SIMULASI TANAH TIMBUNAN

(perkuatan lapisan non-woven geotextile)

Project : Pneumatic Kernel Transport System R.0

Location : Kendawangn bulking - Kalimantan Barat

1. Perencanaan timbunan dengan perkuatan geotextile non-woven

1.1 timbunan di atas tanah timbun existing, tinggi penimbunan 1.6 m dari level existing
1.2 perencanaan beban timbunan : beban konstruksi dan beban operasional
1.2.1 beban konstruksi diperhitungkan baby roller
1.2.2 beban operasional berupa concrete block pavement dan beban pekerja
1.3 sketsa geometri rencana timbunan :

3.2 m 15 m 3.2 m
1.6 m

21.4 m

2. Parameter tanah existing dan material timbunan

2.1 engineering properties tanah existing (asumsi)
2.1.1 tanah dasar sangat lunak = 5 m
2.1.2 level muka air berada pada permukaan tanah
2.1.3 kohesi tanah Cu = 8 kN/m2
2.2 engineering properties tanah timbun (asumsi)
2.2.1 berat tanah timbun, m = 1800 kg/m3
2.2.2 sudut geser dalam, = 5 deg
2.2.3 cohesi tanah C = 0.5 kg/cm2
2.3 geometri
2.3.1 tinggi timbunan = 1.6 m
2.3.2 kemiringan timbunan = 26.57 deg perbandingan slope 1V : 2H
2.3.3 lebar atas timbunan = 15 m
2.3.4 lebar dasar timbunan = 21.4 m

3. Analisa stabilitas lereng timbunan (tanah timbunan)

3.1 kurva Taylor
3.1.1 specific gravity = 1800 kg/m3
= 1.8 gr/cm3
3.1.2 cohesi C = 0.5 kg/cm2
3.1.3 sudut geser = 5 deg
3.1.4 kemiringan lereng = 26.57 deg
3.1.5 angka stabilitas N = 0.1
3.1.6 faktor aman F = 3
3.1.7 H timbun max. Hmax = 9.259 m

hasil metode kurva Taylor, timbunan dengan parameter

tanah tsb, timbunan setinggi 1.6 m dengan kemiringan
lereng 1V : 2H terjamin kestabilannya

prepared by DAO hal. 1 dari 3

 SIMULASI TANAH TIMBUNAN
(perkuatan lapisan non-woven geotextile)

Project : Pneumatic Kernel Transport System R.0

Location : Kendawangn bulking - Kalimantan Barat

3.2 Cullman method

3.2.1 specific gravity = 1800 kg/m3

= 18 kN/m3
3.2.2 cohesi C = 0.5 kg/cm2
= 50 kN/m2
3.2.3 sudut geser = 5 deg
3.2.4 sudut lereng = 26.57 deg
3.2.5 faktor aman F = 3

dengan menggunakan faktor aman, maka diperoleh nilai engineering properties tanah :
3.2.6 Fscohesi c'd = 16.666667 kN/m2
3.2.7 Fssudut geser FS = 1.670 deg
3.2.8 Tinggi kritis Hcr = 17.815 m

hasil metode Cullman, timbunan dengan parameter tanah tsb, timbunan setinggi 1.6 m dengan
kemiringan lereng 1V : 2H terjamin kestabilannya

4. Kapasitas daya dukung global

dengan mempertimbangkan ketebalan lapisan tanah maka pergeseran akan terjadi di saat keruntuhan daya
dukung global. Kapasitas daya dukung global dihitung dengan pers. Meyerhoff Nc = 5.14 + [ 0.5 x B / D ]

4.1 faktor daya dukung Nc = 5.14 + [ 0.5 x B / D ]

4.1.1 dasar timbunan B = 21.4 m
4.1.2 tanah lunak D = 5m
4.1.3 faktor dy dukung Nc = 7.28
4.2 kapasitas daya dukung ultimate qu = Cu x Nc
4.2.1 kohesi tanah Cu = 8 kPa
= 8 kN/m2
4.2.2 faktor dy dukung Nc = 7.28
4.2.3 daya dukung ult. qu = 58.24 kN/m2

tanah dasar stabil untuk menerima beban maksimum hingga sebesar 58.24 kN/m2

prepared by DAO hal. 2 dari 3

 SIMULASI TANAH TIMBUNAN
(perkuatan lapisan non-woven geotextile)

Project : Pneumatic Kernel Transport System R.0

Location : Kendawangn bulking - Kalimantan Barat

5. Beban maksimum (beban timbunan dan beban konstruksi/operasional)

5.1 kondisi tanpa perkuatan getextile, Pmax = m x H + q
5.1.1 berat tanah timbun, m = 1800 kg/m3
= 18 kN/m3
5.1.2 tinggu timbunan = 1.6 m
5.1.3 beba rata-rata q = 15 kN/m2
5.1.4 beban maksimum Pmax = 43.8 kN/m2
5.1.5 faktor keaman FKu = 1.330 syarat Fku > 1.5

timbunan pada tanah dasar tanpa lapisan geotextile tidak stabil dlm menahan beban timbunan dan
konstruksi/operasional

5.2 kondisi dengan perkuatan getextile, Pavg = [( Ag x m ) + ( q x W )] / B

5.2.1 penampang timbunan, Ag = 29.12 m2
5.2.2 berat tanah timbun, m = 1800 kg/m3
= 18 kN/m3
5.2.3 beba rata-rata q = 15 kN/m2
5.2.4 lebar atas timbunan, W = 15 m
5.2.5 lebar dasar timbunan, B = 21.4 m
5.2.6 beban maks Pavg = 35.007 kN/m2
5.1.7 faktor keaman FKu = 1.664 syarat Fku > 1.5

timbunan pada tanah dasar dengan lapisan geotextile stabil dalam menahan beban timbunan dan
konstruksi/operasional

cont.

prepared by DAO hal. 3 dari 3