Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan
Makalah berjudul Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Biologi umum. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada Ibu Prof.Dr.Herawati,Ph.D sebagai dosen pembimbing mata kuliah Biologi Umum
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian makalah ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasanya.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya makalah ini. Kiranya isi makalah ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan. Terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sedikit sekali perbedaan antara perkembangan dan pertumbuhan, pertumbuhan dan
perkembangan merupakan suatu koordinasi yang baik dari banyak peristiwa pada tahap yang
berbeda, yaitu dari tahap biofisika ke tahap organisme dan menghasilkan suatu organisme yang
utuh dan lengkap. Prosesnya sangat kompleks dan banyak cara berbeda untuk dapat
memahaminya.
Pemahaman kita terhadap perkembangan tumbuh dengan cepat, tetapi banyak aspek
merupakan subyek yang di perdebatkan atau belum di ketahui. Untuk hal-hal seperti ini masih
banyak pertanyaan-pertanyaan yang sampai sekarang belum terjawab.
Kita dapat memisahkan konsep pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan selalu
menunjukkan suatu pertambahan dalam ukuran dengan menghilangkan konsep-konsep yang
menyangkut perubahan kualitas seperti halnya pengertian mencapai ukuran penuh atau
kedewasaan, yang tidak relevan dengan pengertian proses pertambahan. Meskipun demikian
konsep sederhana mengenai pertambahan ukuran mengalami kesukaran juga karena banyak cara
untuk mengukurnya. Pertumbuhan dapat di ukur sebagai pertambahan panjang, lebar, atau luas,
tetapi dapat pula di ukur berdasarkan pertambahan volume, masa atau berat. Setiap parameter ini
menggambarkan sesuatu yang berbeda dan jarang adanya hubungan sederhana antara mereka
dalam organisme yang sedang tumbuh. Hal ini disebabkan pertumbuhan sering terjadi dalam
arah dan kadar cepat yang berbeda yang satu sama lain tidak ada kaitanya.
Pertumbuhan dan perkembangan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor yang mempengaruhi perkambangan pada tumbuhan sangat beragam,
sehingga keadaan yang terjadi pada tanaman itu juga sangat berbeda-beda.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
untuk mengetahui :
1. pengertian pertumbuhan.
2. pengertian perkembangan.
Perkembangan adalah proses pertambahan jenis sel melalui proses diferensiasi sehingga
menuju kedewasaan. Perkembangan juga dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan teratur dan
berkembang, seringkali menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur atau lebih
kompleks atau dapat pula dikatakan sebagai suatu seri perubahan pada organisme yang terjadi
selama daur hidupnya yang melilputi pertumbuhan dan diferensiasi. Perkembangan dapat terjadi
tanpa pertumbuhan dan demkian juga halnya pertumbuhan yang dapat terjadi tanpa
perkembangan, tatapi kedua proses ini sering bergabung dalam satu proses.
Perkembangan mewujudkan perubahan secara bertahap atau berjalan sangat cepat. Pada
perkembangan tidak hanya perubahn secara kuantitatif, tatapi juga menyangkut perubahan
kualitatif di antara sel, jaringan, dan juga organ yang di sebut diferensiasi.
Peristiwa perkembangan yang penting seperti perkecambahan, perbungaan atau penuaan
menghasilkan perubahan yang mendadak didalam kehidupan atau pola pertumbuhan tumbuhan.
Prosoes-proses perkembangan lainnya berlangsung terus secara lambat atau bertahap selama
separuh atau seluruh hidup tumbuhan.
Contoh perkembangan tumbuhan yang merupakan gabungan interaksi antara potensi
genetik dengan lingkungan. Misalnya , hilangnya aklorofil dari tumbuhan yang di sebabkan oleh
faktor genetic maupun lingkungan. Biarpun secara genetic tumbuhan mampu mensintesis
klorofil, tetapi apabila lingkugannya tidak menunjang misanya tidak ada cahaya atau tidak
menyediakan mineral yang diperlukan untuk pembentukan klorofil, maka klorofil tadi tidak akan
terbentuk. Sebaliknya meskipun lingkungan sudah menyiapkan segala kebutuhan untuk sisitesisi
kloorofil(cahaya, mineral), tatapi kalau secara genetic tumbuhan tersebut tidak mampu
membentuk klorofil, misanya jamur, maka klorofil tersebut tidak akan terbentuk. Genetik
mengontrol pembentukan enzim-enzim yang di perlukan dalam sintesis klorofil.
1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah
dan menjadi lunak.
2. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai
reaksi kimia.
3. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis
cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung.
b. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan
pertumbuhan plumula (calon batang). Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air,
kelembapan, oksigen, dan suhu.
Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon
melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh: perkecambahan kacang hijau.
Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan kacang
kapri (Pisum sativum).
D. Jenis Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Pertumbuhan Primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas meristem primer.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung akar
dan ujung batang dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio. Ciri-ciri jaringan meristem ini
adalah mempunyai dinding sel yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma
pekat dan sel-selnya belum berspesialisasi. Jaringan meristem ada dua jenis, yaitu:
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah secara
irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Adapun perkembangan merupakan
suatu proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah
sebagai berikut.
Faktor eksternal atau lingkungan yang berpengaruh adalah faktor iklim, tanah dan
biologis.Faktor internal (dalam) terdiri atas faktor intrasel yaitu sifat dari induknya, dan faktor
intersel yaitu macam-macam hormon antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen,
asam traumalin, dan kalin.
Saran
Dengan di bentuknya makalah ini kami sebagai penulis berharap kita semua dapat lebih
menghargai seberapa pentingnya tumbuhan bagi kehidupan kita dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Sastamihardja,dardjat. penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Biologi ITB.1976.
Salisbury,Frank B. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Penerbit ITB .Bandung. 1995.
https://www.scribd.com/doc/216097148/jurnal-pertumbuhan-dan-perkembangan-pdf