Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan
Makalah berjudul Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Biologi umum. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada Ibu Prof.Dr.Herawati,Ph.D sebagai dosen pembimbing mata kuliah Biologi Umum
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian makalah ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasanya.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya makalah ini. Kiranya isi makalah ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan. Terima kasih.

Malang, Oktober 2014

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sedikit sekali perbedaan antara perkembangan dan pertumbuhan, pertumbuhan dan
perkembangan merupakan suatu koordinasi yang baik dari banyak peristiwa pada tahap yang
berbeda, yaitu dari tahap biofisika ke tahap organisme dan menghasilkan suatu organisme yang
utuh dan lengkap. Prosesnya sangat kompleks dan banyak cara berbeda untuk dapat
memahaminya.
Pemahaman kita terhadap perkembangan tumbuh dengan cepat, tetapi banyak aspek
merupakan subyek yang di perdebatkan atau belum di ketahui. Untuk hal-hal seperti ini masih
banyak pertanyaan-pertanyaan yang sampai sekarang belum terjawab.
Kita dapat memisahkan konsep pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan selalu
menunjukkan suatu pertambahan dalam ukuran dengan menghilangkan konsep-konsep yang
menyangkut perubahan kualitas seperti halnya pengertian mencapai ukuran penuh atau
kedewasaan, yang tidak relevan dengan pengertian proses pertambahan. Meskipun demikian
konsep sederhana mengenai pertambahan ukuran mengalami kesukaran juga karena banyak cara
untuk mengukurnya. Pertumbuhan dapat di ukur sebagai pertambahan panjang, lebar, atau luas,
tetapi dapat pula di ukur berdasarkan pertambahan volume, masa atau berat. Setiap parameter ini
menggambarkan sesuatu yang berbeda dan jarang adanya hubungan sederhana antara mereka
dalam organisme yang sedang tumbuh. Hal ini disebabkan pertumbuhan sering terjadi dalam
arah dan kadar cepat yang berbeda yang satu sama lain tidak ada kaitanya.
Pertumbuhan dan perkembangan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor yang mempengaruhi perkambangan pada tumbuhan sangat beragam,
sehingga keadaan yang terjadi pada tanaman itu juga sangat berbeda-beda.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pertumbuhan ?

2. Apa pengertian perkembangan ?

3. Jelaskan contoh-contoh pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tanaman ?

4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbahan dan perkembangan ?

C. Tujuan
untuk mengetahui :

1. pengertian pertumbuhan.

2. pengertian perkembangan.

3. contoh-contoh pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tanaman.

4. faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbahan dan perkembangan.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel yang menyebabkan
bertambah besarnya ukuran organisme dan bersifat irreversibel. ( tidak akan kembali keukuran
semula) karena adanya permbelahan mitosis atau pembesaran sel ,dapat pula disebabkan oleh
keduanya.
Pertumbuhan dapat di ukur dan di nyatakan secara kuantitatif, misalnya pengukuran
pertambahan panjang, lebar,atau luas dan dapat pula di ukur pertambahan volume, masa, berat.
Setiap parameter ini menggambarkan sesuatu yang berbeda dan jarang adanya hubungan
sederhana antara mereka dalam organisme yang sedang tumbuh. Hal ini di sebabkan
pertumbuhan seering terjadi dalam arah dan kadar cepat yang berbeda yakni satu sama lain tidak
ada keterkaitan, sehingga perbandingan linier antara luas dan volume tidak terjadi pada waktu
yang bersamaan.
contoh pertumbuhan yang terjadi pada perkecmbahan biji, pada awalnya terjadi
penyerapan air yang dapat di ikuti oleh pertumbuhan yang nyata, selanjutnya terjadi
pertambahan volume dan berat basah, tetapi tidak demikian dengan berat keringmya. Bersamaan
dengan itu kecambah bertambah mencolok dalam panjang (tumbuh), tetapi terjadi pengurangan
dalam berat keringnya. Pertambahan ukuran dapat terjadi karena adanya penyerapan air yang
bersifat permanen atau sementara.

Perkembangan adalah proses pertambahan jenis sel melalui proses diferensiasi sehingga
menuju kedewasaan. Perkembangan juga dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan teratur dan
berkembang, seringkali menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur atau lebih
kompleks atau dapat pula dikatakan sebagai suatu seri perubahan pada organisme yang terjadi
selama daur hidupnya yang melilputi pertumbuhan dan diferensiasi. Perkembangan dapat terjadi
tanpa pertumbuhan dan demkian juga halnya pertumbuhan yang dapat terjadi tanpa
perkembangan, tatapi kedua proses ini sering bergabung dalam satu proses.
Perkembangan mewujudkan perubahan secara bertahap atau berjalan sangat cepat. Pada
perkembangan tidak hanya perubahn secara kuantitatif, tatapi juga menyangkut perubahan
kualitatif di antara sel, jaringan, dan juga organ yang di sebut diferensiasi.
Peristiwa perkembangan yang penting seperti perkecambahan, perbungaan atau penuaan
menghasilkan perubahan yang mendadak didalam kehidupan atau pola pertumbuhan tumbuhan.
Prosoes-proses perkembangan lainnya berlangsung terus secara lambat atau bertahap selama
separuh atau seluruh hidup tumbuhan.
Contoh perkembangan tumbuhan yang merupakan gabungan interaksi antara potensi
genetik dengan lingkungan. Misalnya , hilangnya aklorofil dari tumbuhan yang di sebabkan oleh
faktor genetic maupun lingkungan. Biarpun secara genetic tumbuhan mampu mensintesis
klorofil, tetapi apabila lingkugannya tidak menunjang misanya tidak ada cahaya atau tidak
menyediakan mineral yang diperlukan untuk pembentukan klorofil, maka klorofil tadi tidak akan
terbentuk. Sebaliknya meskipun lingkungan sudah menyiapkan segala kebutuhan untuk sisitesisi
kloorofil(cahaya, mineral), tatapi kalau secara genetic tumbuhan tersebut tidak mampu
membentuk klorofil, misanya jamur, maka klorofil tersebut tidak akan terbentuk. Genetik
mengontrol pembentukan enzim-enzim yang di perlukan dalam sintesis klorofil.

B. Contoh Pertumbuhan dan Perkembangan


jika kita menanam biji tanaman, biji tersebut akan menjadi kecambah. Selanjutnya bukan
pertambahan ukuran kecambah saja yang terjadi, namun juga perkembangan ke arah bentuk
dewasa tanaman tersebut.Misalnya, biji yang kamu tanam adalah biji kacang merah, maka
setelah berkecambah, yang terjadi bukan hanya pertambahan ukuran kecambah kacang merah
saja. Seiring dengan waktu, kecambah akan tumbuh membesar membentuk akar, daun, cabang,
dan menghasilkan bunga.
C. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

a. Tahap Awal Pertumbuhan

1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah
dan menjadi lunak.

2. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai
reaksi kimia.

3. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis
cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung.
b. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan
pertumbuhan plumula (calon batang). Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air,
kelembapan, oksigen, dan suhu.
Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon
melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh: perkecambahan kacang hijau.
Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan kacang
kapri (Pisum sativum).
D. Jenis Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Pertumbuhan Primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas meristem primer.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung akar
dan ujung batang dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio. Ciri-ciri jaringan meristem ini
adalah mempunyai dinding sel yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma
pekat dan sel-selnya belum berspesialisasi. Jaringan meristem ada dua jenis, yaitu:

1. Jaringan meristem apical


Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk mewujudkan
pertumbuhan primer.
2. Jaringan meristem lateral
Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh yang sering kita temukan adalah
kambium, jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah diameter dari
bagian tumbuhan.
Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Contoh yang lain adalah
kambium gabus yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan berkayu atau pada bagian
tumbuhan yang kena luka.
b. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan ini terjadi pada tumbuhan Dikotiledon dan
Gymnospermae.Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder, yang
meliputi:
1. Kambium gabus (felogen)
Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan
sebagai pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga
merupakan bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.
2. Kambium fasis (vasikuler)
Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem
sekunder ke arah luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut
arah jari-jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari empulur. Bagian xilem
lebih tebal daripada bagian floem karena kegiatan kambium ke arah dalam lebih besar daripada
kegiatan ke arah luar.
3. Kambium interfasis (intervasikuler)
Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang
tidak mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya,
pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan ukuran sel. Pertumbuhan pada
tumbuhan dikotil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas tersebut, sel-sel baru yang kecil
yang dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-sel ini membesar dan
berdifferensiasi. (Kimball, 1992: 411)
c. Pertumbuhan Terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif t umbuh.
Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan. Daerah pembelahan (daerah
meristematik) Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel-sel
baru. Sel-sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif
membelah diri. Daerah pemanjangan merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-
sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian dari
daerah perpanjangan. Ukuran selnya bertambah beberapa puluh kali dibandingkan sel-sel
meristematik. Daerah diferensiasi merupakan daerah yang terletak di bawah daerah
pemanjangan. Sel-sel di daerah ini umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di
antaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur. Sel yang lain
berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pengangkut (xilem
dan floem).

E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan terdapat pengaruh dari beberapa faktor,
yaitu faktor internal dan faktor ekternal
a.faktor internal
yaitu faktor yang ada dari dalam tumbuhan tersebut, misalnya seperti Gen, dan hormon.
1. Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya warna bunga, rasa buah, dan sebagainya.
Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya. Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul dalam
pertumbuhan dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan
berbuah lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus
dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi kurang
baik.
2. Hormon tumbuhan ditemukan oleh F. W. Went pada tahun 1928. Hormon berasal dari
bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut fitohormon. Hormon
adalah senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respons siologi pada tumbuhan.
Hormon tumbuhan bermacam-macam, tetapi ada lima hormon tumbuhan yang sangat penting,
yaitu :
a. Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh tumbuhan, seperti ujung tunas,
kambium, bunga, buah, dan ujung akar. Auksin berfungsi merangsang pertumbuhan sel ujung
batang, pertumbuhan akar lateral dan akar serabut, dan merangsang pembentukan bunga dan
buah. Selain itu, auksin berfungsi mempercepat aktivitas pembelahan sel titik tumbuh dan
menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem.
b. Sitokinin adalah zat tumbuh yang pertama kali ditemukan pada batang tembakau.
Hormon ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:
1. Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem.
2. Menunda pengguguran dan penuaan daun.
3. Memperkecil dominasi apikal sehingga mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan
daun.
4. Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik.
5. Merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah masa istirahat biji.
c.Giberelin merupakan zat tumbuh yang memiliki sifat seperti auksin. Giberelin terdapat di hampir
semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa fungsi,
antara lain:
1. Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.
2. Mempengaruhi perkembangan bunga dan buah.
3. Mempengaruhi perkecambahan biji.
4. Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel.
5. Untuk tumbuhan yang kerdil, jika diberi giberelin akan tumbuh secara normal.
d. Gas etilen dihasilkan oleh buah yang sudah tua, tetapi masih berwarna hijau yang disimpan dalam
kantung tertutup agar cepat masak. Gas etilen juga berfungsi memacu perkecambahan biji,
menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, menunda pembungaan, dan menghambat
pemanjangan batang kecambah.
e. Asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tumbuhan. Hormon ini sangat
diperlukan tumbuhan pada saat kondisi lingkungan tidak baik. Contohnya, pada saat musim
kering atau musim dingin, tumbuhan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan yang
berlebihan. Hal ini dilakukan dengan cara mengatur penutupan dan pembukaan stomata,
terutama pada saat kekurangan air.
b. faktor eksternal
yaitu faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman, misalnya makanan, air,
suhu, kelembaban, cahaya Dll.
1. Faktor air dan Nutrisi
Tumbuhan membutuhkan air dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang. Nutrisi diambil tumbuhan dari
dalam tanah dan udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu zat-zat organik dan anorganik. Zat organik, seperti C, H, O, dan N, sedangkan zat
anorganik, seperti Fe, Mg, K, dan Ca. Pertumbuhan tanaman akan terganggu jika salah satu
unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Misalnya, kurangnya unsur nitrogen dan fosfor pada
tanaman menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Kekurangan magnesium dan kalsium
menyebabkan tanaman mengalami klorosis (daun berwarna pucat).
2. Faktor Cahaya
Cahaya sangat diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Proses ini menghasilkan zat
makanan yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhannya dan untuk disimpan sebagai
cadangan makanan yang bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan. Efek cahaya meningkatkan
kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorol. Sedangkan, pada
proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi
terang.
3. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan
dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang
lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata
tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-
rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang
sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak
menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan
pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.
4. Kelembapan
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang
lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air
yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat
mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk
mempertahankan stabilitas bentuk sel.
5. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya
sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan
lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah secara
irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Adapun perkembangan merupakan
suatu proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah
sebagai berikut.
Faktor eksternal atau lingkungan yang berpengaruh adalah faktor iklim, tanah dan
biologis.Faktor internal (dalam) terdiri atas faktor intrasel yaitu sifat dari induknya, dan faktor
intersel yaitu macam-macam hormon antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen,
asam traumalin, dan kalin.

Saran
Dengan di bentuknya makalah ini kami sebagai penulis berharap kita semua dapat lebih
menghargai seberapa pentingnya tumbuhan bagi kehidupan kita dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Sastamihardja,dardjat. penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Biologi ITB.1976.
Salisbury,Frank B. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Penerbit ITB .Bandung. 1995.

https://www.scribd.com/doc/216097148/jurnal-pertumbuhan-dan-perkembangan-pdf

Anda mungkin juga menyukai