Disusun oleh:
Bagus Wijanarto, ST
WAMA BAMBOO
OFFICE WORKSHOP
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
PENDAHULUAN.................................................................................................3
MANFAAT..........................................................................................................4
SASARAN KEGIATAN.........................................................................................4
UMUM............................................................................................................5
ANALISA KOMPARASI.....................................................................................6
TAHAP PERSIAPAN.........................................................................................8
TAHAP TANAM...............................................................................................9
TAHAP PERAWATAN.......................................................................................9
PROSES PANEN...........................................................................................15
PERHITUNGAN EKONOMI.............................................................................16
LAMPIRAN......................................................................................................17
2
PENDAHULUAN
3
MANFAAT
1. Manfaat Ekologi
a. Media Revegetasi.
b. Memperbaiki kualitas air asam.
c. Memperbesar daerah tangkapan air (Drainase). Bambu mampu
menyerap air 240% lebih banyak dari pada pinus (Garland, 2004)
d. Penyedia oksigen. Bambu melepas oksigen 35% lebih banyak daripada
tanaman jati (Bareis, 1998).
e. Pengendali erosi. Dengan hidup berkoloni (rumpun), bambu mampu
menahan banjir bandang. Akarnya yang kuat dapat menahan erosi.
2. Manfaat Sosial Ekonomis
a. Perumahan. Batang bambu biasa digunakan untuk konstruksi
bangunan.
b. Makanan. Rebung bambu kaya akan serat, vitamin dan mineral. Setiap
10 gr rebung mengandung 533 mg kalium. Untuk mengurangi resiko
stroke, setidaknya diperlukan 400 mg Kalium/hari.
c. Bahan bakar. Bambu dapat diolah menjadi arang dan kapsul yang
memiliki kalori tinggi untuk keperluan bahan bakar industri.
d. Industri dan kerajinan. Banyak sekali hasil kerajinan yang bisa
dihasilkan dari bambu, diantaranya anyaman, tas, hiasan dinding dan
lain-lain. Selain itu, bambu juga telah banyak diolah dalam industri.
Produk-produk yang dihasilkan antara lain kertas, sumpit, tusuk sate,
tusuk gigi, papan laminasi dan lain sebagainya.
e. Pariwisata lingkungan hidup (eco-wisata) Dengan penataan dan tata
kelola yang baik, area kebun/hutan bambu bisa menjadi tempat pilihan
menarik bagi wisatawan (rekreasi dan edukasi).
SASARAN KEGIATAN
4
TINJAUAN BAMBU SEBAGAI MEDIA REVEGETASI
UMUM
5
ANALISA KOMPARASI
Keterangan:
**. Khusus untuk bahan konstruksi, sedangkan jika untuk hasil rebung
interval 1 minggu.
6
- Bambusa arundinacea (Retz.) Wild. (Pring Ori) di Jawa dan Sulawesi.
- Bambusa blumeanaBl. ex Schul. f. (Bambu Duri) di Jawa, Sulawesi, dan
Nusa Tenggara.
- Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro. (Bambu Pagar; Cendani) di
Jawa.
- Bambusa horsfieldii munro. (Bambu Embong) di Jawa.
- Bambusa maculate. (Bambu Tutul; Pring Tutul) di Bali.
- Bambusa vulgaris schard. (Awi Ampel; Haur Kuneng; Haur Hejo; Pring
Kuning) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku.
- Dendrocalamus asper. (Bambu Petung) di Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Bali, dan Sulawesi.
- Dendrocalamus giganteus munro. (Bambu Sembilang) di Jawa
- Gigantochloa apus kurz. (Bambu Apus; Bambu Tali) di Jawa.
- Gigantochloa atroviolacea. (Bambu Hitam; Bambu Wulung; Gombong)
di Jawa.
- Gigantochloa atter. (Bambu Legi; Bambu Ater; Buluh; Jawa Benel; Awi
Ater; Awi Kekes) di Jawa.
- Gigantochloa achmadii widjaja. (Buluh Apus) di Sumatera.
- Gigantochloa hasskarliana. (Bambu Lengka Tali) di Sumatera, Jawa, dan
Bali.
- Gigantochloa kuring. (Awi Belang) di Jawa.
- Gigantochloa manggong widjaja. (Bambu Manggong) di Jawa.
- Gigantochloa pruriens. (Buluh Rengen) di Sumatera.
- Gigantochloa psedoarundinaceae. (Bambu Andong; Gambang Surat;
Peri) di Jawa.
- Gigantochloa ridleyiHoltum. (Tiyang Kaas) di Bali.
- Gigantochloa robustaKurz. (Bambu Mayan; Temen Serit) di Sumatera,
Jawa, dan Bali.
Ada dua jenis bambu petung yang umum ditemui di Indonesia yaitu
bambu petung hitam dan bambu petung hijau. Ciri dari bambu petung :
- Tingginya mencapai 25 meter
- Ditemui hampir diseluruh Indonesia
- Diameternya sektiar 16 cm
7
Bambu petung dapat dijadikan struktur atau pondasi bangunan.
Bambu dimasukan dalam kolom struktur, diberi tulangan dan dicor beton.
TAHAP PERSIAPAN
1. Survey lokasi
Meliputi survey luas lahan yang akan ditanami bambu sehingga
didapat jumlah bibit yang perlu disiapkan, jenis tanah, topografi tanah,
serta kadar kandungan air di area yang akan ditanami .
2. Persiapan lahan
Sebelum ditanami tanah harus dibersihkan dari semak belukar. Tinggi
babatan rata dengan tanah.
3. Penyiapan ajir
Ajir dibuat dari belahan bambu atau bahan lain yang lurus dan kuat,
berukuran panjang 150 cm dan tebal 2 cm.
8
Lubang tanam dibuat dengan ukuran diameter 50 cm dan kedalaman
50 cm. Setelah itu lubang diisi dengan pupuk kandang/kompos. Ajir
kemudian dipasang kembali sebagai tanda.
9
TAHAP TANAM
1. Waktu tanam
Bambu bisa ditanam dalam kondisi cuaca apapun. Meskipun demikian,
penanaman bambu lebih baik dilakukan pada musim hujan yaitu bulan-
bulan Desember, Januari dan paling lambat bulan Pebruari.
TAHAP PERAWATAN
1. Penyulaman
Penyulaman dilakukan jika ada tanaman yang mati. Kegiatan
penyulaman tidak dapat ditunda-tunda dan dilakukan kontrol setiap
bulan. Jika penyulaman dilakukan berlarut-larut maka pertumbuhan
bibit sulaman akan terhambat karena akan tertutupi oleh tanaman
sekitar.
2. Penyiangan
Penyiangan dikerjakan dengan membersihkan rumput di sekitar.
Kegiatan penyiangan dilakukan pada tanaman bambu berumur 12
tahun dengan frekuensi 2 kali setahun yaitu awal dan tengah musim
hujan masing-masing bulan Oktober dan Maret.
3. Babat semak
Pada umur 12 tahun akan tumbuh semak belukar/alang-alang di
sekitar rumpun bambu, karena itu semak harus dibersihkan. Hasil
babat semak dapat ditumpuk di tempat-tempat tertentu dan setelah
menjadi kompos dapat ditaruh di sekitar tanaman bambu sebagai
pupuk.
4. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk mendapatkan tegakan rumpun bambu
yang rapi, teratur, dan mudah ditebang. Cabang-cabang bambu perlu
dipangkas sampai setinggi 2 meter.
10
5. Pemupukan
Pemupukan pada tanaman bambu ditujukan untuk memelihara
kesuburan tanah. Selain itu, pemupukan ditujukan untuk menstimulir
tunas-tunas batang yang terdapat pada rhizom di dalam tanah dan
mempertahankan produktivitas batang/rumpun. Pupuk diberikan 1
(satu) kali setahun yakni menjelang musim hujan. Pemberian pupuk
dengan cara ditaburkan pada parit sedalam 10 cm yang dibuat
mengelilingi rumpun.
6. Penjarangan
Penjarangan dilakukan dengan cara menghilangkan batang yang tidak
dikehendaki. Tujuannya mengatur kerapatan batang dan memperoleh
batang berkualitas. Kegiatan penjarangan bambu pertama kali dapat
dimulai pada umur rumpun 1 (satu) tahun yang ditujukan terhadap
batang pertama (yang sangat kecil) dan batang lain yang rusak atau
tumbuh tidak teratur.
7. Pengaturan drainase
Pembuatan saluran air (drainase) dipelukan untuk memudahkan
perawatan dan pemanenan bambu.
11
TIME SCHEDULE PENANAMAN BAMBU
12
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
Berikut adalah Rancangan Anggaran Biaya (RAB) penanaman dan perawatan bambu per Hectoare (Ha)
selama 1 tahun pertama.
SATUA HARGA
NO ITEM PEKERJAAN SUBJEK JML VOL JUMLAH
N SATUAN
1 TAHAP PERSIAPAN
a. Peralatan Sabit 10 BUAH 35.000,00 1 350.000,00
Cangkul 10 BUAH 50.000,00 1 500.000,00
1.200.000,0
Sepatu Boot 10 PASANG 120.000,00 1
0
Caping 10 BUAH 30.000,00 1 300.000,00
3.000.000, 6.000.000,0
b. Tim Ahli Bambu Tenaga Ahli 2 ORANG 1
00 0
5.000.000, 5.000.000,0
Koordinator 1 ORANG 1
00 0
har
c. Persiapan Lahan (Babat Semak) Tenaga Kerja 6 ORANG 70.000,00 2 840.000,00
i
har
Mandor 1 ORANG 85.000,00 2 170.000,00
i
d. Pembuatan Ajir Bambu 4 BATANG 20.000,00 1 80.000,00
Tenaga Kerja 2 ORANG 70.000,00 1 140.000,00
har
e. Pembuatan Lubang Tanam Tenaga Kerja 6 ORANG 70.000,00 2 840.000,00
i
har
Mandor 1 ORANG 85.000,00 2 170.000,00
i
13
f. Persiapan Pupuk Kandang/Kompos dan
Tenaga Kerja 6 ORANG 70.000,00 1 420.000,00
Penutupan Lubang
Mandor 1 ORANG 85.000,00 1 85.000,00
Pupuk Kandang 2 BAK 200.000,00 400.000,00
5.250.000,0
g. Pengadaan Bibit Bibit Bambu 350 POHON 15.000,00 1
0
Petugas 3.000.000,0 3.000.000,0
h. Adminstrasi dan Perijinan 1 ORANG 1
Pelaksana 0 0
24.745.000
TOTAL BIAYA TAHAP PERSIAPAN
,00
2 TAHAP TANAM
a. Penggalian Lubang dan Penanaman Bibit Tenaga Kerja 6 ORANG 70.000,00 2 hari 840.000,00
Mandor 1 ORANG 85.000,00 2 hari 170.000,00
1.010.000,
TOTAL BIAYA TAHAP TANAM
00
3 TAHAP PERAWATAN
a. Penyulaman Tenaga Kerja 2 ORANG 70.000,00 1 140.000,00
Mandor 1 ORANG 85.000,00 1 85.000,00
b. Penyiangan Tenaga Kerja 6 ORANG 70.000,00 2 x/th 840.000,00
Mandor 1 ORANG 85.000,00 2 x/th 170.000,00
c. Babat Semak Tenaga Kerja 6 ORANG 70.000,00 1 420.000,00
Mandor 1 ORANG 85.000,00 1 85.000,00
d. Pemangkasan Tenaga Kerja 6 ORANG 70.000,00 2 x/th 840.000,00
Mandor 1 ORANG 85.000,00 2 x/th 170.000,00
e. Pemupukan Tenaga Kerja 4 ORANG 70.000,00 1 280.000,00
Mandor 1 ORANG 85.000,00 1 85.000,00
` Pupuk 4 SAK 150.000,00 1 600.000,00
14
f. Penjarangan Tenaga Kerja 6 ORANG 70.000,00 1 420.000,00
Mandor 1 ORANG 85.000,00 1 85.000,00
g. Pengaturan Drainase Tenaga Kerja 6 ORANG 70.000,00 1 420.000,00
Mandor 1 ORANG 85.000,00 1 85.000,00
4.725.000,
TOTAL BIAYA TAHAP PERAWATAN
00
30.480.000
GRAND TOTAL
,00
15
PROSES PANEN DAN PERHITUNGAN EKONOMI
PROSES PANEN
16
70,000.0 3 5,040,00
2 Tim Panen Tenaga Kerja 2 ORANG 0 6 x/th 0
85,000.0 3 3,060,00
Mandor 1 ORANG 0 6 x/th 0
9,210,0
TOTAL
00
PERHITUNGAN EKONOMI
Th Penerima
Produksi Harga Jual Penerimaan (Rp) Biaya Hasil
n an total
Ke Btg/H Rbg/H Rp/Bt Rp/R
- a a g bg Batang Rebung (Rp) (Rp) (Rp)
30.480.00 (30.480.00
1 - - 0 0 0 0 0 0 0)
(35.205.00
2 - - 0 0 0 0 0 4.725.000 0)
21.600.0 21.600.0 13.935.00 (27.540.00
3 - 10.800 0 2.000 0 00 00 0 0)
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00
4 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 20.530.000
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00
5 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 68.600.000
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 116.670.00
6 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 164.740.00
7 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 212.810.00
8 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 260.880.00
9 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 308.950.00
10 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 357.020.00
11 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 405.090.00
12 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 453.160.00
13 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 501.230.00
14 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 549.300.00
15 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
17
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 597.370.00
16 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 645.440.00
17 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 693.510.00
18 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 741.580.00
19 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 789.650.00
20 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 837.720.00
21 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 885.790.00
22 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 933.860.00
23 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 981.930.00
24 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 0
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 1.030.000.
25 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 000
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 1.078.070.
26 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 000
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 1.126.140.
27 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 000
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 1.174.210.
28 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 000
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 1.222.280.
29 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 000
3.60 10.00 36.000.0 28.800.0 64.800.0 16.730.00 1.270.350.
30 0 14.400 0 2.000 00 00 00 0 000
Penghasilan rata-rata per tahun 42.345.000
LAMPIRAN
18
WAMA BAMBOO TEAM:
19
PRODUK
RUMAHOLAHAN
BAMBU
BAMBU