagai penghibur. Selain itu, terdapat
pula berbagai macam fasilitas yang ditawarkan, seperti kamera beresolusi tinggi,
bentuk yang aneh, business card scanner, push email, wifi, sampai pada bahan dari
handphone yang dapat dipesan sendiri oleh pembeli yang ingin tampil beda. Dengan
kata lain, handphone adalah ekspresi dari diri penggunanya. Sama halnya dengan
handphone, laptop pun tidak mau ketinggalan. Selalu ada terobosan baru seperti
Finger Print Reader dan berbagai fasilitas yang terlalu banyak untuk disebutkan satu
persatu. Hingga saat ini muncul fenomena dimana handphone diciptakan untuk
menjadi komputer dan komputer diciptakan untuk menjadi handphone. Semua itu
karena produsen handphone menawarkan produk yang ingin membuat para pembeli
bisa menikmati handphone yang mempunyai banyak fasilitas yang menghibur
sekaligus alat untuk mencatat berbagai keperluan dan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan sehari-hari. Sedangkan laptop dirancang sedemikian kecil dan ringan
namun tetap mempertahankan fungsi utamanya. Jarang sekali orang menyadari akan
bahaya yang ditimbulkan oleh alat-alat tersebut. Banyak orang mengalami gangguan
dalam tidur ketika mendapat pesan dari handphone yang bahkan terlihat seperti
mendapat sebuah hadiah lewat pesan tersebut. Sekarang banyak sekali operator
seluler yang muncul menawarkan berbagai kemudahan dalam berkomunikasi, mulai
dari tarif yang super murah sampai pada free talk. Berdasarkan hasil penelitian,
penggunaan telepon dalam waktu yang lama akan mengakibatkan jaringan pada otak
manusia terganggu. Selain itu, penggunaan alat alat tersebut dapat mengakibatkan
semakin susahnya untuk mengingat hari-hari penting kerabat atau orang-orang
terdekat karena adanya ketergantungan pada alat tersebut. Dengan kata lain, teknologi
membuat manusia semakin malas untuk mengingat sesuatu yang sebenarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Teknologi dan Sains?
2. Apakah hubungan Teknologi dengan Kehidupan manusia?
3. Bagaimanakah Pekembangan serta dampak Teknologi bagi kehidupan Manusia?
4. Jelaskan Pengertian Teknologi Informasi!
C. Tujuan
1. Untuk memahami arti teknologi dan sains
2. Untuk mengerti hubungan antara teknologi dan manusia
3. Untuk mengerti perkembangan dan dampak teknologi bagi kehidupan manusia
4. Untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi informasi
PEMBAHASAN
A. Teknologi dan Sains
A.1. Pengertian Teknologi
Pada umumnya orang selalu memahami bahwa teknologi itu bersifat fisik, yakni
yang dapat dilihat secara inderawi. Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui
barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk
memudahkan realisasi hidupnya di dunia. Hal ini memperlihatkan tentang wujud dari
karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari
sinilah muncul istilah teknologi, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang
techne manusia.
Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan
kata teknologi. Istilah teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang,
benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi
bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam
dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada
dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi bahkan telah menjadi suatu daya
pencipta yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian
membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain. Awalnya teknologi
dapat dipahami sebagai hasil buatan manusia, tetapi kini teknologi juga harus
dipahami sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan suatu kemanusiaan tertentu.
Teknologi mampu melahirkan sejumlah cara hidup, pola hidup, dan karakter hidup
dari manusia, yang dulu menciptakannya. Demikianlah teknologi tidak hadir lagi
secara fisik-inderawi dalam barang atau benda atau alat, melainkan hadir dalam
bentuk sebagai suatu roh zaman, sistem sosial dan struktur masyarakat manusia
dalam suatu komunitas. Dapat dikatakan bahwa teknologi sesungguhnya adalah tema
atau pokok yang universal dan global. Pemahaman atau pemaknaan teknologi tidak
dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan pendekatan-pendekatan lokal
tradisional sebagai yang adi-luhung, suci dan bersih, lalu memandang teknologi
sebagai sesuatu yang dari luar (kebarat-baratan), kotor dan jahat, melainkan
memerlukan suatu pendekatan yang melibatkan seluruh bangsa dan masyarakat
manusia untuk berbicara bersama. Pendekatan seperti inilah yang begitu penting,
mengingat bahwa teknologi selain mempunyai manfaatnya bagi manusia, ia juga
punya dampak-dampak yang merugikan keberadaan manusia. Baik manfaat maupun
kerugian itu, bukan hanya menjadi bagian masyarakat bagaimana teknologi itu
dimanfaatkan, tetapi juga dialami oleh masyarakat dimana teknologi itu dimulai
(dihasilkan atau diciptakan). Jadi sesungguhnya, teknologi itu adalah tema-nya dan
pokok-nya masyarakat global.
pendekatan terhadap teknologi di Indonesia dapat dikerjakan dengan beberapa
pendekatan sebagai berikut:
Beberapa ilmuwan dari Amerika, seperti Albert Einsten dan Linus Pauling
ada yang secara frontal beroposisi dengan Oppenheimer. Menurut mereka,
seharusnya teknologi nuklir digunakan semata-mata untuk kepentingan
damai, maka dengan itu penggunaan bom atom harus ditolak. Karena
pandangannya yang anti penggunaan bom atom itu, justru Linus Pauling
dituduh sebagai seorang komunis yang pro Uni Soviet oleh pemerintah
Amerika Serikat dan paspornya dibekukan. Namun ini tidak menghalangi
Pauling untuk mendapatkan nobel keduanya, yaitu nobel perdamaian karena
idealismenya yang teguh dalam memperjuangkan perdamaian dunia..
Sering kali manusia memandang persoalan secara dualistik. Mereka sering
sekali memisahkan antara yang sekular dan religius, antara jiwa dan badan,
antara ilmu sosial dan ilmu alam, antara politik kiri dan kanan, dan antara
subjek dan objek. Menurut pendapat Frijof Capra, semua ini karena manusia
mengikuti filsafat Rene Descartes secara kaku dan dogmatis. Descartes
menganggap bahwa seorang pengamat harus menjadi subjek otonom, yang
terpisah secara tegas dari objek pengamatannya. Descartes dengan instrumen
geometri analitisnya (bagian dari ilmu matematika), beranggapan bahwa
semua fenomena alam dan kemanusiaan bisa dijelaskan dengan bahasa
matematika. Filsafat Descartes apabila diterapkan secara dogmatik akan
muncul berbagai kerancuan. Manusia mengklasifikasikan fenomena alam dan
sosial berdasarkan sistem biner. Setelah itu, tanpa sadar, mereka
pertentangkan dan ditabrakkan satu sama lain distingsi biner. Sering sekali
wacana di masyarakat beredar untuk mempertentangkan antara sekular dan
religius, sosial dan alam , China dan pribumi dan sebagaimya. Filosofi biner
ini justru menimbulkan kebingungan dan konflik di masyarakat. Mungkin
apabila filosofi ini diterapkan di Eropa, yang membangun filsafat atas dasar
konflik dan individualisme (dialektika) hal tersebut tidak ada masalah. Tetapi
di Asia (Indonesia) dimana semangat kolektivisme masih kuat, hal tersebut
menjadi problematis karena mengharapkan agar masyarakat hidup dalam
konflik terus menerus antara pendukung salah satu nilai biner itu. Hal ini
hanya memecah belah masyarakat dan memarginalisasikan mereka.
C. Perkembangan dan Dampak Penggunaan Teknologi Bagi Kehidupan
Kemajuan sains dan teknologi membawa kejayaan dan kebahagiaan umat
manusia. Kenikmatan dan kemudahan hidup serta berbagai hiburan dapat
dinikmati sebagai hasil sains dan teknologi. Kekurangan tanah pertanian telah
dapat diatasi dengan mengubah gurun-gurun pasir serta daerah tertutup salju
menjadi areal pertanian yang subur. Jarak perjalanan, yang dulu mesti
ditempuh berbulan-bulan, saat ini bisa ditempuh dalam beberapa jam saja,
bahkan tak lama lagi bisa sekian detik saja. Ilmu kedokteran pun kian
mengagumkan. Ginjal, paru-paru, jantung dan alat tubuh penting lainnya telah
dibuat dan diperdagangkan sebagaimana layaknya onderdil-onderdil mesin.
Orang tua yang dulu dianggap bakal tak punya anak, kini pun bisa terwujud.
Dengan teknik-teknik yang canggih dan seleksi gen, bersamaan dengan
diagnosa janin dan perawatan yang cermat terbuka harapan yang
memungkinkan mengendalikan kualitas keturunan umat manusia.
Perkembangan teknologi yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang
cukup besar, sekarang sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Kemajuan teknologi yang
telah dicapai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan
banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia