Anda di halaman 1dari 8

Perencanaan Strategi Teknologi Informasi

dan Konsep Pengelolaannya

Ridwan Rahmatillah, S.Kom (57.101.12.014)


Mahasiswa Magister Sistem Informasi
Program Pascasarjana UNIKOM Bandung
Dalam rangka memenuhi salah satu tugas matakuliah Information System Strategy

Peran Teknologi Informasi (TI) di sebuah organisasi selayaknya untuk mendukung


pencapaian organisasi tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu
dipastikan adanya keselarasan (IT Alignment) antara TI dengan visi dan misi
organisasi tersebut. Arsitektur TI organisasi yang dibangun tentunya perlu
mendukung hal tersebut. IT Strategic/Master Plan merupakan sebuah rencana induk
bagi TI sebuah organisasi yang sangat diperlukan guna menjamin TI dan
implementasinya dapat benar-benar optimal mendukung pencapaian tujuan strategis
jangka panjang organisasi tersebut. Penerapan TI di suatu perusahaan tidak
selamanya selaras dengan strategi dan tujuan organisasi. Untuk itu perlu dilakukan
analisis terhadap infrastruktur dan Pengelolaan TI yang ada agar dapat selalu
dipastikan kesesuaian infrastruktur dan pengelolaan yang ada dengan tujuan
organisasi.
Keyword : IT Strategic Planning, IT Governance, Framework.

Definisi Perencanaan (Planning) Perencanaan dibuat sebagai upaya


Menurut Robbins dan Coulter (2002, untuk merumuskan apa yang
p200), perencanaan adalah suatu sesungguhnya ingin dicapai oleh
proses yang melibatkan penentuan sebuah organisasi atau perusahaan
sasaran atas tujuan organisasi, serta bagaimana sesuatu yang ingin
menyusun strategi secara menyeluruh dicapai tersebut dapat diwujudkan
untuk mencapai sasaran yang melalui serangkaian rumusan rencana
ditetapkan dan mengembangkan kegiatan tertentu.
hierarki rencana secara menyeluruh
untuk meng-integrasikan dan
mengkoordinasikan kegiatan.
Definisi Strategi
Menurut Thomson & Strickland (2005,
p1), strategi perusahaan adalah
strategi yang terdiri atas langkah-
langkah kompetitif dan pendekatan-
pendekatan bisnis yang digunakan oleh
manager untuk menarik dan
memuaskan pelanggan, bersaing,
mengembangkan bisnis, melaksanakan
Proses IT Strategic Planning
operasional sehari-hari dan mencapai
Dalam lingkungan bisnis yang sangat
tujuan yang ditargetkan. Strategi
kompetitif saat ini, perencanaan
perusahaan mengindikasikan pilihan-
anggaran yang berorientasi pra kiraan
pilihan yang diambil tentang
tidak cukup untuk menjamin daya
bagaimana perusahaan mendapatkan
tahan dan keunggulan organisasi.
pelanggan, merespon, perubahan-
Organisasi harus terlibat dalam
perubahan pasar, ber-kompetisi,
perencanaan strategis yang secara
mengembangkan bisnis dan
jelas mendefinisikan tujuan dan
bagaimana cara untuk mencapai
mempertimbangkan internal dan
target.
eksternal untuk merumuskna dan
Menurut Robson (1997, p5), strategi
menerapkan strategi, mengevaluasi
merupakan suatu pola pendayagunaan
kemajuan, dan membuat penyesuaian
dan alokasi sumber daya dalam
yang diperlukan untuk tetap pada jalur
sebuah organisasi, dimana pola
pencapaian tujuannya.
tersebut menformulasikan tujuan utama
Tampilan yang disederhanakan dari
organisasi dan serangkaian usaha
proses perencanaan strategis
yang harus dilakukan untuk mencapai
ditunjukkan dengan diagram berikut :
tujuan tersebut. Dari beberapa definisi
di atas mengenai strategi, dapat
disimpulkan bahwa strategi adalah
rencana tentang serangkaian manufer
yang mencakup seluruh elemen yang
kasat mata maupun yang tak kast mata
untuk menjamin keberhasilan
mencapai tujuan.
customers. Through our unique
appreciation of the value if IT, we will
elevate our IT to the point where it
becomes a compelling and durable
contributor to the sustainable and
temporary competitive advantage of
the business. In this way IT will enable
the business to impress its attitude on
the marketplace and prevail over its
competitiors who have already lost."
Bernard H Boar (2001).

IT Governance
Gambar 2. Strategic Planning Process IT Governance bukan bidang yang
terpisah dari pengelolaan organisasi,
melainkan merupakan komponen dari
pengelolaan organisasi secara
keseluruhan, dengan tanggung jawab
utama yang memastikan kepentingan
stakeholder diikutsertakan dalam
penyusunan strategi organisasi,
memberikan arahan kepada proses-
proses yang menerapkan strategi
organisasi, memastikan proses-proses
Gambar 3. Framework Strategy
tersebut menghasilkan keluaran yang
Planning
terukur, memastikan adanya informasi
mengenai hasil yang diperoleh dan
"The strategic intent of our IT strategy
memastikan keluaran yang dihasilkan
is to enable the business to win in the
sesuai dengan yang
marketplace every day, with every
diharapkan. Penerapan TI di suatu
customer, and with every purchase. By
perusahaan tidak selamanya selaras
repositioning IT assets, we will
dengan strategi dan tujuan organisasi.
empower our employees so that they
Untuk itu perlu dilakukan analisis
can routinely delight and excite our
terhadap infrastruktur dan Pengelolaan
TI yang ada agar dapat selalu
dipastikan kesesuaian infrastruktur dan
pengelolaan yang ada dengan tujuan
organisasi.
Analisis yang dilakukan haruslah
berdasarkan standar yang umum dan
diakui secara luas. Ada beberapa
standar yang telah mendapat
pengakuan secara luas, antara lainITIL,
ISO/IEC 17799, COSO dan COBIT.
Dengan menggunakan standar-standar
tersebut, maka tujuan penerapan TI di Kegunaan IT Governance adalah untuk

sebuah perusahaan akan sesuai mengatur penggunaan TI, dan

dengan tujuan yang diharapkan dan memastikan performa TI sesuai dengan

menghindarkan dari terjadinya kerugian tujuan berikut ini :

akibat risiko-risiko penerapan yang 1. Keselarasan TI dengan

tidak terpetakan. perusahaan dan realisasi


keuntungan-keuntungan yang

Konsep IT Governance dijanjikan dari penerapan TI.

Penerapan TI di perusahaan akan 2. Penggunaan TI agar

dapat dilakukan dengan baik apabila memungkinkan perusahaan

ditunjang dengan suatu pengelolaan TI mengekploitasi kesempatan

(IT Governance) dari mulai yang ada dan memaksimalkan

perencanaan sampai keuntungan.

implementasinya. Definisi IT 3. Penggunaan sumber daya TI

Governance menurut ITGI adalah: yang bertanggung jawab.

Suatu bagian terintegrasi dari 4. Penanganan manajemen risiko

kepengurusan perusahaan serta yang terkait TI secara tepat.

mencakup kepemimpinan dan struktur


serta proses organisasi yang Alasan terpenting mengapa IT

memastikan bahwa TI perusahaan governance penting adalah bahwa

mempertahankan dan memperluas ekspektasi dan realitas sering kali tidak

strategi dan tujuan organisasi. sesuai. Shareholder perusahaan selalu


berharap tentang perusahaan untuk :
1. Memberikan solusi TI dengan besar di bidang TI yang dialami oleh
kualitas yang bagus, tepat para CEO dan CIO, yaitu
waktu, dan sesuai dengan 1. Kurangnya pandangan
anggaran. mengenai seberapa baik TI berfungsi.
2. Menguasai dan menggunakan TI
2. Kegagalan operasional TI.
untuk mendatangkan
3. Masalah penempatan karyawan
keuntungan.
bidang TI.
3. Menerapkan TI untuk
Kegunaan TI Governance adalah untuk
meningkatkan efisiensi dan
mengatur penggunaan TI, dan
produktifitas sambil menangani
memastikan performa TI sesuai dengan
risiko TI.
tujuan berikut ini :
1. Keselarasan TI dengan perusahaan
IT governance yang tidak efektif akan
dan realisasi keuntungan-keuntungan
menjadi awal terjadinya pengalaman
yang dijanjikan dari penerapan TI.
buruk yang dihadapi perusahaan
2. Penggunaan TI agar memungkinkan
seperti:
perusahaan mengekploitasi
1. Kerugian bisnis, berkurangnya
kesempatan yang ada dan
reputasi, dan melemahnya posisi
memaksimalkan keuntungan.
kompetisi.
3. Penggunaan sumber daya TI yang
2. Tenggat waktu yang terlampaui,
bertanggung jawab.
biaya lebih tinggi dari yang
4. Penanganan manajemen risiko yang
diperkirakan, dan kualitas lebih rendah
terkait TI secara tepat.
dari yang telah diantisipasi.
3. Efisiensi dan proses inti
Alasan terpenting mengapa IT
perusahaan terpengaruh secara negatif
governance penting adalah bahwa
oleh rendahnya kualitas penggunaan
ekspektasi danrealitas sering kali tidak
TI.
sesuai. Shareholder perusahaan selalu
4. Kegagalan inisiatif TI untuk
berharap perusahaan untuk :
melahirkan inovasi atau memberikan
1. Memberikan solusi TI dengan
keuntungan yang dijanjikan.
kualitas yang bagus, tepat waktu, dan
sesuai dengan anggaran.
Dalam studi ITGI mengenai Status
2. Menguasai dan menggunakan TI
Global Penguasaan IT, ada 10 masalah
untuk mendatangkan keuntungan.
3. Menerapkan TI untuk meningkatkan 6. Kurangnya pengetahuan mengenai
efisiensi dan produktifitas sambil sistem penting.
menangani risiko TI. 7. Kurangnya kemampuan
IT governance yang tidak efektif akan mengelola data.
menjadi awal terjadinya pengalaman 8. Pemutusan hubungan antara
buruk yang dihadapi perusahaan, strategi TI dan bisnis.
seperti: 9. Ketergantungan pada entitas di luar
1. Kerugian bisnis, berkurangnya pengawasan langsung.
reputasi, dan melemahnya posisi 10. Jumlah kesalahan yang disebabkan
kompetisi. oleh sistem penting.
2. Tenggat waktu yang terlampaui, 11. Jumlah masalah dan kejadian
biaya lebih tinggi dari yang dalam TI.
diperkirakan, dan kualitas lebih rendah
dari yang telah diantisipasi. Marios Damianides, ketua internasional
3. Efisiensi dan proses inti perusahaan ITGI menyatakan, "Hasil-hasil ini
terpengaruh secara negatif oleh menunjukkan kesenjangan antara
rendahnya kualitas penggunaan TI. masalah TI dan pendahuluan rencana
4. Kegagalan inisiatif TI untuk aksi untuk memusatkan perhatian pada
melahirkan inovasi atau memberikan masalah tersebut".
keuntungan yang dijanjikan. Penggunaan standar IT Governance
Dalam studi ITGI mengenai Status mempunyai keuntungan-keuntungan
Global Penguasaan IT, ada 10 masalah sebagai berikut:
besar di bidang TI yang dialami oleh 1. The Wheel Exists penggunaan
para CEO dan CIO, yaitu standar yang sudah ada dan mature
1. Kurangnya pandangan mengenai akan sangat efisien. Perusahaan tidak
seberapa baik TI berfungsi. perlu mengembangkan sendiri
2. Kegagalan operasional TI. frameworkdengan mengandalkan
3. Masalah penempatan karyawan pengalamannya sendiri yang tentunya
bidang TI. sangat terbatas.
4. Jumlah masalah dan kejadian 2. Structured standar-standar
dalam TI. yang baik menyediakan suatu
5. Biaya TI yang tinggi dengan framework yang sangat terstruktur yang
perolehan kembali modal (ROI) yang dapat dengan mudah difahami dan
rendah. diikuti oleh manajemen. Lebih lanjut
lagi, framework yang terstruktur dengan 2. ISO/IEC 17799 (The
baik akan memberikan setiap orang International Organization for
pandangan yang relatif sama. Standardization / The International
3. Best Practices standar-standar Electrotechnical Commission)
tersebut telah dikembangkan dalam 3. COSO (Committee of
jangka waktu yang relatif lama dan Sponsoring Organization of the
melibatkan ratusan orang dan Treadway Commission)
organisasi di seluruh dunia. 4. COBIT (Control Objectives for
Pengalaman yang direfleksikan dalam Information and related Technology)
model-model pengelolaan yang ada
tidak dapat dibandingkan dengan suatu
usaha dari satu perusahaan tertentu. DAFTAR PUSTAKA
4. Knowledge Sharing dengan slide presentasi "Chap 1 : Introduction
mengikuti standar yang umum, Information System Strategy", Dr. Ir.
manajemen akan dapat berbagi ide Yeffry Handoko Putra, M.T, Magister
dan pengalaman antar organisasi Sistem Informasi UNIKOM Bandung.
melalui user groups, website, majalah, slide presentasi "Chap 2 : IT Strategic
buku, dan media informasi lainnya. Principle", Dr. Ir. Yeffry Handoko
5. Auditable tanpa standar baku, Putra, M.T, Magister Sistem
akan sangat sulit bagi auditor, terutama Informasi UNIKOM Bandung.
auditor dari pihak ketiga, untuk library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/.../
melakukan kontrol secara efektif. TSA-2012-0050%20BAB%202.pdf
Dengan adanya standar, maka baik http://artikel-teknologi-
manajemen maupun auditor informasi.blogspot.com/2012/10/artik
mempunyai dasar yang sama dalam el-standar-framework-pada-
melakukan pengelolaan TI dan proses.html
pengukurannya. http://www.ivitc.com/index.php?
option=com_content&view=category
Model Standar IT Governance &id=3&Itemid=12
Ada berbagai standar model IT
Governance yang banyak digunakan
saat ini, antara lain:
1. ITIL (The IT Infrastructure
Library)

Anda mungkin juga menyukai