Laporan P1 Dicky 2413100118 PDF
Laporan P1 Dicky 2413100118 PDF
GETARAN P1
GETARAN TEREDAM
Disusun oleh :
Asisten :
Ainun Nadiroh (2412100063)
GETARAN P1
GETARAN TEREDAM
Disusun oleh :
Asisten :
Ainun Nadiroh (2412100063)
i
ABSTRAK
Berbagai aspek kehidupan tidaklah terlepas dari sebuah
getaran. Getaran dapat di aplikasikan kedalam berbagai alat. Salah
satunya yang sering dijumpai adalah pada shockbreaker kendaraan
bermotor yang di dalamnya terdapat sebuah suspensi, yang
memanfaatkan prinsip redaman pada getaran. Adapun getaran
teredam dibagi menjadi tiga macam yaitu getaran kurang teredam
( underdamped ), getaran teredam kritis ( critical damped ) dan
getaran teredam paksa ( over damped ). Pada laporan ini akan
membahas perhitungan rasio redaman pegas diberbagai medium,
untuk mengetahui jenis getaran teredam yang di hasilkan. Dari
hasil percobaan didapatkan nilai rasio redaman dari redaman yang
berbeda-beda tersebut yaitu udara, air dan oli masing-masing
sebesar, 0.10572, 0.07796 dan 0.13096.
ii
ABSTRACT
Various aspects of life is apart from a vibration. Vibration can
be applied into various tools. One thing that is often encountered is the
shockbreaker motor vehicle in which there is a suspension, which utilizes
vibration damping principle. vibration damped divided into three kinds,
namely less vibration damped (underdamped), critically damped
vibration (critical damped) and forced damped vibration (over damped).
In this report will discuss the calculation of the ratio of the damping
spring in various medium, to determine the type of vibration damped at
yield. From the experimental results obtained damping ratio value of the
damping is different, namely air, water and oil, 0.10572, 0.07796 and
0.13096.
iii
KATA PENGANTAR
Surabaya, 03 Nopember
2015
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
DASAR TEORI
5
F=-kx...(1)
Dimana :
K = konstanta gaya (N/m)
x = simpangan (m)
F = gaya pemulih (N)
7
karena redaman yang dialaminya tidak terlalu besar.(
Douglas C. Giacoli, 2001 : 378)
Untuk getaran kurang teredam didefinisikan
sebagai getaran yang memiliki loss kecil dengan respon
osilasi dengan peluruhan logaritmik, frekuensi getaran
dapat di tuliskan dengan :
= 01 2 .( 6 )
9
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
11
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
1
Persamaan peluruhan logaritmik = ( )
+1
12
Tabel 4.2 Peluruhan Logaritmik
Jenis Percobaan Peluruhan Rata-rata
damper ke Logaritmik
Udara 1 0.66905
2 0.69315 0.66802
3 0.64185
Air 1 0.52130
2 0.44183 0.49132
3 0.51083
Oli 1 0.83833
2 0.72213 0.83
3 0.92954
Setelah didapatkan data peluruhan logaritmik, kemudian dicari
rasio redaman menggunakan persamaan ke-4, hasil dari
perhitungan rasio redaman adalah sebagai berikut:
13
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Konstanta Redaman
4.2 Pembahasan
Dari data-data yang dipeloreh setelah dilakukan perhitungan rasio
redaman (), maka di peroleh nilairasio redaman dari ketiga system
pegas dengan rasio redaman yang berbeda-beda yaitu udara, air dan
oli masing-masing sebesar, 0.10572, 0.07796 dan 0.13096. dari
nilai reasi redaman tersebut maka ketiga system pegas tersebut
dapat digolongkan sebagai jenis getaran underdamped, karena
memiliki nilai rasio redaman yang kurang dari 1 (<1).
Nilai viskositas dari masing masing fluida yang digunakan sebagai
redaman dalam system pegas ini pada kondisi suhu 20 derajat
celcius antara lain ialah, udara memiliki viskositas sebesar 0,018 x
10-3 Pa.s, minyak sebesar 1,5 Pa.s, dan oli sebesar 3 x 10-2 Pa.s, jika
diurutkan jenis fluida yag memiliki nilai viskositas paling besar
adalah yang pertama minya, oli, kemudian udara adalah yang
terkecil. Data viskositas tersebut dibandingkan degan data hasil
perhitungan nilai redaman (c), dari ketiga system pegas dengan
redaman yang berbeda-beda tersebut. yaitu udara, air dan oli
masing-masing sebesar, 0.10572, 0.07796 dan 0.13096. jika di
urutkan yang teredam paling banyak adalah system pegas pada
fluida oli kemudian minyak dan yang paling sedikit teredam adalah
system pegas dengan redaman udara. Data hasil perhitungan ini
tidak sesuai jika dibandingkan dengan nilai viskositas fluida
redaman, seharusnya jika dibandingkan dengan data viskositas.
Yang teredam paling banyak adalah system pegas dengan fluida
oli, karena oli memiliki viskositas paling kental disbanding kan
fluida lain nya, kemudian minyak, dan yang teredam paling kecil
adalah pada fluida udara. Hal tesebut terjadi karena spesifikasi
fluida oli dan minyak yang digunakan sudah banyak berubah nilai
14
viskosnya karena sudah berkali kali digunakan sehingga terjadi
perbedaan. Selain itu juga kondisi ruang praktikum yang tidak
tepat 20 derajat celcius pada saat dilakukan percobaan, sehingga
nilai viskositas dari fluida yang digunakan tidak sama dengan nilai
viskositas yang didapatkan.
15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari hasil Praktikum ini, antara lain :
a. Jenis getaran teredam ada 3 yaitu getaran kurang teredam,
getaran teredam kritis, getaran teredam paksa. Ketiga jenis
getaran tersebut perbedaanya terletak pada rasio redamanya.
b. Semakin besar nilai viskositas suatu fluida maka nilai rasio
redamanya juga semakin besar ( berbanding lurus )
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk Praktikum selanjutnya, antara
lain :
Sebaiknya di sediakan pegas ( yang di sini berperan sebagai
instrument) yang baru agar data yang diperoleh semakin valid.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/301-getaran-harmonik-
sederhana
Anonim. 2014. Modul Praktikum Getaran P2, Getaran Teredam.
Surabaya.
17
18