Anda di halaman 1dari 76

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan


nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu. Puskesmas
adalah penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Visi - Misi Pembangunan Kesehatan

Visi : Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas


Wolasiadalah menjadi Puskesmas dengan pelayanan kesehatan yang terpadudan
profesional untuk seluruh lapisan masyarakat, demi tercapainya derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Misi : Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas Wolasi adalah :
a. Memberi pelayanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa
membedakan ras, agama dan sosial ekonomi.
b. Meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan.
c. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya
Motto pelayanan Puskesmas Wolasi adalah :
Melayani dengan RAMAH
Ramah disamping mempunyai makna sesungguhnya berupa gerakan bibir yang
melambangkan kesediaan melayani juga merupakansuatu singkatan yang masing-masing
mengandung arti :
Ra =Rasional: Dalam bekerja selalu Menggunakan akal pikiran sesuai
kemampuanprofesi untuk mencari dan menyelesaikan masalah
kesehatan baik individu, keluarga maupun kelompok.
Ma =Maksimal: Memberikan pelayanan secara maksimal dalam artian semua
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki petugas pelayanan harus
digunakan dan di aplikasikan dalam proses pelayanan.
H=Hati Nurani : Melakukan pelayanan dengan perasaan yang ikhlas merupakan dasar dari
proses pelayanan.
B. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kesehatan

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Wolasi adalah


mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
2

tinggal di wilayah kerja Puskesmas Wolasi agar terwujud derajat kesehatan yang setingi-
tingginya dalam rangka perwujudan Indonesia Sehat 2015
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan dan
Upaya Kesehatan Masyarakat,sehingga Puskesmas mempunyai fungsi sebagai:
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama

C. Kebijakan Pembangunan Kesehatan


Untuk mencapai fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, Puskesmas Wolasii
bertanggung jawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang Terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan
Pengembangan(Kepmenkes No.128/Menkes/SK/II/2005).
Selama ini Puskesmas Wolasi telah menyelenggarakan semua upaya kesehatan wajib
yang terdiri dari :
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
Namun untuk Upaya Kesehatan Pengembangan, Puskesmas Wolasi baru mampu
melaksanakan 6 dari 9 upaya kesehatan yang ada, yakni :
1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
3. Upaya kesehatan Gigi dan mulut
Dari sekian rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh Puskesmas, salah
satu fungsi manajemen yang ada yaitu; Evaluasi yang dalam hal ini adalah Evaluasi Kinerja
Program kesehatan puskesmas, yang mencakup pelaksanaan kegiatan program , evaluasi
kinerja berdasarkan hasil cakupan kegiatan program, serta perolehan dan penggunaan
sumberdaya termasuk keuangan.Laporan ini akan menjadi tolak ukur efektifitas dan efisiensi
kinerja Puskesmas selama 1 tahun kalender. Hal ini menjadi acuan dalam mengambil
kebijaksanaan dan penyusunan rencana kerja tahun berikutnya.

BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH
A. Keadaan Wilayah dan Letak Geografis

Puskesmas Wolasi merupakan Puskesmas induk non-perawatan yang definitif berdiri


sejak 2 Mei 2007 diatas lahan seluas 3245 m2 (55 M x 51 M + 440m) yang terletak di Desa
3

Wolasi atau kurang lebih 27 meter dari Jl. poros Kendari-Andoolo. Puskesmas dapat dijangkau
oleh masyarakat yang berdomisili di Kec. Wolasi dengan berjalan kaki tetapi untuk
masyarakat di dua Desa lainnya yaitu Desa Aunupe dan Leleka harus menempuh perjalanan
lebih panjang yaitu dengan kendraan Roda Dua.
Wilayah kerja Puskesmas Wolasimencakup 7 Desa yaitu :
1. Desa Wolasi
2. Desa Aoma
3. Desa Amoito Jaya
4. Desa Leleka
5. Desa Ranowila
6. Desa Aunupe
7. Desa Mata Wolasi
Luas wilayah kerjaPuskesmas Wolasi secara keseluruhan menjadi 15.745.628 M2.
Sebagian besar wilayah kerja merupakan daerah dataran rendah dengan sedikit bukit
sehingga sebagian besar rumah penduduk di bangun di daerah dataran tersebut. Adapun
Batas Wilayah kerja:

Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Konda


Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Moramo
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Laeya
Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Ranomeeto.
B. Kependudukan
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Wolasi pada tahun 2016, dapat dilihat pada
tabel 1 dan diagram sebagai berikut :
Tabel 1. Distribusi Jumlah dan Keadaan Penduduk Per Desa Tahun 2016

Jumlah Keluarga Miskin


No. Kelurahan Jumlah KK
Penduduk KKM %
1. Wolasi
2. Aoma
3. Amoito Jaya
4. Leleka
5. Ranowila
6. Mata Wolasi
7. Aunupe
Jumlah
Sumber: Data Sekunder 2016
4

Jumlah dan Keadaan Penduduk Per Desa Tahun 2015

18000
16000
14000
12000
10000
8000 4894
6000
4000 576 831 1137 1335
84 590
164 166
32 127 311
225 162 758 97 596
209 68 406
143 117
111 681
2000
0
Wolasi Aoma Amoito.j Leleka RanowilaMt. WolasiAunupe Total

Jumlah Penduduk Jumlah KK Jiwa Miskin

Tabel 1 dan diagram di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Wolasi pada tahun 2015 sebanyak 4894 jiwa yang terdistribusi pada tujuhDesa
yakni Desa Wolasi sebanyak 576 Jiwa, Desa Aoma sebanyak 596 jiwa, Desa Amoito Jaya
sebanyak 831 jiwa, Desa Leleka Sebanyak 1137, Desa Ranowila Sebanyak 758 Jiwa, Desa
Mata Wolasi Sebanyak 596 jiwa, dan Desa Aunupe Sebanyak 406 jiwa,
Jumlah penduduk berdasarkan jenis Kelamin di wilayah kerja Puskesmas Wolasidapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2. Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di wilayah Kerja


Puskesmas WolasiTahun 2016

Jenis kelamin
Jumlah
No. Desa Laki-
Penduduk Perempuan % %
Laki
1. Wolasi
5

2. Aoma

3. Amoito Jaya

4. Leleka

5. Ranowila

6. Mata Wolasi

7. Aunupe

Jumlah

Grafik Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 20

700

593
600
544

500
424
407
400 371 387
Perempuan Laki-Laki
289 287 301 295 301
300
216
190
200

100

0
Wolasi 289
Aoma Amoito.J Leleka Ranowila Mt. Wolasi Aunupe

Dari tabel 2 dan diagram diatas dapat dilihat bahwa distribusi penduduk menurut jenis
kelamin di wilayah kerja Puskesmas Wolasi hampir sama antara Jumlah penduduk Laki-Laki
dengan Perempuan dan di wilayah Kerja Puskesmas Wolasi jenis kelamin Laki-Laki yang
terbanyak.
Ratio jumlah jiwa per KK merupakan rata-rata jumlah jiwa dalam satu kepala keluarga.
Angka tersebut untuk wilayah kerja Puskesmas Wolasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3 : Distribusi Ratio Jumlah Jiwa Per KK Tiap Kelurahan Diwilayah Kerja
Puskesmas Wolasi Tahun 2016
Jumlah
No. Kelurahan Jumlah KK Ratio
Penduduk
1. Wolasi
2. Aoma
3. Amoito Jaya
6

4. Leleka
5. Ranowila
6. Mata Wolasi
7. Aunupe

Jumlah

Sumber: Data Primer yang diolah 2016

Dari tabel 3 di atas ratio jumlah jiwa per Kepala Keluarga di wilayah kerja Puskesmas
Wolasi rata rata memiliki jumlah anggota keluarga antara 3 4 jiwa setiap Kepala Keluarga.

C. Sarana Pendidikan dan Sarana Sosial


Sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wolasi disajikan pada tabel
berikut ini :
Tabel 4. Jumlah SaranaPendidikan dan Sosial di Wilayah Kerja Puskesmas
WolasiTahun 2016

No. Jenis Sarana Sosial Jumlah Keterangan


1. Sarana pendidikan terdiri dari
- Taman Kanak-kanak 3
- Sekolah Dasar 7
- Sekolah Menengah Pertama 3
- Sekolah Menengah Umum 1
- Sekolah Tinggi Kejuruan -
2. Panti Asuhan/Panti jompo/dinsos -
3. Puskesmas Non Perawatan 1
4. Puskesmas Pembantu -
5. Polindes 3
Sumber : Data Primer yang diolah2016
Berdasarkan tabel 4 diatas menunjukkan bahwa tidak semua sarana pendidikan ada di
wilayah kerja Puskesmas Wolasi. Jumlah total sarana pendidikan yang ada adalah 14 buah
dengan jumlah terbanyak SDdengan jumlah 7 buah. Dalam pelaksanaan kegiatan rutin
puskesmas, SD dan TK menjadi fokus pembinaan secara intensif dalam bentuk UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah), Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan promosi Kesehatan, melalui
penyuluhan kesehatan.

D. Lingkungan Fisik dan Biologi


1. Lingkungan Fisik
a) Kondisi Kesehatan Lingkungan Perumahan
kondisi kesehatan lingkungan perumahan di wilayah kerja Puskesmas Wolasi dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5. Distribusi Keadaan Rumah PerDesa Tahun 2016

Jml yg Kondisi Rumah


7

1. Wolasi
2. Aoma
3. Amoito Jaya
4. Leleka
5. Ranowila
6. Mata Wolasi
7. Aunupe
JUMLAH
Sumber : Data Primer yang diolah 2016

Keadaan Rumah di Wilayah Puskesmas Wolasi Tahun 2015

36%
Rumah Sehat Rumah Tidak sehat
64%

Tabel 5 dan diagram di atas terlihat bahwa persentaserumah sehat di wilayah kerja
Puskesmas Wolasidari 425 rumah yang diperiksa sebanyak1177 rumah yang memenuhi
syarat (36,1 %) dan 752 rumah yang tidak memenuhi syarat (63,9 %).
b) Jamban Keluarga (Jaga)

Keadaan Jamban Keluarga (Jaga) di wilayah kerja Puskesmas Wolasi dapat digambarkan
sebagai berikut :

Tabel 6. Jumlah dan Keadaan Jaga Di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2016
JML Jml rmh Rumah Dengan Jamban Keluarga
No Desa/Kel Jml Rmh
KK Diperiksa MS % TMS %
1. Wolasi
2. Aoma
3. Amoito Jaya
4. Leleka
5. Ranowila
6. Mata Wolasi
7. Aunupe
JUMLAH
8

Sumber Data : Data Primer yang diolah 2016

Keadaan Jaga di Wilayah Puskesmas Wolasi Tahun 2015

44%
Jaga yang MS
56% Jaga yang TMS

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa wilayah kerja Puskesmas


Wolasi masih ada jamban keluarga yang tidak memenuhi syarat yaitu sekitar 56% dari
rumah yang diperiksa sebanyak1177 rumah.

c) Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Keadaan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 7. Jumlah dan Keadaan SPAL Per Desa Tahun 2015


Sarana SPAL
Jml Ada Tidak Ada
Jml
No Desa Rumah
Rumah MS TMS
Diperiksa Rmh %
Rmh % Rmh %
1. Wolasi
2. Aoma
3. Amoito Jaya
4. Leleka
5. Ranowila
6. Mata Wolasi
7. Aunupe
JUMLAH
Sumber : Data Primer yang diolah 2016
9

Keadaan SPAL di Wilayah Puskesmas Wolasi Tahun 2015

18% SPAL yang MS


SPAL yang TMS
47% Tidak Memiliki SPAL

35%

Tabel 7 dan diagram di atas menunjukkan bahwa wadari 1177rumah yang diperiksa
terdapat 47 % yang tidak memiliki SPAL, dan yang memenuhi syarat kesehatan hanya 18 %
serta SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan terdapat 35 %.

d. Sarana Air Bersih (SAB)


Sarana air bersih yang digunakan warga di wilayah kerja Puskesmas Wolasidapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 8. Sarana Air Bersih Yang Digunakan Warga Di Wilayah Kerja Puskesmas
WolasiTahun 2016.
Jenis Sarana Air Bersih
N
Desa Jumlah Sumur Gali Sumur Bor PERPIPAAN
o
S. TM M TM TM
SGL
Bor
Perpiapan MS % S
%
S
%
S
% MS %
S
%

1. Wolasi
2. Aoma
3. Amoito.J

4. Leleka

5. Ranowila
Mt.
6.
Wolasi
7. Aunupe

Jumlah

Sumber : Data Primer yang di olah 2016


10

Jenis Sarana Air Bersih Yang Digunakan di Wilayah Puskesmas Wolasi


Tahun 2015

160; 19%

Sumur Gali Sumur Bor Perpiaan


689; 81%

Berdasarkan Tabel 8 dan diagram di atas menunjukkan bahwa sarana air bersih
yang terbanyak digunakan adalah sumur gali yaitu 689 KK dimana jumlah yang terbanyak
ada pada Desa Lelekayaitu 205 KK, dan pengguna sumur gali terkecil adalah desa Aunupe
yaitu 72 KK.sedangkan pengguna air dengan Perpiaan yaitu 243 KK atau 32,2% darii
seluruh pengguna air, untuk Wilayah kerja Puskesmas Wolasi belum ada KK yang
menggunakan air lewat sumur Bor.

d) Jumlah dan Keadaan Sarana Tempat Pengolahan Makanan (TPM)


Distribusi dan keadaan sarana TPM pada 7Desadiwilayah kerja Puskesmas Wolasi
disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 9. Jumlah dan Keadaan TPM tahun 2016

YANG MEMENUHI YANG TIDAK MEMENUHI


JUMLAH RUMAH SYARAT SYARAT
YANG DIAWASI
MAKAN/ WARUNG
JML % JML %

Sumber : Data Primer yang diolah 2016


11

Keadaan TPM Pusksemas Wolasi Tahun 2016

100%

Tabel 9 dan diagram di atas menunjukkan hanya 1 tempat pengelolaan makanan di


Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi,dan memenuhi syarat kesehatan.

e) Tempat Pembuangan Sampah (TPS)


Keadaan dan sarana tempat pembuangan sampah (TPS) di di 7Desa yang ada di
Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 10. Jumlah dan Persentase KK Yang Memiliki TPS Dalam Rumah Tangga Tahun 2016

JML RMH YANG TDK


DESA/KE JML JML JML TPS DALAM RMH TANGGA
NO YG MEMILIKI TPS
L KK JIWA RMH
DIPERIKSA
MS % TMS % Jml %
1. Wolasi
2. Aoma
3. Amoito.J
4. Leleka
5. Ranowila
6. Mt. Wolasi
7. Aunupe
JUMLAH
Sumber : Data Primer yang diolah 2016

TPS Dalam Rumah Tangga

Memilik TPS Tidak Memeliki TPS


77%
12

f) Sarana Kesehatan Lingkungan Institusi Puskesmas Induk


Keadaan dan sarana kesehatan lingkungan Puskesmas Wolasi disajikan pada tabel di
bawah ini :

Tabel 11. Jumlah Keadaan dan Sarana Kesling di Puskesmas Tahun 2016

No. Jenis Sarana Jumlah Keterangan

1. Sumur Bor Warna Air Jernih

2. Jamban Memenuhi syarat kesehatan

3. SPAL Memenuhi syarat kesehatan

4. Komposter Tidak ada


Sumber : Data Primer yang di olah 2016
Tabel 11 di atas menunjukkan dengan jelas bahwa terdapat sumber air berupa
sumur bor, tetapi belum dilakukan pengambilan sampel air. Sudah ada jamban dan SPAL
yang memenuhi syarat kesehatan. Tetapi belum tersedia Komposter.

g) Kondisi Fisik Gedung Puskesmas Wolasi


Jumlah seluruh ruangan Puskesmas sebanyak 11 ruangan dengan luas sangat
bervariasi, dari seluruh ruangan tersebut difungsikan sebagai Ruang Kartu, Ruang Kepala
Puskesmas, Ruang Tata Usaha, Poliklinik KIA dan KB, Ruang Apotik, Ruang gudang obat,
Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Umum dan tindakan, Ruang Imunisasi/P2M/PKM,
Gudang barang,ruang Gizi Kamar Mandi/WC,2 kamar mandi untuk pasien dan 1 kamar
mandi untuk petugas.Fungsi, ukuran dan keadaan ruangan Puskesmas dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 12. Jumlah dan Keadaan Ruangan Puskesmas Tahun 2016
Ukur
No. Ruangan yang Ada an Kondisi Kelengkapan
(m2)
1. Kamar kartu 6 m2 Baik Lemari Kartu, 1 Meja
2
2. Ruangan Ka. Puskesmas 12 m Baik 1 Bh Lemari, 1 Meja Biro
3. Ruangan Tata Usaha 6 m2 Baik 1 Meja Biro
2
4. Ruangan KIA dan KB 12 m Baik 1 Meja, 1 Lemari Kaca, 1 Brankar
2
5. Ruangan Poli Gigi dan Mulut 6m Baik 1 Unit Dental Set
6. Ruangan Poli Umum 12 m2 Baik 1 Meja, 1 Brankar, 1 Timbangan
7, Ruangan tindakan, Imunisasi 18 m2 Baik 1 Meja, 1 Lemari, 1 Kulkas, 1Brankar
8. Ruang Gizi dan PKM 9 m2 Baik 1 Lemari
2
9. Gudang Obat dan Barang 12 m Baik 1 Lemari
10. Ruang apotik 6 m2 Baik 1 Lemari, 1 Meja
10 Ruang Rapat 18 m2 Baik Kursi besi 2 set
13

Sumber : Data Primer yang di olah 2016


Dari Tabel 12 di atas nampak bahwa secara kuantitatif jumlah ruangan masih
kurang dan perlu penambahan, misalnya; ruangan program, sebaiknya 1 program satu
ruangan sehingga segala bahan ataupun pencatatan yang bersangkutan dengan program
tidak campur aduk. Secara kualitatif, sejumlah ruangan ukurannya sangat kecil sehingga
menimbulkan keterbatasan dalam pelayanan.
Secara Umum kondisi semua ruangan dalam keadaan baik, namun sejumlah
ruangan tidak bisa berfungsi optimal karena selain ukurannya yang sempit, masih ada
ruangan yang tidak dilengkapi dengan meubeler (meja, kursi, lemari arsip). Namun dengan
segala keterbatasan di atas, semua staf tetap punya komitmen untuk memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

2. Lingkungan Biologis
Lingkungan biologis yang berkaitan dengan beberapa penyakit menular seperti
Demam Berdarah, Malaria dan Demam Chikungunya adalah nyamuk sebagai vector
sejumlah penyakit. Sedangkan Diare erat kaitannya dengan tingginya indeks bakteriologis
sejumlah sumber air yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi.
Untuk mengetahui Angka Bebas Jentik (ABJ) belum dilakukan Survey Jentik dengan
memeriksa sejumlah rumah pada tiap Desa di dalam rumah, misalnya diperiksa drum, bak
mandi, tempayan dan tempat penampungan air lainnya yang ada. Sedangkan di luar rumah
juga diperiksa semuatempat-tempat yang bisa menampung air, termasuk kaleng-kaleng
bekas dan pot-pot bunga.
Dari Tujuh Desa masing-masing diambil sejumlah rumah yang diperiksa , jadi total
1177 sampel, Adapun hasilnya sebagai berikut :
Tabel 13. Angka Bebas Jentik (ABJ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2016

No Jumlah RMH Jentik yang Angka Bebas Jentik


Desa/Kel Jumlah
. Diperiksa Ditemukan (ABJ)
Rumah
1. Wolasi
2. Aoma
3. Amoito Jaya
4. Leleka
5. Ranowila
6. Mata Wolasi
7. Aunupe
Jumlah
Sumber data: data primer.yang diolah 2016
14

Angka Bebas Jentik (ABJ) di Wilayah Kerja


Puskesmas Wolasi Tahun 2016

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Wolasi Aoma Amoito.J Leleka RanowilaMt. Wolasi Aunupe Total Pusk

Dari tabel 13 dan diagram di atas nampak bahwa belum dilakukannya survey jentik di
wilayah kerja Puskesmas Wolasi sepanjang Tahun 2016.
15

BAB III
DERAJAT KESEHATAN

Indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari keberhasilan atau
hasil pencapaian program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas, yang terutama menjadi pusat
perhatian adalah program kesehatan ibu dan anak (KIA) dan program Gizi masyarakat, yang
meliputi unsur-unsur penilaian terhadap angka kematian ibu, angka kematian anak dan balita,
status gizi bayi dan balita serta SKDN
Program kesehatan lainnya tetap menjadi fokus pelayanan terutama untuk Pencegahan
Penyakit Menular (P2M) terhadap beberapa penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar
Biasa (KLB) seperti : Diare,Demam Berdarah, Malaria,TB Paru. Program P2M juga terwujudkan
melalui pelayanan imunisasi dasar dan lanjutan secara rutin kepada sasaran bayi dan balita di
wilayah kerja Puskesmas Wolasi.
Mencermati hal tersebut, derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wolasi
tahun 2016 dapat digambarkan dalam beberapa indikator utama sesuai dengan hasil pencapaian
standar program kesehatan, sebagai berikut :
Angka Kematian Bayi ( AKB ) :1 (terjadi pada bulan februari)
Angka Kematian Ibu (AKI) :0(tidak ada kasus)
Angka Kesakitan :
Angka kesakitan di wilayah kerja PuskesmasWolasi tahun 2015 dapat dilihat dari data 20
besar penyakit pada tabel berikut :
Tabel 14. 20 Besar Penyakit DiWil. Kerja Pusk.WolasiPer Januari s/d Juni Tahun 2016
No Nama Penyakit Jumlah
1 ISPA
2 Penyakit Pada Sistim Otot
3 Penyakit Tekanan Darah Tinggi
4 Kecelakaan dan Ruda paksa
5 Penyakit Kulit Alergi
6 Diare
7 Asma
8 Penyakit pada saluran kencing
9 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal
10 Penyakit mata lainnya
11 Penyakit cacingan
12 Gingivitis dan penyakit periodontal
13 Penyakit dan kelainan susunan saraf
14 Malaria tanpa pemeriksaan Lab.Klinis
15 Tonsilitis
16 Penyakit mata lainnya
17 Gangguan Neurotik
18 Penyakit Infeksi Usus Lainnya
19 Penyakit Infeksi Kulit
20 Gangguan Neurotik
Sumber: Data Primer yang diolah 2016
16

Pada tabel 4 diketahui bahwa angka kesakitan di wilayah kerja Puskesmas Wolasi yang
terbanyak adalah Penyakit Ispa (157) dan terendah adalah penyakit kecacingan (2),tidak ada
penyakit yang berpotensi menyebabkan wabah,hal ini menunjukkan masih perlunya peningkatan
kewaspadaan diwilayah kerja Puskesmas terhadap kemungkinan terjadinya wabah dan
peningkatan upaya-upaya yang dapat mencegah terjadinya wabah seperti menanamkan perilakku
hidup sehat dan memelihara kebersihan lingkungan.

A. Angka KejadianDBD (Demam Berdarah Dengue)


Angka kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Wolasi tahun
2016 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 15 : Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue Per Desa Bulan Jan/DesDi
Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2016
N Bulan JML
Desa
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Wolasi
2. Aoma
3. Amoito Jaya
4. Leleka
5. Ranowila
6. Mata Wolasi
7. Aunupe
Jumlah
Sumber: Data Primer yang diolah 2016

1.2

1 1
0.8 Wolasi Aoma Amoito.J Leleka Ranowila

0.6

0.4
Mt. Wolasi Aunupe
0.2
0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0
0 0 0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
17

Sumber: data primer yang diolah 2010

Tabel 5 menunjukkan kejadian demam berdarah dengue sampai Dengan Desember 2015,
sebanyak 2 kasus yaitu 1 di desa Wolasi dan 1 di Desa Leleka.
B. Angka Kejadian TB Paru
Angka kejadian penyakit TB paru di wilayah kerja PuskesmasWolasi dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 16. Angka Kejadian TB Paru Menurut Kelurahan di Wil. Kerja Puskesmas
Wolasi per Januari s/d DesemberTahun 2016

Penderita BTA POS (+) Penderita


No Kelurahan Suspek Kambu BTA (-)
Baru Gagal
h RO (+)
1. Wolasi
2. Aoma
3. Amoito Jaya
4. Leleka
5. Ranowila
6. Mata Wolasi
7. Aunupe
Jumlah
Sumber: Data Primer yang diolah 2016

KEJADIAN
4 TB PARU PERJENIS MENURUT 4DESA TAHUN 2015

2 2 2 2
suspek BTA + Baru BTA- RHO+

1 1 1

Mt Wolasi Wolasi
0 0 0Aoma Amoito
0 Jaya
0 Leleka
0 Ranowila
0 0 0 0 0
18

Tabel 6 menunjukkan jumlah penderita TB BTA (+) terbanyak yaitu di wilayah Desa
Mata Wolasi dengan jumlah kasus (3 ) kasus, desa Aoma sebanyak (2) kasus, serta desa
Wolasi sebanyak (1) kasus. Sedangkan pada penderita TB dengan BTA (-) RO (+) terbanyak
adalah desa Mata Wolasi (12) Kasus dan desa Aoma sebanyak (11) kasus.

C. Angka Kesakitan Penyakit Malaria


Angka kejadian penyakit Malaria di wilayah kerja puskesmasWolasi dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 17. Angka Kesakitan Malaria Menurut Desa dan Bulan Jan s/d Des di Wilayah
Kerja PuskesmasWolasiTahun 2016

B u l a n Tot
No Desa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Wolasi
2. Aoma
Amoito
3.
Jaya
4. Leleka
5. Ranowila
Mata
6.
Wolasi
7. Aunupe
Jumlah
1
0.9
0.8
0.7 Wolasi Aoma Amoito.j Leleka Ranowila
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2 Mt. Wolasi Aunupe
0.1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0
0 0 0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

Sumber: Data Primer yang diolah 2016


19

Tabel 17. menunjukkan angka kesakitan malaria sampai dengan bulan Januari s/d
Desember 2016 belum ada kasus malaria di wilayah kerja Puskesmas Wolasi.

D. Angka Status Gizi dan SKDN


Angka status gizi serta pencapaian program gizi dengan data SKDN yaitu
sasaran,kepemilikan KMS , jumlah sasaran yang berkunjung ke posyandu dan naik atau
tidaknya berat badan dapt dilihat pada tabel 18 berikut :

Tabel18. Status gizi perdesa DiWil. kerja PuskesmasWolasiper Januari s/d Desember
Tahun 2016.

Status Gizi
Desa/Kel Baik Kurang Buruk
Lama Baru Lama Baru Lama Baru
Wolasi
Aoma
Amoito Jaya
Leleka
Ranowila
Mata Wolasi
Aunupe
Jumlah
Sumber: Data Primer yang diolah 2016

Tabel 18 menunjukkan status gizi buruk baru terbanyak berada di DesaAmoito Jaya (1)
begitu juga dengan status gizi kurang Desa Wolasi (3) Desa Aoma (2) dan Desa Ranowila (2) dan
desa Aunupe sebanyak (1)kasus.

Tabel 19. SKDN Dan Pencapaian Program Gizi Sesuai SKDN Menurut KelurahanDi
Wilayah Kerja PuskesmasWolasiper Januari s/d DesemberTahun 2016
20

Desa S K D N D/S K/S N/D

Wolasi
Aoma
Amoito Jaya
Leleka
Ranowila
Mata Wolasi
Aunupe
Jumlah
Sumber: Data Primer yang diolah 2016

120

100

Wolasi
80
Aoma
Amoito.J
60
Leleka
Ranowila
40
Mt. Wolasi
Aunupe
20

0
S K D N D/S K/S N/D

Tabel 19 menunjukkan kunjungan oleh bayi dan balita yang merupakan sasaran ke
posyandu tertinggi adalah.desa Leleka(97) dan terendah adalah di Desa Aunupe (55),rata-rata
di semua wilayah Desa bayi dan balita yang merupakan sasaran telah mempunyai KMS tetapi
angka kunjungan posyandu masih rendah hal ini terlihat dari indikator D/S disetiap Desa masih
yang rendah.
21

BAB IV
SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Fasilitas Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Wolasi adalah sebagai berikut :
Tabel 20. Jumlah Dan Jenis Sarana Kesehatan Perdesa Tahun 2016
Jumlah Per Desa
No Amoito Mt.
Jenis Sarana Kesehatan Ranowil
. Wolasi Aoma Jaya Leleka Wolas Aunupe
a
i
1. Sarana Kesehatan
Pemerintah
- Puskesmas Induk 1 0 0 0 0 0 0
- Perumahan Dokter 2 0 0 0 0 0 0
- Polindes 1 0 0 1 0 0 1
2. Sarana kesehatan bersumber
daya masy.
- Posyandu 1 1 2 3 2 1 2
- Pos Lansia 0 0 0 0 1 0 0
- SD dengan dokter kecil 0 0 0 0 0 0 0
- Pos UKK 0 0 0 0 0 0 0
- Dokter Praktek Swasta 0 0 0 0 0 0 0
- Bidan Praktek Swasta 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Data Primer yang diolah 2016

Tabel 20 menunjukkan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Wolasi terdapat 1


Puskesmas induk terletak di Desa Wolasi yang dibangun tahun 2007, Di dalam Lingkungan
Puskesmas Wolasi ada 2 Perumahan Dokter yang sampai sekarangbelum ada yang
menempati, wilayah kerja Puskesmas Wolasi terdapat 3 Polindes yaitu Polindes Desa Wolasi
yang sekaligus di gunakan untuk Piket UGD 24 Jam, Polindes Leleka serta Polindes Di Desa
Aunupe. Keadaan gedung baik namun, sarana dalam gedung masih kurang mencukupi,
masih banyak meja dan kursi yang dibutuhkan demikian juga peralatan yang akan dipakai
dalam penegakan diagnose dan dalam melakukan tindakan masih kurang. Keadaan Polindes
22

kurang lebih sama dengan Puskesmas induk dalam hal peralatan dan sarana lainnya namun
kondisi bangunan masih baik.
Tabel 21. Hasil Telaah Kemandirian Posyandu Tahun 2016
Jumlah
Nama Rata-Rata D/S Program
No. Desa Penim- Dana Sehat Strata
Posyandu Kader Aktif (%) Tambahan
bangan (%)
1. Wolasi Mawar I 100 100(6) 39,4 - Mandiri
2. Aoma Amarilis 100 100(6) 43,3 - - Madya
3. Waraka 100 100(6) 80,5 - - Pratama
Amoito
Samaturu 100 100(6) 80,5 - - Madya
Tunas 100 100(6) - - Madya
86,5
Harapan
4. Leleka
Mekar Jaya 100 100(6) 86,5 - - Madya
Mekohia 100 100(6) 86,5 - - Purnama
Dahlia 100 100(6) 73,4 - - Mandiri
5. Ranowila
Mekar Sari 100 100(6) 73,4 - - Madya
6. Mt. Wolasi Mawar II 100 100(6) 56,3 - - Madya
Melati I 100 100(6) 40 - - Madya
7. Aunupe
Melati II 100 100(6) 40 - - Madya
Sumber: Data Primer yang diolah 2016

Data tabel 21 menunjukkan rata-rata kader aktif 60 %- 100 % dari jumlah 5-6 orang
kader dalam setiap posyandu, Jumlah penimbangan rata-rata 100% namun jumlah kunjungan
pada posyandu dalam satu Kelurahan rendah (D/S).

B. Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang merupakan SDM di wilayah kerja PuskesmasWolasi
tahun 2010 ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 22.Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Wolasi Tahun 2016
Status Ketenagaan Jumlah
No Jenis Tenaga
PNS PTT Honorer Sukarela
1. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
3. Sarjana Kesmas/S1 Kep
4. D III Keperawatan
5. D III Kebidanan
6 D III Kesehatan Gigi
6. D III Kesling
7. D III Gizi
8. D III Farmasi
9. D III Komputer
10. Perawat / SPK
11. D I Bidan
12. D I Keperawatan
13. SPPM
14. SMF
15. SPAG
16. SPRG
17. SPPH
18. SMA
Jumlah

Sumber : Data Primer yang di olah 2016


23

Tabel22 menunjukkan jumlah tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Wolasi


berjumlah 36 orang yang terdiri dari 15 orang PNS, 6 orang PTT dan 15 orang tenaga
Sukarela, data pada tabel 22 menunjukkan bagaimana kondisi petugas dan beban kerja
program dan laporan yang diemban.

Tabel 23. Jenis Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab Staf Terhadap Program Dan
Laporan 2016.
N
NAMA TUGAS LAPORAN KET
o
1. Syamsuddin.B,SKM Ka.Puskesmas Penanggung Jawab
Semua Laporan
2. Dr. Gusfijah Da Soren Koordinator Pelayanan Rekapan Laporan RJTP
Medis
3. Andri Feris,SKM Bendahara Gaji Laporan Keuangan
Bendahara BPJS
Bendahara BOK
4. B e b y Ka. Tata Usaha
Koordinator Promkes Laporan Promkes

5. Nurkayati, AMG Koordinator Gizi Laporan rekapan laporan .


Penanggung jawab Kartu Gizi
6. Sri Yuningsih, AM.Keb Koordinator Bidan Laporan KIA
Koordnator Polindes
7. Hastuti, SKM Koordnator Kesling Laporan Kesling
Koordinator Apotik dan Laporan LPLPO
Gudang Obat
8. Deby SR, AMK Pj P2 Ispa dan Diare Laporan Ispa dan Diare

9 Yuyun.S,kep Pj P2 TB Paru dan Kusta Laporan TB dan Kusta


Pj P2 Malaria Laporan Malaria
10 Hasni Pj prog Imunisasi Laporan Imunisasi
Pj Lap. Surveylance
Terpadu
11 Rosmawati,SKM Lap. Bulanan 1 Laporan Surveylance
Pj Puskesmas Keliling Laporan Puskel
12 Drg. Dwi Kasta.D Koordinator poliklinik Laporan Poli kes gigi dan
. Kesehatan gigi dan Mulut Mulut
13 Dwi Astutik, AM.Keb. Bidan DesaMata Wolasi Laporan Bides
Bidan poli KIA MataWolasi
14 Orima, AM.Keb Bidan DesaWolasi Laporan Bides Wolasi

15 SriYuningsih.L,AM.Keb. Bidan Desa Aoma Laporan Bides Aoma

16 Nirma Wati,AM.Keb Bidan DesaAmoito Jaya Laporan Bides Amoito. J

17 Erin Awaluddin, AM. Keb Bidan Desa Ranowila Laporan Bides Ranowila

18 Ita Purnama.,AM.Keb Bidan DesaLeleka Laporan Bides Leleka

19 Seniwati,AM.Keb Bidan DesaLalosingi Laporan Bides Lalosingi

20 Muaripatun.N,AMKeb Bidan Desa Aunupe Laporan Bides Aunupe


24

21 Sobirin Pj Alat Kesehatan dan Laporan Alkes dan


sarana Puskesmas Sarana Puskesmas
Sumber : Data Primer puskesmas 2016
Tabel 23 menunjukkan jumlah SDM padaPuskesmas Wolasi belum sesuai dengan jumlah
laporan, program dan jumlah Desa diwilayah kerja Puskesmasdimana masih adanya beberapa
petugas yang harus mengemban beberapa program sekaligus, dimana untuk mencapai kerja
yang maksimal setiap petugas seharusnya hanya mengemban satu program, dan satu Desa
merupakan tanggung jawab satu petugas untuk satu program, khusus untuk program
KIA/KB,imunisasi dan gizi setiap Desa mempunyai petugas yang merupakan penanggung
jawab Desa.
Dari tabel 23 terdapat total 20 petugas PNS,5 Orang Pegawai idak Tetap (PTT) dan 18 orang
tenaga sukarela. Dari 43 petugas ada2 petugas mengikuti ijin belajar.
C. Pembiayaan Kesehatan.
Pembiayaan Kesehatan di Puskesmas Wolasi terdiri atas :
1. Pembiayaan yang bersumber dari APBD
2. Pembiayaan yang bersumber dari Dana Kapitasi BPJS untuk Puskesmas
Wolasi.
3. Pembiayaan yang bersumber dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
25

BAB V

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM


KESEHATAN TAHUN 2016

A. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KB

1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


Distribusi hasil cakupan program kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja Puskesmas
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 24. Distribusi Hasil Cakupan KIA per Januari s/d DesemberTahun 2016
Cakupan
No Jenis Kegiatan Sasaran Target
Absolut % Ket.
1. Bumil K I 111 111 107 96,3
2. Bumil K IV 111 111 84 75,6
3. Persalinan NaKes 104 104 79 76
4. Deteksi Resti 23 23 25 108
5. K. Neonatus I (0-7 hr) 102 102 86 84,3
6. K.Neonatus II (8-28 hr) 102 102 88 86,2
7. Pelayanan nifas 104 104 90 86,5
8. Neonatus resti 20 20 5 25
9. Balita 528 528 232 44

10. Apras 0 0 0 0
Sumber : Data Primer yang diolah 2016
26

GRAFIK CAKUPAN PROG.KIA THN 2015 TERHADAP TARGET


120
100
80
60
40
PERSENTASE
20
0

s
i
I

fa
st
K

ni
Re
il
um

n
si

na
ek
B

ya
et

la
D

Pe
Tabel 24 dan diagram di atas menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan dalam
program KIA sampai bulan Desember 2015. K1 mencapai107(96,3%), K4 tercapai 84
(75,6%), Persalinan Nakes dari 104 target mencapai 79 (76 %), Untuk deteksi resti dari
target 23 yang tercapai 25 (108%) ,cakupan Neonatus (0-7 hr) mencapai 86 (84,3%) dari
target 102,Sedangkan pada pelayanan Nipas dari 104 target tercapai 90 (86,5%)
Beberapa hal yang berperan dalam keberhasilan pencapaian semua target
Program KIA adalah :
Tersedianya tenaga bidan dalam jumlah yang cukup dan dengan tenaga kompetensi
yang baik pula
Adanya kerjasama dengan bidan yang berdomisili diwilayah kerja Puskesmas
walaupun bukan petugas Puskesmas Wolasi.
Adanya dukungan dana dari Pemda melalui Dana Operasional Puskesmas, Dana
Jamkesmas dan Dana BOK (Bantuan Operasional kesehatan).
Adanya kerjasama dalam lingkup Puskesmas baik internal program maupun lintas
program.

2. Keluarga Berencana (KB)

Program Keluarga berencana berupa cakupan KB aktif dan jumlah pengguna alat
KB di wilayah kerja Puskesmas Wolasi tahun 2015 dapat dilihat pada berikut ini :
27

Tabel 25. Cakupan KB Aktif tahun 2016

MIX KONTRASEPSI TOTAL


% KB
KB TARGET
TOTAL PUS AKTIF
NON HORMONAL HORMONAL AKTIF
4156
KOND
IUD MOW MOP IMPLAN SUNTIK PIL
OM

854 1 0 0 60 0 299 316 319 37,3

Sumber : data primer yang diolah 2016

GRAFIK JUMLAH PESERTA DAN JENIS ALAT KB GRAFIK PERSENTASE KB AKTIF TERHADAP TARGET
YANG DIGUNAKAN TAHUN 2016 TAHUN 2016

80

78

76
KONDOM; 60
PIL; 316
SUNTIK; 299 74
IUD; 1

72

70

68

66

64
CAKUPAN KB AKTIF TARGET SPM

Tabel 25 di atas menunjukkan bahwa akseptor terbanyak adalah pengguna Pil sebanyak

316 orang, kemudian suntik sebanyak 299orang, Kondom sebanyak 60 orang, dan terendah adalah

IUD sebanyak 1 orang.

B. Imunisasi

1. Imunisasi Rutin

Berbagai jenis imunisasi rutin yang selama ini dilaksanakan baik di Posyandu

maupun di dalam gedung Puskesmas beserta cakupannya dapat dilihat dalam table berikut

ini :
28

Tabel 26. Cakupan Imunisasi Tahun 2016


Trg Pencapai
t an Jenis Imunisasi
Ssr
Desa
n BCG DPT-HB 1 DPT-HB 3 POLIO 1 POLIO 4 CAMPAK TT 1 TT 2
AB Ab Ab Ab Ab Ab Ab Ab Ab
%
% S % s s % s % s % s % s % s % s %
9 45, 1 10 1 12 1 76, 1 10 1 76, 1 10 10 1 38,
Wolasi 13 5 51 9 3 0 6 3 0 9 3 0 0 9 4 7 14 0 4 4
50, 2 16 2 14 1 12 2 16 1 12 1 10 35,
95
Aoma 14 56 4 3 4 0 2 7 1 3 4 7 1 4 0 10 43 8 7
44, 2 11 2 10 1 10 2 11 1 10 2 11 10 1 31,
95
Amoito 19 49 1 1 0 0 5 9 0 1 0 9 0 2 5 10 0 0 5
10 91, 2 2 12 3 12 2 12 3 12 2 12 1 20,
95
Leleka 24 2 8 9 120 9 0 1 9 9 0 1 9 9 0 13 50 2 8
Ranowi 79, 3 14 3 14 2 12 3 14 2 12 2 12 1 23,
95
la 21 88 2 0 2 1 7 6 3 0 2 6 3 6 3 12 52 1 8
Mt. 43, 2 20 2 20 1 17 2 20 1 17 1 10 11 1 45,
95
Wolasi 11 48 2 2 0 2 0 9 2 2 0 9 2 1 0 14 6 2 4
Aunup 18, 66, 44,
95
e 9 20 0 5 55 7 5 55 5 55 5 55 6 6 9 90 9 4
11 41 14 128 14 13 12 14 12 12 12
Pusk 1 4 3 ,8 5 0 7 114 3 8 7 114 2 109 82 76
Sumber :Data Primer yang diolah 2016

GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI TAHUN 2015 TERHADAP TARGET


100
90
80
70
60
50
40
persentase 30
20
10
0
1

1
G

2
BC

pa
lio

lio

TT
B

TT
-H

-H

Po

Po

am
PT

PT

C
D

Dari tabel 26 dan diagram nampak bahwa semua jenis imunisasi belum mencapai
target, Beberapa faktor yang bisa menjadi penghambat dalam pencapaian target adalah
kurangnya koordinasi dengan pihak terkait,masih rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya imunisasi, adanya informasi yang salah tentang vaksin imunisasi, serta
adanya Kejadian Ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang terjadi,menyebabkan masyarakat
takut untuk menjalankan imunisasi pada anaknya.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan cakupan adalah:
- Mengintensifkan penyuluhan dengan sasaran ibu bayi, tokoh masyarakat, tokoh agama
dan kader.untuk menambah pengetahuan dan memberikan informasi yang benar
tentang vaksin.
- Menjamin tersedianya vaksin di Puskesmas sehingga vaksin senantiasa ada saat
dibutuhkan.
- Meningkatkan keterampilan petugas sehingga kejadian KIPI tidak terulang lagi.
2. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Hasil pelaksanaan BIAS di wilayah Kerja Puskesmas Wolasi dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
29

Tabel 27. Cakupan Bulan Imunisasi Anak Sekolah Tahun 2016


Kelas I/DT Kelas I/campak Kelas II/TT Kelas III/TT
No. Nama Sekolah
Trgt Abs % Trgt Abs % Trgt Abs % Trgt Abs %

1.
SDN 1 WOLASI 26 26 100 26 26 100 26 26 100 21 21 100

2. SDN 2 W0LASI 12 12 100 12 12 100 15 15 100 24 24 100

3. SDN 3 WOLASI 15 15 100 15 15 100 26 26 100 21 21 100

4. SDN 4 WOLAS 14 14 100 14 14 100 33 33 100 17 17 100

5. MIS NURUL ILMI 6 6 100 6 6 100 4 4 100 7 7 100

6. SDN 5 WOLASI 6 6 100 6 6 100 10 10 100 8 8 100

7. SDN 6 WOLASI 13 13 100 13 13 100 21 21 100 17 17 100

Jumlah 92 92 100 92 92 100 134 134 100 115 115 100

Sumber :Data Primer yang diolah 2016

Dari tabel 27 di atas terlihat bahwacakupan bulan imuniasasi anak sekolah tahun 2015
belum dilaksanakan.
C. Program Gizi
Cakupan kegiatan program gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2016 dapat
dinilai dari SKDN dan jenis kegiatan yang dilakukan, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 28 : Pencapaian Prog Gizi Sesuai SKDN Menurut Kelurahan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Wolasi Tahun 2016
Desa S K D N D/S K/S N/D
Wolasi 71 71 28 14 39,4 100 50
Aoma 60 60 26 16 43,3 100 62
Amoito Jaya 67 65 54 35 80,5 97 65
Leleka 97 97 84 56,5 86,5 100 67,2
Ranowila 79 79 58 37 73,4 100 64
Mata Wolasi 55 55 31 17 56,3 100 55
Aunupe 55 52 22 12 40 95 55

Jumlah 484 479 303 188 63 98,9 62

Sumber: Data Primer yang diolah 2016


30

120

100
Wolasi
80 Aoma
Amoito Jaya
60
Leleka
40 Ranowila
Mt. Wolasi
20 Aunupe

0
S K D N D/S K/S N/D

Tabel 28 menunjukkan pencapaian program gizi menurut data S (Sasaran) K


(Kepemilikan KMS), D (Jumlah Kunjungan), N (Naik BB). Dimana rata rata kunjungan
menurut Desa di sejumlah posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wolasi sangat
rendah (< 50 %) ini dapat dilihat dari indikator D/S, kemudian dari sejumlah kunjungan
tersebut rata-rata yang datang dan memiliki KMS rendah (32,8%) tetapi dari data K/S,
sasaran yang memiliki KMS cukup banyak (86,6 %) hal ini dapat diartikan bahwa sasaran
yang memiliki KMS banyak yang tidak datang ke posyandu, tetapi yang datang ke
posyandu dalam Kelurahan tersebut rata-rata sasaran yang tidak memiliki KMS, memiliki
KMS tetapi hilang, memiliki KMS tetapi tidak dibawa pada saat posyandu. Sasaran yang
berkunjung ke posyandu dan naik Berat badannya Cukup tinggi (75%) ini dapat dilihat pada
data N/D. Walaupun dari segi sasaran sangat rendah (21,3%) dapat dilihat dari nilai N/S.
Sedangkan cakupan program gizi menurut jenis kegiatan diwilayah kerja
Puskesmas Wolasi tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 29. Cakupan Program Gizi Menurut Jenis Kegiatan di Wilayah Kerja Puskesmas
Wolasiper Januari s/d DesemberTahun 2016
Cakupan
No. Jenis Kegiatan Sasaran Target (%) Ket.
Abs %
1. Vit. A Bayi 53 100 53 100
2. Vit.A Balita 389 95 300 77,1
3. Vit.A Bufas 104 85 60 57,6
4. Tablet Fe I
5. Tablet Fe II
6. Tablet Fe III 111 95 56 50,4
7. Gizi Buruk 0 0 2
8. Gizi Krg 0 0 6
9. BGM 0 0 6
10. Bumil Kek 0 0 0
11. Gizi Lebih 0 0 0
31

Cakupan Program Gizi Puskesmas


Wolasi Tahun 2015
100
80
60
100
40 77.1
57.6 50.4
20
0 0 0 2 6 6 0
cakupan
VIT. A BAYI VIT.A BALITA VIT.A BUFAS TABLET FE I
TABLET FE II TABLET FE III GIZI BURUK GIZI KRG
BGM Bumil KEK

Dari Tabel 29di atas terlihat bahwa hanya kegiatan yang telah mencapai target yaitu
pemberian Vit. A balita 300(77,1%).hal ini dikarenakan adanya anggapan bahwa Posyandu
identik dengan pemberian imunisasi sehingga bayi dan balita yang telah lengkap
imunisasinya sudah dianggap tidak perlu dibawa ke Posyandu.
Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas, dalam upaya peningkatan cakupan
kunjungan balita, Puskesmas Wolasi telah mengupayakan berbagai hal, yaitu:
a. Mensosialisasikan pentingnya Posyandu, yaitu untuk pemantauan lebih lanjut tumbuh
kembang bayi dan balita sampai umur minimal 5 tahun.
b. Menjaring semua balita yang berkunjung ke Puskesmas dan pustu untuk berobat
dengan menimbang, memeriksa dan mencatat dan memberi konseling bersama
antara Petugas Gizi, Petugas poli umum, petugas Pustu dan petugas PusKelurahan

D. Program P2M(Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit)


Penyakit menular yang ada di dalam masyarakat bisa berupa penyakit manular
langsung yaitu dengan penularan dari orang ke orang tanpa melalui vektor perantara. Didalam
kelompok penyakit ini termasuk diare, campak, TB Paru, Kusta dll. Sedangkan penyakit
menular tidak langsung adalah yang melalui vektor perantara. Vektor yang paling sering
menimbulkan masalah adalah nyamuk. Termasuk dalam kategori penyakit ini diantaranya:
Malaria, DBD, Demam Chikungunya dll.
1. Kasus penyakit menular langsung Tahun 2016 disajikan pada tabel
di bawah ini :

Tabel 30. Jenis dan Cakupan Kegiatan P2M Tahun 2016

Jenis Penyakit Menular Langsung


No. Bulan Diare TB Paru TB Paru ISPA Campak
Kusta
Balita BTA (+) RO (+) Balita Balita
1. Januari 6 0 0 8 0 0
2. Pebruari 8 1 1 10 0 0
3. Maret 1 0 0 8 0 0
4. April 4 0 0 0 0 0
32

5. Mei 3 3 3 14 0 0
6. Juni 7 0 0 5 0 0
7. Juli 4 0 0 3 0 1
8. Agustus 3 0 0 6 0 0
9. September 4 0 0 12 0 0
10. Oktober 9 0 0 12 0 0
11. Nopember 4 5 5 5 0 0
12. Desember 8 3 3 3 0 0
Jumlah 61 12 12 56 0 1

Cakupan Kegiatan P2M di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi (Penyakit Menular Langsung) Tahun 2015
16

14

12

10

Jan Feb M are t April M ei Juni Juli Agus t Sept Okt Nop De s

Diare Balita TB paru BTA + TB Paru RO


ISPA Balita Campak Balita Kusta

Tabel 30. Di atas menunjukkan bahwa penyakit Diare pada balita menduduki
cakupan paling tinggi dengan jumlah 61 Kasus dimana yang paling banyak datang
berobat terjadi pada bulan Oktober dengan 9 penderita.
2. Kasus penyakit menular tidak langsung pada tahun 2016 disajikan
pada tabel di bawah ini
Tabel 31. Jenis dan Cakupan Penyakit Menular Tidak Langsung per Januari s/d
Desember Tahun 2016

Jenis Penyakit Menular Tidak Langsung


Demam
No. Bulan Gigitan Hewan Gigitan +
Gigitan + Berdarah
Malaria Tersangka Rabies yang
Rabies Dengue
Rabies di VAR
(DBD)
1. Januari 0 0 0 0 0
2. Pebruari 0 0 0 0 0
3. Maret 0 0 0 0 0
4. April 0 2 2 2 0
5. Mei 0 1 1 1 0
6. Juni 0 0 0 0 0
7. Juli 0 0 0 0 0
8. Agustus 0 0 0 0 0
9. September 0 2 2 2 0
10. Oktober 0 1 1 1 0
33

11. Nopember 0 0 0 0 1
12. Desember 0 0 0 0 0
Jumlah 0 6 6 6 1
Sumber : Data Primer yang di Olah 2016

Cakupan Kegiatan P2M di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi (Jenis Penyakit Menular Tidak Langsung) tahun 2015
3

2
Malaria Gigitan Hew an Tersangka Rabies Gigitan + Rabies

Gigitan + Rabies yang di VAR Demam Berdarah Dengue (DBD)

0
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des

Tabel 31 di atas terlihat bahwa jenis penyakit dengan Gigitan tersangka Rabies memiliki
cakupan yaitu 2 orang pada bulan April dan 1 orang di bulan Mei.

E. Sistem Survailence Terpadu

Surveilans adalah Proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data


secara sistematis dan terus-menerus serta menyebarkan informasi kepada unit-unit yang
membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan (WHO).
Tujuan dari surveilans yaitu tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai
dasar manajemen kesehatan untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan dini serta respon
kejadian luar biasa yang cepat dan tepat. Sehingga Puskesmas mempunyai peranan yang
sangat penting dalam kegiatan surveilans ini, antara lain:
1. Pengumpulan dan pengolahan data
Petugas Surveilans Puskesmas mengumpulkan dan mengolah data STP Puskesmas
harian bersumber dari register rawat jalan & register rawat inap di Puskesmas dan
Polindes serta data dari Puskesmas Keliling (Puskel) tidak termasuk data dari unit
pelayanan bukan Puskesmas dan kader kesehatan.
2. Analisis serta rekomendasi tindak lanjut
Petugas surveilans Puskesmas melaksanakan analisis bulanan terhadap penyakit
potensial KLB di daerahnya dalam bentuk tabel menurut desa/Kelurahan dan grafik
kecenderungan penyakit mingguan, kemudian menginformasikan hasilnya kepada kepala
34

puskesmas, sebagai Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) atau sistem kewaspadaan


dini penyakit potensial KLB di Puskesmas.
3. Umpan balik
Petugas surveilans Puskesmas mengirim umpan balik bulanan absensi laporan dan
permintaan perbaikan data ke Puskesmas pembantu di wilayah kerjanya.
4. Laporan
Laporan-laporan yang termasuk dalam kegiatan surveilans ini adalah Laporan W1
(Laporan Kejadian Luar Biasa/Wabah), W2 (Mingguan), STP Pergolongan Umur, STP
PerKelurahan , List Campak pada klinis KLB, Surveilans Epidemiologi Campak, List AFP,
Penyelidikan Kasus AFP, Laporan Penggunaan Obat Oral Eseltamivir, Laporan Bulanan
Penyakit Flu Burung.
Sistem surveilans terpadu memadukan berbagai faktor untuk menganalisa serangkaian
kejadian penyakit dalam suatu wilayah kerja tertentu. Analisa tersebut menyangkut: Siapa
(yang terkena), Dimana (kejadiannya), Kapan (terjadinya), Berapa banyak (yang terkena), dll.
Tabel 32. Sistem Survailence Terpadu Beberapa Penyakit Terpilih Berdasarkan Golongan
Umur Tahun 2016
JUMLAH PENDERITA
NO. JENIS PENYAKIT 20- 60-
0-7 8-28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 45-54 55-54
44 69 >70 th
hr hr th th th th th th th
th th
1. Diare 0 0 12 49 11 8 4 24 4 3 1 0
2. Malaria klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
3. Ispa 0 0 28 73 46 24 15 51 37 26 21 0
4. pneumonia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5. Influenza 0 0 4 15 9 5 7 40 36 9 11 0
Demam Berdarah
0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0
6. dengu (DBD)
7. TBC Paru BTA (+) 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 1 0
8. Malaria Falciparum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9. Kusta MB 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
10. Suspek TB Paru 0 0 0 0 1 0 0 1 4 0 0 0
11. TB BTA (-) RO (+) 0 0 0 0 2 0 0 2 3 0 0 0
Sumber: data primer yang diolah 2016
35

250

200

0-4 th
150
5-9 th
10-14 th
100 15-19 th
20-44 th
45-54 th
50
55-54 th
60-69 th
0 >70 th

ru
re

ia

)
(+
on
ia

Pa
D

A
m

TB
BT
eu

ek
ru
pn

Pa

sp
Su
C
TB

Tabel 33. Sistem Survailence Terpadu Beberapa Penyakit Terpilih Berdasarkan jenis kelamin
dan Desa Tahun 2016
Jenis kelamin Desa
N JENIS
O. PENYAKIT
L P Jml Wolasi Aoma Amoito.J Leleka Ranowila Mt. Aunupe Jml
Wolasi
1. Diare

2. Malaria klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3. Malaria falcipar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4. Ispa 80 146 226 58 13 24 36 39 21 35 226

5. pneumonia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6. Influenza 38 60 98 28 16 7 8 14 11 14 98

7. DBD 1 1 2 1 0 0 1 0 0 0 2

8. TBC Paru BTA (+) 5 1 6 0 2 0 0 0 4 0 6

9. Tersangka TBC 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

10 Kusta MB 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

11 TB BTA (-) RO (+) 5 2 7 0 2 0 4 0 1 0 7

Sumber : Data Primer yang diolah 2016


36

Surveilens Terpadu Menurut Golongan Umur


160

140

Diare Malaria klinis Mal Fals ipar Is pa Pneumonia Influenza DBD


120

100

80

60
TBC Paru BTA(+)2 Ters angka TBC Kus ta MB2 TB BTA(-) RO(+)

40

20

0
laki-laki perempuan Wolas i Aoma Amoito Leleka Ranowila Mt. Wolas i Aunupe

Tabel 34. Sistem Survailence Terpadu Beberapa Penyakit Terpilih Perbulan Tahun 2016

BULAN JML
JENIS PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12
Diare 9 9 3 7 7 7 5 6 6 23 16 15
Malaria klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ispa 22 25 29 28 23 30 10 27 31 45 23 21 226
pneumonia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Malaria Falciparum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kusta 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 0 1 7
TB BTA (-)RO (+) 2 0 0 2 1 1 1 0 0 1 1 0 9
Influenza 5 7 3 11 7 10 15 6 16 10 16 15 98
Demam Berdarah dengue (DBD) 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2
TBC Paru BTA (+) 0 1 0 0 3 0 0 0 0 0 5 3 12
Tersangka TBC Paru 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 2 6
Sumber : Data Primer yang di olah 2016

<1 01-Apr Series 3 Series 4 Series 9

160

140

120

100

80

60

40

20

0
diare malaria klinis IS PA pneumonia influens a DBD TB PARU BTA +
S US P tb
37

Dari tabel 34. di atas terlihat bahwa kasus paling banyak adalah infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA) dengan 226 kasus. Termasuk dalam kelompok ini Pharingitis,
Laryngitis, Rhinitis, dll. Proporsi penyakit ini tertinggi pada kelompok umur 1-4
tahun,terbanyak pada jenis kelamin wanita(146 kasus) dan terbanyak pada Desa Wolasi
(58 kasus).
Influenza menempati urutan kedua dengan 98 kasus. Penyakit ini kebanyakan
menyerang pasien pada kelompok umur 20-44 tahun sebanyak (40) Kasus,terbanyak pada
jenis kelamin wanita (60 kasus) dan tertinggi di Desa Wolasi (28 kasus). Selanjutnya diare
dengan 78 kasus tertinggi pada kelompok umur 20-44 terbanyak pada wanita (27 kasus)
dan tertinggi pada Kel Palangga (43 kasus). Terendah adalah pneumonia yang hanya
terdapat 1 kasus. Tingginya kasus pada kelompok umur 20-44 tahun disebabkan karena
kelompok umur ini masuk dalam kelompok usia produktif sehingga jika ada masalah
kesehatan segera mencari pengobatan karena jika tidak cepat ditangani akan mengganggu
kegiatan mencari penghasilan, pada umumnya wanita lebih memperdulikan masalah
kesehatan di bandingkan pria sehingga lebih banyak wanita yang mencari pengobatan jika
menderita suatu penyakit, sedangkan Desa merupakan tempat berdirinya
Puskesmas Wolasi.

F. Kesehatan Lingkungan

1. Cakupan Pengawasan sanitasi Dasar

Cakupan pengawasan sanitasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Wolasi tahun


2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 35. Jenis Dan Cakupan Pengawasan Sanitasi Dasar di Wilayah Kerja
Puskesmas Wolasi Tahun 2016.

Diperiksa
No. Jenis Kegiatan Sasaran Target
Abs %
1 Kondisi Rumah 1177 1177 1177 100
- MS 1177 1177 425 36,1
- TMS 0 0 752 63,9
2 Rumah dengan Jaga diperiksa 1177 1177 1177 100
. - MS 1177 1177 521 44,2
- TMS 0 0 569 48,3
3 Rumah dengan SPAL 1177 1177 1177 100
. - MS 1177 1177 213 18,1
- TMS 0 0 1035 87,9
4 Rumah dengan TPS dalam rumah
1177 1177 1177 100
tangga
- MS 1177 1177 507 43,1
38

- TMS 0 0 677 57,5


5 Cakupan Air Bersih 1177 1177 1177 100
MS 1177 1177 647 54,9
TMS 0 0 384 32,6
Sumber : Data Primer yang di olah 2016

Cakupan Pengawasan Sanitasi Dasar


di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2015

1300
1035
1100

900 752
677 647
MS TMS
700 569
521 507
425 384
500
213
300

100

-100
Kondisi
Rmh Rmh
dengan Jaga yg
Rumah
diperiksa
Rumah
dengan
dengan
SPAL
TPS dalam
Cakupan
rumah Air
tangga
Bersih

2. Pembinaan Institusi
Pembinaan institusi dalam rangka kebersihan dan kesehatan lingkungan dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 36. Pembinaan Institusi di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2016.
Jumla Institusi yang dibina
No. Jenis Institusi KET
h MS % TMS %
1. TK 3 3 71 0 0
2. SD 7 7 100 0 0
3. SMP 3 3 100 0 0
4. SMA/SMK 1 1 100 0 0
5. Kantor Desa 7 4 57,1 3 42,8
6 Kantor Pemerintah 5 5 100 0 0
7 Depot Air Minum 2 2 100 0 0
Jumlah 28 25 89,3 3 10,7
Sumber : Data Primer yang diolah2016

Dari tabel 36. terlihat ada 28 institusi yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Wolasi, memenuhi syarat 25 Institusi dan tidak memenuhi syarat 3 Instisusi, semua
sekolah mulai TK hingga SMA/SMK telah dilakukan pembinaan dengan institusi yang
tidak memenuhi syarat kesehatan adalah kantor desa (42,8 %) , semua sekolah dan
kantor pemerintahan lainnya telah memenuhi syarat kesehatan.Depot air minum yang
dibina sebanyak 2semuanya telah memenuhi syarat kesehatan dan belum dilakukan
pengambilan dan pemeriksaan sampel air oleh Dinas Kesehatan Kab Konsel.
39

G. Promosi Kesehatan (PROMKES)


1. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)

Upaya Kesehatan bersumberdaya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas wolasi tahun


2016 dapat pada tabel berikut :
Tabel 37. UKBM di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2016.
Jumlah STRATA
Jenis
No Dibin Mand
UKBM Ssrn Pratama % Madya % Purnama % %
a iri
1 Posyandu 12 12 0 0 4 33,3 8 66,6 0 0
Posy.
2 4 4 4 100 0 0 0 0 0 0
Usila
3 Poskesdes 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Polindes 3 3 2 66,6 1 33,3 0 0 0 0
5 SBH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Pos UKK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TOGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dana
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sehat
9 Poskestren 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Data Primer yang di olah 2016

Strata Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi


Tahun 2015

33%
Pratama Madya Purnama Mandiri
67%

Dari tabel 37 dapat dilihat bahwa posyandu diwilayah kerja Puskesmas Wolasi tahun
2015 berjumlah 12 buah dimana jumlah posyandu menurut strata bervariasi, strata terbanyak
adalah strata Madya yaitu 4 posyandu (33,3 %) dan strata Purnama8 Posyandu (66,6 %),
dari 12 Posyandu yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi belum ada yang mencapai
Strata Posyandu Mandiri. Jumlah posyandu menurut Desa yaitu Desa Mata Wolasi 1
posyandu,Desa Wolasi 1 Posyandu, Desa Aoma 1 Posyandu, Desa Amoito Jaya 2
Posyandu, Desa Leleka 3 Posyandu, Desa Ranowila 2 Posyandu dan desa Aunupe 2
Posyandu. Kegiatan yang dilakukan di posyandu tetap berpedoman pada sistem 5 meja,
jadwal posyandu dijalankanpada pagu hari mulai pukul 09.00 sampai selesai.
40

Puskesmas Wolasi adalah Puskesmas non keperawatan dengan waktu pelayanan


yang terbatas yaitu sampai jam 13.00 sesuai Perda No.13 tahun 2008 tetapi kegiatan
kesehatan yang berkaitan dengan posyandu tetap dilaksanakan dengan pengaturan khusus,
oleh karena pengertian dari pihak Puskesmas bahwa Posyandu adalah milik masyarakat
sehingga harus menyesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat, dengan harapan
suatu saat kelak pada saat masyarakat telah mengerti, maka jadwal dilakukan sesuai dengan
waktu pelayanan Puskesmas .
Posyandu lansia atau posyandu khusus untuk usia lanjut di wilayah kerja Puskesmas
Wolasi tahun 2016 berjumlah 4 buah yaitu berstatus Madya di Desa Leleka, Desa Amoito
Jaya, Desa Ranowila dan desa Aunupe.
2. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Di wilayah Kerja Puskesmas Wolasi secara rutin tiap tahun dilakukan survey PHBS
untuk menilai perilaku masyarakat sehubungan dengan masalah kesehatan. Penilaian
dilakukan dengan menggunakan 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil penilaian
tiap indikator digunakan untuk menentukan klasifikasi tiap rumah tangga.dimana Indikator
PHBS yang dipakai adalah:

1 Persalinan oleh tenaga kesehatan


2 Balita diberi ASI Esklusif (di usia 0 - 6 bulan)
3 Balita dibawa keposyandu dalam 3 bulan terakhir
4 Anggota RT merokok di dalam rumah
5 Melakukan aktifitas fisik
6 Anggota RT mengkonsumsi sayur dan buah
7 Anggota RT mencuci tangan sebelum makan
8 Menggunakan air bersih
9 Penampungan air bebas jentik
10 Buang Air Besar (BAB) menggunakan Jamban.
Metode pengambilan sampel dalam survey yaitu dengan mengambil sampel jumlah
rumah tangga dalam satu Desa, untuk tahun 2016 dilkukan survei pada Desa Aoma, survei
PHBS dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 38. Survey PHBS Di Desa AomaWilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2016
Td
No Indikator Ya % % JML
k
1 Persalinan oleh Nakes
2 Balita diberi ASI Esklusif (di usia 0 - 6 bulan)
Balita dibawa keposyandu dalam 3 bulan
3
terakhir
4 Anggota RT merokok di dalam rumah
5 Melakukan aktifitas fisik
6 Anggota RT mengkonsumsi sayur dan buah
7 Anggota RT mencuci tangan sebelum makan
8 Menggunakan air bersih
9 Penampungan air bebas jentik
10 BAB menggunakan Jamban
SEHAT
41

Td
No Indikator Ya % % JML
k
TIDAK SEHAT
Sumber : Hasil Kuesioner yangdiolah

Klasifikasi Tatanan Rumah Tangga PHBS di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2015

48% 52%
Sehat TidakSehat

Tabel 38. diagram di atas menunjukkan bahwa Klasifikasi Rumah Tangga dengan
PHBS Desa Aoma dari 110 rumah tangga terdapat rumah tangga dengan PHBS 67dengan
cakupan rumah sehat 445 (55,1 %) dan yang tergolong rumah tidak sehat adalah 363
(44,9%).
3. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM)
Penyuluhan kesehatan Masyarakat (PKM) diwilayah kerja Puskesmas Wolasi tahun
2016 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 39. Rekapan Kegiatan PKM di wilayah Kerja Puskesmas WolasiTahun 2016.
Frek. Penyuluhan
No. Kegiatan Ket.
Dalam Gedung Luar Gedung
1 Gizi 1 6
2 KIA 1 6
3 KB 1 6
4 Imunisasi 1 6
5 Diare 1 6
6 DBD 1 6
7 Kesling 1 6
8 TB Paru 1 6
9 Malaria 1 6
10 PMS 6
11 Narkoba 6
12 Obat dan Makanan 1 6
13 Asi eksklusif 1 6
14 lain-lain - -
15 Lama rata-rata penyuluhan 30 Menit 30 Menit
Sumber : Data Primer yang di olah 2016
Penyuluhan yang dilakukan di dalam gedung umumnya adalah perorangan kepada
setiap pasien atau pengunjung puskesmas. Sedangkan penyuluhan di luar gedung umumnya
dilakukan di setiap Posyandu, dan di sekolah.
42

H. Pelayanan Pengobatan
Pelayanan pengobatan Puskesmas dapat dilihat dari jumlah kunjungan dan macam
kunjungan, 20 besar penyakit terbanyak,dan jumlah pemakaian obat.
1. Jumlah kunjungan di Puskesmas Wolasi tahun 2015
Jumlah kunjungan menurut jenis pasien dan jenis pembiayaan perbulan di
Puskesmas Wolasi tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 40. Kunjungan Pasien Menurut Jenis Pasien dan Jenis Pembiayaan Perbulan di
Puskesmas Wolasi Tahun 2016.
Jenis
Jenis pembiayaan
pasien
No Bulan Total
Lam BPJS Umum
Baru BPJS Umum Bayar
a PNS Gratis
1 JAN 42 160 202 27 126 39 37
2 FEB 31 161 192 6 186 18 41
3 MAR 44 173 217 17 138 34 36
4 APR 90 247 337 18 140 27 36
5 MEI 48 150 198 19 104 22 25
6 JUN 71 157 228 13 123 14 26
7 JUL
8 AGT
9 SEP
10 OKT
11 NOV
12 DES
TOTAL

300

250

200 pasien baru pasien lama Askes PNS BPJS Umum Gratis

150

100
Umum Bayar
50

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
43

Dari tabel 40 terlihat bahwa total kunjungan pasien baru tertinggi adalah pada bulan
April (251) dan terendah adalah pada bulan Juni (176) sedangkan kunjungan pasien lama
tertinggi adalah pada bulan April (90) dan terendah bulan Fenruari (1) sedangkan menurut
jenis pembiayaan tertinggi adalah pasien dengan pengguna kartu BPJS (186). Dengan
jumlah terbanyak pada bulan Februari .kunjungan pasien adalah jumlah kunjungan yang
mendapat pelayanan pengobatan dalam gedung maupun luar gedung puskesmas seperti di
Polinde serta di Puskesmas Keliling.

2. Dua puluh (20) Besar Penyakit


Dua puluh besar penyakit adalah jumlah jenis penyakit terbanyak yang ditemukan
pada pasien yang mendapat pengobatan diwilayah kerja Puskesmas Wolasi tarun 2016.
Hasil selengkapnya dapat lihat pada tabel berikut :
Tabel 41.Dua Puluh Besar Penyakit Puskesmas WolasiPer Januari s/d Juni Pada
Tahun 2016.

No Nama Penyakit Jumlah


1 ISPA 157
2 Penyakit Pada Sistim Otot 120
3 Penyakit Tekanan Darah Tinggi 109
4 Kecelakaan dan Ruda paksa 88
5 Penyakit Kulit Alergi 44
5 Diare 42
6 Asma 23
7 Penyakit pada saluran kencing 14
8 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 14
9 Penyakit mata lainnya 7
10 Penyakit cacingan 3
11 Gingivitis dan penyakit periodontal 0
12 Penyakit dan kelainan susunan saraf 0
13 Malaria tanpa pemeriksaan Lab.Klinis 0
14 Tonsilitis 0
15 Penyakit mata lainnya 0
16 Gangguan Neurotik 0
17 Penyakit Infeksi Usus Lainnya 0
18 Penyakit Infeksi Kulit 0
19 Gangguan Neurotik 0
20 Penyakit Lainnya 0
Sumber : Data Primer yang di olah 2016
44

Cakupan 20 Besar Penyakit di Wilayah Kerja


Puskesmas wolasi Tahun 2015
157
ISPA 160 alergi lainnya infeksi usus PSPA hipertensi

140
120
kulit infeksi120 ggn gigi pulpa neurotik sist.otot kel ssn saraf

100 88

Jumlah 80
malaria tonsilitis p.mata caries dentis gingivitis diare

60
44 42 42
37
40
cacingan kecelakaan
14
20 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1
0

Dari Tabel 41. dan diagram di atas terlihat bahwa penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) menduduki peringkat teratas dengan jumlah157 kasus. Sedangkan
terendah adalah penyakit Cacingansebanyak 3 kasus.

3. 20 Besar Penggunaan Obat di Puskesmas Wolasi tahun 2016


20 besar penggunaan obat diPuskesmas Wolasi tahun 2016 dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 42. Cakupan 20 Besar Pemakaian Obat Di Puskesmas Wolasi per Januari s/d
Juni 2016

NO. NAMA OBAT SATUAN JUMLAH


1 Vitamin B komplek Tablet 3591
2 Parasetamol 500 mg Tablet 3129
3 Asam Askorbat Tablet 1429
4 Amoksicillin 500 mg Tablet 5868
5 Klorfeniramini maleat Tablet 3032
6 Tablet Tambah Darah Tablet 165
7 Piridiksin HCl Tablet 643
8 Thiamin HCl Tablet 2586
9 Gliseril Guaiakolat Tablet 2785
10 Antacida doen Tablet 4035
11 Asam Mefenamat 500mg Tablet 1133
12 Prednison Tablet 778
13 Deksametason Tablet 2348
14 Kalsium Laktat Tablet -
15 Ibuprifen 400mg Tablet 2046
16 Kaptopril 12,5 mg Tablet 426
17 Kotrimoksazol 480 mg Tablet 2021
45

18 Retinol 200.000 UI Tablet 497


19 Piroksikam Tablet 190
20 Ambroksol Tablet 868

Cakupan 20 Besar Penggunaan Obat Puskesmas Wolasi Tahun 2015


7000

6000 5868
5000

4000 4035
3591
3000 3129
3032
2785
2586
2348
2000 2046
2021
1429
1000 1133
868778643
497426
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 190165 18 19 20
0

lk
ol

ni l

xy il
ub ta 1

tr 0
n
Pa B n

en t C
M

80

B6
n

FE
n e

p A
at
ce om

Ta m
ed xo

ro pr
da ily

Ko 40
pe n

so
e

Ib me B
G

Ka
CT
m

ca Vit

ca
Am m
i4
Vi Do

ro so

Pr bro
ef Vi

b.
Pi to
si ic

ra C
ta

a
ta ks
An mo

M
sa
A

am
ek
D

As

DariTabel 42.di atas dilihat bahwa penggunaan obat terbanyak adalah obat
Amoksicilyn (5868), sedangkan penggunaan obat terendah terbanyak adalah amoksisilin
tetapi menempati urutan ke empat,walaupun untuk Puskesmas Wolasi angka penyakit yang
terbanyak adalah ISPA.terendah adalah penggunaan Dekstrometorphan Hcl.

I. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


Usaha Kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah
yang berada di sekolah.
Pelayanan kesehatan pada UKS bisa berupa: pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan
gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid Kelas I
SD yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan

J. Pembinaan Institusi
Pembinaan institusi terhadap sekolah di wilayah Kerja Puskesmas Woalsi dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 43. Pembinaan Institusi Terhadap Sekolahdi Wilayah Kerja Puskesmas
WolasiTahun 2016
N Cakupan Ket.
Jenis Kegiatan Sasaran Target
o Abs %
1. TK yang dibina 3 3 0 0
2. SD yang dibina 7 7 7 100
3. SMP yang dibina 3 3 3 100
4. SMK/SMA yang dibina 1 1 1 100
46

5. PONPES yang dibina - - -


6. Jmlh kls 1 SD yg diperiksa 243 - 243 100
7. Jmlh kunjungan petugas ke SD 7 SD - 1
8 Jumlah SD dengan dokter kecil 7 0 0
Sumber : Data Primer yang di olah 2016

Cakupan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2015
TK yang dibina SD yang dibina SMP yang dibina

100 100 100


75
Ponpes
100 yang dibina Jlm kelas I SD yang dibina Jml Kunjungan petugas ke SD

50
0 0 1

0
Cakupan

Tabel 43. di atas menunjukkan bahwa semua TK, SD dan SMP telah mendapat
pembinaan dari petugas kesehatan Puskesmas kecuali Pondok Pesantren oleh karena di
wilayah kerja Puskesmas Wolasi tidak terdapat pondok pesantren. Semua murid Kelas I telah
diperiksa kesehatannya. SD yang mempunyai dokter kecil belum ada oleh karena belum ada
pelatihan untuk dokter kecil.

K. Penjaringan Anak Sekolah


Penjaringan anak sekolah di wilayah Kerja Puskesmas Wolasi dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 44. Penjaringan anak sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas WolasiTahun 2015

No Uraian Realisasi
1 Jumlah Anak Yang Dijaring
2 Jumlah Anak Yang Diperiksa
3 Jumlah Anak dapat pengobatan Cacing
4 Jumlah Anak Yang Dirujuk -
5 Jumlah Anak Kls 1 yang di Imunisasi
6 Jumlah Anak Kls 2 dan 3 yang diImunisasi
7 Jumlah Anak Yang Mendapat Konseling
8 Jumlah Kunj. Petugas Kesehatan ke Sekolah
9 Jumlah Keg. Penyuluhan Oleh Petugas kes.
10 Jumlah Kegiatan Penyuluhan oleh Guru UKS
11 Jumlah Anak Yang Aktif sebagai Dokter Kecil -
12 Jumlah Sekolah Dengan PMT ASI -
47

13 Jumlah Anak mendapat PMT ASI -


14 Jumlah Sekolah dengan Lingkungan Sekolah
Sumber : Data Primer yang di olah 2016
Dari tabel 44 di atas dapat dilihat penjaringan anak sekolah di wilayah kerja
Puskesmas Wolasi tahun 2016 belum dilakukan.

L. Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS)


Hasil kegiatan perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) di Wilayah Kerja
Puskesmas Wolasi pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 45. Kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Target Cakupan
No. Jenis Kegiatan Sasaran
(%) Abs %
1. Pembinaan keluarga rawan 80
a.Maternal 70
b.bayi 46
c.Balita 163
d.Usila 142
e.Peny.Kronis 10
2. pelayanan keperawatan Resti 80 0
a.maternal 94
b.bayi 163
c.Anak balita 163
3. Pembinaan Kelompok khusus (Lansia) 2 80 2
4. Pembinaan Panti Asuhan - - - -
48

Cakupan Kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2

200
180
180

160
Usila Peny. Kronis Bumil Resti Bayi Resti
140

120 109
100
100

80
Balita Resti Pembinaan Kel. Khusus (Lansia)
60

40 29 33

20
7
0

Dari tabel 45. dan diagram di atas dapat dilihat bahwa pembinaan keluarga rawan telah
mencapai di atas target (semuanya lebih dari 100 %)sedangkan pelayanan kelompok resti
semua masih dibawah target hal ini dapat dijelaskan karena kelompok resti di wilayah kerja
Puskesmas Wolasi jumlahnya tidak banyak,oleh karena seluruh Desa di wilayah kerja
Puskesmas Wolasi mempunyai akses ke tempat pelayanan kesehatan yang
terjangkau,sehingga memudahkan kelompok resti untuk segera mencari pelayanan kesehatan
sehingga terkontrol.

M. Kesehatan Gigi dan Mulut

Kesehatan gigi dan dan mulut di wilayah kerja Puskesmas Wolasi terdiri dari kegiatan di
dalam gedung Puskesmas dan kegiatan Kesehatan gigi dan mulut di luar gedung berupa
kunjungan ke sekolah-sekolah untuk pemeriksaan gigi, pembinaan dan penyuluhan. Kunjungan
ke Kelurahan juga rutin dilaksanakan terutama di Posyandu.

N. Kunjungan Rawat Jalan Poli Gigi Puskesmas

Jumlah kunjungan pasien rawat jalan poli gigi di puskeesmas Palangga dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 46. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Poli Gigi di Puskesmas Wolasi per
Januari s/d Juni Tahun 2016.
49

Bulan Tot
No. Jenis Kasus 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11
0 2
1. Karies Gigi
Kelenjar Pulva
2. dan Jaringan
Periapikal
Gingivitis dan
3. jaringan
priodental
gangguan gigi
&
4.
jar.penyangga
gigi
Kelainan Gusi
5.
(stomatitis)
Jumlah kunjungan

Cakupan Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut


di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2015
Karies Gigi Kelenjar Pulva dan Jaringan Perivikal

100

80
Gingivitis dan Jaringan Priodental Kelenjar Dentofasial Persisten
60

40

20Kelenjar Gusi (Stomatitis)


0 0 0 0 0

0
Cakupan

Dari tabel 46. dan diagram di atas dapat dilihat kunjungan tertinggi adalah pasien rawat
gigi yang berkunjung dengan diagnosa gangguan gigi dan jaringan penyangga gigi dan
terendah adalah kelainan gusi(stomatitis).

O. Kegiatan Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Luar Gedung Puskesmas.

Kegiatan kesehatan gigi dan mulut di luar gedung Puskesmas dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 47. kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut di luar gedung puskesmas Wolasi Tahun
2016
50

Cakupan
No. Jenis Kegiatan Sasaran Target Ket.
Abs %
1. Pemeriksaan gigi dan mulut 7 SD 100%
2. Sikat Gigi Massal 7 SD 100%
3. SD UKGS yang dibina 7 SD 4
4. Jumlah kunjungan ke SD 7 SD 12x
5. Penderita yang dirujuk 7 SD -
6. Pemeriksaan gigi dan mulut 7 SD 100%
7. Desa UKGMD 7 SD 100%
8. Kunjungan ke Kelurahan 7 SD 24
Sumber : Data Primer diolah 2016

Cakupan Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut


di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2015
Pemeriksaan Gigi dan Mulut Sikat Gigi Massal

100
90
80 SD UKGS yang dibina Jumlah Kunjungan ke SD
70
60
50 Perderita yang dirujuk Pemeriksaan Gigi dan Mulut di TK
40
30
20
Desa UKGMD
0 0 0 Kunjungan
0 0 ke Kelurahan
0 0
10
0
0
Cakupan

Dari tabel 47 dan diagram di atas dapat dilihat bahwa kunjungan lapangan kegiatan
kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas Wolasibelum di laksanakan.

P. Kesehatan Jiwa

Pelayanan gangguan Kesehatan Jiwa adalah pelayanan pada pasien yang mengalami
gangguan, yang meliputi gangguan pada perasaan proses berpikir dan perilaku yang
menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran
sosialnya.
Sementara pelayanan kesehatan jiwa meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif pada gangguan mental emotional, psikosomatik dan psikotik pada masyarakat yang
diberikan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi teknis.
51

Tabel 48. Cakupan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas wolasi per
Januari s/d Juni 2016
Cakupan
No. Jenis Kegiatan Sasran Target Ket
Abs %

Jumlah kasus gangguan jiwa


1. gangguan kesehatan jiwa bermula pada 0 0 0 0
bayi,remaja dan perkembangannya
2. penyakit jiwa Lainnya 0 0 0 0
- gangguan neurotik 0 0 0
- penyakit dan kelainan susunan syaraf 0 0 0 0
(cepalgia, mialgia,& Hemiparese)
3. gangguan psikotik 0 0 0 0
4. gangguan psikosomatik 0 0 0 0
Total
Sumber : Data Primer yang di olah 2016

Cakupan Kesehatan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Tahun 2015


1 1

1
peny.jiwa bermula pada bayi &perkem.
0.9 Neurosis Psikosis berhub.dgn syaraf
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
Psikosomatik
0.3
0.2
0 0 0
0.1
0
0 0
Cakupan

Dari tabel 48. dan diagram di atas terlihat bahwa semua indikasi gangguan kejiwaan
pada periode januari s/d Juni 2016, belum ada pasien yang datang berobat di Puskesmas.

Q. Analisa Pemanfaatan Puskesmas


Untuk mengetahui sejauhmana masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wolasi
memanfaatkan pelayanan yang ada di Puskesmas beserta sarana penunjangnya (Polindes,
Puskel, dan Posyandu) dapat dilihat dari ratio antara jumlah masyarakat yang memanfaatkan
fasilitas Puskesmas dengan jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas.

Tabel 49 Jumlah Kunjungan Baru di Puskesmas Wolasiper Januari s/d DesTahun


2016.

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
52

K.baru 42 31 44 90 48 71

K.lama 160 161 173 247 150 157

Total 202 192 217 337 198 228

Jumlah Kunjungan Baru di Puskesmas Wolasi Tahun 2015


337
350

300
228
250 217
202 192 198
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
200

150

100

50
0 0 0 0 0 0 1
0

Dari tabel 49 dan diagram di atas menunjukkan terjadinya variasi jumlah kunjungan
pasien baru dari Januari sampai Desember 2015. Kunjungan tertinggi adalah bulan April yaitu
337,. Walaupunletak Puskesmas Wolasi kurang strategis tetapi jumlah kunjungan baru
banyak, hal ini dimungkinkan oleh karena strategi yang diterapkan adalah mengaktifkan
puskemas sehingga banyak masyarakat yang berkunjung di pusKelurahan

R. Status/Jenis Kunjungan

Jenis kunjungan di Puskesmas Wolasi secara umum dibagi menjadi 4, yaitu:


Kunjungan Askes PNS, Kunjungan Peserta BPJS , kunjungan Umum/Membayar, kunjungan
53

Gratis/. Kunjungan BPJS adalah kunjungan peserta BPJS dan keluarganya yang tertanggung
dan memiliki kartu tanda peserta BPJS. Sedangkan kunjungan umum adalah kunjungan
masyarakat umum yang tidak memiliki kartu peserta apapun. yang termasuk kunjungan gratis
adalah kunjungan masyarakat umum yang masuk kategori masyarakat miskin termasuk kader
Posyandu.
Tabel 50. Jumlah Kunjungan Per Jenis Pembayaran di Puskesmas WolasiTahun 2016
JAMKE BPJS
BAR LAM UMU ASKE
NO BULAN S GRATIS JMLH
U A M S
MAS
1 JANUARI 42 160 38 27 55 43 39 404
2 FEBRUARI 31 161 29 6 95 28 34 384
3 MARET 44 173 38 17 80 43 39 434
4 APRIL 90 247 60 18 126 59 74 674
5 MEI 48 150 40 19 71 38 30 396
6 JUNI 71 157 38 13 103 43 31 456
7 JULI
8 AGUSTUS
SEPTEMBE
9
R
10 OKTOBER
11 NOVEMBER
12 DESEMBER
JUMLAH

Jumlah Kunjungan Baru di Puskesmas Wolasi Tahun 2015

674
700

600

456
500 434
404 396
384
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
400

300

200

100
0 0 0 0 0 0 1
0

Sumber : Data Primer yang di olah 2016


54

BAB V
PEMBIAYAAN PROGRAM KESEHATAN
A. Pembiayaan
Pembiayaan Program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Wolasi berasal darii
beberapa sumber yakni:
1. Dana APBD (anggaran pendapatan belanja daerah)
2. Dana BOK(Bantuan Operasional Kesehatan)
3. Dana Kapitasi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)

1. Dana APBD
Jumlah anggaran dari dana APBN dan realisasi program di wilayah kerja Puskesmas
Wolasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 51. Pembiayaan Program di Puskesmas Wolasi Tahun 2016 yang Berasal Dari
Dana APBD
JUMLAH
NO. URAIAN DANA BELANJA ANGARAN REALISASI SALDO
(Rp)
1. Pembayaran Rekening Tagihan Listrik
- Januari - - -
- Februari 77.400,- 77.400,- -
- Maret 173.373,- 173.373,- -
- April 81.596,- 81.596,- -
- Mei 68.406,- 68.406,-
- Juni 80.711 80.711
- Juli
- Agustus
- September
55

JUMLAH
NO. URAIAN DANA BELANJA ANGARAN REALISASI SALDO
(Rp)
- Oktober
- Nopember
- Desember
Jumlah Total

2. Faktur Pembelian BBM Ambulance


- Januari 1.250.000, 1.250.000, -
-
- Februari 1.250.000, 1.250.000, -
- Maret 1.250.000, 1.250.000, -
- April 1.250.000, 1.250.000, -
- Mei 1.250.000, 1.250.000,
- Juni 1.250.000, 1.250.000,
- Juli
- Agustus
- September
- Oktober
- Nopember
- Desember
JUMLAH TOTAL
Sumber: DataPrimer yang diolah 2016

Tabel 51. menunjukkan jumlah dana APBD Hanya di peruntukan pembayaran


Rekening Listrik Puskesmas dan pembelian Bahan Bakar Minyak untuk Ambulance.

2. Dana Kapitasi BPJS


Jumlah anggaran dari dana BPJS di wilayah kerja PuskesmasWolasi dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 52. Realisasi Dana Kapitasi BPJS Periode Januari s/d Juni 2016
Jumlah Dana : Rp.
TOTAL BULAN
N
URAIAN BIAYA Juni
O Januari Februari Maret April Mei
(Rp)
1. Pembayaran Jasa (70 % ) Rp. 11.067.000 Rp. 11.081.000 Rp. 11.081.000 Rp. 11.102.000 Rp. 11.158.000 Rp. 11.158.000 Rp. 11.172.000

2. Belanja Bahan (30 % ) Rp. 28.602.000 Rp. 4.743.000 Rp. 4.749.000 Rp. 4.743.000 Rp. 4.758.000 Rp. 4.782.000 Rp. 4.788.000

1. ATK

2. Alkes dan Obat-Obatan

3. Lain-Lain

Jumlah Total

3. Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan)


Dana BOK di Puskesmas Wolasi tahun 2016 berjumlah Rp. 103.950.000,-dengan
alokasi dana yang telah di uraikan Dalam Poa Tahunan dan tersusun dalam POA
BulananTahun Anggaran 2016:
56
57

Tabel 53. Planing 0f Action ( POA ) Dana BOK Anggaran April s/d Desember Puskesmas Wolasi Tahun 2016
Jumlah Dana Rp. 103.950.000,-
Volume Rencana Anggaran Biaya KET
KATEGOR
Foku Sas
Kegiatan/Sub Kegiatan I DESA / WAK Harga
s aran LOKASI Bulan Pelaksanaan Jumlah Biaya
POSY. TU Satuan

1 2 3 4 5 6 7 8 9=5x6x8
1. PROGRAM KESEHATAN PRIORITAS
Kese Pelayanan kesehatan Ibu hamil, Ibu Nifas,
hata Ibu Balita.
n Posy.
ibu Bl
Sangat 1 POS Rp Rp
ana 1 Bumi n
Posyandu Dekat 0 Y 9 April-des bln 25,000 2,250,000
k . l
Posy.Seda POS Bl Rp Rp
(KIA
ng 2 Y 9 n bln 45,000 810,000
)
dan Desa 6 4 Des
Bl
kelu Sangat a Rp Rp
Bumi n April, Juni, Agust &
arga 2 Sweeping K1 / K4 Dekat Desa 25,000 600,000
l Nov
bere DesaSeda 1 4 Bl Rp Rp
ncan ng Desa n 45,000 180,000
a Desa 6 3
(KB) Bl
Sangat Desa Rp Rp
Bumi n Juli, September &
3 Trans. Pet. Dlm Rangka Kelas Ibu Hamil Dekat bln 25,000 450,000
l Nov.
DesaSeda 1 3 Bl Rp Rp
Desa
ng n bln 45,000 135,000
Desa
Bl
Sangat Desa Rp Rp
Trans. Pet. Dlm Rangka Kunjungan Rumah Bumi n Juni, Agust &
4 Dekat 6 3 bln 25,000 450,000
Bumil (termaksud yang drop out Posyandu) l November
DesaSeda Bl Rp Rp
Desa
ng 1 3 n bln 45,000 135,000
Posy.
Bl
Ibu Sangat 1 Posy. Rp Rp
n
5 Trans. Pet. Dlm Rangka Kelas Ibu Balita Balit Dekat 0 2 Juni & November bln 25,000 500,000
a Posy.Seda Bl Rp Rp
Posy.
ng 2 2 n bln 45,000 180,000
Desa
Bl
Sangat Desa Rp Rp
Trans. Pet. Dlm Rangka pemantaun dan bumi n
6 Dekat 6 9 April-des bln 25,000 1,350,000
deteksi dini BUMIL resti l
DesaSeda Bl Rp Rp
Desa
ng 1 9 n bln 45,000 405,000
7 Trans. Pet. Dlm Rangka Kunjungan Rumah PUS PUS Desa 6 Desa 2 Bl Juli & Oktober bln Rp Rp
yang tidak ber KB atau Drop Out Sangat n 25,000 300,000
58

Dekat
DesaSeda Bl Rp Rp
Desa
ng 1 2 n bln 45,000 90,000
Desa
Bl
Sangat Desa Rp Rp
Trans. Pet. Dlm Rangka Kemitraan Bidan & Duk n
8 Dekat 6 2 Juli & Oktber bln 25,000 300,000
Dukun un
DesaSeda Bl Rp Rp
Desa
ng 1 2 n bln 45,000 90,000
Pelayanan Kesehatan Bayi & Anak
Posy.
Bl
Sangat Posy. Rp Rp
n
Dekat 1 9 Bln 25,000 225,000
Posy.Deka Bl Rp Rp
1 Posy.
Posyandu ( Imunisasi ) Bayi t 3 9 n April-des 30,000 810,000
.
Posy.Seda Bl Rp Rp
Posy.
ng 4 9 n bln 45,000 1,620,000
Bl Rp Rp
Posy. jauh Posy.
4 9 n bln 65,000 2,340,000
Desa kali
Des Bl
Sangat Rp Rp
a n
Dekat 1 9 25,000 225,000
Desa Des Bl Rp Rp
2 Sweeping Imunisasi Bayi Dekat 2 a 9 n April-des 30,000 540,000
DesaSeda Des Bl Rp Rp
ng 2 a 9 n 45,000 810,000
Des Bl Rp Rp
Desa jauh
2 a 9 n 65,000 1,170,000
Bl Rp Rp
SD Dekat
4 sd 2 n SD 30,000 240,000
Anak SD Bl Rp Rp
3 Trans Pet keg. Bias ( Dua Petugas ) Sept & Oktober
SD Sedang 6 sd 2 n 45,000 540,000
Bl Rp Rp
SD Jauh
4 sd 2 n 65,000 520,000
Pela Pendidikan Gizi & Perbaikan Gizi
yana
Ibu
n
bayi Bl
Gizi Posy. Posy.
/Bali 1 n Mei, Agustus & Rp Rp
1 PMT Penyuluhan ta 2 3 September bln 100,000 3,600,000
Balit 9 ha Rp Rp
Desa org
2 PMT pemulihan Balita Gizi Buruk / Gizi Kurang a 5 0 ri April, Mei & Juni 10,000 4,500,000
3 Posyandu Bayi Posy. April-des
Bl
/ Sangat Posy. Rp Rp
n
Balit Dekat 1 9 Bln 25,000 225,000
a Posy.Dekat 3 Posy. 9 Bl Rp Rp
n 30,000 810,000
59

Posy.Seda Bl Rp Rp
Posy.
ng 4 9 n bln 45,000 1,620,000
Bl Rp Rp
Posy. jauh Posy.
4 9 n bln 65,000 2,340,000
Desa
Des Bl
Sangat Des Rp Rp
a n
Dekat 1 1 a 25,000 25,000
Bayi
Desa Des Bl Rp Rp
/
4 Trans. Pet. Dlm rangka Distribusi Kapsul Vit. A Dekat 2 a 1 n Agustus 30,000 60,000
Balit
DesaSeda Des Bl Rp Rp
a
ng 2 a 1 n 45,000 90,000
Des Bl Rp Rp
Desa jauh
2 a 1 n 65,000 130,000
Desa
Des Bl
Sangat Des Rp Rp
a n
Dekat 1 1 a 25,000 25,000
Bayi
Desa Des Bl Rp Rp
/
5 Trans. Pet. Dlm rangka Sweeping Vit. A Dekat 2 a 1 n September 30,000 60,000
Balit
DesaSeda Des Bl Rp Rp
a
ng 2 a 1 n 45,000 90,000
Des Bl Rp Rp
Desa jauh
2 a 1 n 65,000 130,000
Desa
Des Bl
Sangat Des Rp Rp
a n
Dekat 1 2 a 25,000 50,000
Bayi
Desa Des Bl Rp Rp
Trans. Pet. Dlm rangka Pelacakan Gizi Buruk / /
6 Dekat 2 a 2 n Juni & Oktober 30,000 120,000
Gizi Kurang Balit
DesaSeda Des Bl Rp Rp
a
ng 2 a 2 n 45,000 180,000
Des Bl Rp Rp
Desa jauh
2 a 2 n 65,000 260,000
Desa
Des Bl
Sangat Des Rp Rp
a n
Dekat 5 2 a 25,000 250,000
Desa 1 Des Bl Rp Rp
Trans. Kader. Dlm rangka Sweeping Balit
7 Dekat 0 a 2 n Juli & November 25,000 500,000
Penimbangan Balita ( 5 Kader ) a
DesaSeda 1 Des Bl Rp Rp
ng 0 a 2 n 25,000 500,000
1 Des Bl Rp Rp
Desa jauh
0 a 2 n 25,000 500,000
Pela 1 Penyuluhan kelompok di posyandu ( Penyakit Mas Posy. April-des
Bl
yana Menular & Tidak menular) yara Sangat Posy. Rp Rp
n
n kat Dekat 1 9 Bln 25,000 225,000
penc Bl Rp Rp
Posy.Dekat Posy.
ega 3 9 n 30,000 810,000
han Posy.Seda Bl Rp Rp
dan Posy.
ng 4 9 n bln 45,000 1,620,000
pen Posy. jauh 4 Posy. 9 Bl bln Rp Rp
gen n 65,000 2,340,000
60

Sklah
Anak Bl
Sangat seko Rp Rp
Seko n
Dekat 2 lah 1 25,000 50,000
Penyuluhan HIV / AIDS di SMP dan SMA (2 lah
2 Sekolah seko Bl Sept. Rp Rp
Ptgs) Usia
Sedang 2 lah 1 n 45,000 90,000
Rem
Sekolah seko Bl Rp Rp
aja
jauh 2 lah 1 n 65,000 130,000
Desa
Des Bl
Sangat Rp Rp
a n
Dekat 1 3 Kali 25,000 75,000
Mas Desa Des Bl Rp Rp
3 Pemantauan Rumah Tangga ber PHBS yara Dekat 2 a 3 n april, Sept & Nov. 30,000 180,000
dali
kat DesaSeda Des Bl Rp Rp
an
ng 2 a 3 n 45,000 270,000
pen
Des Bl Rp Rp
yaki Desa jauh
2 a 3 n 65,000 390,000
t
Mas
Desa Bl
yara Des Rp Rp
Dekat n
Trans. Petugas Dlm Rangka Pembinaan Desa kat 4 a 2 30,000 240,000
4 Siaga ( 2 Petugas ) dan Komsumsi peserta Des Bl AGustus &,Nov Rp Rp
Desa jauh
Kegiatan pembinaan Desa Siaga (40 Peserta) 4 a 2 n 65,000 520,000
4 Bl Rp Rp
Konsumsi
4 Dos 2 n 35,000 3,080,000
Pela Desa
Des Bl
yana Sangat Rp Rp
a n
n Dekat 1 2 25,000 50,000
Kese Desa Des Bl Rp Rp
hata Dekat 4 a n Kali 30,000 -
n
DesaSeda Des Bl Rp Rp
Ling Tem ng 4 a n 45,000 -
kun pat
gan 1 Pemeriksaan TTU Des Bl Mei & september Rp Rp
Umu Desa jauh
4 a n 65,000 -
m
Desa Des Bl Rp Rp
Dekat 2 a 2 n 30,000 120,000
DesaSeda Des Bl Rp Rp
ng 2 a 2 n 45,000 180,000
Des Bl Rp Rp
Desa jauh
2 a 2 n 65,000 260,000
Des Bl Rp Rp
a n 65,000 -
Des Bl Rp Rp
a n 65,000 -
Bl Rp Rp
n 65,000 -
2 Trans. Petugas Pemicuan STBM Mas Desa 1 Des 1 Bl April Rp Rp
yara Sangat a n 30,000 30,000
kat Dekat
61

Desa Des Bl Rp Rp
Dekat 2 a 1 n 30,000 60,000
DesaSeda Des Bl Rp Rp
ng 2 a 1 n 45,000 90,000
Des Bl Rp Rp
Desa jauh
2 a 1 n 65,000 130,000
Desa
Des Bl
Sangat Des Rp Rp
a n
Dekat 1 3 a 25,000 75,000
Mas Desa Des Bl Rp Rp
3 Trans. Petugas dlm rangka sanitasi dasar yara Dekat 2 a 3 n April,Juli & Nopember 30,000 180,000
kat DesaSeda Des Bl Rp Rp
ng 2 a 3 n 45,000 270,000
Des Bl Rp Rp
Desa jauh
2 a 3 n 65,000 390,000
Desa
Des Bl
Sangat Des Rp Rp
a n
Dekat 1 1 a 25,000 25,000
Mas Desa Des Bl Rp Rp
4 Trans Pendataan / pemetaan (Empat Petugas) yara Dekat 2 a 1 n Mei 30,000 60,000
kat DesaSeda Des Bl Rp Rp
ng 2 a 1 n 45,000 90,000
Des Bl Rp Rp
Desa jauh
2 a 1 n 65,000 130,000
Sekolah seko Bl des Rp Rp
sgt Dekat 1 lah 1 n a 25,000 25,000
Sekolah seko Bl Rp Rp
Seko Dekat 2 lah 1 n 30,000 60,000
5 Pemeriksaan kantin sekolah November
lah Sekolah seko Bl Rp Rp
Sedang 3 lah 1 n 45,000 135,000
Sekolah seko Bl Rp Rp
jauh 3 lah 1 n 65,000 195,000
Mas
Penyuluhan kesehatan lingkungan ( Komsumsi 3 kal Rp Rp
6 yara Konsumsi Dos 1 April
Peserta) 0 i 35,000 1,050,000
kat
2. PROGRAM KESEHATAN LAINNYA
UK Sekolah sekol des Rp Rp
Bln
M sgt Dekat 5 ah 1 a 25,000 125,000
es Sekolah 1 sekol Rp Rp
Sisw Bln
en Dekat 0 ah 1 30,000 300,000
1 Penjaringan Anak Sekolah ( 5 Petugas ) a/Sis Agustus
si Sekolah 2 sekol Rp Rp
al wi Bln
Sedang 0 ah 1 45,000 900,000
dil Sekolah 1 sekol Rp Rp
ua Bln
jauh 5 ah 1 65,000 975,000
r 2 Transport Supervisi ke Polindes ( Dua Bida Polindes 4 Polin 2 Bln April & Oktober Des Rp Rp
Ke Petugas ) n Jauh des a 65,000 520,000
gi Desa
at
62

an
Pri
ori
ta
Kade
r sgt
kali
Deka Rp Rp
5 t 1 25,000 125,000
Kade
r
kali
1 Deka Rp Rp
Re Pertemuan penyegaran teknis kesehatan Aula 5 t 1 30,000 450,000
fr Kade
1 tertentu untuk kader Posyandu aktif Puskesma Kade November
es r
(Konsumsi & Transport peserta) s r
in kali
2 Seda Rp Rp
g 0 ng 1 45,000 900,000
Ka
Kade
de
2 rJau kali Rp Rp
r
0 h 1 65,000 1,300,000
Ke
8 Rp Rp
se kali
0 dos 1 35,000 2,800,000
ha
ta Kade
n r
kali
1 Seda Rp Rp
Pertemuan penyegaran teknis kesehatan Aula 0 ng 1 45,000 450,000
Kade
2 tertentu untuk kader kesehatan Posbindu Puskesma Kade Oktober
r
(Konsumsi & Transport peserta) s 1 r kali Rp Rp
0 Jauh 1 65,000 650,000
3 Rp Rp
kali
5 Dos 1 35,000 1,225,000
Pr des Rp Rp
SD Dekat SD Bln
o 8 2 a 30,000 480,000
m SD 1 Rp Rp
SD Bln
os Sedang 2 2 45,000 1,080,000
i Anak
1 Pembentukan UKS di SD (Empat petugas) Agustus & November
Ke SD
se
SD Jauh SD Bln
ha
ta Rp Rp
n 8 2 65,000 1,040,000
Pe 1 Trans petugas dlm rangka Pemeriksaan garam Anak April & Agustus Des Rp Rp
SD Dekat Bln
rb beryodium ( Dua Petugas ) SD 4 SD 2 a 30,000 240,000
ai SD Rp Rp
ka Bln
Sedang 6 SD 2 45,000 540,000
n
SD Jauh 4 SD 2 Bln Rp Rp
Gi
63

zi
M 65,000 520,000
Posyandu Posy. 9 Rp Rp
Mas Bln
Sedang 4 45,000 1,620,000
Po 1 Posbindu ( 2 Pet. X 4 Posyandu ) yrak April-des
Posyandu Posy. 9 Rp Rp
sb at Bln
Jauh 4 65,000 2,340,000
in 4 2 Des Rp Rp
du SD Dekat SD Bln
a 30,000 240,000
,
Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut anak SD Anak SD 2 Rp Rp
Ke 2 SD Bln Mei & september
(Dua Petugas) SD Sedang 6 45,000 540,000
se
4 2 Rp Rp
ha SD Jauh SD Bln
65,000 520,000
ta
Posy. Posy. Bln Rp Rp
n
Sangat Des 25,000 100,000
Gi
Dekat 2 2 a
gi Bumi
& Posy.Deka 2 Rp Rp
Penyuluhan kesehatan Gigi Dan Mulut Ibu l& Posy. Bln
M 4 t 6 Agustus & November 30,000 360,000
hamil & balita di Posyandu ( 2 Ptgs ) balit
ul Posy.Seda 2 Rp Rp
a Posy. Bln
ut ng 8 45,000 720,000
Rp Rp
Posy. jauh Posy. Bln
8 2 65,000 1,040,000
Desa 2 Rp Rp
mas desa Bln
Pemeriksaan Gigi & Mulut di posyandu sedang 2 90,000 360,000
5 yara Mei & Nopember
posbindu (Dua Petugas) 2 2 Rp Rp
kat Desa jauh Desa Bln
130,000 520,000
Trans kader posy. Posbindu Kade 2 Kade 9 April-des Rp Rp
6 Posyandu Bln
r 0 r 25,000 4,500,000
Pr
o
m
os
i Kade
Posyandu Bln
Ke r
se
ha Pos
ta 6 Kade yan Rp Rp
n 1 Trans kader posy. 0 r 9 April-des du 25,000 13,500,000
3.
M
A
N
AJ
E
M
E
N
P
64

U
SK
ES
M
AS

Akomodasi Minlok Puskesmas (Konsumsi + Mei,Juni, Agust,Sept, Rp Rp


1 Staf Pusk 1 Kali 6 Bln
Snack) Oktober & Des. Pus 1,295,000 7,770,000
k
Akomodasi Minlok Lintas Sektoral (Konsumsi & Mus Rp Rp
2 Pusk 1 Kali 2 Bln April & Nov.
Snack ) pika 1,435,000 2,870,000
Trans pet. Dlm Rangka penyetoran lap. Pus Rp Rp
Dinkes Kali Bln
3 bulanan puskesmas 1 9 April-des k 75,000 675,000
Trans pet. Dlm Rangka Penyetoran LPJ BOK ke Pus Rp Rp
Dinkes kali Bln
4 dinkes 1 8 Mei-des k 75,000 600,000
Trans pet. Dlm Rangka Konsultasi BOK ke Pus Rp Rp
Dinkes Kali Bln
5 dinkes 1 9 April-des k 75,000 675,000
Trans Petugas Dalam Pengampraan Obat (Dua April, Juni, Sep. & Din Rp Rp
Dinkes Kali Bln
6 Orang x Rp.75.000) 1 4 Des. kes 150,000 600,000
Dink Din Rp Rp
Dinkes Kali Bln
7 Trans Petugas dlm rangka peng. Vaksin rutin es 1 9 April-des kes 75,000 675,000
Rp Rp
Kali Bln
8 ATK Program 1 8 April-des 250,000 2,000,000
Dink Din Rp Rp
Dinkes Kali Bln
9 Trans Petugas dlm rangka peng. Vaksin Bias es 1 2 Agustus kes 75,000 150,000
Rp
JUMLAH 103,950,000
65
66

B.
Penar
ikan
Dana

Penarikan Dana BPJS yang dilakukan oleh pengelola berdasarkan hasil Rekomendasi oleh tim Verifikator
Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan. Adapun tahapan penarikan dana yang dilakukan tiap
Puskesmas yaitu :
1 Menyetor Laporan Pertanggung Jawaban Bulan Sebelumnya ke Dinas Kesehatan Kabipaten
Konawe Selatan, dan Mengambil rekomendasi dari Tim Verifikator.
2 Menandatangani Cek dalam hal ini Kepala Puskesmas dan Bendahara Puskesmas yang telah di
sediakan oleh Pihak Bank BPD cabang Puunggaluku
Tabel 62.Tahapan Penarikan Dana sbb:
N
Penarikan Dana Jumlah (Rp)
o
1 Periode Januari Rp. 15.810.000,-
2 Periode Februari Rp. 15.830.000,
3 Periode Maret Rp. 15.860.000
4 Periode April Rp. 15.940.000
5 Periode Mei Rp. 15.940.000
6 Periode Juni Rp. 15.960.000
7 Periode Juli
8 Periode Agustus
9 Periode September
10 Periode Oktober
11 Periode Nopember
12 Periode Desembar
JUMLAH
67

C. Permasalahan Yang Dihadapi


Adapun permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan Program BPJS adalah :
1 Pengiriman Data Pasien melalui Aplikasi P- Care masih di temukan banyaknya hambatan terutama
jaringan internet.
2 Proses Pembayaran Klaim Persalinan dan rujukan yang belum maksimal.
3 Masih kurangnya sarana dan Prasana yang ada di Puskesmas terkait proses pelayanan pasien
BPJS.

D. Rekomendasi Penyelesaian Masaalah.


1 Penyusunan POA hendaknya dilakukan dengan cara duduk bersama antara Verifikator Dinas
Kesehatan Kab Konsel dengan pihak Pengelola Puskesmas dalam suatu pertemuan sehingga
dicapai persamaan persepsi tentang program yang akan di biayai.hal ini dapat mengefisienkan
waktu sehingga pihak yang akan menjalankan kegiatan lebih cepat tahu tentang program yang
didanai tersebut.
2 Sebaiknya format pertanggung jawaban dibuat seragam sehingga pihak yang akan melakukan
kegiatan tahu, data apa saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana bagi kegiatannya.
3 Evaluasi hendaknya dlakukan secara berkala sehingga pihak pengelola di dinas kesehatan tahu
kemajuan kegiatan program.dan kendala apa yang dihadapi pihak yang menjalankan program.
4 Peserta Jamkesmas Puskesmas Wolasi masih tetap di layani dengan baik oleh pihak Puskesmas
lama tetapi tetap diarahkan ke Pusat pelayanan sesuai wilayah kerja yaitu di Puskesmas Wolasi.
5 Adanya sosialisasi penggunaan kartu jamkesmas dan pelayanan apa saja yang akan didapat
peserta dengan menggunakan kartu jamkesmas secara luas
68

BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan, dimana sangat di butuhkan
Sumber Daya Manusia yang mau dan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, Selain SDM yang baik, ketersediaan Dana merupakan salah satu f.ctor yang
memperngaruhi Proses pelayanan yang baik dan Optimal.
B. Saran
Untuk menuju tercapainya Visi dan Misi di bidang pelayanan kesehatan maka di harapkan
kepada jenjang yang lebih tinggi untuk memberikan kontribusi yang baik terhadap pembinaan
Sumber Daya Manuasia dan Sumber Dana yang Optimal.
69

C. Lampiran-Lampiran
70

Ruangan Kepala Puskesmas Wolasi

Ruang Kartu Puskesmas Wolasi

Ruang Poliklinik Puskesmas Wolasi


71

Ruang Apotik Puskesmas Wolasi

Ruang UGD Puskesmas Wolasi


72

Ruangan KIA/KB Puskesmas Wolasi


73

Ruangan Tata Usaha Puskesmas Wolasi

Ruangan Poliklinik Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Wolasi


74

Perumahan Dokter I Puskesmas Wolasi

Perumahan Dokter II Puskesmas Wolasi


75

POLINDES DESA WOLASI/ TEMPAT PIKET UGD 24 JAM

Polindes Leleka Puskesmas Wolasi


76

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLASI

Anda mungkin juga menyukai